Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 32
Rani terkejut saat mendengar perkataan Rosa, "Apa kau lupa Alan itu sangat berjasa untuk mu!" Ucap Rani yang sudah melantur tak jelas.
Mendengar hal itu Rosa hanya diam dan bosan, ia sudah muak dengan sikap Rani yang selalu bersikap seenaknya. Hanya karena dulu ia sangat mencintai Alan, "Pelayan, bawa wanita kampungan ini pergi." Ucap Amanda kesal.
Para pelayan pun langsung datang, ia menarik paksa Rani untuk keluar dari rumah Amanda. Terdengar teriakan dari Rani, ia tidak terima di perlakukan seperti ini oleh Rosa dan Amanda.
Kini Amanda menatap Rosa, ia baru mengetahui jika Rosa berniat untuk bercerai dengan Alan. Bukankah selama ini Rosa adalah orang yang paling mencintai Alan, dan tidak mau berpisah dari pria itu.
"Kenapa kau ingin bercerai dari Alan? Apa yang sebenar nya terjadi?" Tanya Amanda dengan tatapan serius, ia yakin yang Akan lakukan pada Rosa adalah sebuah kesalahan yang sangat besar, sehingga Rosa memilih untuk berpisah daripada bertahan.
Rosa terdiam sesaat, "Alan berselingkuh dari ku." Jawab Rosa seraya memejamkan matanya, meski ia sudah tidak mencintai Alan. Tapi rasa sakit di khianati masih terasa di hatinya, ia masih ingat bagaimana perhatian dan khawatir nya Alan pada Intan waktu itu.
"Selingkuh?! Pria itu berani berselingkuh di belakang mu?!" Amanda tidak percaya jika pria tidak tahu malu itu, malah menyelingkuhi anaknya yang cantik dan pintar.
"Dan Mama tahu yang lebih parahnya lagi, mereka sudah memiliki anak. Dan aku adalah orang yang telah membantu perselingkuhan madu ku sendiri." Ucap Rosa dengan sedikit memberikan nada tinggi, ia terlihat kembali emosi jika mengingat apa yang terjadi kepadanya.
Amanda kembali di buat shock oleh ucapan Rosa, bagi Amanda. Alan adalah pria tidak tahu di untung. Dia sudah mendapatkan Rosa yang sangat cantik, dan menjadi rebutan pria lain. Tapi Alan malah menyia-nyiakannya cinta tulus Rosa, dan berselingkuh dengan wanita lain.
Amanda sangat ingin tahu bagaimana cantik dan hebatnya selingkuhan Alan, sampai berani membuat pria itu menyelingkuhi Rosa.
"Kita datangi wanita itu, Mama akan bantu kamu menghajar wanita dan pria gila itu." Ucap Amanda kesal, ia masih tidak terima putrinya yang cantik telah di selingkuhi oleh pria miskin dan benalu seperti Alan.
Rosa menggelengkan kepalanya, ia sama sekali tidak tertarik dengan hal itu. Melihat ketidakpedulian Rosa, membuat Amanda sangat geram.
"Sudah Mama katakan dari dulu, jangan pernah menikah dengan pria itu! Tapi kau tetap dengan pilihan mu, dan menikah dengan Alan. Sekarang, semuanya sudah terbukti. Ucapan Mama benar bukan? Pria itu bukan pria baik-baik, suatu saat dia pasti akan berselingkuh dari mu. Karena Mama tahu, Mama lebih berpengalaman daripada mu." Ucap Amanda yang sangat kesal, ia marah dengan anaknya yang bodoh dan bucin. Sehingga mengabaikan semua larangan yang telah ia katakan, dan kini semuanya sudah terbukti jika Alan bukan pria baik-baik.
Rosa menghela nafas panjang, ia yakin hari ini dirinya akan di ceramahi panjang lebar oleh Amanda.
"Suruh Alan pulang ke rumah, Mama ingin sekali menjadi pria itu bubur sumsum. Arg.. Dasar pria kurang aja!!" Amanda nampak lebih emosi dan marah dengan Alan, berbeda dengan Rosa yang nampak biasa saja dan tidak terlalu ambil pusing.
"Ma, aku berencana untuk bercerai dengan Alan. Tapi apa itu terlalu mudah untuk nya?" Tanya Rosa dengan mata yang melirik ke arah Amanda.
Amanda tersebut tipis, "Kau ingin cara seperti itu?" Tanya Amanda seakan tahu, apa yang anaknya inginkan.
"Aku lebih suka cara yang paling halus." Jawab Rosa dengan senyuman di wajahnya.
"Baiklah, kapan kita bisa bertemu dengan wanita itu? Aku ingin melihat bagaimana cantik nya dia, dan juga si pria brengsek Alan itu!" Maki Amanda yang sangat kesal.
Rosa tersenyum, ia sangat tahu bagaimana sikap Amanda, ia pasti akan melampiaskan semua amarahnya pada orang yang tidak ia sukai.