NovelToon NovelToon
30 Hari Menjelang Perceraian.

30 Hari Menjelang Perceraian.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Karena tidak ingin menyakiti hati sang mama, Garren terpaksa menikahi gadis pilihan mamanya.
Namun baru 24 jam setelah menikah Garren mengajukan perceraian pada istrinya.
Tapi perceraian mereka ada sedikit kendala dan baru bisa diproses 30 hari kedepan.
Bagaimanakah kisahnya? Apakah mereka akan jadi bercerai atau malah sebaliknya?
Penasaran? Baca yuk! Mungkin bisa menghibur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode dua tiga.

Setelah merasa sedikit tenang, Garren melepaskan pelukannya pada Septy. Kemudian menghapus airmata nya.

Septy tersenyum walau wajahnya sembab. Ia akan berusaha tegar walau apapun keadaannya.

"Apa alasanmu menerima pernikahan ini?" tanya Garren. Garren masih penasaran karena belum mendapatkan jawaban dari Septy.

"Mas benar-benar ingin tahu?"

Garren mengangguk, ia hanya ingin memastikan perasaan Septy terhadapnya. Apa karena materi atau yang lainnya?

"Jika aku bilang hanya balas budi, apa Mas percaya?"

Garren mengernyitkan keningnya. "Balas budi? Atas dasar apa?"

"Saat mama datang memintaku untuk menikah denganmu, aku ingin menolak. Tapi bila mengingat kebaikan yang sudah mama berikan. Dengan aku bekerja di perusahaan Mas, kebutuhan panti sedikit terbantu. Jadi aku ...."

"Sudah, cukup. Aku mengerti sekarang. Dan mulai sekarang, ada aku untuk menjagamu. Jangan merasa sendiri lagi. Pergunakan uang dalam kartu itu sesukamu," ucap Garren memotong perkataan Septy.

"Terima kasih Mas, aku akhirnya lega dan bersyukur menemukan keluarga yang baik."

Garren mengecup kening Septy dengan lembut. "Aku mencintaimu," bisiknya.

Septy tidak menjawab, jujur ia belum punya perasaan cinta pada Garren. Namun ia merasa nyaman bila bersama Garren.

Garren kembali menjalankan mobilnya dan melaju kencang dijalan raya. Hingga akhirnya merekapun tiba di rumah.

Garren dan Septy keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya didepan rumah. Septy langsung ke kamarnya untuk menyimpan tas miliknya.

Dan saat membuka lemari pakaian ternyata sudah kosong. Garren masuk dan memberitahu jika pakaiannya sudah dipindahkan ke kamarnya.

Septy pun akhirnya menurut dan masuk kekamar Garren. Ia melihat semua perlengkapan nya sudah tertata rapi dikamar itu.

"Mulai sekarang, kita tidak perlu tidur terpisah," ucap Garren.

"Hah, bukannya kamu yang menginginkan kita tidur terpisah? Sekarang malah tidak rela." Dan kata-kata itu hanya Septy ucapkan dalam hati.

Ia pun menyimpan belanjaan nya. Setelah itu ia langsung membersihkan diri karena sudah merasa tidak nyaman.

Setelah beberapa menit Septy kembali keluar dengan berpakaian lengkap. Ia melihat Garren sedang sibuk dengan laptopnya, entah apa yang ia kerjakan?

"Mas, mas mau makan apa?" tanyanya.

Garren mendongak lalu tersenyum. Bukannya menjawab, Garren malah berdiri dan memeluk Septy.

Garren mencium aroma wangi tubuh Septy. "Mau makan kamu," bisiknya.

Septy tersipu. "Sayangnya belum bisa Mas."

Garren tidak menjawab, ia hanya mengecup kening kemudian bibir istrinya dengan lembut. Septy terkejut saat bibirnya di kecup.

"Apa saja yang penting kamu yang masak."

Septy mengangguk, kemudian melepaskan diri dari Garren. Septy tidak mau menyiksa suami dengan memancing hasratnya.

Sementara dirinya masih belum bisa melayani suaminya sepenuhnya. "Maafkan aku Mas."

Garren menggeleng dan kembali menarik tangan Septy dan kembali memeluknya. Septy diam saja dengan perlakuan suaminya.

Setelah beberapa saat, Septy pun keluar dari kamar mereka. Kemudian Garren kembali ke laptopnya.

Malam harinya, mereka makan malam bersama setelah tadi Garren sholat sendiri. Garren tidak henti-hentinya menatap wajah istrinya.

