Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson

Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson

Prolog - Ketika Cinta Bertasbih

Sebagai seorang wanita, Zeda Humaira Emerson memimpikan sosok suami yang terbaik. Dermawan seperti Abu Bakr As-Shiddiq, tegas dan berani seperti Umar Bin Khattab, lembut dan menjalankan hartanya untuk agama seperti Utsman bin Affan, cerdas dan setia pada satu istri seperti Ali Bin Abi Thalib.

Terlalu sempurna?

Aira terkekeh saat mengingat laki-laki impiannya itu yang bahkan sampai ia tuliskan di sebuah buku diary sejak ia remaja.

Namun Aira tahu, jika ia ingin laki-laki yang terbaik, maka Aira harus menjadi wanita yang terbaik pula.

"Sepertinya, Allah mengabulkan impianmu, Sayang." Aira mendongak dan ia tersenyum pada ibunya yang datang membawakan gaun pengantinnya.

Ini adalah hari yang sangat istimewa, juga menegangkan, dimana hari ini akan menjadi hari penyatuannya dengan seorang lelaki yang sangat baik, walaupun tak sebaik empat Sahabat Nabi yang di diinginkan.

Namun Aira tahu, pria yang di jodohkan dengannya itu itu adalah pria yang sholeh, menguasai ilmu agama, taat pada ilmu agama, berbakti pada orang tua terutama pada ibunya karena ia memang tak lagi memiliki ayah.

Arsyad Ibrahim, bukankah itu nama yang indah? Seindah wajahnya, seindah tutur katanya, seindah adabnya pada semua orang. Dan yang membuat Aira sangat menyukainya, Arsyad membangun sebuah sekolah TK yang di gratis-kan untuk orang yang tak mampu, dan yang lebih membuat Aira kagum, Arsyad tetap membuyar para guru di TK itu dengan uang pribadinya.

Selain mengelola sekolah TK, Arsyad juga memiliki restaurant yang sangat besar dan terkenal di Jakarta, yang kini telah memiliki beberapa cabang di berbagai kota.

"Ummi, aku sangat gugup, tanganku sampai dingin," ucap Aira sembari menggosok tangannya.

"Ummi tahu, setiap wanita akan seperti ini di hari pernikahannya," jawab Ummi Firda kemudian ia membantu Aira memakai gaun pengantinnya.

Aira menarik napas dalam beberapa kali, guna menenangkan hatinya yang bergejolak.

"Sekarang, pakai cadarmu, Sayang," tukas Ummi Firda sembari memakaikan cadar Aira.

Aira telah memutuskan memakai cadar sejak usianya 8 tahun, tidak ada yang memintanya, namun ia mengatakan itu adalah panggilan jiwanya, apalagi Aira adalah gadis pemalu, yang hanya berani mengangkat wajah di depan keluarganya sendiri dan selalu menundukan wajahnya saat di depan orang lain.

...***...

Di sisi lain, Arsyad pun tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Berkali-kali ia menarik napas dalam, meminum air putih, mondar-mandir di dalam kamarnya.

Zeda Humaira Emerson, mendengar namanya saja sudah membuuat jantungnya berdetak cepat, hatinya berbunga-bunga. Dalam sekejap, wanita yang di jodohkan dengannya itu mampu mengalihkan seluruh perhatian Arsyad padanya.

"Sudah siap?" Arsyad menoleh saat mendengar suara ibunya.

"Aku sangat gugup, Ummi," jawab Arsyad, ia menujukan tanganya yang gemetar dan itu membuat sang Ummi tertawa.

"Tenanglah, semoga hari ini semuanya lancar," ucap Ummi Ridha kemudian ia mengambilkan jas Arsyad, memakainkannya dan seketika sang Ummi meneteskan air matanya. "Kamu sudah dewasa, Arsyad. Padahal rasanya baru beberapa hari yang lalu Ummi selalu memakaikan bajumu, masih menyuapi kamu, bahkan membacakan dongeng pengantar tidur. Sekarang, kamu sudah dewasa, dan akan menjadi raja dari ratumu sendiri."

