NovelToon NovelToon
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson

Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Aliansi Pernikahan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:10.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: SkySal

SEQUEL LENTERA DON GABRIEL EMERSON

Meskipun menikah atas dasar perjodohan, Zeda Humaira Emerson dan Arsyad Ibrahim menjalani pernikahan dengan cinta yang tulus.
Arsyad adalah seorang pria yang sholeh, pintar, dermawan, pendiri sekolah TK gratis, dan tentu Arsyad juga sangat tampan, tidak ada alasan bagi Aira untuk menolak perjodohan itu.
Cintanya pada Arsyad tumbuh semakin besar saat Arsyad tak mempermasalahkan Aira yang tak kunjung hamil setelah 5 tahun pernikahan mereka berjalan.
Namun, Aira tertampar sebuah kenyataan pahit saat ia menemukan fakta, bahwa sang suami telah menikah lagi dengan salah satu guru TK-nya, bahkan istri kedua suaminya itu kini tengah mengandung.

Sementara Arsyad, ia sangat mencintai Aira lebih dari apapun, Aira adalah wanita muslimah yang begitu taat pada agama, orang tua, dan suami. Namun, ia terpaksa menduakan Aira karena sebuah alasan yang tak bisa ia tolak.
Apakah karena Aira yang tak kunjung hamil?
Atau ada alasan yang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri

"Katakan sekali lagi...." Aira menarik baju Arsyad dan menatap mata suaminya itu. " Aku apa?"

Jantung Aira seolah berhenti berdetak menunggu jawaban sang suami, sementara Arsya kini telah bercucuran air mata, ia menarik Aira dan memeluknya dengan erat sembari terus menggumamkan kata maaf.

Aira memberontak, ia memukul dada suaminya dan terus bertanya. "Aku apa?"

"Maaf, Sayang. Maafkan aku," lirih Arsyad. "Aku takut kamu sedih, aku menyembunyikan fakta ini karena aku tidak mau kamu sedih."

"Tapi sekarang kamu membunuhku," lirih Aira yang membuat hati Arsyad semakin hancur. "Kamu sudah menyusun semuanya dengan sempurna, kamu sudah mengkhianatiku. Kamu menipuku, kamu jahat, Arsyad. Kamu benar-benar jahat, manusia paling jahat yang pernah aku temui di dunia ini." Aira terus memukul dada Arsyad dengan emosi yang menggebu.

"Aku membencimu, Arsyad. Aku sangat membencimu, kamu membodohiku, kenapa kamu melakukan ini? Apa salahku?"

"Bukan salahku kalau aku tidak bisa melahirkan, tapi kenapa kamu tega, Arsyad? Aku berbakti padamu, mencintaimu dan menghormatimu. Tapi kenapa kamu masih menipuku?"

"Apakah semua itu kurang? Kamu bisa memberi tahuku."

Arsyad hanya diam dengan linangan air matanya, ia membiarkan Aira memukulnya, mengeluarkan unek-unek dalam hatinya bahkan Arsyad rela dan menerima jika Aira mau mencaci dirinya.

"Aku nggak sanggup memberi tahumu fakta itu, Sayang. Aku nggak sanggup," rintih Arsyad yang masih terus mendekap Aira. "Aku fikir aku ingin melindungi perasaanmu dengan menyembunyikan fakta itu, tapi aku terjebak pada kebohonganku sendiri. Maafkan aku, Humaira. Aku salah, aku tahu aku salah. Aku akan menerima apapun hukumanmu, tapi aku mohon jangan .... Aira ... Aira...."

Arsyad memanggil istrinya itu yang tiba-tiba terdiam bahkan isak tangis tak lagi terdengar, Aira juga tak lagi memukulnya.

"Aira...." pekik Arsyad saat menyadari sang istri telah tak sadarkan diri, tangan Aira terkulai lemas, kulitnya pun terasa begitu dingin.

"Sayang...."

"Aira...."

"Bangun....."

Arsyad menepuk pipi sang istri namun Aira tak merespon sedikitpun, matanya terpejam erat dan wajahnya tampak begitu pucat.

