Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 29
Di hari berikutnya,Diego masih berada di apartemen.Dia berharap Amira akan pulang.Tapi sampai di hari ke dua Amira tak kunjung pulang.Diego berpikir apakah Amira tahu keberadaannya saat ini.Setelah melakukan kegiatannya seperti pemotretan dan juga iklan,Diego kembali ke apartemen dengan banyak belanjaan yang dibawanya.
Diego mengisi lemari es nya dengan banyak minuman kemasan seperti susu, yogurt,soda dan juga minuman isotonik.Tak lupa Diego mengisi beberapa Frozen food,juga buah-buahan.
"Semoga dia segera kembali pulang dan melihat ini" ucapnya dengan tersenyum
Diego kembali ke kamar Amira dan menaruh sebuah buket bunga mawar di ranjang Amira,entah kapan Amira kembali setidaknya dia akan tahu jika dirinya pulang ke apartemennya.
"waktu ku tidak banyak di sini,besok aku harus kembali.Entah dimana dirimu saat ini,tapi aku yakin kamu masih mengingat ku meski saat ini kamu menjadi milik orang lain." ujar Diego dengan sendu
Diego kemudian menutup kamar Amira dan kembali ke kamarnya,dia berencana untuk berkemas karena besok siang dia harus berangkat ke bandara.
Yogyakarta,pagi hari
Amira sudah siap dengan persiapannya, menginap di rumah kedua orangtuanya selama 4 hari, membuatnya bahagia.Kapan lagi ia bisa menghabiskan masa bahagianya bersama keluarga, karena setelah ini ia akan bertolak ke Belanda untuk melanjutkan S2 nya.
"semua sudah siap ndukk?" tanya bu Heni
"sudah semua" jawab Amira
"ayo Abang antar ke bandara" ucap Andra
Amira kemudian memeluk kedua orang tuanya,ia meneteskan air matanya.Karena setelah ini ia akan semakin susah untuk bisa bertemu karena berada di Belanda.
"jaga diri baik-baik ndukk" ujar pak Amar
"iya pa.terima kasih" jawab Amira
"yaudah ayo" ucap Andra yang kemudian mengambil koper Amira dan membawanya ke dalam mobil.
Amira kemudian masuk kedalam mobil dengan perasaan begitu sedih,ini adalah perjalanan terjauhnya,ia berharap segera menyelesaikan kuliahnya dan segera kembali ke Indonesia.
Di apartemen,
Amira menggeret kopernya dan berjalan menyusuri lorong apartemen,Ia berjalan dengan santai.Saat tiba ada seseorang yang berjalan kearahnya, pria itu sedang memakai masker,topi,kacamata hitam dan berteleponan tanpa memperhatikan arah depan.Amira melihatnya sekilas tanpa curiga apapun.
Amira membuka unit apartemennya,ia begitu lelah setelah melakukan penerbangan.Ia kemudian menaruh kopernya di sisi pintu.
Amira berjalan kearah dapur untuk mengambil minuman,dia membuka lemari es dan terkejut banyak nya makanan.hatinya begitu berdebar,ia kemudian melihat kearah wastafel dan melihat ada cangkir kopi juga piring.Amira kaget,dan kemudian terlihat waspada.Ia berjalan berhati-hati dan mencari sosok yang menyusup ke apartemennya.Membuka satu persatu pintu, tapi tidak menemukan apapun.Saat tiba ia membuka pintu kamarnya,dan terkejut melihat buket bunga mawar diatas ranjangnya
"Bunga? Dari siapa?" ucapnya dari hati
Amira membolak-balikkan bunga itu tidak menemukan tulisan apapun.Dengan keanehan ini,Amira bisa menyimpulkan jika...
"Apakah Diego kembali ke apartemen ini?" ucapnya
Amira kemudian berjalan cepat menuju kamar Diego dan melihat dengan seksama,ia kemudian masuk kedalam kamar mandi dan melihat lantai kamar mandi yang masih basah.ia kemudian membuka lemari Diego dan menemukan perbedaan dari sebelumnya terdapat beberapa potong baju kini lemari itu bertambah dengan pakaian kaos dari beberapa brand lokal.
"Tidak ada koper di sini, berarti dia sudah kembali pulang.berarti dia tahu jika aku tinggal di sini," ucapnya dengan lirih
Amira duduk di ranjang Diego,ia kemudian terlihat begitu kalut.perasaannya begitu campur aduk.entah apa yang dirasakannya, menyesal atau bersyukur.Menyesal karena tidak sempat bertemu ataukah bersyukur karena tidak bertemu.
"entah apa yang kamu pikirkan tentang ku,tapi tolong jangan kembali pulang kemari.." ucap Amira dengan lirih
setelah tinggal 3 hari di apartemen,Amira kemudian berangkat ke airport dengan diantar oleh Sasa dan Nando.Hari ini adalah hari keberangkatan Amira.Sungguh luar bisa hatinya, jantung amira berdegup kencang,Ini perjalanan panjang yang pertama baginya.1 koper besar dan juga tas ransel kecil di punggungnya akan menemani perjalanannya.
Saat di Airport,Amira berpamitan kepada Sasa, mereka saling berpelukan dengan haru.Mereka juga menangis karena perpisahan seperti ini begitu menyakitkan.
"Amira..aku pasti sangat merindukan mu," ujar Sasa dengan mata yang sembab
"aku juga..kamu jaga dirimu baik-baik, jangan lupa makan,Nando.. tolong jaga Sasa untuk ku" ucap Amira dengan suara yang serak
Jangan ditanya mata sembab Kedua sahabat ini, mereka tampak seperti orang yang baru menumpahkan air hujan yang begitu deras di pipi mereka.
"jangan khawatir..aku akan menjaga Sasa,kamu juga hati-hati di sana.. cepat kembali dan kita berkumpul lagi." ucap Nando
Amira mengangguk dengan mantap, "aku pasti akan kembali..dan berkumpul dengan kalian"
"sudah ya..aku masuk dulu..," pamit Amira
"Amira, jangan lupa kasih kabar dan selalu ceria di sana" pinta Sasa dengan lambaian tangannya
Amira mengangguk dan tersenyum,meski air matanya yang memerah akibat menangis ia tetap menunjukkan senyuman nya.
ini langkah awalku
Ini bukan akhir segalanya
Ini bukanlah takdir
Tapi ini adalah impian
aku menjemput impian ku
Dan bertahan untuk hidup lebih lama
Dimana aku bisa mewujudkan impian ku
Sempat memberikan luka kepada keluarga ku
Dan aku begitu sedih,
Tapi aku akan kembali dengan membawa kebanggaan bagi mereka
Tunggu aku
Tunggu aku
Amira sudah duduk di bangku pesawat dengan memakai earphone nya.Ia duduk di sebelah jendela dan melihat keadaan langit biru yang sungguh sangat indah.ia kemudian tersenyum dengan manis,
"Amsterdam,i'm coming" ucap Amira dengan lirih
Netherlands, Amsterdam
Setelah melakukan perjalanan jauh,Amira sampai juga ke Belanda tepatnya di kota Amsterdam.
Di sana ia sudah dijemput oleh orang tua angkat yang akan menjadi tempat Amira tinggal.Amira mengikuti program Aupair dan mendapatkan orang tua angkatnya.Dilihatnya mereka adalah sepasang suami istri yang berusia senja, mereka tersenyum kearah Amira dengan tulus.
*Karena berada di lingkungan luar negeri (negara Belanda) jadi percakapan sudah saya translate dengan bahasa kita.Biar pembaca nyaman saat membacanya.happy reading 🙏😉
"Amira?" ucap Tante Beatrice
"Tante Beatrice?" ucap Amira dengan ramah
"oh Tuhan kamu terlihat begitu cantik daripada CV mu ..." ucap Tante Beatrice
"kemari,aku bawakan kopernya" ujar om Albert
"Tidak usah biar aku saja Om albert" cegah Amira dengan sungkan
"tidak apa-apa, sekarang kamu adalah tamu kami" ujar om Albert
"aku yang merasa tidak enak kalau begini," balas Amira sungkan
"ini pengalaman pertama kami mengikuti program ini.. sangat menarik di saat kami hanya tinggal berdua karena putri ku sudah menikah dan tinggal di Perancis.Kami menjadi kesepian di rumah dan tidak bersemangat dalam menjalani aktivitas,aku bersyukur Tuhan mempertemukan kita." ucap tante Beatrice.
Amira tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "aku akan membantu kalian dan mengubah suasana rumah menjadi nyaman.. terima kasih karena telah memilih ku"
Om Albert dan Tante Beatrice saling pandang dan tersenyum senang.mereka terlihat begitu tulus dengan kehadiran Amira.
.
.
Halo gengs.. selamat datang di Amsterdam,yuk kita berpetualang 🇳🇱
Instagram eunhyeayu90