"Ummi akan selalu menjadi ratuku yang utama," sela Arsyad. "Istriku adalah ratu dalam rumah tanggaku, tapi dalam hidupku, Ummi adalah ratuku." Ummi Ridha hanya tersenyum menanggapi ucapan putranya itu.

"Terima kasih, karena Ummi memilihkan dia untukku," ucap Arsyad kemudian dengan wajah yang tersipu malu.

"Kamu belum pernah melihat wajahnya, Arsyad. Ucapkanlah terima kasih setelah kamu melihat wajah calon istrimu."

"Aku melihat adabnya yang sangat indah, Ummi. Tutur katanya begitu lembut dan hati-hati, dia tidak pernah mengangkat wajahnya di depan orang asing, aku melihat betapa besar kebaktiannya pada keluarganya dengan menerima perjodohan ini, apa ada yang lebih sempurna darinya? Dia akan selalu terlihat sangat cantik di mataku. "

...***...

"Saya terima nikah dan kawinnya Zeda Humaira Emerson putri dari Gabriel Emerson dengan mas kawin uang sebesar satu juta seratus seribu satu rupiah dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"

"Bagaiamana? Saksi? Sah?"

"SAH!"

Saksi pernikahan dan semua para tamu yang hadir menjawab dengan serampak, Arsyad langsung bernapas lega sementara keluarga Aira pun hanya bisa menangis haru.

Kini anak gadis mereka telah menemukan pasangannya, akan memiliki keluarganya sendiri.

Sementara Arsyad begitu gugup menanti kedatangan pengantinnya dan saat sang pengantin datang, ia terpana melihat sosok sang bidadari yang kini berjalan mendekatinya dengan di gandeng oleh Abi Gabriel dan Ummi Firda.

Micheal dan Jibril yang merupakan kakak Aira pun berdecak kagum melihat keanggunan tuan putri mereka yang kini akan menjadi ratu suaminya.

Aira di dudukan di samping Arsyad dan saat ia di suruh mencium tangan suaminya, tangan Aira langsung gemetar, begitu juga dengan Arsyad.

Selama ini, baik Aira maupun Arsyad tak pernah berinteraksi dengan lawan jenis mereka, sehingga keduanya begitu gugup saat harus bersentuhan.

"Ayo, Sayang. Cium tangan suamimu, setelah itu, dia akan mencium keningmu," ucap Abi Gabriel sembari menyatukan tangan Aira dan Arsyad.

Dengan malu-malu, Aira mencium tangan Arsyad, di balik cadarnya, pipinya merona dan terasa panas.

Setelah itu, Arsyad pun mencium kening istrinya dengan lembut.

"Kau ingin melihat wajah istrimu, Arsyad?" Tanya Abi Gabriel namun Arsyad menggelengkan kepalanya. "Kenapa?" Tanya Abi Gabriel lagi, karena selama ini Arsyad tidak pernah mau meskipun di izinkan untuk melihat wajah calon istrinya.

"Nanti, aku akan melihatnya di kamar," ucap Arsyad yang langsung membuat semua orang tertawa. Sepasang pengantin itu pun hanya bisa tertunduk malu.

...***...

Arsyad membawa Aira ke kamar pengantin yang sudah di siapkan untuk mereka, sepasang suami istri itu tampak malu-malu juga canggung, terutama Aira yang terus menundukan wajahnya.

"Apa kau tidak ingin menatapku, zaujatii?" Tanya Arsyad sembari menangkap pipi Aira dan memakasa Aira menatapnya.

Di balik cadarnya, Aira tersenyum malu. "Kau punya mata yang sangat indah, aku khawatir semua yang kau tatap akan jatuh cinta padamu," puji Arsyad yang membuat darah Aira berdesir.

"Bolehkah aku melihat senyummu?" Tanya Arsyad kemudian dan Aira hanya bisa mengangguk pelan. "Aku juga ingin mendengar suaramu," ucap Arsyad lagi karena sejak tadi Aira hanya menggeleng atau mengangguk.

