NovelToon NovelToon
MY HUSBAND AND DEVIL MAFIA

MY HUSBAND AND DEVIL MAFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Keluarga Wezumo adalah salah satu keluarga paling berkuasa di Asia. Mereka menguasai pasar bisnis dan memiliki perusahaan raksasa yang bergerak di bidang otomotif, Fashion dan properti.

Darrel, putra sulung keluarga Wezumo terpaksa menikahi Hope Emilia, putri seorang sopir keluarganya. Dua tahun menikah, Darrel tidak pernah menyentuh Hope, hingga Darrel tidak sengaja meminum obat perangsang malam itu.

Hubungan keduanya makin dekat saat Darrel mengangkat Hope menjadi asisten dikantornya. Namun kemunculan seorang pria tampan yang amat berbahaya di dekat Hope memicu kesalahpahaman di antara keduanya.

Belum lagi Hope tidak sengaja mendengar fakta sebenarnya dibalik pernikahan mereka. Membuatnya berada dalam pilihan yang sulit. Meninggalkan Darrel, atau mempertahankan pria itu bersama anak Darrel yang ada dalam kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Malam itu juga pasangan suami istri tersebut terbang ke Jakarta. Wajah Darrel tampak tegang, biar bagaimanapun yang mengalami musibah adalah orangtuanya. Saat pesawat mendarat, mereka langsung menuju rumah sakit.

Di sana sudah ada Rey dan Aurel, menunggu di depan ruang operasi. Wajah keduanya sama khawatirnya dengan Darrel.

"Abang!" Aurel berlari memeluk abangnya. Matanya sudah bengkak karena menangisi orangtuanya. Tentu Darrel tidak keberatan Aurel memeluknya, karena gadis itu adalah adik kandungnya sendiri. Mereka punya ikatan darah. Bohong kalau Darrel bilang dia tidak menyayangi adik kandungnya sendiri.

Hope berdiri di belakang suaminya. Sesekali melihat ke pintu operasi.

"Apa yang terjadi, kenapa bisa kecelakaan?" tanya Darrel pada Rey. Pelukan Aurel sudah terlepas, tapi gadis itu masih memeluk manja lengan sang kakak, tidak mau jauh darinya.

"Sopir truk mabuk, menyebabkan dia mengemudi keluar jalur dan menabrak mobil papa dan mama. Sopir kita tidak sempat menghindar karena kaget." jawab Rey.

Darrel menghela napas. Dia paling benci orang yang sudah tahu mabuk tapi masih saja bersikeras bawa mobil. Lihat hasilnya sekarang.

Sesaat kemudian pintu ruang operasi terbuka. Menampakan beberapa dokter paruh baya beserta orang berpakaian perawat berjalan bersama. Darrel, Rey, Hope dan Aurel cepat-cepat melangkah mendekati mereka.

"Bagaimana keadaan orangtua kami dokter?" tanya Darrel. Ia berharap tidak terjadi apa-apa.

"Operasi kedua pasien berjalan lancar. Masa kritis mereka sudah lewat. Sekarang akan kami pindahkan ke kamar pasien biasa." kata salah satu dari antara para dokter itu, mewakili teman-temannya yang lain.

Darrel dan adik-adiknya pun bernapas lega.

"Terimakasih dok," Rey angkat suara.

Saat melihat orangtua mereka dibawa keluar oleh para perawat yang mendorong ranjang roda, Aurel dan Rey cepat-cepat mendatangi mereka.

"Mama, papa," Aurel menangis sesenggukan melihat kedua orangtuanya yang masih tak sadarkan diri. Hanya dia yang paling heboh, berbeda dengan Darrel dan Rey yang lebih tenang. Hope?

Gadis itu berekspresi apa adanya. Tidak berlebihan. Tentu dia ikut sedih melihat keadaan mertuanya. Karena ia sudah menganggap mereka sebagai keluarganya sendiri.

"Hope," Darrel memanggil nama Hope. Dari tadi laki-laki itu diam saja tak bicara pada sang istri karena khawatir memikirkan orangtuanya.

"Iya mas?"

"Kamu pulang saja. Istirahat di rumah. Seharian ini kamu sudah kelelahan, kalau temani aku di sini kamu bisa jatuh sakit." gumam Darrel. Wajah pria itu sendiri sudah keliatan sangat lelah. Tapi dia harus tetap berada di rumah sakit.

"Nggak apa-apa mas. Aku bisa temenin mas sama yang lain di sini." balas Hope.

"Dengarkan aku Hope, istirahat saja di rumah. Aku akan memesankan taksi sekarang."

Mau tak Hope hanya bisa menurut. Sebenarnya dia masih mau menemani suaminya di sini, tapi karena Darrel memaksanya pulang, akhirnya dia menurut.

"Taksinya sudah di depan, ayo aku antar sampai di depan."

"Nggak apa-apa mas, aku sendiri aja. Mas temenin papa dan mama sama Aurel dan Rey."

"Aku anterin kamu dulu, ayo." Darrel tetap bersikeras mengantar istrinya. Ia bahkan tak ragu-ragu lagi menggapai pergelangan tangan Hope. Langkahnya berhenti sebentar melirik Rey dan Aurel, kedua adiknya.

"Aku akan antar Hope ke depan, nanti aku balik lagi." katanya pada mereka. Rey menganggukkan kepala, berbeda dengan Aurel yang langsung melemparkan wajah juteknya pada Hope.

"Kenapa dia nggak tinggal di sini aja sih bang? Lihat, papa dan mama belum bangun tapi dia sudah mau pulang, enak-enakan tidur rumah. Menantu macam apa itu?" tukas Aurel tidak senang. Hope tertunduk.

