NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Kakak Ipar

Penjara Cinta Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: fitryas

Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 - Tidur Bersama.

Calvin pulang hingga larut malam, malam itu seperti biasanya sebelum ia masuk ke dalam kamarnya, Calvin lebih dulu menemui Baby yang sudah pasti sedang tidur lelap. Namun ia terkejut karena tidak menemukan Baby di dalam kamarnya.

Ia bergegas mencari pengasuhnya, Mba Lastri bilang jika Baby ada di kamarnya. Ia pun bergegas masuk ke dalam kamarnya, alangkah terkejutnya Calvin saat melihat Baby sedang tidur bersama dengan Vanila.

Ia mematung di ambang pintu, kakinya tak mampu melangkah melihat kedua orang itu sedang tertidur lelap sambil berpelukan.

Ini pemandangan pertama kalinya bagi Calvin setelah Baby lahir, selain Mami Citra tidak ada orang lain yang tidur bersama Baby. Apalagi Bella, menganggap Baby ada saja tidak pernah apalagi mengurus anaknya itu.

Sementara dirinya sibuk dengan pekerjaan sampai sekali pun ia tidak pernah tidur bersama Baby, Calvin pun bergegas mengganti pakaiannya dan naik ke atas ranjang untuk tidur di samping Baby.

Pria itu terharu karena akhirnya dia memiliki kesempatan untuk tidur bersama anaknya, di peluknya tubuh mungil Baby sampai Calvin lupa jika di samping Baby ada Vanila yang juga tidur bersamanya.

Hingga pagi tiba, Calvin merasakan sesak, Berat dan juga kaku. Tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak bebas, bahkan kakinya pun terasa kebas.

Calvin pun akhirnya membuka matanya, alangkah terkejutnya saat ia melihat wajah Vanila yang dangat dekat dengan wajahnya.

Vanila memeluk perut Calvin dengan kedua kaki yang melingkar di paha kirinya, sementara Baby memeluk leher Calvin dengan erat sampai membuat sang Daddy sesak karena sebagian tubuh Baby berada di dada bidang sebelah kananya.

“Apa-apaan ini? Kenapa Kamu dan Baby memiliki gaya tidur yang sama.” Keluhnya sambil sedikit mentoyor kening Vanila agar wanita itu serikit menjauh dari wajahnya. Namun hal itu justru membuat Vanila terbangun, matanya terbuka pandangan keduanya saling terkunci untuk beberapa detik.

Saat kesadaran Vanila sepenuhnya terkumpul, wanita itu pun langsung membulatkan matanya dan hendak berteriak namun telapat tangan Calvin dengan cepat menutup mulut Vanila.

Vanila memberontak dan berusaha melepaskan tangan Calvin yang menutupi mulutnya.

“Jangan berisik! Baby sedang tidur.” Ucap Calvin sambil berbisik, Vanila pun terdiam dengan dada yang berdebar kencang.

“Kenapa kamu tidur di sini?” Protes Vanila dengan kening mengernyit tanda tidak suka.

“Ini ranjangku, lalu kenapa kamu memelukku?!” Tanya Calvin balik sambil melihat kaki Vanila yang melingkar di pahanya, Vanila terkejut wanita itu pun langsung melepaskan kakinya yang melingkar.

“Lain kali bilang kalau mau tidur di ranjangmu, biar aku yang pindah kamar.” Ucap Vanila, ia pun hendak bangun namun di urungkannya saat mendengar suara Baby.

“Pagi Daddy, Mommy.” Ucap Baby dengan tubuh yang masih berada di atas dada Calvin, kepalanya terangkat untuk melihat Vanila yang ada di samping Daddynya.

Vanila dan Calvin pun seketika tersenyum. “Pagi juga sayang.” Ucap Calvin dan Vanila bersamaan, keduanya saling pandang saat tak sengaja bicara berbarengan. Lalu kembali menatap Baby yang terlihat bahagia.

“Mandi bareng yuk.” Ajak Vanila sampai membuat Baby dan Calvin menoleh ke arahnya. “Ma-maksudku aku hanya ngajak Baby bukan ngajak kamu juga.” Ucap Vanila dengan terbata, dia bingung sendiri dengan ucapannya.

Baby mengucek-ucek matanya dengan tangan kananya, lalu bangkit dari tidurnya. “Ayo Mommy, Baby mau mandi baleng Mommy.” Ucapnya, Vanila pun bergegas menggendong Baby dan pergi ke kamar mandi.

Calvin langsung bisa bernafas dengan lega saat kedua perempuan itu pergi.

“Tunggu.” Ucapnya tiba-tiba saat teringat sesuatu yang mengganjal. “Sejak kapan mereka berdua akrab seperti itu, sampai mau mandi bareng?” Tanya Calvin pada dirinya sendiri, Vanila dan Baby bahkan sampai tidur bersama. Padahal mereka berdua baru dua hari bertemu pikirnya.

Calvin lebih memilih bangkit dari tidurnya dan pergi keluar untuk meminta kopi hangat pada pelayan, ia pun kembali ke dalam kamar sambil membaca secangkir kopi di tangannya.

Calvin melihat hanya ada Vanila yang sedang merapihkan tempat tidur, wanita itu sudah mandi dan berpakaian rapi.

