follow ig. @ Shanyu114
Novel ini di perkenankan untuk 21 ++
Ada Beberapa adegan yang di lakukan orang dewasa.
Elia dokter cantik, harus menerima nasib tragis karena diperkosa oleh Reyhan, pengusaha muda yang memiliki dendam pada kakaknya Elia.
Bagai jatuh tertimpa tangga, Elia yang sudah di perkosa pun melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tunangan yang sudah berjalan tiga tahun berselingkuh di belakangnya.
Karena rasa sakit hati yang mendalam membuat jiwa Elia memberontak dan mengubah nasibnya agar tidak selalu teraniaya. Dia membalas dendam pada tunangannya dan Reyhan yang sudah memperkosanya. Berhasilkah Misi Elia? Atau harus gagal karena sebuah rasa cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27 Elia Istri yang Menggemaskan
Hari ini Elia di buat kesal oleh Reyhan karena ia dipaksa harus ikut ke acara pernikahan Mr Smith yang di gelar malam ini.
Elia sengaja di kirimkan pakaian berserta desainer nya, Juga hari ini di datangkan make up Artis ternama di kota itu.
" Kamu harus terbiasa dengan keposesifan suami kamu sayang. Ibu juga dulu seperti itu. Bahkan sampai sekarang ayahnya masih sama. " kata ibunya Reyhan.
" Tapi Ayah membiarkan ibu sendiri kesini. " protes Elia, seolah menyatakan jika Reyhan lebih posesif dari suaminya.
" Itu karena nenekmu sedang menghukumnya. Makanya ibu disuruh menjemputmu. Ini juga sudah batas aku di sini seharusnya. Ayahmu hanya memberi waktu dua hari di sini. Tapi ibu sudah nyaman dekat dengan kamu di sini Elia. " kata Ibunya.
Elia memeluk ibu mertuanya, ternyata nasibnya sama.
" Elia, nanti sore ibu kembali. Sebenarnya aku ingin kamu ikut pulang bersama ibu. Tapi Reyhan masih belum selesai dengan pekerjaaannya. Dia pasti tidak mengijinkan. Coba di luangkan waktu kalian untuk pulang ke Indo menengok nenek ya Elia, dia sangat merindukanmu. " kata Ibu Reyhan membelai rambut menantunya.
" Setelah Wisuda aku juga berniat ingin kembali ke Indo bu. " kata Elia
" Baiklah, ayah dan nenekmu pasti senang mendengarnya. " jawab Ibu Reyhan dengan memeluk Elia
" Aku akan mengantar ibu ke bandara. " kata Elia.
" Tidak sayang, kamu harus bersiap untuk acara Reyhan nanti malam. Jangan kecewakan dia sayang. Ibu mohon, terima Reyhan dengan setulus cintamu. Ada saatnya ibu akan bercerita tentang Reyhan sebelumnya. " kata Ibu Reyhan
" Kenapa ibu tak bercerita sekarang saja. " kata Elia.
" Panjang ceritanya sayang. Kamu harus bersiap untuk di make over, ibu juga harus berkemas. Kamu membelikan banyak hadiah untuk nenek dan ayahmu kemarin saat berbelanja. " kata Ibu Reyhan
" Biar nanti Elwas yang mengirimkan saja bu. Ibu tak perlu membawa sesuatu yang banyak. " kata Elia mencegah
" Gak papa sayang ! Ibu tinggal ya. " kata ibunya Reyhan.
Elia menganggukan kepala. Elia mulai di make over, mulai dari perawatan wajah terlebih dahulu,sampai pengecatan kuku. Semua di lakukan dalam Apartemen.
Elia kembali dari bawah setelah mengantar ibunya sampai mobil yang dibawa Elwas, rencananya Elwas akan mengantar sampai bandara, dan Ibu Reyhan akan pulang dengan jetz pribadi milik Reyhan.
Terlihat para desainer memajang pakaian terbaik karya mereka, sedang para Mua kembali mendadani Elia dengan sedikit make up tipis dan rambut yang sedikit di keriting di bawah , membuat wajah Elia semakin imut saat di lihat.
Selesai bermake up, Elia memakai gaun yang dirasa unik, dengan gaun pink tanpa lengan, dan panjang di atas lutut, namun belakang di buat mekar panjang. Elia terkesan sangat anggun. Sudah pukul tujuh malam Reyhan menjemput Elia di apartemen, ia begitu terpesona dengan penampilan istrinya. Sangat cantik dan anggun.
Namun seketika ia teringat tubuh mulus istrinya akan di lihat oleh para lelaki di luar sana,membuatnya tak rela. Akhirnya ia menyuruh Elia untuk berganti pakaian. Ia tidak ingin Elia merusak mood nya karena ketertarikan para lelaki padanya nanti.
