Kembalinya Gadis Cupu

Cukup lama keduanya terdiam, keduanya seolah sedang memikirkan hal yang ada di dalam pikiran masing-masing. Namun, tidak lama kemudian Kiara bertanya kepada pria itu.

"Apa syaratnya?" tanya Kiara.

Keanu tersenyum dengan begitu manis ke arah Kiara, bahkan pria itu merangkul pundak Kiara lalu menatap wanita itu dengan begitu lekat.

Kiara yang mendapatkan tatapan seperti itu dari Keanu benar-benar merasa sangat aneh, karena tidak seperti biasanya Keanu menatap dirinya seperti itu.

Kiara juga merasa sebal karena Keanu malah diam saja, pada akhirnya wanita itu pun mendorong wajah Keanu agar lebih menjauh lalu berkata.

"Kamu itu kalau mau ngajuin syarat ya ngomong aja, ngga usah ngeliatin aku kaya gitu juga!" protes Kiara.

Keanu terkekeh karena ternyata wanita itu begitu tidak sabar untuk mendengarkan apa yang ingin diucapkan, Keanu menjawil dagu Kiara dengan gemas.

Kiara bahkan sampai memelototkan matanya, dia tidak percaya jika pria itu bersikap dengan begitu genit terhadap dirinya. Bibir wanita itu bahkan terlihat lebih maju, terlihat benar-benar sangat menggemaskan.

Keanu malah tertawa dibuatnya, lalu dia menggenggam tangan kanan Kiara dan mengelus tangan itu dengan ibu jarinya.

" Kamu terlihat sangat tidak sabar sekali, mau dengar syaratnya sekarang?" tanya Keanu.

Kiara menganggukkan kepalanya. "Ya, buruan jangan lama-lama." Kiara menatap Keanu dengan mata yang menyipit.

Keanu langsung tertawa karena merasa lucu dengan tingkah dari calon istrinya tersebut, dia bahkan kembali menjawil dagu Kiara dan berkata.

"Yang pertama kamu tidak boleh pendekatan dengan pria tua itu, aku tidak suka. Karena dia itu merupakan pria genit yang senangnya memanfaatkan wanita," ucap Keanu.

Kiara langsung menganggukkan kepalanya dengan setuju, karena pada kenyataannya pria itu memang sangatlah genit dan sangat menyebalkan.

Walaupun sebenarnya dia juga tidak ingin berdekatan dengan pria itu, tetapi Kiara harus berdekatan dengan pria itu agar bisa menghancurkan Kayesa.

"Ya, Insya Allah aku akan berusaha untuk tidak bersentuhan dengan pria itu. Tapi aku ngga janji tidak akan berdekatan dengan pria itu, karena untuk mengobrol dengan pria itu pastinya harus berdekatan." Kiara menggeser letak duduknya, agar dia bisa leluasa menatap wajah Keanu.

Jawaban Kiara benar-benar terdengar sangat menyebalkan di telinga Keanu, tetapi pada kenyataannya apa yang dikatakan oleh Kiara adalah benar adanya.

Tentunya untuk berbicara dengan pria tua itu Kiara harus berdekatan, jika tidak pasti akan susah untuk berbicara. Keanu langsung cemberut kembali, melihat kemarahan di wajah Keanu, Kiara kembali membujuk pria itu.

"Jangan marah, kamu pasti tahu kalau aku memiliki kekuatan yang sangat besar. Aku tidak mungkin diam saja kalau pria tua itu melakukan hal yang tidak-tidak kepadaku," ujar Kiara berusaha untuk menenangkan Keanu.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Kiara justru Keanu merasa khawatir, dia takut jika semua orang akan mengetahui kekuatan wanita itu dan tentunya itu akan berbahaya bagi Kiara.

"Jangan macam-macam dan jangan menggunakan kekuatan kamu dengan sembarangan, itu adalah hal yang bahaya dan aku tidak mau sesuatu hal yang membahayakan dirimu terjadi," ujar Keanu dengan penuh khawatir.

Kiara langsung menghela napas berat, karena apa yang dikatakan oleh Keanu benar adanya. Dia tidak boleh menggunakan kekuatan yang begitu saja, karena hal itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya.

"Ya, Kamu benar. Aku akan lebih berhati-hati lagi, lalu apa syarat yang lainnya?" tanya Kiara dengan kepo.

Keanu kembali tersenyum, dia bahkan kembali merapatkan tubuhnya ke arah Kiara dan kembali merangkul pundak wanita itu.

"Besok kamu boleh pergi ke agensi tuan Kylen, tapi sebelum itu kamu harus cium aku dulu." Keanu terlihat memonyongkan bibirnya.

Kiara sampai memundurkan wajahnya, lalu dia menatap wajah pria yang ada di sampingnya dengan tatapan tidak percaya.

"Aih! Kamu minta cium? Ngga salah?" tanya Kiara.

Selama ini Kiara melihat jika Keanu merupakan pria yang begitu berwibawa, begitu menjaga sikap dan selalu terlihat dingin ketika berhadapan dengan siapa pun.

Kiara hanya melihat Keanu yang begitu hangat ketika berdekatan dengan putri cantiknya, tetapi kali ini rasanya Kiara melihat Keanu yang benar-benar konyol. Karena pria itu meminta dirinya untuk mencium bibirnya.