"Ya, Zauji," jawab Aira dengan suara lembutnya yang membuat hati Arsyad langsung berdesir.

Perlahan, dan tak lupa dengan mengucapkan bismillah, Arsyad membuka cadar istrinya dan seketika Arsyad menahan napas melihat kecantikan yang selama ini tersembunyi di balik cadar Aira.

Arsyad tak bisa menemukan kata-kata yang pantas untuk menggambarkan keindahan istrinya itu.

Aira yang di tatap begitu intens oleh suaminya langsung tertunduk dalam, tangannya gemetar dan terasa dingin, dadanya berdebar hebat.

"Kau ... sangat indah, Zeda Humaira. Aku bahkan tidak bisa menemukan kata-kata yang pantas untuk menggambarkan keindahanmu." Aira langsung tersipu malu mendengar pujian suaminya itu, pria pertama yang menatap wajahnya dan memujinya dengan begitu mesra.

"Bolehkah jika sekali lagi aku mengecup keningmu sebagai ungkapan cintaku?"

"Apa kau ... mencintaiku?" Tanya Aira dengan kening yang sedikit berkerut.

"Tentu, kita menikah memang karena di jodohkan, tapi aku menikahimu, mengucapkan akad atas namamu, karena aku mencintaimu. Aku tidak tahu kenapa dan bagaimana, tapi di sini...." Arsyad membawa tangan Aira ke dadanya, dimana jantungnya berdetak sangat cepat. "Ada cinta untukmu."

"Cintamu adalah anugerah yang luar biasa untukku, Mas Arsyad," jawab Aira lirih.

"Aku hanya berharap, juga ada cinta untukku di hatimu, Aira."

Arsyad mendekatkan wajahnya ke wajah Aira kemudian ia mengecup kening Aira dengan begitu lembut sementara Aira hanya bisa memejamkan mata, menikmati kecupan suaminya yang terasa begitu hangat di hatinya.

"Apa yang kau inginkan dariku dan dari pernikahan kita, Sayang?" Tanya Arsyad kemudian.

"Membawa cinta kita bertasbih, Mas Arsyad."

...TBC......

Terpopuler

Comments

Sabilnur Alif

Sabilnur Alif

akhir nya bisa berlabuh membaca cinta Aira dn Arsyad

2023-12-05

1

Kimie Meonk

Kimie Meonk

setelah sekian lama... aq bru berani membaca cerita ini... huuuhhhh... hatiku masih blm kuat sih sebenarx.. tpi... LBH ga kuat lagi nahan penasaran..😔 .. aq takut baperr..😭