Dengan sedikit jengkel dan mengedumel Elia berganti pakaian. Ia berganti dengan dress tanpa lengan namun panjang, menutupi kaki panjangnya.
Reyhan masih menyuruh Elia berganti lagi, karena di rasa masih bisa membuat para pria tertarik padanya.
" Jika aku tak ingin di lihat para lelaki, lalu kenapa kak Reyhan membawaku ke acara itu. Lebih baik aku di rumah, tak akan ada satu laki laki pun yang akan melihat ku. " protes Elia yang disuruh berganti lagi. Mood Elia sudah berganti buruk, sejak di suruh ganti baju yang pertama.
" Sudah jika kak Reyhan menyuruhku berganti lagi, lebih baik kakak berangkat sendiri saja, lagi pula ini sudah terlalu malam. " kata Elia yang jengkel. Ia berjalan menuju kulkas dan minum satu botol air mineral dingin kecil. Hatinya benar benar panas dengan pemikiran suaminya yang tak masuk akal. Ingin mengajak ke pesta namun tak rela ada satu laki laki yang memandangnya.
" Apa perlu aku memakai cadar seperti Aisyah. Agar hanya kakak yang bisa melihat wajahku. " kata Elia sebelum meneguk minuman botol itu.
" Itu sangat bagus sayang ! " kata Reyhan
Seketika Elia tersedak dengan jawaban Reyhan, Reyhan segera berlari menenangkan istrinya agar bisa bernafas baik.
Bukan Elia tak mau bercadar, tapi jika bercadar tapi belum di ikuti niat yang tulus, ia takut jika suatu saat ia kembali membukanya.
" Sudahlah sayang, kamu seperti ini pun tak apa. Mari kita berangkat. " kata Reyhan yang tak ingin memperburuk mood istrinya.
Elia menaruh botol kemeja dengan tekanan tinggi, di lihat wajah suaminya dengan mata menyipit, ingin rasanya ia mencakar cakar wajah suaminya yang terlalu memaksakan kehendak. Tapi semakin ia menatap wajah tampan suaminya, hatinya menjadi melunak dan hilang emosinya.
Elia menarik nafas dalam dan mengeluarkan secara perlahan, ia perlihatkan senyum semanis mungkin di hadapan suaminya.
" Baiklah suamiku, mari kita berangkat. " kata Elia dengan melingkarkan tangannya di lengan Reyhan.
Elia tak ingin Reyhan mengubah keputusan nya membolehkan dirinya memakai gaun tersebut. Elia sudah terlalu lelah mengikuti perintah Reyhan untuk melakukan ritual sebelum berangkat ke pesta. Mulai dari manicure, pedicure, lulur, kutek, facial, dan terakhir harus dengan make up. Elia sudah merasa capek, apalagi semuanya itu di lakukan di rumah, membuatnya merasa bosan.
Sampai Di pesta Elia sama sekali tak boleh lepas dari tangan Reyhan, kemana pun Reyhan pergi tangannya akan di pegang erat agar mengikuti setiap langkahnya. Padahal saat ini Elia sudah sangat kelaparan karena seharian ini sibuk dengan ritual kecantikan, sampai melewatkan makan siangnya.
" Katanya ' aku akan membebaskanmu, jika sedang bersamaku ' Omong kosong. " protes Elia. Namun Reyhan aeolah tuli, ia sama sekali tak merespon ucapan Elia.
Kaki Elia sudah merasa pegal karena harus mengikuti langkah suaminya yang sibuk menyapa para relasi kerjanya. Dengan setiap relasinya, ia hanya sibuk pamer memperkenalkan siapa istrinya. Dan pasti ia akan mendapatkan pujian jika ia sangat beruntung mendapat istri secantik Elia.
" Kak... Aku lapar ! Apa kamu akan membuatku mati kelaparan ? " kata Elia
" Baiklah, setelah menemui Mr Smith kita akan menuju tempat hidangan. " jawab Reyhan membelai pipi caby istrinya
Elia masih saja manyun, jika ada tali, bibir Elia bisa saja di ikat saking tingginya mengerucutkan.
Reyhan justru semakin gemas melihat kelakuan istrinya jika sedang marah. Ingin rasanya ia ******* habis bibir Elia saat itu juga, namun Reyhan masih menjaga wibawanya. Ia tidak mau terlalu memperlihatkan kemesraan di depan publik.
Sebenarnya Reyhan masih tak rela Elia memakai gaun merah menyala itu, karena benar menurut pemikirannya, para lelaki yang hadir disana tak henti henti mencuri pandang wajah istrinya yang sangat imut untuk di lihat itu.
meskipun setuju kembali bersatu tp tetap berharap wanita selalu menang hhhhhh