Seorang pemuda yang berasal dari tanah bawah berpindah menuju ke tanah atas atau Alam Dewa.
Semua itu di lakukan selain karena peningkatan kekuatan nya, juga karena ingin membalas dan menaklukkan para Dewa yang selama ini telah memburu nya.
Pemuda itu berniat membalas para Dewa yang telah membuat nya tersiksa dalam pelarian selayaknya seorang kriminal.
Apakah pemuda itu mampu menaklukkan sembilan tanah Dewa dengan segala penguasa nya? ikuti terus kisah perjalanan pemuda bernama Yuang Fengying.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.
Akhirnya untuk sementara Yuang Fengying bermukim di kelompok Bintang Terang, di rumah yang ditinggali Ba Cun.
Banyak yang harus di pelajari nya di tanah Yi ini, termasuk segala kondisi alam dan semua unsur kekuatan yang ada di dalam nya.
Yuang Fengying harus memperhatikan semua kekuatan yang ada di sini, sebagai antisipasi terhadap apapun nanti yang akan di hadapi nya.
Sama seperti di setiap kehidupan, pasti ada yang menjadi dominan dalam satu tatanan kehidupan itu.
Dan di tanah Yi mereka disebut kelompok pembangkit energi.
Kelompok pembangkit Energi bisa benar benar sebuah kelompok atau hanya perseorangan.
Jika itu sebuah kelompok maka mereka di kenal dengan nama kelompok Pilar Tanah Yi, dan jika perseorangan mereka di kenal sebagai Naga Yang Terperangkap.
Jadi Naga Yang Terperangkap adalah sebutan untuk seseorang yang memiliki kekuatan mengerikan, di lapisan tanah mana pun, di alam Shen Tian.
**
Di sebuah bangunan di salah satu perbukitan wilayah kelompok Bintang Terang.
Terlihat seorang pria paruh baya tengah duduk di ruang khusus.
Ruang itu penuh dengan nyala api yang di pancarkan dari artefak berunsur api di sekeliling nya, itu untuk menjaga tempat tersebut agar tetap hangat.
Semenjak terkena pukulan 'Semburan Tapak Es' dari lawannya, tetua Liam atau guru Liam ini selalu dalam keadaan terluka.
Untuk menjaga agar luka tersebut tidak semakin parah, maka di perlukan ruangan dengan penjagaan artefak berelemen Api di sepanjang waktu.
"Kami datang guru.." Ba Cun bersama dua rekan seperguruan menghadap pria paruh baya itu.
Guru Liam hanya membuka mata sesaat, mengangguk sedikit lalu menutup mata nya kembali.
"Bagaimana?." tanya guru Liam masih dengan mata tertutup, terlihat sekali suaranya sangat lemah.
"Kami berhasil mendapatkan pucuk Cemara Emas Api."
Guru Liam membuka matanya, terlihat ada tatapan tak percaya jika ketiga murid nya berhasil mendapatkan benda itu.
"..?."
"Ba.. bagaimana? Apakah semua lancar?."
Ba Cun menunduk, lalu berkata, "Semua lancar hingga saat kembali......."
Pemuda itu menceritakan beberapa gangguan, salah satunya gangguan dari keluarga Wei.
Guru Liam sedikit muram dan mendengus pelan, mendengar itu.
"Keluarga Wei memang yang paling menginginkan kemunduran ku."
Ba Cun, Fu Guang dan Zin hanya saling menatap, mereka tahu ada permasalahan antara guru nya pribadi dengan keluarga Wei, namun tak tahu sedalam apa permasalahan itu.
Tetua Liam mengangkat wajahnya, menatap ketiga murid utama nya, "Kau mengatakan ada pihak yang membantu mu?."
"Benar tuan guru."
"Apakah dia berani atau bodoh?, tak tahu konsekuensinya jika menolong mu?."
"Dia debutan baru, dari alam bawah."
Guru Liam mengangguk angguk, "Sungguh kesialan untuk nya, jika begitu."
**
Yuang Fengying masih di kediaman Ba Cun, sebuah hunian dengan halaman yang lumayan luas.
Meski hanya berstatus sebagai murid namun fasilitas yang di miliki Ba Cun cukup lumayan.
Tatanan kehidupan di alam ini sungguh berbeda dengan alam bawah.
Bahkan Ba Cun juga memiliki area kultivasi pribadi, meski tentu 'Tuah' nya tak seperti ruang kultivasi kelompok tersebut.
Namun demikian area kultivasi itu berkali lipat lebih bermanfaat dibandingkan semua tempat di benua Dong.
Yuang Fengying mulai duduk di area tersebut, duduk di sebuah batu granit yang tersedia di sana.
