Rania, mempunyai suami yang sempurna sebagai laki-laki. Dengan wajah yang tampan, tubuh yang bagus, Sudah bisa di pastikan ia adalah laki-laki sejati, tapi pernikahannya sudah berlangsung 1 tahun. laki-laki yang menjadi suaminya, tidak pernah menyentuhnya. Tapi kenapa? Apa alasannya sampai harus menikahi Rania jika ia tidak mencintainya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elleya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa hubungan Rania dan Kennat?
Sekitar pukul sembilan malam, Althaf kembali ke Mansion tempat tinggalnya bersama Rania. Dari halaman Althaf melihat beberapa pekerja yang sedang berupaya memasang sebuah kaca besar pada jendela kamar istrinya.
"Wahh. Apa lagi yang telah di lakukan anak itu? sikapnya benar-benar sangat tidak dewasa. Mungkin beberapa bulan lagi Mansion ini benar-benar akan rubuh?. Althaf berkata pada dirinya sendiri, Dengan tetap melanjutkan langkah jenjangnya menuju ke dalam Mansion.
Beberapa pelayan datang menyambut kehadirannya. "Ada apa? Kenapa ada pekerjaan konstruksi di malam hari?" Sarah menundukkan wajahnya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Althaf.
"Maaf tuan, Nyonya meminta pengerjaannya di lakukan malam ini juga!
Tanpa menimpali jawaban Sarah, Althaf berjalan menuju kamarnya. ia ingin segera mandi dan beristirahat, setelah seharian penuh di sibukkan dengan pekerjaannya yang padat.
Klakkk
Althaf membuka pintu kamarnya lalu berjalan menuju kasur. Althaf mendudukkan badannya di atas kasur dengan tetap membiarkan lampu di kamarnya tetap padam. Rasanya sangat tenag di tengah kegelapan malam itu.
Beberapa menit ia duduk di sana, sebelum akhirnya beranjak ke dalam kamar mandi. Butuh waktu hampir setengah jam untuknya membersihkan diri, Kini Althaf keluar hanya dengan jubah mandinya yang berwarna putih.
Ia melangkah menuju salah satu sudut ruangan itu, dan menekan tombol putih untuk mengalahkan lampu kamarnya. Ia sangat terkejut melihat sosok wanita yang berbaring di atas tempat tidurnya.
"Apa yang dia lakukan di sana? Setelah menghancurkan kamarnya sendiri lalu pergi ke sini? Althaf terus bertanya-tanya ke_heranan. Apa lagi Rania sangat tidak suka berada satu ruangan dengannya, Tapi apa ini dia justru tertidur pulas di atas tempat tidur Althaf.
Althaf beranjak mendekati sosok Rania yang terlelap, ia ingin segera membangunkan dan mengusirnya dari sana. Tapi langkahnya terhenti saat ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Rania. Terlihat bercak darah di beberapa tempat di sana. seketika fokusnya tertuju pada kaki putih yang kini memiliki banyak tanda kemerahan. "Dia terluka?
Althaf menurunkan niatnya dan segera keluar mencari dimana keberadaan para pelayan. Yang membiarkan Nyonya rumah mereka sakit tanpa memberinya pengobatan.
" Cepat panggil dokter "Perintahnya pada Alex, Alex pun bergegas untuk menghubungi dokter saat itu juga. Sementara Althaf kembali ke dalam kamarnya untuk merapihkan penampilannya yang saat ini hanya memakai jubah mandi.
Tak sampai dua puluh menit, Seorang dokter muda kembali datang ke kediamannya. Althaf dengan seksama memperhatikan dokter muda tersebut. Ia sedikit terkejut kenapa Kalibadri Dokter utama yang bekerja pada keluarganya mengirim dokter baru itu lagi, Tapi ia segera menepis prasangka tidak nyaman dalam hatinya. Dan meminta dokter tersebut memberikan pengobatan pada Rania.
"Cepat bawa dia masuk ke dalam! Titah Althaf yang segera memandu dokter muda itu menuju kamarnya. " Sebe_ lah Sini! Althaf sangat terkejut saat langkah kaki dokter itu justru berjalan mendahului dirinya dan hendak menuju kamar Rania. ia segera menghentikan langkah Kennat dan memberitahunya jika yang memerlukan perawatan berada di kamarnya.