Arsyad langsung melajukan mobilnya menuju rumah, sesekali ia melirik wajah sang istri yang sembab dengan sisa air mata yang masih membasahi pipinya.

Sesampainya di rumah, Arsyad langsung membawa Aira ke kamarnya, menidurkannya di ranjang dengan hati-hati.

Arsyad menggengam tangan Aira, mengecupnya dan kembali mengucapkan kata maaf tidak henti.

...

Perlahan air membuka matanya saat merasakan sinar mentari menyentuh wajahnya, dan samar-samar ia mendengar suara seseorang yang sedang berbicara.

Seluruh tubuh Aira terasa begitu lemas dan tak bertenaga, kepalanya pusing juga sakit.

Aira mengerang lirih dan ia beranjak duduk. Aira menatap ke sekelilingnya, ia menyadari kini dirinya berada di kamarnya.

Aira kembali menangis saat mengingat apa yang di katakan Arsyad sebelum dirinya pingsan.

"Aku...." Aira memegang perutnya dan kesedihan kembali menghantam dirinya. "Mandul, apa itu benar, ya Allah? Kenapa ini harus terjadi padaku? Kenapa kau hancurkan hidupku, ya Allah? Kenapa?" geramnya sambil meremas seprei, kenyataan ini begitu pahit, Aira merasa tak sanggup menerimanya.

"Ini semua salah, aku tidak mau kehilangan Aira...." Aira mengernyit saat mendengar suara teriakan Arsyad.

Aira turun dari ranjangnya dan mendekati asal suara itu.

"Tapi semua sudah terjadi, Arsyad. Ummi minta maaf kalau menurutmu ini salah, Ummi melakukan ini supaya kamu bisa punya anak karena Aira tidak mungkin memberikan seorang anak."

Hati Aira terkesiap saat mendengar suara ibu mertuanya itu, ia menguping perdebatan Arsyad dan Ummi Ridha di bawah sana dari atas tangga, ibu dan anak itu tampak bersitegang.

"Aku bahagia bersama Aira, Ummi. Aku sangat bahagia, kelahiran anak dalam pernikahan kami adalah bonus dari Allah, bukan kewajiban!" Arsyad balas berteriak penuh emosi yang bahkan membuat Aira sangat terkejut, ini pertama kalinya ia melihat Arsyad berteriak pada ibunya

Arsyad tahu, tidak seharusnya ia membentak sang Ummi, namun Arsyad sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya mengendalikan diri.

"Arsyad, kalau Aira sudah tahu bahwa dia mandul, Ummi yakin dia akan menerima Anggun."

Hati Aira seperti teriris mendengar ucapan yang di lontarkan ibu mertuanya itu dengan begitu entengnya.

"Jadi benar, Ummi yang mau Arsyad menikah lagi?" ia membatin sedih.

"Ummi tahu, Ummi salah karena memaksamu menikahi Anggun tanpa memberi tahu Aira, Ummi akan minta maaf pada Aira, kalau perlu, Ummi akan bersujud padanya agar memaafkan kesalahan Ummi."

Arsyad hanya bisa terperangah mendengar ucapan sang ibu, ia menatap wanita yang telah memberikan segalanya itu untuknya, termasuk penderitaan yang luar biasa besar.

Sementara Aira, ia pun hanya bisa tercengang, merasa tak percaya kata-kata seperti itu terlontar dari bibir ibu mertua yang selama ini ia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri.

"Tidak perlu bersujud padaku," sambung Aira kemudian ia melangkah turun dari tangga.

Arsyad dan Ummi Ridha pun langsung menoleh pada Aira. "Sayang, akhirnya kamu sadar juga," seru Arsyad bernapas lega. Semalaman Aira pingsan, dan semalaman Arsyad tidak tidur demi menjaga sang istri.

Aira tak menanggapi ucapan Arsyad, ia justru menatap mata Ummi Ridha dengan tajam. "Bersujud itu hanya pada Allah, Ummi. Bukan pada manusia!"

"Aira, Arsyad tidak salah dalam hal ini. Ini kemauan Ummi dan Ummi lakukan itu demi kebahagiaannya," seru Ummi Ridha yang membuat Aira tersenyum kecut.

