"doorr..... suara tembakan beserta suara teriakan di iringi isakan dan tangisan menggema di sebuah mansion megah di pusat kota j.
" seorang anak kecil mengintip di balik pintu kamar nya dengan menutup mulut, tangannya mengepal kuat dengan mata nya yang sudah basah, " mami.. papi.... hiks hiks..
" liat saja, kalian semua akan mati di tanganku sendiri... " gumam anak kecil tersebut sebelum pingsan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ernila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
meminta restu
" hari ini bella berencana mengunjungi papanya untuk meminta restu, meskipun dia tahu papanya nggak bakalan ngerestuin tapi dia tetap berharap papanya itu mau menerima arsh untuk menjadi menantunya.
" bella kamu serius mau ketemu papa?... " tanya nyonya viona sedikit terkejut dengan pernyataan bella tadi.
" iya ma, nggak mungkin kan kalau aku nggak bilang sama papa kalau aku mau menikah, apapun itu dia tetap papa kandung ku ma, dia lelaki yang selama ini terus menjaga dan menyayangiku dengan baik... " ujar bella pada nyonya viona.
" yasudah, kamu pergi dengan siapa?... " tanya nyonya viona penasaran.
" tentu saja dengan mama, masak dengan kak arsh, nggak mungkin lah ma, kalau aku pergi dengan kak arsh, bisa-bisa papa langsung kesurupan di sana.. hahaha.. " canda bella membuat nyonya viona reflek menggeleng-gelengkan kepala nya.
" tapi mama nggak bisa hari ini sayank, mama harus mengurus pasien mama di rumah sakit. " ucap nyonya viona membuat bella mengerti kalau mamanya memang sangat sibuk akhir-akhir ini di rumah sakit.
" yasudah, kalau begitu aku ajak kenzo saja ma.. " nyonya viona menyetujui usulan bella, memang lebih baik bella pergi dengan kenzo dari pada dengan nya, karena nyonya viona memang sudah sangat muak jika harus berpura-pura baik nanti di depan tuan gibran..
" kenzo... ken.... " panggil bella berdiri di depan pintu kamar kenzo.
" apaan sih kak, pagi-pagi udah berisik banget. " kesal kenzo pada bella karena menganggu tidur nya.
" nanti siang temenin kakak ke tempat papa ya... " ucap bella membuat kenzo sedikit mengerutkan keningnya.
" tumben, ngapain?.. " tanya kenzo terdengar malas.
" tentu saja buat jengukin papa lah, emang apalagi?... " kesal bella melihat respon adek nya gitu banget.
":.. bohong, pasti buat dapetin restu kan?... tanya kenzo yang tahu akan sifat kakak nya.
" iya itu juga... " jawab bella.... " ingat nanti siang.... " sambung bella kembali.
" kita liat dululah, takut-takut nanti siang aku harus pergi ke sekolah untuk mengurus berkas.... " ujar kenzo membuat bella kesal.
" kakak nggak mau tahu, kamu urusin tuh berkas sekarang, pokoknya nanti siang ikut kakak, kalau kamu nggak mau, kakak nggak akan kasih kamu jajan sebulan... " ancam bella membuat kenzo berdecih kesal.
" setelah mengatakan itu bella langsung pergi meninggalkan kenzo yang masih memasang raut tak bersahabat nya.
" ma, mau bareng nggak?... " tanya bella pada nyonya viona yang sudah siap mau ke rumah sakit.
" nggak deh bell, soalnya mama harus mampir di suatu tempat nanti, kamu duluan aja ya.... " suruh nyonya viona pada bella.
" ok ma, aku duluan ya... " pamit bella pergi pada nyonya viona.
" bel bel, tinggal seminggu lagi, setelah itu hidupmu bakalan sengsara,... hahaha " batin nyonya viona menatap bella yang sudah menghilang dari balik pintu apartemen.
" siang nya arsh hendak mengajak bella fitting baju untuk pernikahan mereka nanti, tapi kata bella dia tidak bisa, Karena siang ini dia harus pergi menemui papanya, arsh yang takut kalau bella nanti berubah pikiran saat ketemu tuan gibran ingin ikut bersama bella, namun bella tidak mengizinkan nya ikut, dia takut kalau nanti arsh datang, papanya akan membuat masalah di sana.
" om bagaimana ini, bella siang ini akan ketemu papanya, aduhh, bagaimana kalau si tua bangka itu mengatakan sesuatu yang akan merusak rencana kita ini. " tanya arsh pada pak riky.
" tenang lah, dia tidak akan mengatakan apa-apa, emang apa yang bisa dia katakan pada orang yang sedang jatuh cinta... " ujar tuan riky dengan santainya.
" huff.. aku harap begitu, jangan sampai pernikahan ini batal.... " ucap arsh yang masih gelisah menunggu kabar dari bella.
" sedangkan di tempat lain, di mana bella sekarang juga tak kalah sama Gelisah nya seperti arsh di seberang sana, bella mengenggam kuat lengan adiknya, tangan nya berkeringat dingin di saat langkah kakinya terus berjalan mendekat ke arah tempat di mana para pengunjung bertemu dengan tahanan.
" bella yang baru pertama kali mengunjungi papanya sejak pertama papanya di penjara itu merasa sedih saat melihat wajah tua dan badan kurus papanya itu di balik kaca penghalang, ingin sekali dia memeluk tubuh lelaki yang dulu sering menggendong dan menyanyangi nya itu, air mata bella menetes tat kala jaraknya dan tuan gibran semakin dekat.
" kenapa malah nangis? kakak menyesal karena sudah tidak menjenguk papa selama ini... " tanya kenzo yang langsung mendapat cubitan dari bella.
" diamlah ken.. " ujar bella dengan terisak tat kala melihat wajah papanya penuh dengan luka memar, luka yang dulu sering dia lihat di wajah arsh, sekarang malah ada di wajah cinta pertama nya itu.
"bella..... papa..... " ucap mereka bersamaan, dengan tangan yang saling di letakkan di atas kaca pembatas itu.
" hikss... papa.... hikss.... maaf..... " hanya itu yang keluar dari mulut bella saat ini, yaitu maaf.
;" sayang.... putri papa.... kenapa baru keliatan sekarang heummmm....??... " tanya tuan gibran yang juga sedang menahan tangis saat melihat putri tercinta nya yang sangat di rindukan selama ini.
" papa.... hiks.... maaf... " ucap bella kembali sambil terisak, kenzo yang melihat itu juga ikut menenangkan kakak nya yang sudah terisak itu.
" hey... nggak apa-apa, kamu nggak salah kok sayang.... " ucap tuan gibran menenangkan bella.
" pa... hiks... aku akan menikah,!!... " ucap bella pada tuan gibran.
" papa tahu... " jawab tuan gibran yang memang sudah tahu tentang itu.
" dengan kak arsh... " sambung bella kembali.
" papa juga tahu itu... " ucap tuan gibran kembali membuat bella sedikit terkejut akan papanya yang tahu dia akan menikah dengan arsh.
" papa nggak marah?.. " tanya bella melihat papanya.
" marah?.. hehe.. sedikit sayang, tapi kalau ini yang bisa membuat kamu bahagia kenapa tidak?..." ucap tuan gibran membuat bella kembali menangis.
" pa maaf, kalau selama ini aku tidak mengunjungi papa... " sesal bella karena sudah membenci papanya itu.
" papa hanya minta satu hal pada kamu bel... " ucap tuan gibran membuat bella penasaran.
" apa itu pa...??.. " tanya bella harap-harap cemas.
" papa hanya mau mendampingi mu di hari pernikahan mu bel, papa mau menghadiri pernikahan putri papa satu-satunya... " ucap tuan gibran membuat bella berpikir bagaimana caranya dia mewujudkan keinginan papanya itu.
" caranya bagaimana pa?... " tanya bella yang juga sangat berharap kalau papanya hadir di hari bahagia nya.
" temui pengacara papa hari ini, dia akan memberitahu mu... ucap tuan gibran pada bella.
" waktu nya sudah habis,.... " ucap sipir yang masuk dan langsung memborgol tuan gibran.
" kamu jangan beritahu pada arsh.... tentang rencana ini... " teriak tuan gibran yang sudah di tarik paksa oleh sipir.
" kakak dengar kan apa yang papa bilang tadi, jangan sampai kak arsh tahu.... ingat itu... " ucap kenzo menekankan perkataan nya, jangan sampai arsh tahu.
" tapi dek.... " ucap bella namun langsung di potong oleh kenzo.
" tidak ada tapi tapi, kalau kakak menyayangi papa, jangan sampai calon suami kakak itu tahu.... " ucap kenzo kembali membuat bella bingung akan keadaan nya sekarang.
" emang kenapa kalau kak arsh tahu, kenapa kak arsh nggak boleh tahu...??... " tanya bella membuat kenzo langsung mencibir bella yang bodoh menurut nya.
" dasar bodoh, kalau kak arsh tahu kita membantu papa keluar dari penjara, dia akan semakin mempersulit papa di sana. " jelas kenzo membuat bella marah pada adiknya itu.
" kamu jangan bicara sembarangan ken, papa masuk ke sana itu karena kesalahan dia sendiri, tidak ada hubungannya sama kak arsh... " marah bella kesal pada adiknya itu yang terus saja menjelekkan calon suami nya.
mampir juga dikaryaku ya jika berkenan/Smile//Pray/