NovelToon NovelToon
Dokter Buta Dan Perawat Antik

Dokter Buta Dan Perawat Antik

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:76.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Sebuah kecelakaan merenggut pengelihatannya. Dia merupakan dokter berbakat yang memiliki kecerdasan tinggi, tampan dan ramah menjadi pemarah.

Beberapa perawat yang dipekerjakan selalu menyerah setiap satu pekan bekerja.

Gistara, gadis yang baru lulus dari akademi keperawatan melamar, dengan gaji tinggi yang ditawarkan dia begitu bersemangat. Hampir menyerah karena tempramen si dokter, namun Gista maju terus pantang mundur.

" Pergi, adanya kamu nggak akan buatku bisa melihat lagi!"
" Haah, ya ya ya terserah saja. Yang penting saya kerja dapet gaji. Jadi terserah Anda mau bilang apa."

Bagaimna sabarnya Gista menghadapi pasien pertamanya ini?

Apakah si dokter akan bisa kembali melihat?

Lalu, sebenarnya teka-teki apa dibalik kecelakaan yang dialami si dokter?
Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter dan Perawat 07

Hingga makan siang dan makan malam, Haneul tidak ingin dibantu oleh Gista. Agaknya Gista tahu kalau pria itu benar-benar tersinggung dengan ucapannya. Alhasil, sampai Gista berpamitan untuk pulang, Haneul tidak bicara sepatah kata pun.

" Maaf ya Gista, aku beneran nggak tahu lagi gimana ngadepin anak itu."

" Eeeh tidak Bu Hyejin, Ibu tidak harus minta maaf. Saya cukup memakluminya kok. Ini baru pertama kali kami bertemu bukan, saya harap kedepannya Pak Dokter Han mau sedikit menerima saya. Kalau begitu saya permisi ya Bu. Assalammualaikum."

Harapan Gista memang besar bahwa Haneul akan bisa berubah dan sedikit bisa menerima dirinya. Akan tetapi mungkin akan butuh waktu yang sedikit lama dan Gista harus lebih banyak memberikan kesabarannya.

Sepanjang perjalanan kembali, gadis itu terus berpikir. Ia memikirkan cara pendekatan yang efektif bagi pasien pasca kecelakaan seperti Haneul.

Gista jadi teringat kepada almarhum ayahnya. Hanya saja dulu dirinya tidak diberi kesempatan untuk merawat sang ayah karena ayahnya langsung meninggal setelah kecelakaan terjadi.

" Haah, bener kata Victor. Ini beneran nggak gampang. Tapi gue nggak boleh nyerah. Duitnya gede selain itu, aku lihatnya malah jadi kayak kasian sih. Ya ya ya, Ayo Gista lo pasti bisa kok. Inget sekarang posisi dia tuh pasien, berarti dia harus nurut sama pengaturan lo. Ya ayo kita lakuin kayak gitu."

Gista kembali bersemangat, lagi pula ini memang baru sekali dia berhadapan dengan Haneul, jadi dia akan berusaha lebih keras lagi.

Di sisi lain Haneul tengah merenung sendiri. Dia sebenarnya sudah enggan dengan semua perawat yang di pekerjakan. Tapi sebenarnya Haneul menyadari bahwa dia butuh bantuan dari mereka. Hanya saja kadang sisi egois dan gengsinya muncul.

Tok! Tok! Tok!

" Bang, boleh masuk?"

" Ya masuk aja."

Tap tap tap

Yoona, adik dari Haneul masuk dengan langkah perlahan. Gadis itu lalu duduk di tepi ranjang. Rasa sedih menggelayut di hatinya setiap melihat sang kakak.

" Kenapa?"

" Nggak apa-apa Bang. Pengen aja ngobrol sama Abang. Udah lama kita nggak ngobrol kan. Ah iya gimana soal Mbak Gista, perawat baru Abang."

Sebenarnya Yoona sedikit takut bertanya tentang hal itu. Karena menurutnya sedikit sensitif. Dia mencoba menelaah ekspresi wajah sang kakak. Tapi ternyata itu tidak seperti yang dibayangkan. Haneul tidak menunjukkan tanda-tanda marah atau kesal.

" Gadis itu, dia nyebelin banget."

" Ya?"

Yoona terkejut mendapati reaksi Haneul. Biasanya kakaknya itu akan menjawab dengan ketus atau tidak peduli ketika menanyakan perihal perawat. Tapi jawaban yang baru saja diberikan oleh Haneul itu termasuk berbeda. Ada sejenis tanggapan di sana.

" Nyebeelin? Maksud Abang gimana tuh."

" Tau, pokonya nyebelin aja tuh orang. Sok tahu, sok perawat pokonya sok deh. Eomma dapat dimana sih perawat kek gitu. Aah iya dan satu lagi, dia ngacuhin Abang alias dia tuh suka nggak nurut apa yang Abang bilang."

Setelah sekian lama tidak bicara banyak, Yoona merasa hatinya bergetar sekarang karena sang kakak bicara panjang. Matanya berkaca, ia sangat terharu. Tapi Yoona menahan diro agar suaranya tidak berubah.

" Aah gitu, contohnya dia nggak nurut sama Abang tuh kayak gimana ya? Jadi kepo ih."

" Aah ya gitu deh, misal kan ... "

Malam itu menjadi malam yang menyenangkan bagi Yoona semenjak kecelakaan Hanuel terjadi. Malam yang sedikit memiliki nuansa yang berbeda. Setelah beberapa waktu, Yoona bisa kembali berbicara secara menyenangkan dengan kakak lelakinya.

Dan setelah malam mulai larut, Yoona pamit undur diri. Dia mengucapkan selamat malam dengan memeluk sang kakak. Pelukan yang begitu erat sebagai tanda bahwa dia begitu menyayangi kakaknya.

