kisah gadis cantik dan sholehah bernama Anindya Zahrani yang harus rela menikah dengan pria begajulan yang suka mabuk dan main perempuan bernama Arkala Mahesa.
Dya terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh almarhum Ayahnya dan juga sahabatnya Pak Anggara Mahes yang merupakan seorang konglomerat,demi melaksanakan amanah terakhir dari sang Ayah.
Kala yang tidak pernah setuju menikah dengan Dya kerap memperlakukan Dya dengan Kasar.Bahkan tidak segan segan Kala membawa wanita yang disebut kekasihnya masuk kedalam rumah bahkan kedalam kamarnya.
Akankah Dya terus bertahan??atau menyerah??
Lalu bagaimana reaski Kala saat Dya akhirnya memilih menyerah dengan pernikahannya.
Akankah Kala melepaskan Dya ataukah mempertahankan dan berubah menjadi lebih baik lagi??
Bantu Follow yuukkk
IG : triyani_trian87
tiktok : Triyani_87
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.27
"Mas Kala tidak percaya akan kekuatan doa?"
"Tidak"
"Kenapa?"
"Aku pernah patuh dan tidak pernah sekalipun meninggalkan nya.Tapi apa yang dia berikan?hanya sebuah kesakitan yang teramat sangat menyakitkan menusuk hingga kerelung jiwa.
Aku pernah meminta bahkan memohon padanya untuk tidak mengambil Mamah dariku.Tapi apa yang dia lakukan?dia bahkan tidak pernah memberi kesempatan untuk mama membuka mata agar bisa melihat anaknya untuk yang terakhir kalinya.
Lalu,setelah apa yang dia lakukan padaku?salahkah aku jika memutuskah hubunganku dengannya?"
Jelas Kala yang membuat Dya tertegun,menatap tak percaya jika pria itu pernah menjadi manusia yang taat akan kewajiban nya sebagai seorang umat pada tuhan nya.
Sebelum rasa kecewa itu hadir dan memusnahkan rasa percayanya pada khalik.
"Memang benar sih,tidak semua doa yang kita panjatkan akan diijabah olehnya.Terbukti memang,bukan cuma Mas Kala yang pernah memohon padanya agar tidak mengambil orang yang paling berarti dalam hidup kita.
Aku juga pernah bersujud memohon agar dia tidak mengambil Bapak dari sisiku.Tapi nyatanya,dia tetap saja mengambilnya.
Bahkan Mas Kala jauh lebih beruntung,meski ditinggalkan oleh almarhumah Mamah tapi Mas Kala masih memiliki Kak Arka dan juga Papah Gara.Tidak sepertiku yang hanya sebatang kara,bingung mencari kemana arah tujuan hidup ini?"
"Tapi dengan berdoa dan bersujud menghadapnya.Aku yakin nanti Allah akan memberikan petunjuk kemana kaki ini akan melangkah,dimana kaki ini akan singgah,dan dimana kaki ini akan menetap.
Meski dalam proses itu ada rasa sakit yang teramat namun percayalah,berjalan dijalan nya akan selalu membawa keberkahan dan ketentraman jiwa untuk kita"
"Kenapa Mas Kala tidak coba lagi untuk memulai semuanya dari awal?
kembali patuh dan taat padanya?Berpasrah diri akan jalan kehidupan kita sesuai dengan skenarionya?
karena kadang skenario kita dengan skenarionya sangat bertolak belakang.Tapi percayalah,jika skenarionyalah yang jauh lebih terbaik untuk kita"
Jelas Dya panjang kali lebar tentang apa yang selama ini melanda keduanya.Kala terdiam,mencerna setiap penjelasan dari Dya.
Entah mengapa?kini hatinya terenyuh oleh pernyataan dari sang istri tentang rasa kecewa dan ketaatan.
"Sudahlah.Sana kembali kekamar,tidurlah lagi mumpung masih ada waktu sebelum kembali bangun untuk sholat wajib"
"Ayo kita masuk sama sama.Ini masih terlalu dini untuk bangun dan hawanya terlalu dingin,tidak baik untuk kesehatan.Ayo kita lanjut didalam saja ngobrolnya"
Dya pun menarik paksa tangan Kala hingg Kala bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah Dya,masuk kembali kedalam unit apartemen nya.
*
*
"Dy?"
"Iya,Mas?"
"Apa kamu menyesal sudah menikah denganku?"
"Iya,dan itu benar benar sangat aku sesali"
Deg...
"Ke_kenapa?"
"Karena Aku,Mas Kala jadi gagal menikah dengan wanita pujaan hati Mas Kala.Karena Aku,Mas Kala harus menikah dengan wanita yang bukan tipe Mas Kala,karena aku Mas Kala jadi sering marah dan mabuk mabukan Dan Mas Kala juga terpaksa harus menerima kehadiranku dikediaman pribadi Mas Kala ini.
Dan jujur aku begitu menyesali ketidak berdayaan aku hingga masuk kedalam hidup seseorang dan membuatnya menderita.
Maafkan aku Mas,sungguh tidak ada niatan sedikitpun untuk aku mengacaukan hidup Mas Kala.Seandainya aku bisa memilih,aku akan memilih hidup seorang diri sampai jodoh yanh dikirim tuhan datang sendiri untuk menjemputku.
Sekali lagi tolong,tolong maafkan atas kehadiranku yang tidak berkenan dihatimu Mas.Aku janji,setelah aku memiliki tabungan untuk bekal,aku akan pergi dan melepaskan Mas Kala.
Tapi tolong beri aku waktu 2 bulan saja.Bertahanlah dua bulan saja,selagi aku mempersiapkan diri untuk bisa hidup diluar sana tanpa bergantung pada orang lain lagi"
Deg...
Kala kembali menghela nafas panjang dan langsung memalingkan wajahnya untuk menetralkan perasaan nya yang kembali bergemuruh saat Dya membahas perpisahan.
Kini keduanya tengah duduk lesehan diruang santai beralaskan karpet dulu yang lumayan menghangatkan.
Menjadikan sofa sebagai sandaran tubuh mereka.Dan ini untuk pertama kalinya mereka duduk tenang dan mengobrol santai.
Setelah sekian lama,hidup bagaikan kucing dan anjing.Yang selalu berdebat kala bersinggungan.
"Begitu besarkah ke inginan kamu untuk lepas dari ikatan pernikahan ini?"
"Bukan keinginan aku Mas.Tapi ini semua aku lakukan untuk Mas Kala.Berhenti berbuat dosa Mas,berhentilah mendatangi club malam hanya demi menghindar dari aku dan hanya untuk membuat aku benci sama Mas Kala.
Berhentilah memasukkan wanita yang bukan muhrim masuk kedalam ruang pribadi Mas Kala.Itu dosa besar Mas.
Bersabarlah,hanya menunggu 2 bulan saja.Setelah itu Mas Kala segera lah halalkan hubungan kalian,seorang pria tidak butuh wali saat mereka menikah.Jadi Mas Kala tidak perlu meminta Papah untuk datang dipernikahan Mas Kala nanti.
Sebenarnya kita akan sangat berdosa jika menikah tanpa restu orang tua.Tapi hidup satu atap dengan yang bukan mahram akan jauh lebih berdosa.
Yakinlah,suatu saat Papah pasti akan bisa menerima keberadaan Mbak Angel jika kalian berdua menunjukan kesungguhan cinta kalian".
*
*
...🌸🌸🌸...