Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Wah, beruntung sekali diriku ini. Setelah mengambil cuti kuliah, dan baru saja masuk sudah langsung di temani dua wanita bule cantik seperti kalian." Seloroh Bayu, dengan tawa yang keras.
"Kau sendiri kemana saja selama ini?" tanya Lily.
"Aku ini baru pulang dari Arab." Jawab Bayu, dengan sombong.
"Ke Arab? Apa kau sudah beralih profesi menjadi TKW?" tanya Lily.
"Sembarangan!" seru Bayu. " Aku ini Konglomerat minyak dari Arab. Dan aku kesana untuk menghitung berapa luas gurun pasir yang ada di sana. Karena aku ingin menjual gurun pasir tersebut." Ucap Bayu, dengan gaya coolnya.
"Kau itu, bicara gurun pasir. Untuk punya unta saja dirimu pasti tidak sanggup beli!" Ujar Lily, dengan tersenyum sinis.
"Siap bilang, aku punya dua unta cantik dan bahenol di rumahku." Jawab Bayu, dengan menahan tawanya. Saat mengingat kembali, Luna memberikan dua unta janda padanya yang dikira dirinya dua wanita cantik.
"Kau pikir aku tidak tahu, kalau unta itu dari kakakku." Sindir Lily.
"Daylily, walau unta itu kakakmu yang memberikannya. Tapi itu juga hasil upah yang aku terima dari kerja kerasku." Ucap Bayu, dengan sangat percaya diri.
"Upah kerja keras?" Lily menaikkan kedua alis matanya.
"Kerja keras membuat suami Mini cemburu, hingga membuat wajah tampanku ini babak belur." Seloroh Bayu.
"Sial, aku kira apa." Lily melempar sedotan diminumnya kearah Bayu.
"Ehem ...!" Daisy berdeham sangat keras. "Kalian ini sedang membicarakan apa? Kenapa aku tidak mengerti?" Keluh Daisy, dengan wajah yang masam. Karena dari tadi, dirinya hanya diam dan mendengarkan obrolan tentang gurun pasir dan unta yang tidak dimengerti olehnya.
Lily dan Bayu saling menatap dan mulai tertawa bersamaan. Membuat Daisy bertambah cemberut dan kesal.
"Oh Daisy yang cantik, kau tidak perlu mengerti dengan yang kami bicarakan. Kau hanya cukup menjadi pendengar yang baik, karena wajahmu itu sangatlah cantik untuk dipandang tanpa harus ikut berbicara." Bayu mulai merayu Daisy. Membuat wajah Daisy, langsung merona merah.
"Kau jangan dengarkan rayuan recehnya!" ucap Lily, dengan tersenyum sinis.
"Aku tidak merayu, aku hanya memuji seorang wanita yang sangat cantik yang bernama Daisy." Bayu terus mengeluarkan rayuan mautnya.
"Sudah Daisy, lebih baik kita ke kelas! Lama-lama disini, kita bisa ikut jadi tidak waras." Lily lalu menarik Daisy, dan berjalan menuju kelas mereka. Meninggalkan Bayu yang masih menatap mereka dengan senyum diwajahnya.
....
Perusahaan Kenz. Drc.
Leo yang sedang duduk bersama dengan Dadnya, Tuan Dafa dan Tuan Kenzo di ruang kerja. Langsung menatap ponselnya yang berdering, dan melihat foto yang dikirimkan oleh anak buahnya. Difoto itu Lily dan Daisy sedang bersama dengan pria yang pernah dia ketahui sebagai teman Luna. Leo langsung menatap tajam pada wajah Lily yang terlihat tertawa dan bahagia, bersama pria yang bernama Bayu. Leo merasa tidak terima jika wanitanya, bisa tertawa bersama pria lain dan bukan dengan dirinya.
"Kenapa? Apa ada yang salah?" tanya Kenzo, saat melihat perubahan diwajah Leo yang menatap pada ponselnya.
"Tidak ada Tuan." Jawab Leo, lalu memasukan kembali ponselnya.
"Baik, kita teruskan pembicaraan kita." Kenzo menatap pada Leo Dan Jimy yang duduk disebelahnya.
"Kami sudah memutuskan, tanggal pernikahanmu dengan Lily yang akan di selenggarakan tanggal sembilan belas. Itu artinya pernikahan kalian akan diselenggarakan dua minggu lagi.' Kenzo berkata, dengan suara datarnya. 'Nanti malam kau datang ke mansion utama. Dan kita harus membicarakan semuanya pada Lily."
"Baik Tuan." Ucap Leo, dengan sangat tegas.
"Panggil aku Ayah saja, sama seperti yang lainnya." Kenzo tersenyum pada Leo.
"Baik A-ayah." Leo berkata, dengan suara yang sangat kaku.
Membuat Jimy dan Kenzo tertawa, sementara Dafa hanya tersenyum melihat wajah sahabatnya yang terlihat datar.
"Nanti malam, kau harus bisa menyakinkan Lily! Jika tidak, kami tidak bisa lagi membantumu." Ujar Dafa.
"Baik Tuan Dafa."
"Ha, kau itu formal sekali. Kita ini sahabat dan sebentar lagi kau akan menjadi adik ipar ku." Dafa menepuk bahu Leo. Lalu mereka pun tertawa bersama.
Kenzo dan Jimy yang melihat kedua anak mereka yang bisa bersahabat dengan sangat baik, merasa sangat senang. Dan sebentar lagi, mereka semua akan menjadi sebuah keluarga besar yang tidak hanya menguatkan tali persahabatan mereka. Tapi secara tidak langsung akan menguatkan dua perusahaan besar.