Batu itu terlihat sederhana, namun jelas itu bukan batu biasa seperti yang terlihat, ada kekuatan yang terpancar dari sana.
Begitu duduk, Yuang Fengying mampu merasakan aliran energi kental yang mengitari nya.
"Sungguh tempat yang berbeda." gumam Yuang Fengying, mulai mengatur posisi dan pernapasan nya.
Yuang Fengying mulai merenung tentang perjalanan kultivasi nya, di iringi dengan siraman energi spiritual di sekeliling nya.
Memahami perjalanan dari hidup nya, dari saat lemah hingga sekarang.
Dari mulai saat sebelum mampu membangkitkan unsur elemen hingga mampu membangkitkan banyak unsur elemen dan mencapai kekuatan tertinggi di alam bawah lalu menembus ke alam Shen Tian, khusus nya Tanah Yi ini.
Merenungkan semua kekuatan nya yang seperti roda inkarnasi dan reinkarnasi.
Saat ini tiba tiba sebuah kekuatan menarik kesadaran Yuang Fengying, kesadaran itu di tarik menuju ke ruang jiwa nya.
Kini Ruang Jiwa itu semakin terlihat luas dengan banyak cabang lorong yang juga lebar dan panjang, terhubung dengan nya.
Itu adalah lorong meredian, yang berfungsi menghantarkan kekuatan dari kristal jiwa elemen yang melayang di ruang utama.
Ruang utama ini oleh sebagian orang di sebuah Istana Qi, atau gudang energi.
Semakin luas Istana Qi, tentu semakin mampu untuk menampung energi yang banyak.
Apalagi di Istana Qi Yuang Fengying ada banyak kristal jiwa yang sudah di aktif kan dalam tahapan sub Spacial Kuasa.
Empat kristal jiwa jelas menunjukkan dominasinya terhadap kristal buram lainnya.
Namun Kristal Pagoda Dewa jelas masih menjadi yang teratas, menjadi sosok raja dari empat kristal bercahaya dan beberapa kristal buram lain di bawah nya.
Sedikit ada yang berbeda dari kristal Pagoda Dewa, saat ini kristal itu seperti memiliki corakan lain di permukaan nya.
Corakan itu membentuk gambaran sepasang mata yang masih terpejam.
Saat ini Yuang Fengying baru menyadari jika kekuatan 'visualisasi mata ajaib' nya tak sehebat dan sejelas sebelum nya semenjak memasuki alam ini.
Apa sesungguhnya kekuatan visualisasi mata ajaib belum ter-bangkit-kan?
Yuang Fengying mendekati kristal Pagoda Dewa di mana gambaran sepasang mata masih terpejam.
Semakin dekat kesadaran Yuang Fengying dengan kristal itu, semakin terlihat besar kristal Pagoda Dewa, dan itu membentuk alam nya tersendiri.
Yuang Fengying mengulurkan tangannya menyentuh lapisan tipis kristal itu, dan itu seperti membangunkan gambaran sepasang mata itu.
Gambaran sepasang mata itu tiba tiba membuka matanya, mata itu saling bersitatap dengan kesadaran Yuang Fengying dan itu seperti terhubung dengan kesadaran pemuda itu.
Jreeeeng...
Di dunia luar, Yuang Fengying yang masih duduk berkultivasi di atas batu tiba tiba matanya berpendar.
Kedua mata yang masih terpejam itu memancarkan cahaya, yang jika ada orang melihatnya pasti akan takjub.
'Kebangkitan Visualisasi Mata ajaib.'
Seiring dengan munculnya cahaya di kelopak mata Yuang Fengying, sayap dan 'halo' di atas kepala pemuda itu juga berpendar.
Itu seperti menampakkan dan menampilkan terbangkitkan nya kekuatan mata ajaib.
Kondisi yang aneh dan tak mudah di percaya.
Hanya duduk di area kultivasi di hunian murid, namun mampu menampilkan pemahaman begitu dalam, itu sebuah keajaiban.
Hanya dengan fasilitas sederhana tapi mampu mendapatkan hasil yang luar biasa, sungguh monster jenius.
Itulah perbedaan dari sosok yang terpilih di banding lainnya, dengan buku yang sama mereka mampu menghasilkan nilai yang berbeda.
Sama sama mempelajari satu pengetahuan namun hasil yang di dapatkan berbeda.
Sama sama duduk dan berkultivasi di tempat yang sama namun hasil yang di hasilkan berbeda.
hancurkan semuanya thor
..ambil semua hartanya, ,agar yuang fengying semakin kuat. ...
semangat thor 💪💪