Mereka berdua masuk bersama ke dalam kamar dimana Rania berada. "Kakinya terluka. coba kau periksa juga di tempat yang lainnya apa ada bagian yang terluka"
Rania masih terlihat nyaman dengan tidurnya, Sampai tidak menyadari seseorang membuka selimut yang di kenakan olehnya. Terlihatlah kaki putih mulus itu hingga ke atas pahanya karena ia masih memakai dress selutut saat itu. Entah kemana Althaf tidak senang dengan itu. "Hei aku memintamu memeriksanya bukan membuka Selimutnya seperti ini". Althaf kembali menarik selimut tersebut sampai hanya membuka bagian telapak kakinya saja.
" Maaf tuan, saya hanya ingin memastikan bagian lainnya tidak terluka " jawab Kennat,
Ia membuka box berisi alat-alat kesehatan yang di berikan pelayan padanya. Dengan hati-hati Kennat membersihkan noda darah di sana. setelah memastikan tidak ada noda lagi Kennat memulai mencari pecahkan kaca yang menusuk kaki putih itu dan menemukan ada dua di kaki kiri dan tiga buah di telapak kakak sebelah kanan Rania.
"Uhhhh.
Rania mengaduh karena merasa perih saat Kennat mencoba menarik serpihan kaca dari kakinya. Dengan reflek Althaf mendekat ke arah Rania berbaring dan mengusap- usap Kepalanya untuk menenangkan Rania. Apa yang Althaf lakukan berhasil membuat Rania kembali terlelap.
Sementara Kennat yang sudah selesai dengan membalut kaki Rania dengan perban. ia melihat bagimana Althaf berusaha membuat wanita yang dia sukai melupakan rasa sakit di kakinya dengan mengelus lembut rambut Rania. pemandangan itu membuat Kennat tidak senang. Terlihat dari wajahnya yang mengerutkan alis seolah tak percaya.
"Apa saya boleh berbicara dengan anda? Tanya Kennat.
" Tentu, mari kita keruangan kerja saya. Jawab Althaf, seraya menggiring Kennat keluar dari dalam kamarnya dan membiarkan Rania kembali melanjutkan tidurnya.
"Silahkan duduk, Mau minum apa?
" Tidak usah merepotkan, saya tidak akan tinggal lama di sini " Jawab Kennat dengan sopan.
"Oy_a silahkan apa yang tadi ingin anda katakan Dok? Seru Althaf,
" Mungkin ini terdengar tidak sopan, tapi saya ingin bertanya bagaimana Rania bisa terluka? yang saya tahu dari berita yang sering muncul di koran dia hidup dengan bahagia bersama suaminya yang tampan, Tapi saya tidak melihat itu sama sekali padanya ". Kennat terlihat sangat serius saat ini.
" Sebelum saya jawab, apa hubungannya dengan anda?
"Sa_ saya.
Kennat sedikit gugup, tapi ia sangat ingin memberitahu Althaf jika dia laki-laki yang bersama Rania, dia tidak akan membiarkan Rania terluka sedikitpun.
" Saya hanya ingin tau" jawab Kennat lesu. Althaf hanya tersenyum ke arah Kennat.yang membuat dokter muda itu kebingungan.
"Dokter, apa yang terjadi padanya bukan urusan Anda. Anda tidak memiliki hak untuk bertanya itu kepada saya. dan saya memiliki hak untuk tidak menjawab pertanyaan Anda. jika sudah selesai Biarkan orang saya mengantarkan anda sekarang, Ahhhh bayarannya akan saya kirimkan dengan segera.
Tak lama pintu ruangan itu terbuka, dan Alex berjalan ke arah mereka. "Silakan dokter saya akan mengantarkan Anda.
Kennat tak langsung pergi dari sana. ia sejenak memperhatikan wajah Althaf yang sangat tidak ia sukai saat itu. Setelah puas menatapnya dengan kekesalan barulah Kennat pergi dari sana.
Sekembalinya mengantarkan Kennat Alex menemui Althaf, "Cari tau apa hubungan mereka dan segera laporkan padaku besok siang."
"Baik tuan. Alex menjawab saat Althaf suy mulai pergi meninggalkannya di sana.
Althaf kembali ke dalam kamarnya, ia melihat jam di atas nakas tempat tidur miliknya sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
Ia kembali mengecek kondisi Rania, dan di lihatnya wanita itu masih tertidur pulas. "Kenapa saat tertidur kau justru tampak seperti anak kucing yang menggemaskan? Althaf tersenyum tanpa ia sadari saat memperhatikan istrinya yang tampak cantik meski tengah terlelap.
ditunggu up selanjutnya
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak