Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Hari yang dinanti pun tiba. Setelah menerima ijazah kelulusannya Linda segera pulang kerumah. Di halaman sudah terpakir kendaraan roda empat yang sangat ia kenal.
Ternyata kakaknya memenuhi janjinya, akan datang menjemput saat ia sudah menerima ijazah. Langkah kaki Linda kini terasa berat.
"Assalamualaikum." ucap Linda tanpak lesu.
"Waalaikumsalam. " jawab paman dan bibi serta seorang laki - laki serempak. "Tunggu - tunggu kok kak Rani ga keliatan?Apa ia ada di belakang? "bathin Linda.
"Eh kamu sudah pulang ,sayang. Ayo duduk sini." bibik menarik tangan Linda untuk duduk di sebelahnya.
"Gimana,apakah ijazah ya sudah kamu ambil?" tanya paman.
"Sudah,paman." jawab Linda. Sudut mata Linda memandang laki - laki yang ada di depannya.
"Ka Rani mana,mas?" tanya Linda.
"Rani ga bisa datang menjemput kamu karna lagi ada tugas dari kantor yang tidak bisa di tinggalkan, jadi hari ini kamu mas yang jemput. " Ujar kakap ipar Linda dengan suara yang terasa dingin oleh telinga Linda.
"Ya,kenapa ga tunggu kak Rani selesai tugas aja baru jemput aku." protes Linda dengan wajah cemberut.
"Karna kamu mesti mendaftar kuliah secepatnya,jadi harus secepatnya ke kota." ujar Ari masih dingin tanpa senyuman menghiasi wajahnya.
Dengan perasaan yang campur aduk. Linda akhirnya mengemasi barang - barang seperlunya saja. Setelah makan malam Linda dan Ari berangkat meninggalkan kampung halamannya.
"Paman dan bibik Linda pamit,jangan lupa jaga kesehatan kalian berdua ,aku pasti akan sangat merindukan paman dan bibik." Linda memeluk paman dan bibiknya bergantian dengan isak tangis.
Ari paling tidak suka melihat adegan drama melow seperti ini. Ari memilih menunggu didalam mobil saja setelah berbasi - basi dengan paman dan bibik istrinya.
Mobil berjalan perlahan meninggalkan halaman rumah Linda saat gadis itu sudah selesai dengan iramanya. Paman dan bibik dengan setia masih berdiri di tempatnya semula untuk melepas kepergian keponakan kesayangan mereka.
Dari kaca spion Linda masih menatap kedua orang tua yang sangat ia sayangi itu,hingga hilang dari pandangnya. Air matanya masih saja belum bisa berhenti mengalir. Sesekali isaknya terdengar memilukan.
Ari yang berada disampingnya berdecak kesal." Sampai kapan kamu nangis kaya gitu terus?" tanya Ami sambil menoleh pada Linda sebentar kemudian pandangan matanya beralih ke jalanan kembali.
Linda tidak menyahut sama sekali pertanyaan iparnya. Air matanya bukan berhenti malah makin deras,membuat Ari bertambah kesal dan memilih meminggirkan mobilnya.
"Kamu bisa berhenti ga nangisnya. Aku ga mau nanti dikatakan orang yang mau menculik kamu."ujar Ari dengan sedikit meninggikan suaranya.
Linda jelas saja merasa sangat ketakutan mendengar bentakan dari Ari. Ia memilih menghapus air matanya dan berusaha menyembunyikan tangisanya.
Setelah tidak terdengar lagi tangisan Linda. Ari kembali menjalankan mobilnya membelah jalanan gelap nan sepi.
Karna tidak mendengar lagi tangisan dari sebelahnya ,Ari menoleh ke arah gadis yang ada disampingnya. Ternyata gadis itu sudah tertidur tapi masih terdengar sesekali sisa isaknya. Mungkin karna lelah menangis membuat gadis itu tertidur.
Ari tersenyum melihat Linda yang tengah tertidur. " Dasar bocah cengeng." lirih Ari.
Malam semakin kelam,Ari memacu lari kendaraan roda empatnya melalui jalanan yang lenggang. Tiga jam tanpa berhenti cukup melelahkan. Akhirnya Mobil Ari memasuki sebuah rumah yang lumayan besar.
Gerbang segera di buka oleh satpam saat tau jika majikan mereka pulang. Ari memarkir kendaraannya,ia mencoba membangunkan Linda tapi gadis itu sama sekali tidak terganggu.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri