NovelToon NovelToon
Mantan Istriku Ternyata Sultan

Mantan Istriku Ternyata Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: rishalin

Jia Andrea selama lima tahun ini harus bersabar dengan dijadikan babu dirumah keluarga suaminya.
Jia tak pernah diberi nafkah sepeser pun karena semua uang gaji suaminya diberikan pada Ibu mertuanya.
Tapi semua kebutuhan keluarga itu tetap harus ditanggung oleh Jia yang tidak berkerja sama sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 7

"Kok kamu perhitungan sekali sih sama Azura?" Tanya Rangga heran.

"Bukannya aku perhitungan. Aku juga punya anak yang perlu aku jajanni sendiri." Jawab Jia.

"Azura itu keponakan kamu loh. Dia bukang orang asing untuk kamu. Kok kamu perhitungan sekali sama Azura, Azura masih anak kecil kamu ingat itu." Ucap Rangga seakan memberi pengertian pada Jia.

"Lalu kamu pikir Amira juga sudah dewasa? Kamu saja tidak menghiraukan kehadiran Amira kenapa aku harus pusing-pusing memikirkan kondisi Azura?" Ucap Jia di penuhi dengan pertanyaan.

"Ya kan Amira sudah ada kamu Jia?" Tanya Rangga yang masih tidak ingin kalah dengan Jia.

Jia yang mendengar jawaban Rangga pun hanya menatapnya. Rangga sekekeh itu membela Azura dari pada Amira.

"Sudahlah Ga, istrimu itu sudah menjadi istri durhaka. Tidak akan dia itu peduli dengan keluarga mu. Lebih baik kamu lepaskan saja dia daripada membuat kamu semakin berdosa karna menanggung dosa-dosa istri mu itu. Biarakan dia pergi saja bersama anak mu itu. Toh dia hanya merepotkan saja di sini. Dasar tidak tahu diri." Ucap Bu Arum yang sedari tadi diam mendengar percakapan antara Jia dan Rangga.

Jia yang mendengar ucapan Bu Arum pun kaget. Jadi Bu Arum benar-benar menginginkan dirinya berpisah dengan Rangga.

Jia benar-benar tidak menyangka akan semua perkataan dan perbuatan keluarga Rangga ini.

Setelah ini Jia benar-benar bertekad untuk memilih pergi dari rumah ini dan kembali ke rumah orang tuanya.

***

Keesokan harinya.

"Bu, nanti malam jangan lupa untuk masak yang banyak. Karena aku akan berencana untuk membawa Manda kemari." Ucap Rangga lirih, agar tidak di dengar oleh Jia.

"Tapi Mama tidak bisa masak masakan yang enak, Ga." Jawab Bu Arum apa adanya.

"Ya udah, Mama beli saja kalau gitu. Sekali-kali demi calon menantu." Jawab Rangga yang langsung di angguki oleh Bu Arum.

"Iya nanti Mama akan beli beberapa makanan untuk kita dan untuk Manda." Jawab Bu Arum, menyetujui ucapan Rangga.

Mereka pikir tidak akan ada yang mengetahui percakapan mereka terutama Jia. Tetapi mereka salah, bahkan Jia mengetahui percakapan mereka sejak awal.

Jia menguping pembicaraan mereka, tapi akan berpura-pura tidak tau akan rencana mereka.

"Oke lihat saja nanti." Batin Jia dan langsung pergi menuju kamar sebelum ada yang mengetahui keberadaannya.

"Bu ini tadi sayurannya ada beberapa yang sudah habis jadi tidak jadi aku beli." Ucap Mayang yang baru saja pulang membeli sayuran.

"Kita tidak usah memasak May. Nanti Manda mau datang kesini, kita beli saja makanan untuknya nanti." Ucap Bu Arum yang di angguki oleh Rangga.

"Mau kesini? Terus nanti kalau ketahuan sama Jia gimana?" Tanya Mayang bingung.