"Kamu membayar kebahagiaan putramu dengan menghancurkannya," ujar Aira dingin. "Dan kamu juga...." Aira menatap Arsyad. "Kenapa harus ada begitu banyak kebohongan, huh? Karena takut aku sedih? Terus dengan menikah lagi di belakangku itu kamu fikir aku akan bahagia? Naif kamu!"

"Sayang, Aira....."

"Terpaksa? Di paksa ibumu?" potong Aira cepat.

"Dan...." kini Aira menatap Ummi Ridha. "Teganya Ummi melakukan ini padaku, Ummi yang datang pada orang tuaku, memintaku menjadi pendamping yang baik untuk putramu.

Meyakinkan orang tuaku bahwa putramu bisa menjadi imam yang baik untukku. Tapi Ummi juga yang menghancurkan hidup kami, dan Ummi juga yang membuat Arsyad tidak bisa menjadi imam yang baik untukku."

"Aira, Arsyad sudah menjadi suami yang sangat baik untukmu, dia menerimamu apa adanya," sanggah Ummi Ridha. "Memang benar, Arsyad menikah lagi tapi dia tidak berselingkuh karena hubungannya dan anggun itu sah, tapi bukan berarti Arsyad tidak mencintaimu...."

"AKU TIDAK BERBICARA CINTA!" sela Aira penuh penekanan yang membuat Ummi Ridha terperangah. "Aku bicara tentang tanggung jawab, kejujuran, sebagai seorang suami." Arsyad hanya bisa menatap Aira dengan mata yang berkaca-kaca.

"Memang benar, bukan sebuah kewajiban memberi tahu istri bahwa sang suami akan menikah lagi," tukasnya kemudian. "Memang benar, hubungan yang terikat pernikahan baik secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi itu tetap sah dimata agama. Tapi apakah di benarkan membohongi seorang istri? Apakah di benarkan menyakiti hati seorang istri yang selama ini telah sangat mencintai dan berbakti pada suaminya? Apakah di benarkan membuat seorang istri tertekan, mengeluarkan air mata, hanya demi kebutuhannya semata?"

Aira menatap Ummi Ridha yang kini hanya diam membisu. "Bukankah Nabi bersabda, sebaik-baik pria adalah yang paling baik pada istrinya? Lalu, apakah Arsyad sudah baik padaku maupun pada istri keduanya, Ummi?"

1
Silvi Vicka Carolina
seharusnya cowok yang di adopsi tar waktu nikah ketahuan de ....bin nya sapa ...gak mikir kalo mau adopsi
Silvi Vicka Carolina
enak bgt di lakinya ....lumayan ktnya ....bukan cinta tapi gak nolak ...eman di anggurin ...kucing di dikasih ikan ya gak nolak ....
Silvi Vicka Carolina
rasany sesek bgt ya ....susah mau komentar apa ...mangkel iya marah iya ...wui campuk aduk hatiki
Rita Syahrudin
Lumayan
Nanik Winarni
Luar biasa
Nanik Winarni
Lumayan
Jana Zyan
jangan dibikin balikan, . . klo balikan, ya udah skip
Jana Zyan
hemmm. . .. bau bau konflik
Noerlina Akbar
Lumayan
Noerlina Akbar
Kecewa
Jie Fitri
Luar biasa
Rina
teriak via thor bkn teriak aira
Rina
dasar babi
Rina
setuju
asya yussi
cerita menarik tak dapat dijangka... Tahniah thor
asya yussi
cerita lain dari yang lain .. unexpected.. Tahniah author
Susanti Susanti
Luar biasa
Tika Vessia Damanik
ada cerita tanvir sama via gak
Tika Vessia Damanik
cerita via dan tanvir buat donk Thor
Lilik Juhariah
yg gk bs aku bayangin , waktu berhubungan sama anggun sampe hamil itu gmn prosesnya , padahal gk cinta benci , apa pake inseminasi ? wkwkw laki laki ya begitulah
munaroh: itu juga sempat terpikirkan. ya kali di kasih obat biar mau berhubungan 🙄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!