NovelToon NovelToon
ELLARA

ELLARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Keluarga / Romansa
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

Ellara, gadis 17 tahun yang ceria dan penuh impian, hidup dalam keluarga yang retak. Perselingkuhan ayahnya seperti bom yang meledakkan kehidupan mereka. Ibunya, yang selama ini menjadi pendamping setia, terkena gangguan mental karena pengkhianatan sang suami bertahun tahun dan memerlukan perawatan.

Ellara merasa kesepian, sakit, dan kehilangan arah. Dia berubah menjadi gadis nakal, mencari perhatian dengan cara-cara tidak konvensional: membolos sekolah, berdebat dengan guru, dan melakukan aksi protes juga suka keluyuran balap liar. Namun, di balik kesan bebasnya, dia menyembunyikan luka yang terus membara.

Dia kuat, dia tegar, dia tidak punya beban sama sekali. itu yang orang pikirkan tentangnya. Namun tidak ada yang tahu luka Ellara sedalam apa, karena gadis cantik itu sangat pandai menyembunyikan luka.

Akankah Ellara menemukan kekuatan untuk menghadapi kenyataan? Akankah dia menemukan jalan keluar dari kesakitan dan kehilangan?

follow ig: h_berkarya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama berlanjut.

Ellara masuk ke dalam kamar, dia tidak langsung tidur melainkan ke kamar mandi lebih dulu. Dia mengisi sebuah wadah dengan air, lalu kembali ke kamar membawa serta air tersebut.

Dia tersenyum sinis, perlahan air dalam wadah itu dia tumpahkan tepat di wajah seorang gadis yang tidur Damai di dalam kamarnya.

Byurrrrr...

“Akhhhhh, mama hujannnn..” teriak gadis itu gelagapan. Dia terbangun dengan wajah yang basah, duduk di kasur sambil mengusap wajahnya.

“Selamat malam Princes, bagaimana tidurnya? Nyaman banget ya di kamar orang?” sapa Ellara terdengar sinis dan tidak Terima. Siapa yang Terima jika ada orang yang masuk ke dalam kamar tanpa seizin pemiliknya. Dan lagi, dia mengunci pintu kamar tersebut  sementara pemilik kamar masih ada di luar.

Ellara berjongkok dengan tangannya menopang dagu, memperhatikan gadis itu dengan tatapannya yang tajam penuh intimidasi.

“ka-kak Ellara,” suara gadis itu gemetaran. Dia cukup kaget dan tidak menyangka apa yang Ellara lakukan barusan. Sejujurnya gadis itu tidak pernah di perlakukan seperti ini sebelumnya, di siram air oleh orang lain apalagi waktu tidur nyenyak.

Gadis itu menundukkan pandangannya karena tidak sanggup membalas tatapan penuh kebencian dari Ellara.

“Lancang!” suara itu pelan tapi penuh tekanan.

“Atas izin siapa kamu masuk ke kamarku dan menguncinya dari dalam, Hmm?”

“katakan siapa yang mengizinkanmu masuk di kamarku?” suaranya kembali meninggi. Dia mencengkram rahang gadis itu, kemudian menarik kasar rambut tipisnya hingga gadis itu mendongakkan kepalanya.

“le-lepaskan. Ini sangat sakit..” desis gadis itu merintih menahan sakit. Sekuat tenaga dia hendak melepaskan diri tapi hal itu semakin membuat Ellara lebih mencengkram.

“Dan baju yang kamu pakai itu, berani kamu memakai pakaianku!” sambungnya menarik kembali rambut gadis itu.

“sekarang lepaskan pakaiannya!” titah Ellara melepaskan rambut gadis itu. Dia bangkit, duduk di tepi ranjang.

Gadis itu tidak bergerak sama sekali membuat Ellara geram. Dia sudah menahan diri untuk menunggu, tapi dasarnya gadis itu memancing emosinya.

“Lepaskan pakaian saya!” bentak Ellara  lantang.

Mendengar suara keributan dari dalam kamar, Papa Morgan, Bibi Lastri serta Mama Luna masuk.

“Ellara apa yang kamu lakukan padanya?” Papa Morgan berlari menghampiri gadis itu, matanya menatap tajam ke arah Ellara.

“menurut Anda?” Ellara bertanya balik dengan senyum paksa.