2023-11-09

0

Sri Hayani

Sri Hayani

so sweet
rayuan pulau kelapa

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog - Ketika Cinta Bertasbih
2 MC Zeda Humaira #1 - Cinta Manis
3 MC Zeda Humaira #2 - Penantian
4 MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan
5 MC Zeda Humaira #4 - Tetap Bahagia
6 Pengumuman Give Away
7 MC Zeda Humaira #5 - Maaf
8 MC Zeda Humaira #6 - Kebenaran
9 MC Zeda Humaira #7 - Yang Tersembunyi
10 MC Zeda Humaira #8 - Di Antara Dua Ratu
11 MC Zeda Humaira #9 - Dia....
12 MC Zeda Humaira #10 - Di Balik Kebahagiaan?
13 MC Zeda Humaira #11 - Cinta Yang Memegang Kendali
14 MC Zeda Humaira #12 - Saling Menyakiti
15 MC Zeda Humaira #13 - Yang Tertutup
16 MC Zeda Humaira #14 - Keinginan Aira.
17 MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati
18 MC Zeda Humaira #16 - Terkikisnya Sebuah Kepercayaan
19 MC Zeda Humaira #17 - Kehancuran Menanti
20 MC Zeda Humaira #18 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
21 MC Zeda Humaira #19 - Keyakinan Aira
22 MC Zeda Humaira #20 - Panah Luka
23 MC Zeda Humaira #21 - Kehancuran Yang Nyata
24 MC Zeda Humaira #22 - Air Mata Aira
25 MC Zeda Humaira #23 - Sama-sama Hancur
26 MC Zeda Humaira #24 - Badai Yang Sesungguhnya
27 MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri
28 MC Zeda Humaira #26 - Awal Yang Menyakitkan
29 MC Zeda Humaira #27 - Pasti Kuat
30 MC Zeda Humaira #28 - Demi Kamu!
31 MC Zeda Humaira #29 - Antara Menantu & Mertua
32 MC Zeda Humaira #30 - Biarkan Aku Yang Memilih!
33 Mc Zeda Humaira #31 - Cinta Yang Egois
34 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
35 MC Zeda Humaira #32 - Sama-sama Sakit
36 MC Zeda Humaira #33 - Mungkinkah Ini Akhirnya?
37 MC Zeda Humaira #34 - Keputusan Akhir Dalam Luka & Air Mata
38 MC Zeda Humaira #35 - Mahligai Cinta Yang Terkoyak
39 MC Zeda Humaira #36 - Akankah Tetap Bahagia Setelahnya?
40 MC Zeda Humaira #37 - Senyum Luka
41 MC Zeda Humaira #38 - Siapa Yang Salah?
42 MC Zeda Humaira #39 - Kembali Tersenyum
43 MC Zeda Humaira #40 - Mungkinkah?
44 MC Zeda Humaira #41 - Hilang Arah Tanpanya
45 MC Zeda Humaira #42 - Hamil
46 MC Zeda Humaira #43 - Keajaiban Bagi Dia Yang Sabar
47 MC Zeda Humaira #44 - Masih Cinta Yang Sama Dalam Dua Hati Yang Berbeda
48 MC Zeda Humaira #45 - Mungkin Ini Yang Terbaik
49 MC Zeda Humaira #46 - Keputusan Akhir
50 MC Zeda Humaira #45 - Akhir Dari Segalanya?
51 MC Zeda Humaira #46 - Jalan Yang Baru
52 MC Zeda Humaira #47 - Keputusan
53 Elis Kurniasih
54 MC Zeda Humaira #48 - Pasrah
55 MC Zeda Humaira #49 - Kabar Untuk Arsyad
56 MC Zeda Humaira #50 - Sesungguhnya Semuanya Adalah Hikmah
57 MC Zeda Humaira #51 - Hidupmu Milikmu Hidupku Milikku
58 MC Zeda Humaira #52 - Berpisah
59 MC Zeda Humaira #53 - Welcome In Pakistan
60 MC Zeda Humaira #54 - Javeed