"Kamu semakin cantik sayang. Kenapa aku baru menyadarinya?"

"Mas, di meja makan jangan menggombal."

Garren tertawa pelan, ia bukan menggombal, tapi memang kalimat itu lolos begitu saja. Kemudian ia melanjutkan makannya.

Setelah selesai makan, keduanya langsung istirahat ke kamar. Karena besok mereka harus memulai bekerja kembali.

Garren meminta istrinya untuk resign, namun Septy menolak. Ia tidak ingin bergantung sepenuhnya kepada suaminya.

Terkecuali jika dirinya sudah tidak mampu untuk bekerja. Seperti hamil misalnya, yang mengharuskan dirinya untuk tidak bekerja.

"Sayang, aku lihat tas yang kamu pakai itu-itu saja. Kenapa?"

"Aku bingung Mas, yang aku pakai juga masih bagus kok. Mas 'kan tahu bagaimana aku?"

Akhirnya Garren menyerah dengan jawaban istrinya. Dan mengatakan terserah istrinya saja. Kemudian Garren mengajaknya untuk tidur.

Pagi menjelang, keduanya sudah siap berangkat ke perusahaan. Setelah selesai sarapan, keduanya pun berangkat.

Kali ini mereka hanya menggunakan satu mobil saja. Tidak seperti sebelumnya yang menggunakan mobil masing-masing.

"Mas, bagaimana dengan Anin kemarin? Maksudku perusahaan orang tuanya?"

"Sudah, gak usah dibahas lagi. Aku ingin lihat beberapa hari kedepan. Apakah dia masih bisa menyombongkan diri? Aku tidak suka dengan orang sombong seperti itu. Menyombongkan harta dan menghina orang lain."

Septy terdiam mendengar suaminya berbicara panjang lebar. Biasanya hanya singkat jelas dan padat.

Namun ia senang jika suaminya banyak bicara kepadanya. Tapi pada orang lain bersikap dingin.

"Apa memang Septy itu sikap pria dari keluarga Henderson?" gumam Septy dalam hati.

Garren menoleh ke Septy yang sedang memperhatikan nya. Kemudian Septy menoleh kearah lain karena ketahuan.

"Sial, bibirnya bikin aku candu. Terlihat seksi walau sedikit tebal bagian bawah bibirnya," batin Garren.

Akhirnya merekapun tiba di perusahaan, pintu gerbang sudah terbuka lebar karena ini bukan hari libur.

Garren menggandeng tangan Septy setelah keluar dari mobil. Para karyawan yang masih berada di lobby perusahaan menunduk hormat.

Septy menelisik segala arah seolah-olah mencari sesuatu. Namun ia tidak menemukannya.

Hingga akhirnya Septy masuk kedalam lift bersama suaminya. Saat tiba dilantai yang dituju, Garren mengajak Septy ke ruang kerjanya.

Karena ada yang ingin mereka perbincangkan nantinya. Setelah beberapa menit Tomi masuk setelah mengetuk pintu.

"Langsung saja!" pinta Garren yang tidak ingin basa-basi.

"Tuan, dari sepuluh karyawan terbaik yang sudah saya seleksi. Dan nona Sierra yang layak untuk posisi supervisor. Itu menurut pengamatan saya Tuan. Dan saya belum berani membuat keputusan sebelum Tuan sendiri yang mensurvei nya."

Tomi menyerahkan hasil dari kesepuluh karyawan itu. Dan benar saja, hasil pekerjaan Sierra lebih untuk satu persen dari yang lainnya.

"Bagus, aku juga sependapat. Nanti kamu umumkan dan sekaligus menempatkan dia di posisi itu."

"Baik Tuan!" Kemudian Tomi pun keluar dari ruangan Garren.

Garren mendekati Septy yang sejak tadi diam mendengarkan pembicaraan suaminya dengan asistennya.

"Bagaimana menurutmu sayang?" tanya Garren.

"Aku setuju saja Mas, ehh Tuan."

Garren tertawa, entah mengapa jika melihat tingkah Septy, dirinya merasa lucu. Padahal tidak ada yang lucu.

Septy kemudian pamit untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda kemarin. Namun ia ditahan oleh Garren.

"Tuan, saya mau lanjut kerja. Nanti kena potong gaji oleh bos," ucap Septy.

"Kamu lucu sayang, aku bos nya dan kamu istri bos."

"Justru itu, saya terlambat waktu itu pun hampir dipotong gaji. Beruntung aku menggunakan cara licik."

"Bekerjalah," Garren mengecup kening Septy.

