Kisah seorang gadis bernama Selina yang terpaksa harus menikah dengan seorang pria tampan nan kaya yang bernama Lazuardi, menikah bukan karena cinta melainkan karena terjadinya sebuah accident yang tak terduga menimpa keduanya.
Akankah mereka bahagia...akankah mereka dapat membina rumah tangga seperti yang di harapkan setiap orang...????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7
❤️ Happy Reading ❤️
''Hah...jadi aku akan menikah dengan seorang duda.'' pikir Selin dalam otaknya. ''Tapi anak ini sangat tampan dan juga menggemaskan.'' imbuhnya lagi.
Kenapa Selin langsung berasumsi bahwa Lazuardi seorang duda, karena katanya di mata dunia luar...dirinya adalah istri dari pria itu.
''Eh tapi tunggu dulu...lalu di mana istrinya? ibu dari putranya itu?'' pikir Selin. ''Atau jangan-jangan wanita itu...'' pikirnya lagi.
''Kamu masih mau di sini apa turun?'' terdengar suara Lazuardi yang memotong apa yang ada di dalam pikiran Selin saat ini.
''Ah...sudah sampai ya...'' kata Selin yang tersadar dari dunianya sendiri. ''Kalau begitu saya turun dulu dan terimakasih karena sudah mengantar.'' imbuhnya lagi lalu keluar dari dalam mobil.
Baru juga akan melangkah tapi sudah terdengar pintu mobil yang terbuka dan tertutup kembali.
''Loh kok anda ikut turun?'' tanya Selin heran.
''Tentu saja.'' jawab Ardi. ''Karena saya ingin bertemu serta berkenalan dengan keluarga calon istri saya.'' sambungnya dengan penuh rasa percaya diri.
''Ck.'' decak Selin lalu kembali melanjutkan langkah kakinya.
Dan tentu saja di ikuti oleh seorang Lazuardi bersama sang asisten setianya.
Cklek
''Aku pulang.'' seru Selin begitu membuka pintu rumah.
''Onty...'' seru si cantik Sena yang ikut berteriak memanggil sang onty sambil berlari.
Hap
''Sayangnya onty.'' kata Selin setelah dapat memeluk Sena. ''Ayah sama bunda mana sayang?'' tanya Selin.
Karena hari ini hari minggu jadi toko mereka hanya buka setengah hari saja, maka pasti kakak dan kakak iparnya itu sudah pulang saat ini.
''Kami di sini.'' sahut Dela yang berjalan bersama sang suami dari arah belakang.
''Bagaimana pestanya?'' tanya Satria.
''Hem...i...iya kak.'' jawab Selin sambil melepaskan pelukannya dari Sena.
''Eh...om-om ini siapa onty?'' tanya Sena saat melihat dua orang pria yang berdiri di luar pintu.
''Om-om?'' tanya Dela dengan mengernyitkan dahinya.
''Em...itu...teman onty...iya teman onty.'' jawab Selin sedikit gugup.
Perkataan Selin membuat sang kakak dan istrinya saling pandang, karena pasalnya selama ini Selin tak pernah membawa teman pria ke rumah.
''Suruh masuk Sel temannya.'' kata Dela.
''I...iya kak.'' sahut Selin.
❤️❤️❤️❤️❤️
''Sena sayang...main di dalam dulu ya.'' kata Dela pada sang putri saat mereka semua sudah duduk di kursi.
Dela merasa ada sesuatu hal...tapi entah apa itu dirinya sendiri pun tak tau.
''Iya bunda.'' jawab Sena dengan sangat patuh.
''Apa kamu tak ingin memperkenalkan mereka berdua pada kami?'' tanya Satria setelah memastikan sang putri tak ada di sana.
''Eh iya kak...ini...'' kata Selin.
''Perkenalkan saya Lazuardi...kekasih adik anda Selina.'' potong Lazuardi yang langsung memperkenalkan dirinya pada Satria dan Dela.
''Hah...'' beo Dela dan Satria yang tentu saja kaget mendengar pengakuan pria di depan mereka ini.
''Dek...'' kata Satria yang langsung menatap nyalang tapi penuh tanda tanya di dalamnya.
''I...iya kak...dia pacar aku dan sebelahnya itu asistennya.'' lirih Selin yang takut jika kakaknya marah atau curiga...dan benar saja.
''Wow...menghadiri pesta semalam dan pulang-pulang langsung bawa pria yang mengaku kekasih kamu.'' kata Satria. ''Apa ada sesuatu hal yang terjadi tadi malam yang tidak kakak ketahui?'' tanyanya dengan mata yang terus menatap ke arah sang adik.