61 MC Zeda Humaira #55- Memahami
62 MC Zeda Humaira #56 - Terungkap
63 MC Zeda Humaira #57 - Belum Berakhir
64 MC Zeda Humaira #58 - Berita Buruk
65 MC Zeda Humaira #59 - Liburan Atau Melarikan Diri?
66 MC Zeda Humaira #60 - Abu-Abu
67 MC Zeda Humaira #61 - Hati Yang Mencekam
68 MC Zeda Humaira #62 - Permintaan Menyakitkan
69 MC Zeda Humaira #63 - Kebahagiaan Yang Pantas
70 MC Zeda Humaira #64 - Petunjuk
71 MC Zeda Humaira #65 - Kehidupan Yang Berbeda Dari Dua Wanita
72 MC Zeda Humaira #66 - Apa Yang Ditanam Itu Yang Dituai
73 MC Zeda Humaira #67 - Terlambat
74 MC Zeda Humaira #68 - Bertanggung Jawab
75 MC Zeda Humaira #69 - Kebenaran Setelah Kebohongan, Bisakah Di Percaya?
76 MC Zeda Humaira #70 - Benarkah Itu Isi Hatimu?
77 MC Zeda Humaira #71 - Masih Karena Cinta
78 MC Zeda Humaira #72 - Hasil Dari Ambisi & Keikhlasan
79 MC Zeda Humaira #73 - Hati Yang Terikat
80 MC Zeda Humaira #74 - Untukmu
81 MC Zeda Humaira #75 - Noda Adalah Bukti Manusiawi
82 MC Zeda Humaira #76 - Cahaya Cinta
83 MC Zeda Humaira #77 - Ku Jaga Dengan Do'a
84 MC Zeda Humaira #78 - Hantaman Ombak Yang Tiada Henti
85 MC Zeda Humaira #79 - Tabir Yang Seharusnya Selalu Terbuka
86 Open PO Novel My Ustadz My Husband
87 MC Zeda Humaira #80-Jarak
88 MC Zeda Humaira #81 - Di Balik Semua Yang Terjadi
89 MC Zeda Humaira #82 - Harapan Yang Tersisa
90 MC Zeda Humaira #83 - Demi Menaklukan Cinta
91 MC Zeda Humaira #85 - Pembuktian Cinta
92 MC Zeda Humaira #86 - Bukan Kesempatan Kedua, Tapi Kesempatan Terakhir
93 MC Zeda Humaira #87 - Demi Cinta
94 MC Zeda Humaira #88 - Tiada Yang Sempurna
95 MC Zeda Humaira #89 - Belajar Dari Masa Lalu
96 MC Zeda Humaira #90 - Kedatangannya
97 MC Zeda Humaira #91 - Kerinduan Dalam Cinta
98 MC Zeda Humaira #92 - Masih Sama
99 MC Zeda Humaira #93 - Semesta Merenggutnya
100 MC Zeda Humaira #94 - Hati Yang Tergenggam
101 MC Zeda Humaira #95 - Hati Yang Terpaut
102 MC Zeda Humaira #96 - Sentuh Hatinya
103 MC Zeda Humaira #97 - Takaran Masing-masing
104 MC Zeda Humaira #98 - Dia V Dia
105 MC Zeda Humaira #99 - Membuka Hati?
106 MC Zeda Humaira #100 - Menyelami Hati Masing-masing
107 MC Zeda Humaira #101 - Mencari Jawaban
108 MC Zeda Humaira #102 - Cemburu Dong!
109 MC Zeda Humaira #103 - Putri Sang Don Mafia
110 MC Zeda Humaira #104 - Istikharah Cinta
111 MC Zeda Humaira #106 - Hakikatnya Wanita
112 MC Zeda Humaira #106 - Ternyata...
113 MC Zeda Humaira #107 - Dingin
114 MC Zeda Humaira #108 - Masih Kecewa
115 MC Zeda Humaira #109 - Kembali
116 MC Zeda Humaira #110 - Lembaran Baru
117 MC Zeda Humaira #111- Sebuah Keluarga
118 MC Zeda Humaira #112 - Kehangatan Sebuah Keluarga
119 MC Zeda Humaira #113 - Hak Yang Sama
120 MC Zeda Humaira #114 - Sedikit Pembalasan Dendam
121 Promo Novel Baru SkySal
122 MC Zeda Humaira #115 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