"Aku sudah tidak peduli dengan itu. Kalaupun ketahun aku tidak apa-apa. Toh nanti juga aku akan melepaskan Jia demi Manda." Jawab Rangga.

"Oke kalau begitu. Aku mau mandi lebih dulu untuk bersiap-siap." Jawab Mayang yang langsung melenggang pergi meninggalkan Bu Arum dan Rangga lalu mengajak Azura.

“Ma, tapi Zura lapar.” Ucapan Azura yang membuat Mayang, Bu Arum dan Rangga menoleh ke arahnya.

"Kamu makan roti ini dulu ya. Nanti kita beli makanan sama Om dan juga Nenek." Ucap Mayang pada Azura, dan Azura mau tidak mau menerimanya.

***

Di kamar Amira. Jia sedang menghubungi Adiknya Jio, dia berniat untuk meminta bantuan pada Adiknya. Dia akan mengikuti permainan Rangga nanti malam dengan meminta bantuan Jio.

"Halo Kak kenapa tumben masih pagi sudah telepon aku?" Ucap Jio yang baru saja mengangkat teleponnya.

"Assalamualaikum Jio!!" Bukannya menjawab Jia malah menegur Adiknya dengan salam.

"Hehehe iya Kak maaf. Waalaikumsalam. Kenapa kak?"

Jawab Jio sambil tertawa kecil.

"Jio. Kamu sudah berangkat kerja?" Tanya Jia.

"Ini aku lagi di jalan kenapa?" Jio Bertanya.

"Kakak mau minta tolong sama kamu. Boleh?" Ucap Jia dengan nada sungkan.

"Kenapa? Ada apa?" Tanya Jio penasaran.

Akhirnya Jia menceritakan semua keluh kesah yang dia hadapi di rumah mertuanya, hingga dia mengetahui fakta bahwa Rangga telah berselingkuh.

"Aku gak mau tau, nanti malam aku mau ngajak Ibu sama Bapak untuk berkunjung ke rumah mertua Kakak. Kita akan menjemput Kakak dan Amira untuk pulang kerumah kita. Aku mau, Kakak pisah sama Mas Rangga." Jawan Jio setelah mendengar cerita dari Jia.

Jia merasa bahwa Jio sangatlah geram dengan tingkah laku suaminya. Hingga akhirnya Jia hanya diam dan tidak menjawabnya lagi.

Jadi hari ini adalah hari terakhirnya untuk tinggal bersama Rangga dengan menyandang status istri sah Rangga.

"Kak?" Panggilan Jio disebrang sana membuat Jia kaget dan tersadar dari lamunannya.

"Nanti bereskan semua barang-barang Kakak dan Amira. Kita selesaikan semuanya hari ini." Ucap Jio.

"Iya Dek." Jawab Jia dengan singkat.

"Kalau begitu aku tutup dulu teleponnya. Nanti aku jemput Kakak, sama Bapak dan Ibu. Assalamualaikum"

"Iya, waalaikumsalam." Jawab Jia.

"Maafin Bunda Amira, Bunda gagal mempertahankan Ayahmu, Nak." Gumam Jia sembari mengusap lembut kepala Amira yang masih tertidur.

Jia keluar lagi dari kamar Amira. Di lihatnya kondisi rumah sudah sepi. Lalu dia bergegas berjalan menuju ke kamar dirinya dengan Rangga.

Jia mengambil beberapa koper dan masukan baju-bajunya untuk dia bawa pergi dari rumah inin.

Setelah selesai dia kembali ke kamar Amira. Jia melihat Amira yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Bunda." Ucapan Amira membuat Jia tersenyum.

"Bunda kenapa baju aku di masukan ke koper?" Tanya Amira yang heran melihat Bundanya memasukkan baju miliknya ke dalam koper.

"Nanti malam kita ke rumah Oma ya sayang." Ucap Jia.

"Waah jadi kita akan ke rumah Oma, Bun? Asyik.. aku sudah rindu sama Oma. Kita udah lama gak ketemu sama Oma." Ucap Amira dengan perasaan gembiranya. Namun, gadis itu tiba-tiba saja berubah murung.

Jia merasa heran ketika melihat Amira yang awalnya senang tiba-tiba saja menjadi murung.

"Amira kamu kenapa sayang?" Tanya Jia.

"Bunda, apa nanti Ayah juga akan ikut kita ke rumah Oma?" Pertanyaan Amira membuat Jia bingung.

"Kenapa memangnya sayang?" Bukannya menjawab Jia justru malah bertanya kembali.

"Emm nanti kalau Ayah ikut pasti Ayah akan mengajak Azura juga. Dan Ayah pasti akan memilih Zura dari pada Amira. Apa Ayah sudah gak sayang lagi sama Amira ya, Bun?" Jawab Amira membuat Jia terhenyuh.

"Ya ampun, bahkan Anakmu sendiri saja sudah berfikiran negatif pada mu Mas." Batin Jia.

Jia tersenyum menanggapi ucapan Amira.

"Ayah gak ikut sayang, kan Ayah kerja di sini. Nanti kita akan di jemput oleh Oma, Opa dan Om Jio. Amira gak keberatan kan?" Ucapan Jia penuh kelembutan.

"Enggak kok Bun. Justru aku malah senang kalau Ayah gak ikut, itu tandanya aku akan bebas bermain tanpa di ganggu oleh Zura." Jawab Amira polos.

"Iya Nak."

"Ya sudah yuk, Amira mandi sama Bunda biar Amira cantik dan harum pas ketemu sama Oma nanti." Jia mengajak Amira mandi agar anaknya tidak memikirkan Ayahnya lagi.

Amira pun menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Abis Mandi kita beli sarapan nasi kuning ya Bun, Amira mau makan nasi kuning." Ucap Amira seraya turun dari tempat tidurnya.

"Iya sayang nanti kita beli ya."

*******

*******

1
Aprillia Novianti
lumayan, bikin emosi meningkat
Lusi Andriani
yang tolol itu jia nya udah tau anaknya dikucilkan dan dirundung oleh keluarga mertua masih diam aja sekarang nyesel
yuyunn 2706
????????????????
Mulia Ulfa
bagus
Rizah Emelya
heran sampai bab 146 aja masih bego jia
kenp gak tegas .buat mereka kapok
Febi Nale
ko skrg gk di up lgi ya
Anonymous
Katanya jia sebenarnya perempuan pintar tp kok selalu bisa di permainkan dan lemah di bilang pacaran dan video call kok maunya sih dr cerita ini tidak membangun jd wanita kuat sepertinya membosankan dan berputar putar trs
🔵🏘⃝AⁿᵘHeartNet🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢ
udah seminggu lebihh belom up/CoolGuy//CoolGuy/
Sandira Wati
Kecewa
Sandira Wati
Buruk
Dwi Setyaningrum
kok ga up up thor
Debby Simangunsong
Cerai aza jia,tinggalkan rumah itu
Rihani Aqiella
keluarga toxic bin tolil
Rasim Bintang
jadi bikin ilpil nih/Panic//Panic/
Rizky Sandy
bodoh dipelihara,,,,,
Lina Ina
lama sangat thor sambungan nya
Dwi Setyaningrum
thor kok lama ga update..
Akbar Razaq
Perasaan dr kemaren " masalah penyusup yg jelas jelas sdh tahu pelakunya ya siapa lagi dalangnya klo bukan omnya tp susah amat si jia.Kayaknya Jia kurang kompeten deh
Rahma
haduuuh ini cerita ko bikin darah tinggi naik, pgin lanjut takut darah tinggi g di lanjutin penasaran 😔😔
Akbar Razaq
Kere aja sombong gimana klo kaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!