Nah benarkan...kakaknya ini curiga seperti dugaan Selin.
''Kami sudah menjalin hubungan cukup lama, tapi mungkin Selin belum berbicara pada anda.'' sela Lazuardi yang menangkap kegugupan dari Selin. ''Dan maaf kalau saya baru datang kesini untuk memperkenalkan diri.'' imbuhnya lagi.
''Pekerjaan kamu apa kik sampai punya asisten?'' tanya Dela karena ingin memastikan kalau hidup adik iparnya kelak tak akan kesusahan ekonomi setelah menikah.
''Saya hanya mengelola perusahaan kecil milik keluarga.'' jawab Lazuardi. ''Khem...selain kedatangan saya ke sini karena ingin mengenal keluarga Selin dekat, saya juga bermaksud untuk melamar Selin menjadi pendamping hidup saya.'' kata Lazuardi to the poin yang langsung di sambut tatapan melotot dari Selin juga kakak dan kakak iparnya.
''Ish kok langsung ngomong sih.'' bisik Selin yang memang duduk di sebelah Lazuardi.
''Lah emang itu tujuan saya datang ke sini.'' kata Lazuardi. ''Memangnya ada yang salah?'' tanyanya dengan nada suara yang masih bisa di dengar oleh semuanya.
''Gak ada yang salah...saya hargai niat baik kamu serta keseriusan kamu.'' sahut Satria. ''Tapi masalahnya apa kalian berdua ini benar-benar sudah siap?'' tanyanya.
''Iya tentu.'' jawab Lazuardi. ''Mengingat usia saya yang sudah cukup dewasa dan putra saya juga sudah sangat membutuhkan sosok seorang ibu.'' katanya lagi tanpa ada yang di tutupi.
''Putra?'' beo Dela.
Iya sih kalau di lihat sepertinya umur Lazuardi tak jauh beda dari suaminya.
''Iya saya mempunyai seorang putra berusia tiga tahun.'' jawabnya.
''Kamu duda?'' tanya Dela lagi untuk memastikan status pria yang duduk di depan dirinya dan suami.
Lazuardi tak menjawab...dirinya hanya mengulas senyum saja di bibirnya.
Mau di bilang duda...dirinya belum pernah menikah, mau di bilang beneran bujangan takut gak ada yang percaya sebab dirinya sudah memiliki seorang putra.
''Kamu sudah tau statusnya?'' tanya Satria pada Selin.
''Iya kak.'' jawabnya.
''Jadi bagaiman kamu terima tidak lamarannya?'' tanya Satria yang langsung membuat Selin mendongak menatap kearahnya. ''Kakak tak akan melarang atau memintamu menerima lamarannya, kakak akan ikuti apa keputusanmu karena kakak tau pasti semua sudah kamu pikirkan dengan sangat matang.'' imbuhnya lagi.
''Iya kak...Selin terima.'' lirih Selin.
''Jadi kapan kamu akan kesini bersama keluargamu untuk melamar Selin dengan resmi?'' tanya Satria pada calon adik iparnya.
''Besok lusa saya sekeluarga akan kesini untuk melamar Selin.'' jawab Lazuardi.
''Baik kami tunggu.'' jawab Satria.
Akhirnya Lazuardi dan Boby pun undur diri pada Satria dan istrinya.
''Nih...'' kata Lazuardi menyerahkan ponselnya di hadapan Selin sewaktu wanita itu mengantarkannya keluar.
''Apa?'' tanya Selin.
''Tulis nomormu di ponselku.'' jawabnya.
''Untuk apa?'' tanya Selin.
''Ck, tentu saja agar aku bisa menghubungimu begitu pula sebaliknya.'' sahut Lazuardi dengan kesal.
''Nih udah.'' kata Selin setelah mengetikkan nomornya.
''Ok...aku pulang.'' pamitnya begitu menerima kembali ponselnya.
''Hem.'' sahut Selin dengan malas.
❤️❤️❤️❤️❤️
Cklek
''Kakak...bikin kaget deh.'' kata Selin begitu masuk rumah sudah mendapati kakak iparnya berdiri tak jauh dari pintu.
''Gak ada yang mau kamu ceritain sama kakak?'' tanya Dela.
''Gak ada.'' jawab Selin sambil berjalan masuk.
''Tentang pria tadi...?'' tanyanya lagi penuh selidik.
''Gak ada.'' sahut Selin. ''Sudah ah aku mau masuk kemar dulu...mau istirahat.'' kata Selin.