123 MC Zeda Humaira #116 - Tetap Kamu Ratunya!
124 MC Zeda Humaira #117 - Juga Melahirkan
125 MC Zeda Humaira #118 - Kelahiran Sang Pangeran
126 MC Zeda Humaira #119 - Ali Zubair Ibrahim
127 MC Zeda Humaira #120 - Mulut Wanita!
128 MC Zeda Humaira #121 - Mendominasi
129 MC Zeda Humaira #122 - Diagnosa Don Gabriel
130 MC Zeda Humaira #123 - Curiga
131 MC Zeda Humaira #124 - Rencana Pulang
132 MC Zeda Humaira #125 - Semakin Dekat
133 MC Zeda Humaira #126 - Pulang
134 MC Zeda Humaira #127 -
135 MC Zeda Humaira #128 - Fakta
136 MC Zeda Humaira #129 - Peran Yang Pantas
137 MC Zeda Humaira #130 - Do'a Untuknya
138 MC Zeda Humaira #131 - Via V Tanvir
139 MC Zeda Humaira #132 - Memulai Cinta Yang Baru
140 MC Zeda Humaira #133 - Membangun Mahligai Yang Baru
141 MC Zeda Humaira #134 - Kembali Pada Pemiliknya
142 MC Zeda Humaira #135 - Kisah Lama Dalam Kisah Baru
143 MC Zeda Humaira #136 - Menentukan Kisah Baru
144 MC Zeda Humaira #137 - Kejutan
145 MC Zeda Humaira #138 - Sang Pangeran
146 MC Zeda Humaira #139 - Awal Kisah Kasih Mereka
147 MC Zeda Humaira #140 - Demi Kamu
148 MC Zeda Humaira #141 - Sweet Time
149 MC Zeda Humaira #142 - Bukan Akhir Kisah Kasih Kita (TAMAT)
150 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson - Bonchap
151 MC Zeda Humaira - Epilog
152 Promosi Author Tie Tik
153 Pengumuman
154 Istikharah Cinta Jibril Emerson
155 Elis Kurniasih
156 Promo Novel Baru SkySal
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Prolog - Ketika Cinta Bertasbih
2
MC Zeda Humaira #1 - Cinta Manis
3
MC Zeda Humaira #2 - Penantian
4
MC Zeda Humaira #3 - Do'a & Harapan
5
MC Zeda Humaira #4 - Tetap Bahagia
6
Pengumuman Give Away
7
MC Zeda Humaira #5 - Maaf
8
MC Zeda Humaira #6 - Kebenaran
9
MC Zeda Humaira #7 - Yang Tersembunyi
10
MC Zeda Humaira #8 - Di Antara Dua Ratu
11
MC Zeda Humaira #9 - Dia....
12
MC Zeda Humaira #10 - Di Balik Kebahagiaan?
13
MC Zeda Humaira #11 - Cinta Yang Memegang Kendali
14
MC Zeda Humaira #12 - Saling Menyakiti
15
MC Zeda Humaira #13 - Yang Tertutup
16
MC Zeda Humaira #14 - Keinginan Aira.
17
MC Zeda Humaira #15 - Di Antara Dua Hati
18
MC Zeda Humaira #16 - Terkikisnya Sebuah Kepercayaan
19
MC Zeda Humaira #17 - Kehancuran Menanti
20
MC Zeda Humaira #18 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
21
MC Zeda Humaira #19 - Keyakinan Aira
22
MC Zeda Humaira #20 - Panah Luka
23
MC Zeda Humaira #21 - Kehancuran Yang Nyata
24
MC Zeda Humaira #22 - Air Mata Aira
25
MC Zeda Humaira #23 - Sama-sama Hancur
26
MC Zeda Humaira #24 - Badai Yang Sesungguhnya
27
MC Zeda Humaira #25 - Suara Hati Seorang Istri
28
MC Zeda Humaira #26 - Awal Yang Menyakitkan
29
MC Zeda Humaira #27 - Pasti Kuat
30
MC Zeda Humaira #28 - Demi Kamu!
31
MC Zeda Humaira #29 - Antara Menantu & Mertua
32