“Kenapa dia basah kuyup? Apa yang kamu lakukan pada Melody?” tanya Papa Morgan dengan gigi bergemelatuk menahan amarah.

“Ouhhh, jadi namanya Melody? Nama yang sangat indah,” Ellara mondar mandir tak jelas.

“namanya sangat indah, tapi tidak sesuai dengan kelakuannya!”

“Tidak salah, didikan dari seorang ibu itu perlu. Jika seorang ibu dengan lancang memakai pakaian orang lain, maka itulah yang akan di tiru anaknya, bukankah begitu?” sindir Ellara menatap ke arah Mama Luna. Memperhatikan pakaian yang melekat di tubuh wanita itu.

“Tapi ingat, kalian bisa berlaku seperti itu di sembarang tempat karena memang sampah akan selalu seperti itu. Yang menjadi kesalahan di sini adalah, kalian berdua tidak tahu malu memakai pakaian saya dan Mama saya, gila!!! Lepaskan pakaian itu sekarang!!!”

 Berjalan mendekat ke arah Melody, “lepas sendiri atau saya yang lepaskan!!! Ingat, saya tidak suka ada orang lain yang memakai pakaian saya, apalagi di pakai oleh orang asing, camkan itu!”  tegas Ellara begitu tajam.

Melody tak menjawab, sejak tadi dia hanya menunduk.

“Ellara, dia bukan orang asing. Dia adik kamu,” mendengar itu, Ellara hanya tertawa sinis

“Adik? Saya tidak punya adik!”

“Ellara tolo—“

“Dengar, saya tidak akan pernah mengakui dia sebagai adik! Dia tidak layak, aku tidak suka punya adik dari wanita jalang! Tidak suka!”

Plakkkk

Satu tamparan mengenai pipi mulus Ellara. Tamparan yang sangat keras dari papa Morgan membuat telinga Ellara berdenging.

Ellara menoleh, menatap Papanya nyaman, sementara Papa Morgan kini memperhatikan tangannya yang bergetar. Sungguh dia tidak bermaksud untuk menampar putrinya, itu dia lakukan tanpa sadar.

“Ella..”

“lepas!” saat Papa Morgan ingin merangkulnya, Ellara mundur.

“Anda menampar saya karena dia jalang ini?” dia tidak percaya itu. Baru kali ini pria di depannya menamparnya.

“Ella maafkan Papa..”

“Sekarang keluar!! Dan kalian berdua, lepaskan pakaian saya dan Mama!”

“Tapi Ellara—“

“kenapa? Tidak punya baju? Tenang, saya akan meminjamkan baju pada Bibi Lastri!” ujar Ellara tak menghiraukan Papa Morgan yang terus memanggilnya.

...----------------...

 

“Ellara tunggu” Papa Morgan tetap mengikutinya. Ellara menoleh dengan wajah kesal.

“Apa lagi?” bentuknya tak suka.

“sayang, malam ini saja. Mereka tidak membawa pakaian ganti” ujar Papa Morgan berusaha merayu Ellara. Muak, muak Ellara melihat itu.

“saya tidak peduli. Mau tidak ada pakaian, yang jelas mereka harus meninggalkan pakaian yang ada di tubuh mereka sekarang juga!” jawab Ellara kekeuh pada pendiriannya.

“Tapi..”

“Tidak ada tapi tapi, saya tidak pernah suka pakaian saya dan Mama di pakai orang sembarangan. Dan ingat, cukup Anda yang di bagi, tidak dengan pakaian mama!  Karena saya tidak akan pernah membiarkan itu,” Papa Morgan hanya memijat pangkal hidungnya.

Dia memperhatikan Ellara yang kini menuju kamar Bibi Lastri. Sedangkan pria itu kini kembali ke kamar.

Menatap Melody dan istrinya, Papa Morgan hanya menghela nafas berat.

Luna adalah istri sirih yang dia nikahkan 15 tahun lalu.  Istri bayang bayang yang selalu dia sembunyikan karena takut ketahuan oleh Delina Coper,  nyonya besar Copper.

Sama halnya pepatah, sepandai pandainya kau menyembunyikan sesuatu, pasti akan ketauan pada akhirnya.

Pernikahan yang dia sembunyikan rapat rapat pada akhirnya terbongkar dan itu berakibat fatal pada kondisi Mama Delina saat itu. Wanita yang mendapati telah di khianati bahkan di tipu bertahun tahun lamanya membuat mental wanita itu down dan berakhir di rawat di rumah sakit jiwa.