“Di mana Baby?” Tanya Calvin tanpa menoleh ke arahnya dan melewati istrinya itu, Calvin sedikit melirik heran pada Vanila karena untuk apa Vanila merapihkan tempat tidur jika di rumah ini ada pelayan.

“Di kamarnya dengan Mba Lastri.” Jawab Vanila singkat, bahkan nadanya terdengar judes.

“Hmm, aku akan mandi. Siapkan pakaian ku,” ucap Calvin tanpa banyak berbicara lagi pria itu langsung menghilang di balik pintu kamar mandi, Vanila langsung berbalik untuk manatap kesal pada pintu kamar mandi.

“Kenapa nyuruh-nyuruh aku? Kan ada pelayan.” Gumamnya kesal, namun ia langsung mengulum senyum saat mengingat kelakuan jahilnya tadi.

“Vanilaaaaaaaa!!!!” Teriak Calvin dengan kesal dari dalam kamar mandi. Vanila pun tertawa dengan puas, dia bergegas pergi ke luar kamar tanpa mau menyiapkan pakaian Calvin lebih dulu.

“Siapa suruh kemarin dia mencengkram wajahku dengan kuat.” Ucapnya dengan bangga ia berjalan menuruni anak tangga, Vanila sengaja membuang sambun wajah Calvin dan menggantinya dengan odol yang sudah di larutkan dengan air.

Kini Vanila lebih dulu sarapan bersama dengan Baby, dan juga Mami Citra.

Mami Citra tidak banyak komentar saat Baby di ajari makan sendiri oleh Vanila karena sebelumnya ia juga sudah di beri tahu oleh Mba Lastri, Mami Citra mencari tahu apa saja yang di lakukan kedua orang ini dari Mba Lastri.

Mami Citra merasa pilihannya sangat tepat saat memutuskan untuk membuat Calvin menikah dengan Vanila, karena Vanila sangat bisa di andalkan.

“Daddy.” Panggil Baby saat melihat Daddynya berjalan ke arah meja makan. Sementara Vanila berpura-pura tidak melihat Calvin yang kini menatap tajam ke arahnya.

Calvin duduk di samping Baby, pria itu sejak tadi mengamati interaksi Mami Citra dan Vanila dari jauh, Calvin heran kedua wanita itu sama sekali tidak banyak interaksi. Namun Calvin tidak terlalu banyak memperdulikan masalah itu.

“Mam, hari ini kami akan mulai tinggal di apartemen. Mba Lastri kamu juga harus ikut.” Ucap Calvin pada Mami Citra dan Mba lastri, Mba lastri mengangguk sementara Mami Citra terlihat tidak setuju.

“Tapi Calvin, Mami belum terbiasa jauh dari Baby.” Protesnya, namun sedetik kemudian ia tau kenapa Calvin ingin pindah dari kediamannya. Calvin sudah pasti tidak mau tinggal di kamar yang sama dengan kamarnya dulu bersama Bella, apalagi pria itu kini sedang mencari kebahagian Baby. “Baiklah Mami setuju, Mami percaya kalau Vanila dapat mengurus Baby dengan baik.” Ucap Mami Citra akhirnya.

“Aku? Aku ikut?” Tanya Vanila dengan wajah tidak sukanya.

“Tentu saja kamu ikut kemanapun dia pergi, karena kamu istri Calvin dan Mommy nya Baby.” Ucap Mami Citra.

Vanila pun mendelik kesal pada Maminya, wanita itu selalu tidak pernah mendengarkan pendapat dirinya apalagi keinginan dirinya. Ibunya selalu mengatur dirinya sesuka hatinya.

“Baiklah, aku akan berkemas. Aku juga malas tinggal di sini bersama dengan orang-orang yang tidak menyukaiku.” Ucap Vanila sambil menutup telinga Baby, ia lalu meraih tangan mungil Baby dan tersenyum. “Ayo kita berkemas.” Ajak Vanila pada Baby dan juga Mba Lastri.

Sementara Calvin hanya diam menatap sikap Vanila yang sangat terlihat jelas jika istrinya menyimpan dendam pada Mami Citr di lihat dari sorot mata Vanila.

.

To be continued…

1
Ester Yaru
bagus
Nenk Hasanah
Lumayan
Nenk Hasanah
Biasa
Dewi Habibah
bagus ceritanya
Gembloeng
lah.... emank ngelahirin anak bisa di request.... onok² wae... nek brojole wadon meneh piye???/Angry/
Retno Putri Astrini
wusshhhh kerennn q syukkaaa wanita pemberani macam ni
Retno Putri Astrini
baguuusssssss.....lanjutkan van
Retno Putri Astrini
mamanya yg gilaaaaa
mei
bagusss
Noni Noni
𝒘𝒐𝒘...𝒓𝒐𝒎𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌
Noni Noni
𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌
Retno Putri Astrini
kurang baik apa coba si vanila..sampai suami bella aja d urus dirawat😂
Noni Noni
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒊 𝒂𝒅𝒊𝒌 𝒋𝒅𝒊 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉?𝒋𝒅𝒊𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒂𝒏𝒊
Noni Noni
𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒈 𝒚𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉?𝒑𝒂𝒓𝒂𝒉𝒉...
Retno Putri Astrini
maksud lohhhhh
Yulia
Kecewa
Retno Putri Astrini
Luar biasa
Yulia
calvin kok mau maunya di kendalikan ama mertua
Cornelia Pujiastuti
🙏🙏🙏
RATNA
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!