" Yoona sayang sama Abang. Yoona selalu berdoa untuk kesembuhan Abang."

Haneul bergeming mendengar ucapan adik satu-satunya itu. Dia tidak tahu harus seperti apa menanggapinya. Dan pada akhirnya sampai Yoona keluar dari kamar, Haneul masih diam. Suara langkah kaki yang sudah tidak terdengar dan suara pintu yang ditutup cukup membuat Haneul tahu bahwa Yoona sudah jauh dari kamarnya.

" Haaah, aku harus ngapain? Sampai detik ini pun aku nggak tahu harus ngapain. Mata ini, aku nggak ngerti apa bisa sembuh aap nggak. Meskipun waktu itu dibilang bahwa kornea matanya tidak rusak, tapi aku juga nggak tahu apa kesempatan melihat itu masih ada apa nggak."

Haneul mengusap wajahnya kasar. Saat ini dia benar-benar merasa seperti cangkang kosong, tidak bisa melakukan apapun dan tidak tahu mau melakukan apa.

Terlebih dia juga melarang semua orang yang ingin mengunjunginya. Jangankan teman dan rekan kerja, dari keluarga juga dia tidak menginginkan kunjungan.

Haneul sungguh seperti orang lain. Dirinya menjadi pribadi yang berbeda dan semakin menyendiri.

Maka dari itu dia bisa bisa merasakannya tadi saat berbicara dengan sang adik. Rasa senang yang sudah lama tidak pernah ia rasakan. Rasa nyaman dan lega seolah hatinya bisa terbuka.

" Jika aku mau nyari tahu soal kecelakaan ku waktu itu, maka aku butuh berhubungan dengan orang lain. Tapi aku jelas harus nyari yang bener-bener bisa dipercaya. Karena laporan bengkel aja bilang semuanya baik-baik aja. Jadi ini pasti nggak mudah. Bisa jadi cctv di parkiran pun udah disabotase."

Meski masih sekedar dugaan tapi Haneul sangat yakin kalau mobilnya bermasalah. Dia tidak lupa bagian rem nya yang tidak berfungsi ketika malam kejadian. Jika dia ingin mengungkapnya maka dia harus mulai menghubungi beberapa pihak terkait. Mulai dari pihak bengkel lagi hingga pusat keamanan Rumah Sakit Mitra Harapan.

" Perawat itu, apa bisa dia dijadikan sekutu? Coba kita tes aja. Seminggu ini, jika dia kuat menghadapi ku selama seminggu ini maka dia bisa dijadikan pion untuk menjalankan apa yang sekarang ada di kepalaku."

Haneul meraba tempat tidurnya, ia mendapatkan ponsel miliknya lalu digenggamnya dengan erat. Meskipun semenjak kecelakaan itu sudah tidak lagi ia gunakan, tapi ponsel miliknya selalu diisi daya oleh perawat-perawat yang bekerja. Tentu saja semua itu atas perintahnya. Dan banyak sekali notifikasi yang masuk di sana.

" Jika perawat itu lolos dari ospek ku, maka dia bisa membantuku melihat semua yang ada di ponsel. Siapa yang mengirim pesan, apa yang tertulis di sana. Menghubungi pihak bengkel dan masih banyak lagi. Ya kita lihat aja nanti, tapi kalau di nggak lolos ospek maka aku harus nyari cara lain."

Haneul mulai berpikir dengan jernih. Sudah beberapa bulan ini dia terpuruk sendiri. Jika memang ada yang menginginkannya menjadi seperti ini maka itu sudah berhasil dan orang itu pasti tengah berpesta di atas penderitaannya.

" Selama ini intuisi dan feeling ku selalu benar. Aku yakin pasti ada yang sengaja melakukan ini ke aku. Kita lihat, sampai mana orang itu akan bersenang-senang."

TBC

1
Rita
Han mah ngga Appa,tp orang yg Han percaya yg dah bikin bahaya buat Han
Irma Minul
sangat menarik 👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Haneul cerita saja sama appa dan eoma mu yg sejujur"nya biar mereka gak khawatir sama kamu trus
Dewi Kasinji
semakin seru
Lilis mulyati
dan smoga stlah han sembuh si eida GK akan incar Gista Krna dia jga bntuin han.jngan smpe nasib gista SMA ayahnya.aq ykin stlah han sembuh dia akan mncri tau smua dat pribadi Gista dan akan melindungi Gista nantinya
Heni Mulyani
lanjut
dewi rofiqoh
Seru banget!....
Lanjuut
marie_shitie💤💤
Alhamdulillah ad hasil dari acara detective km
marie_shitie💤💤
lebih baik bicara biar Han bisa menilai bahwa seseorang yg disamping dia itu g ad yg tulus seratus persen
marie_shitie💤💤
ternyata Alex sudah tau klo eida dapet hadiah y???
marie_shitie💤💤
boleh bgt
marie_shitie💤💤
km mau ttp ad penghasilan klo di tawarin JD nyonya Han mau h
marie_shitie💤💤
hihi kyk ad yg ngambek
marie_shitie💤💤
Ini serius ad irigasi ka?
Dewi Kasinji
sebenernya kalo ada org pintar macan si ei tuch tapi minim attitude , sayang banget Lo ya
marie_shitie💤💤
miris bgt sih hidup lu g pernah puas sama ap yg di dapat
marie_shitie💤💤
kamu akan merasakan akibat perbuatan mu eida
marie_shitie💤💤
berharap JD pemimpin tapi mengabaikan kewajiban sebagai dokter
Heni Mulyani
lanjut
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Eida tamatlah riwayatmu karna kamu salah cari lawan 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!