"Aku yang menyuruhnya pulang Aurel. Jangan bersikap kasar pada kakak iparmu." balas Darrel menatap adiknya tajam. Rey menarik napas lelah, lebih baik dia masuk saja.

"Mas, bagaimana kalau aku ..."

"Kau harus pulang. Besok pagi aku jemput kamu datang ke sini lagi." potong Darrel tegas. Dia tahu apa yang akan isterinya bilang, jadi dia langsung memotong.

Darrel pun pergi dari situ bersama Hope, meninggalkan Aurel yang masih kesal bukan main. Dia tidak senang melihat hubungan kakaknya makin dekat dengan istrinya, si mantan anak sopir itu.

"Biarkan saja mereka Aurel." kata Rey dari dalam. Papa dan mama mereka berada dalam ruangan yang sama.

Ruangan besar dan ruangan khusus kelas satu buat orang-orang yang membayar dengan harga tinggi. Fasilitasnya lengkap. Ada sofa, televisi, bahkan tempat tidur khusus buat orang yang berjaga pun ada.

...®®®®...

Pagi harinya, Darrel pulang. Hope sudah terbangun saat pria itu masuk kamar mereka. Wanita itu bahkan sudah mandi dan bersiap-siap karena semalam suaminya bilang akan datang menjemputnya pagi-pagi.

"Kau sudah bangun?" Darrel menatap Hope. Wajahnya tampak sangat lelah.

Hope mendekatinya dan mengambil jas yang dipegang oleh suaminya. Membantu meletakkan pakaian tersebut di tempat pakaian kotor.

"Mama papa udah sadar mas?" Hope bertanya kemudian. Ia melihat mas Darrel berjalan ke tempat tidur dan berbaring di sana.

"Ya. Mereka baik-baik saja." Darrel menjawab dengan nada lelah.

"Mas Darrel nggak tidur semalaman?" Hope mendekati pria itu, duduk di sebelahnya.

"Mm, aku sangat lelah. Aku akan tidur dua jam, baru ke rumah sakit lagi. Jangan lupa bangunkan aku." gumam Darrel. Hope menarik napas panjang.

Kasihan mas Darrel. Pasti sangat lelah.

"Mas mau aku bantu pijitin?" tawarnya. Mendengar itu Darrel memaksa membuka matanya menatap sang istri sebentar.

"Tidak usah, aku hanya mau tidur." gumamnya tak lupa tersenyum tipis. Bisa-bisa dia tidak bisa tidur lagi kalau Hope memijitnya.

Darrel pun tertidur. Sesaat kemudian ponsel Hope berbunyi. Dari nomor baru.

Siapa yang nelpon?

Karena penasaran, Hope mengangkat panggilan tersebut.

"Halo,"

"Hope, akhirnya kamu angkat juga."

Suara itu terdengar familiar.

"Maaf, siapa ya?"

"Ya ampun Hope, masa kamu lupa sama aku sih. Aku Melan. Jangan bilang kamu lupa juga, aku sedih loh nanti."

Oh Melan. Kenapa wanita itu menelponnya? Dari mana juga dia dapat nomornya?

"Ada apa Melan? Siapa yang beri kamu nomorku?

"Teman baikmu waktu SMA."

Lily?

Hope sudah jarang bertemu dengan Lily semenjak menikah. Berkomunikasi pun jarang, hanya sesekali. Lily bahkan tidak tahu kalau dia sudah menikah.

"Hope?"

"Iya?"

"Aku pengen undang kamu di pesta ulang tahunku minggu depan. Datang ya, aku berharap banget loh."

Kening Hope berkerut. Ia melirik suaminya sebentar.

"Aku nggak janji ya Mel, soalnya aku lagi ada di Jakarta sekarang."

"Nggak mau tahu, pokoknya kamu harus datang titik!"

Sambungan pun ditutup sepihak. Aneh sekali. Hope merasa Melan sangat aneh, kenapa tiba-tiba tuh perempuan mau ngundang dia? Mereka kan tidak ada dekat-dekatnya sama sekali.

1
Darrel o Darrel...kakú
pasti bucin nti ada saingan rebut isteri nya
Winnie 💛
bagus
Meyke Joyce Rantung
gimana caranya itu dua sekaligus masuk...
tambah satu dari belakang...lagi tidur lagi🤦
Syakirah Dzaky
Aku koq nangis baca bab terakhir nya 😭
Syakirah Dzaky
Rasa itu sudah tampak berlahan2 , sedikit lagi hope teruslah menjadi dirimu sendiri dan lebih sabar lagi , berlahan tp pasti Darrel anak bucin padamu
Goragori
gaada crta ttng jason ya min?
Kakú.....
Meyke Joyce Rantung
orang kaya koq koper cuma satu?
Sumiati Suminta
jhon kayaknya
Yusan Ismanto
Luar biasa
kewajipan harus dlm keadaan sesama ingin bukan sbb ubat sialan 😒
Sumiati Suminta
ya ampiuuun hope iih gemeees
Sumiati Suminta
melan kasianndeh lo
Sumiati Suminta
aku sukaaaa eritanya
16/06/1977
Luar biasa
hmmm.... hidup hamba kertas
Tara Lestari
Buruk
Aneke Laoh
Luar biasa
Jade Meamoure
duhai happy end aq suka dgn karakter mereka bertiga apalagi Darrel yg hanya punya 1 wanita ini point yg yahud banget sukses n sehat selalu buat othor ya
Jade Meamoure
ternyata Wezumo mafia yg d tugaskan untuk menjaga pewaris tampuk pimpinan mafia wow 🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!