MC Zeda Humaira #30 - Biarkan Aku Yang Memilih!
33
Mc Zeda Humaira #31 - Cinta Yang Egois
34
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
35
MC Zeda Humaira #32 - Sama-sama Sakit
36
MC Zeda Humaira #33 - Mungkinkah Ini Akhirnya?
37
MC Zeda Humaira #34 - Keputusan Akhir Dalam Luka & Air Mata
38
MC Zeda Humaira #35 - Mahligai Cinta Yang Terkoyak
39
MC Zeda Humaira #36 - Akankah Tetap Bahagia Setelahnya?
40
MC Zeda Humaira #37 - Senyum Luka
41
MC Zeda Humaira #38 - Siapa Yang Salah?
42
MC Zeda Humaira #39 - Kembali Tersenyum
43
MC Zeda Humaira #40 - Mungkinkah?
44
MC Zeda Humaira #41 - Hilang Arah Tanpanya
45
MC Zeda Humaira #42 - Hamil
46
MC Zeda Humaira #43 - Keajaiban Bagi Dia Yang Sabar
47
MC Zeda Humaira #44 - Masih Cinta Yang Sama Dalam Dua Hati Yang Berbeda
48
MC Zeda Humaira #45 - Mungkin Ini Yang Terbaik
49
MC Zeda Humaira #46 - Keputusan Akhir
50
MC Zeda Humaira #45 - Akhir Dari Segalanya?
51
MC Zeda Humaira #46 - Jalan Yang Baru
52
MC Zeda Humaira #47 - Keputusan
53
Elis Kurniasih
54
MC Zeda Humaira #48 - Pasrah
55
MC Zeda Humaira #49 - Kabar Untuk Arsyad
56
MC Zeda Humaira #50 - Sesungguhnya Semuanya Adalah Hikmah
57
MC Zeda Humaira #51 - Hidupmu Milikmu Hidupku Milikku
58
MC Zeda Humaira #52 - Berpisah
59
MC Zeda Humaira #53 - Welcome In Pakistan
60
MC Zeda Humaira #54 - Javeed
61
MC Zeda Humaira #55- Memahami
62
MC Zeda Humaira #56 - Terungkap
63
MC Zeda Humaira #57 - Belum Berakhir
64
MC Zeda Humaira #58 - Berita Buruk
65
MC Zeda Humaira #59 - Liburan Atau Melarikan Diri?
66
MC Zeda Humaira #60 - Abu-Abu
67
MC Zeda Humaira #61 - Hati Yang Mencekam
68
MC Zeda Humaira #62 - Permintaan Menyakitkan
69
MC Zeda Humaira #63 - Kebahagiaan Yang Pantas
70
MC Zeda Humaira #64 - Petunjuk
71
MC Zeda Humaira #65 - Kehidupan Yang Berbeda Dari Dua Wanita
72
MC Zeda Humaira #66 - Apa Yang Ditanam Itu Yang Dituai
73
MC Zeda Humaira #67 - Terlambat
74
MC Zeda Humaira #68 - Bertanggung Jawab
75
MC Zeda Humaira #69 - Kebenaran Setelah Kebohongan, Bisakah Di Percaya?
76
MC Zeda Humaira #70 - Benarkah Itu Isi Hatimu?
77
MC Zeda Humaira #71 - Masih Karena Cinta
78
MC Zeda Humaira #72 - Hasil Dari Ambisi & Keikhlasan
79
MC Zeda Humaira #73 - Hati Yang Terikat
80
MC Zeda Humaira #74 - Untukmu
81
MC Zeda Humaira #75 - Noda Adalah Bukti Manusiawi
82
MC Zeda Humaira #76 - Cahaya Cinta
83
MC Zeda Humaira #77 - Ku Jaga Dengan Do'a
84
MC Zeda Humaira #78 - Hantaman Ombak Yang Tiada Henti
85
MC Zeda Humaira #79 - Tabir Yang Seharusnya Selalu Terbuka
86
Open PO Novel My Ustadz My Husband
87
MC Zeda Humaira #80-Jarak
88
MC Zeda Humaira #81 - Di Balik Semua Yang Terjadi
89
MC Zeda Humaira #82 - Harapan Yang Tersisa
90
MC Zeda Humaira #83 - Demi Menaklukan Cinta
91
MC Zeda Humaira #85 - Pembuktian Cinta
92
MC Zeda Humaira #86 - Bukan Kesempatan Kedua, Tapi Kesempatan Terakhir
