Sarah seorang wanita yang dibenci dan di pandang buruk oleh semua orang, karena berhasil menikahi seorang pria kaya raya dengan cara yang licik.
Semua orang membencinya dan menghinanya, hingga suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat membencinya tapi akhirnya orang itu malah terobsesi kepadanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OSP : Bab 16
Sarah menatap sosok pria di depannya, pria dengan senyuman menawan dan tubuh yang terlihat sangat atletis. Menunjukkan jika Andrew adalah orang yang suka berolahraga.
"Aku mohon.. Jangan lakukan hal itu." Pinta Sarah yang seakan tahu, tujuan pria itu menculiknya ke tempat ini.
"Kenapa kau takut? Bukankah kau sudah sering melakukannya dengan banyak pria." Tanya Andrew dengan wajah menghina, kamera sudah mulai merekam kegiatan mereka berdua.
Sarah nampak semakin panik, ia berusaha melepaskan diri dari ikatan yang mengikat tangannya.
"Jujur saja aku sama sekali tidak mau menyentuh tubuh yang sudah di jamah oleh puluhan pria, tapi karena kau tidak menuruti permintaan ku untuk meninggalkan Reno. Maka aku terpaksa harus menggunakan cara ini." Jelas Andrew dengan senyuman di wajahnya.
Sarah berkaca-kaca, "Aku akan meninggalkan Reno! Aku berjanji, aku akan bercerai dari pria itu." Ucap Sarah dengan wajah panik, ia tidak mau keperawanan nya di ambil oleh pria itu.
Andrew tertawa saat mendengar hal itu, "Apa kau pikir aku akan percaya? Kau memang wanita yang penuh dengan tipu muslihat." Jelas Andrew.
Pria itu menarik selimut yang menutupi tubuh Sarah, secara perlahan selimut itu mulai terbuka. Menampilkan tubuh polos tanpa busana terpampang jelas di depan Andrew.
pria itu terdiam dengan mata yang tidak bisa beralih ke arah lain, matanya terus terpaku pada pemandangan indah di depannya. Kedua bukit kembar yang sangat besar dan masih kencang, serta pinggang yang terlihat ramping dengan perut yang rata. Di tambah lagi, dengan pinggul yang nampak besar seperti gitar spanyol.
Sarah merasa malu dan takut, tubuhnya yang tidak pernah ia lihat ke pria lain. Kini tengah menjadi tontonan untuk pria di depannya.
Andrew mengusap wajahnya, ia sama sekali tidak menyangka jika tubuh Sarah diluar prediksinya. Awalnya ia hanya ingin bermain-main dan tidak akan tergoda, tapi siapa sangka nafsu yang sudah lama tidak bangkit malah bangkit saat melihat tubuh wanita di depannya.
Andrew berusaha menenangkan dirinya, ia menatap Sarah dengan tatapan berbeda. Pria itu langsung duduk di samping Sarah dan mencium bibir wanita itu secara perlahan dan sensual.
Sarah berusaha menolak, ia melawan dan menggigit bibir Andrew. Tapi pria itu malah menekan tubuh Sarah, dan menyentuh bagian ujung buah dadanya yang membuat Sarah mendesah tak karuan. Kesempatan itu di pakai Andrew untuk menelusuri setiap bagian mulut Sarah.
Tangan kanan dan kiri Andrew tak henti-hentinya memainkan dua bukit kembar yang terasa sangat enak, perlahan mulut Andrew turun ke bagian bawah. Ia menciumi leher Sarah dan turun hingga ke puncak gunung.
Andrew melihat bagian atas puncak gunung yang sudah mengeras, ia tersenyum mengejek. Ia tahu Sarah sudah mulai terangsang, tanpa ragu-ragu Andrew menghisapnya dan memainkannya dengan penuh gairah.
Sarah hanya bisa memejamkan matanya, tubuhnya sama sekali tidak bisa menolak setiap sentuhan yang dilakukan oleh Andrew kepadanya. Beberapa kali ia mendesah kecil, membuat sang pemain semakin bergairah.
"Kau memang wanita munafik." Bisik Andrew tepat di telinga Sarah.
Sarah seketika membuka matanya, ia melihat Andrew yang tersenyum mengejek ke arahnya. Sarah tidak bisa menjawab, ia juga tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya.
"Aku mohon.. Hentikan.." Jawab Sarah dengan mata yang berkaca-kaca.
Andrew tersenyum mengejek, pria itu bangkit dan membuka sabuk yang mengikat celananya. Perlahan ia membuka satu persatu kain yang menutupi tubuh bagian bawahnya, Sarah terbelalak saat melihat sebuah benda yang sudah berdiri tegak, sebuah benda berwarna hitam yang berukuran besar dan panjang, dengan bulu yang menghiasi.
"Kenapa, bukankah kau sudah sering melayani setiap pria?" Jelas Andrew.
Andrew melepaskan ikatan di tangan Sarah, ia meminta Sarah untuk melayaninya seperti dia melayani setiap pria. Tapi Sarah yang belum pernah melakukan hal itu langsung menolak dengan tegas, penolakan Sarah membuat Andrew semakin marah ia menindih wanita itu dan menciuminya tanpa henti. Memberikan setiap sentuhan di bagian tubuh Sarah, hingga tangan Andrew menyentuh bagian bawah Sarah yang sudah sangat basah.
Andrew tersenyum mengejek, wanita di depannya memang sangat munafik. "Bahkan sudah sebasah ini, kau masih mau berpura-pura menjadi wanita yang suci?" Tanya Andrew dengan senyuman di wajahnya.
Sarah menggelengkan kepalanya dengan pelan, ia melihat Andrew hendak memasukkan barangnya pada tubuh Sarah. "Ku mohon aku masih perawan.." Ucap Sarah dengan kedua mata yang berkaca-kaca.