"Tentunya permintaan aku ini tidak salah, kamu itu adalah calon istriku. Tidak masalah bukan, jika hanya untuk berciuman?" tanya Keanu.

Kiara terlihat menggelengkan kepalanya mendengar apa yang dikatakan oleh Keanu, karena rasanya permintaan dari pria itu merupakan hal yang sangat aneh.

Terlebih lagi ketika Kiara berpacaran dengan Kaesang, pria itu tidak pernah memperlakukan Kiara dengan begitu manis. Hanya pujian ketika dia berhasil memenangkan project besar yang selalu menjadi kata-kata manis yang terdengar di telinga Kiara kala itu.

"Mana ada kaya gitu, ngga boleh tahu kalau belum nikah. Belum boleh yang namanya cium-ciuman," ujar Kiara seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

Melihat akan hal itu justru Keanu semakin tergoda, karena kedua dada wanita itu terlihat semakin naik dan Kiara semakin terlihat begitu seksi di mata Keanu.

"Oh ayolah Kiara, hanya cium saja," rengek Keanu tanpa melepaskan tatapannya pada dada Kiara.

Kiara sampai tidak percaya dengan apa yang dia dengar, karena pria besar yang ada di sampingnya itu terdengar merengek seperti anak kecil.

"Tidak mau, nanti saja setelah menikah," ujar Kiara yang rasanya tidak pantas jika mereka berciuman karena belum menikah.

"Ya sudah, kalau begitu besok kamu tidak boleh pergi ke mana pun. Aku adalah calon suami kamu, aku tidak setuju jika kamu tidak bisa menjaga perasaanku dan juga putriku. Lebih baik kamu tidak usah pergi," ujar Keanu.

Keanu pura-pura merajuk, dia langsung membalikkan tubuhnya dan melipat kedua tangannya di depan dada. Pria itu adalah seorang duda, tentunya dia tahu bagaimana cara menaklukkan hati wanita.

Terlebih lagi Keanu memang dulunya adalah mantan playboy, dia suka sekali bergonta-ganti wanita sebelum menikah dengan Khalis. Walaupun pada kenyataannya dia memang masih bisa menjaga batasannya.

Pria itu tidak pernah celap-celup sana sini sebelum menikah, atau bahkan setelah menikah. Karena nyatanya dulu sebelum menikah dia sering berpacaran karena hanya ingin mencari yang cocok untuk dijadikan istri saja.

Kiara menghela napas berat mendengar apa yang dikatakan oleh Keanu, pada akhirnya dia mengelus punggung Keanu dengan begitu lembut lalu wanita itu berkata.

"Ya udah boleh, tapi ciumnya sebentar aja."

Keanu langsung tersenyum dengan penuh kemenangan, di dalam hatinya bahkan dia bersorak dengan begitu gembira. Melihat wajah cantik Kiara, melihat kemolekan tubuhnya dan bahkan melihat kelembutan wanita itu membuat Keanu semakin mengagumi sosok Kiara.

Bukan maksud hati mengkhianati cintanya kepada wanitanya yang sudah tiada, tetapi dia hanyalah lelaki yang begitu normal. Ditinggalkan istri tercintanya tentu saja membuat kebutuhan yang biasa dia dapatkan, saat ini tidak terpenuhi lagi.

Ini adalah saatnya Keanu membuka hati kembali, ini adalah saatnya Keanu untuk berumah tangga dengan baik dan benar. Walaupun berawal dari demi anak tetapi pada kenyataannya dia juga membutuhkan sosok pendamping hidup yang bisa membuat dirinya bahagia.

Dia membutuhkan sosok pendamping hidup yang membuat kebutuhan ranjangnya terpenuhi, pastinya membuat hidupnya lebih sempurna lagi.

"Tadi katanya mau cium, kok malah--"

Kiara tidak bisa meneruskan ucapannya, karena Keanu langsung membalikkan tubuhnya. Tanpa ragu dia bahkan langsung mengangkat tubuh Kiara dan mendudukkannya di atas pangkuannya.

Tentu saja tidak lain tidak bukan Keanu ingin segera menikmati bibir Kiara, dia ingin merasakan manisnya madu pada bibir itu

Dengan cepat tangan kirinya terlihat memeluk pinggang Kiara, lalu tangan kirinya dengan cepat terlihat menarik tengkuk leher Kiara dan menyatukan bibir mereka.

Keanu tanpa ragu langsung memagut bibir yang terlihat begitu menggoda di matanya itu dengan begitu lembut, dia sesap manis madu dari bibir Kiara.

Berbeda dengan Kiara yang nampak diam saja seraya memandangi wajah Keanu yang terlihat begitu menikmati bibirnya karena nyatanya memang dia belum pernah berciuman dengan seorang pria.

Namun, semakin lama Keanu mencium bibirnya Kiara, entah kenapa seperti ada sesuatu yang bergejolak di dalam tubuhnya.

Kiara dengan cepat melepaskan tautan bibir Keanu, Keanu langsung membuka matanya lalu dia menatap Kiara dengan tatapan penuh kecewa.

Kiara tersenyum, lalu mengusap bibir Keanu yang basah. Rasa bibir itu sangat manis, tetapi sangat bahaya karena sudah membangkitkan hasratnya.

"Ngga boleh lama-lama, karena kita belum menikah. Nanti kalau udah nikah baru boleh lebih, oke!" Kiara tersenyum setelah mengatakan hal itu.