93
MC Zeda Humaira #87 - Demi Cinta
94
MC Zeda Humaira #88 - Tiada Yang Sempurna
95
MC Zeda Humaira #89 - Belajar Dari Masa Lalu
96
MC Zeda Humaira #90 - Kedatangannya
97
MC Zeda Humaira #91 - Kerinduan Dalam Cinta
98
MC Zeda Humaira #92 - Masih Sama
99
MC Zeda Humaira #93 - Semesta Merenggutnya
100
MC Zeda Humaira #94 - Hati Yang Tergenggam
101
MC Zeda Humaira #95 - Hati Yang Terpaut
102
MC Zeda Humaira #96 - Sentuh Hatinya
103
MC Zeda Humaira #97 - Takaran Masing-masing
104
MC Zeda Humaira #98 - Dia V Dia
105
MC Zeda Humaira #99 - Membuka Hati?
106
MC Zeda Humaira #100 - Menyelami Hati Masing-masing
107
MC Zeda Humaira #101 - Mencari Jawaban
108
MC Zeda Humaira #102 - Cemburu Dong!
109
MC Zeda Humaira #103 - Putri Sang Don Mafia
110
MC Zeda Humaira #104 - Istikharah Cinta
111
MC Zeda Humaira #106 - Hakikatnya Wanita
112
MC Zeda Humaira #106 - Ternyata...
113
MC Zeda Humaira #107 - Dingin
114
MC Zeda Humaira #108 - Masih Kecewa
115
MC Zeda Humaira #109 - Kembali
116
MC Zeda Humaira #110 - Lembaran Baru
117
MC Zeda Humaira #111- Sebuah Keluarga
118
MC Zeda Humaira #112 - Kehangatan Sebuah Keluarga
119
MC Zeda Humaira #113 - Hak Yang Sama
120
MC Zeda Humaira #114 - Sedikit Pembalasan Dendam
121
Promo Novel Baru SkySal
122
MC Zeda Humaira #115 - Seharusnya Tidak Seperti Itu!
123
MC Zeda Humaira #116 - Tetap Kamu Ratunya!
124
MC Zeda Humaira #117 - Juga Melahirkan
125
MC Zeda Humaira #118 - Kelahiran Sang Pangeran
126
MC Zeda Humaira #119 - Ali Zubair Ibrahim
127
MC Zeda Humaira #120 - Mulut Wanita!
128
MC Zeda Humaira #121 - Mendominasi
129
MC Zeda Humaira #122 - Diagnosa Don Gabriel
130
MC Zeda Humaira #123 - Curiga
131
MC Zeda Humaira #124 - Rencana Pulang
132
MC Zeda Humaira #125 - Semakin Dekat
133
MC Zeda Humaira #126 - Pulang
134
MC Zeda Humaira #127 -
135
MC Zeda Humaira #128 - Fakta
136
MC Zeda Humaira #129 - Peran Yang Pantas
137
MC Zeda Humaira #130 - Do'a Untuknya
138
MC Zeda Humaira #131 - Via V Tanvir
139
MC Zeda Humaira #132 - Memulai Cinta Yang Baru
140
MC Zeda Humaira #133 - Membangun Mahligai Yang Baru
141
MC Zeda Humaira #134 - Kembali Pada Pemiliknya
142
MC Zeda Humaira #135 - Kisah Lama Dalam Kisah Baru
143
MC Zeda Humaira #136 - Menentukan Kisah Baru
144
MC Zeda Humaira #137 - Kejutan
145
MC Zeda Humaira #138 - Sang Pangeran
146
MC Zeda Humaira #139 - Awal Kisah Kasih Mereka
147
MC Zeda Humaira #140 - Demi Kamu
148
MC Zeda Humaira #141 - Sweet Time
149
MC Zeda Humaira #142 - Bukan Akhir Kisah Kasih Kita (TAMAT)
150
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson - Bonchap
151
MC Zeda Humaira - Epilog
152
Promosi Author Tie Tik
153
Pengumuman
154
Istikharah Cinta Jibril Emerson
155
Elis Kurniasih
156
Promo Novel Baru SkySal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!