“Mas, terus kita pakai apa sekarang?” Mama Luna berjalan mendekat ke arah sangat suami, bergelayut manja di lengannya.

Pria itu meraup kepalanya frustasi. Bingung hendak bagaimana, karena tidak mungkin dia keluar di jam segini untuk membeli pakaian.

Tak lama, Ellara kembali masuk ke dalam kamarnya.

“masih pada di sini?” tanyanya mengusir mereka secara halus.

“sayang, untuk saat ini izinkan mereka mengenakan pakaian ini dulu ya” papa Morgan mendekat. Dengan tidak tahu malunya dia merayu Ellara, membuat gadis itu ingin sekali meludahi nya.

“Tidak apa, saya bawa pakaian ganti untuk mereka” ujar Ellara melempar dua set pakaian pelayanan pada Melody dan Mama Luna.

Dia tersenyum tipis melihat reaksi Mama Luna yang tampak tidak Terima dan tidak mah memakai pakaian tersebut.

“oh iya, mulai hari ini mereka akan tinggal di sini bersama kita, Ella” sambung Papa Morgan berhasil membuat Ellara tersentak.

“tinggal disini?” ulangnya sekali lagi dan di angguki oleh Papa Morgan.

Ellara menatap kecewa pada pria itu.

“Anda memang suka mengambil keputusan sendiri. Terserah mereka mau tinggal disini atau tidak, saya tidak peduli. Tapi sekarang lepas dan ganti pakaian itu sekarang!” ujar Ellara  kemudian berlalu menuju ranjangnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 

1
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
langkitang
busuk =>bujuk ya thoorr mksdnya 🙏
Anna🌻: /Facepalm/Makasih pengertiannya kaks, wkwkkw
langkitang: iya gpp thoorr,,,kita Tempeh othoorrr kita satu ini mageran org nya 🤭😅😅
total 3 replies
langkitang
mampir thoorr
Safni Mardesi
pak Morgan bodoh..
Anna🌻: sabar kak🤭🤭😜
total 1 replies
Safni Mardesi
udah ga sabaran menunggu reaksi Arkana..
Ry
semoga Morgan dapat hidayah dah 🤭
Ry: hihihi 👍👍
Anna🌻: 🤣🤣🤣pengen tak getok kepalanya
total 2 replies
Serenarara
Wayolo, ngurus anak aje belon becus sok2 punya istri baru lau.
Ry
like plus 🌹 untuk author 💪☺️
Ry
aish,Q ko,ikut dag-dig-dug bacanya 🤭
Anna🌻: 🤭🤭🤭terimakasih akak🥰🥰🥰
total 1 replies
Safni Mardesi
suka dengan ceritanya .tp kalau bisa up nya tiap hari dong biar kita ga nungguin terus .🙏🙏
Anna🌻: siap kak, maaf belakangan ini otor kurang fit😊😊
total 1 replies
Ry
like+iklan untuk capture ini 💪
Ry
gak mau pacaran,maunya langsung nikah aja 🤭
Safni Mardesi
kapan lah si Morgan ini sadar ya...😇😇
Anna🌻: blengcekkkkk si Molgan tu😄😄
total 1 replies
Adinda
ellara sama arka Saja thor
Adinda
aku sependapat Sama gea,aku dukung Ellara Sama Arkana
Adinda
Ellara harusnya jangan Melody tapi emaknya yang harus kamu buat menyesal
Safni Mardesi
dasar melody otaknya sudah miring .yg selama ini tersiksa dan dirugikan siapa?..kok malah dendam sm ellara .ga kebalik tu .?
Anna🌻: Ellara: coba saja, aku tunggu dendam mu🤭
total 1 replies
Safni Mardesi
up LG thoor...penasaran kalau nungu besok.🤭🤭
Anna🌻: Iya, ntar up lagi ya kak
total 1 replies
Arabella
hanya satu bab? ngelunjak 😆
Anna🌻: lainnya nyusul😂😂
total 1 replies
Arabella
Sangat seru ceritanya. Tidak hanya kisah cinta, tapi keluarga. Luar biasa, Bagaimana Ellara menghadapi kontrol Emosi, juga bagaimana Ellara yang rapuh karena mamanya sakit mental, semuanya terkupas. semangat❤❤
Anna🌻: makasih🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!