Septy pun keluar dari ruangan Garren. Sementara Garren kembali duduk di kursi kebesarannya.

Ia membuka laptopnya untuk mengerjakan dokumen yang menumpuk di meja kerjanya. Tidak berapa lama pintu ruangan nya kembali diketuk.

Ternyata Tomi melaporkan jika Sierra sudah ditempatkan diposisi supervisor. Garren hanya manggut-manggut saja. Dan meminta Tomi segera keluar.

1
Nasywa Humaira Zidny
zaman sekarang gak ada yang gak pakai uang apa apa harus ada uang biar lancar urusannya
Nasywa Humaira Zidny
munafik kamu mah garen istri baik mau di cerai tapi kelakuan udah mulai bucin dasar laki laki labil bilang saja kamu mulai menyukai septy nanti terlambat di gondol orang lain baru nyaho menyesal pun gak akan bisa
Komang Diani
Luar biasa
Jeni Safitri
Loh knp urus surat cerai seharusnya memgurus pembatalan nikah aja kan baru 1 malam dan bekum di sentuh lagi, jelas aja di tolak alasan cerainya ngak masuk
C_Anggrek
Carlos jd incaran para tante dan om nya utk meretas.. /Facepalm//Facepalm/ selalu dpat tugas si Bocil utk menyelidiki org
scala sora
sebulan lg cerai kn? ngapain bilang pindah, udh dibayar jg kn kontrakannya...
flower
lah di cerita sebelah Austin udah nikah duluan sebelum gerren loh.. kok di sini beda ya
Khairul Azam
lha keponakan aku masuk polisi gak ada biaya tu?
Pa'tam: Tapi kalau ada orang dalam, tidak perlu biaya sebanyak itu.
Pa'tam: Beruntunglah orang yang tidak pungut biaya. Kalau di daerah kami, tidak ada ratusan juta, tidak bisa masuk.
total 2 replies
arum sari
Luar biasa
Khairul Azam
saya sedang makan dengan serra, sebentar lagi selesai . kenapa harus ditambahi "kok" jd gak enak bacanya 🤭
Khairul Azam
biar lah jutek dulu judes jg yg penting gak selingkuh gak celap celup 🤭🤭🤭
Khairul Azam
gak cinta kq punya anak dua, waras km setan(ethan)????!
Khairul Azam
klo aku jd septy lu cuek gue cuek, lu baik gue jg baik, 🤭🤭 lu ngajak cerai o aja selagi aku masih perawan gak masalah 🤭🤭
Khairul Azam
ini kan nikahnya gak normal sperti pernikahan biasanya, trs nanti ada adegan mabuk dan mengauli paksa nggak? atau mungkin pengarus obat perangsang? semoga tidak ya, soalnya itu udah umumbanget dipernovelan 🤭🤭😅😅
Pa'tam: Oh ini beda kak. pemeran pria nya tidak suka mabuk dan foya-foya. Karena dari keluarga baik-baik.
total 1 replies
Khairul Azam
aneh ya ke anyakan dinovel buanyak lho novel novel yg begini, bukan gak suka cuman heran aja, emang perempuan itu gampang mengunakan hati persaaan dan mudah jatuh cinta, tp klo lakinya udah dr awal bikin pembatas eh kq pembatas udah bilang cerai begitu masih aja suka aneh kan? aku sebagai wanita heran aja,
flower: lah namanya aja novel loh kak kalo ceritanya monotan ntar bosen.. ini malah udah bagus bgt, beda dari yg lain.. orang dari novel aja kadang jika menarik bisa dijadiin film. kok..
Pa'tam: Novel kurang lebih dengan drama kak. kalau tidak di buat seperti ini, jadi kurang menarik untuk di baca. Coba deh kakak menulis novel, biar tahu gimana rasanya? Bagaimana yang buat orang terkesan? Pahit manisnya percintaan, semua di rangkum di novel kak. Dan semua sudah disetting seperti drama.
total 2 replies
JIMIN
Luar biasa
C_Anggrek
pasti si bocil Carlos /Facepalm/
Kartini Kartini
thoor buat cerita tentang carlos saat dewasa apa jadi raja atau pengusaha
C_Anggrek
thor... bikin carita ttg Carlos n Carla dewasa y thor, pnsran apakah Carlos jd raja atau tidak dan siapa yg akan jdi pasangannya.
semngat thor..
💖 sweet love 🌺
gk harus menikah lg, cukup rujuk saling memaafkan dan berhubungan itu udah cukup..
itu sih yg aq tau dari ceramah nya UAS
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!