Niana Lestari,gadis berusia 18 th terpaksa harus menerima perjodohan yang dibuat oleh almarhum sang kakek dengan anak dari anak angkat sang kakek.
Irlan Pratama,laki-laki berumur 26 th adalah laki-laki yang dijodohkan untuk Niana.
Apa yang terjadi setelah pernikahan mereka?
Mengapa mereka harus bercerai di usia pernikahan yang masih 3 bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Nia mengepalkan tangannya,berjalan sok angkuh ke arah sepasang kekasih terlarang itu. Dia memasang senyum semanis mungkin menutupi luka menganga dihatinya.
Sengaja melewati meja pasangan itu lalu berhenti dan berbalik ke arah mereka.
"loh..kak Irlan disini juga.." tanya Nia pura-pura baru melihat pasangan itu.
"kamu....sama siapa kamu kesini?" Irlan celingak-celinguk,takut-takut istrinya datang bersama mami atau mertuanya.
"cih...pasti dia pikir aku kesini sama mami." batin Nia mencebik saat melihat laki-laki yang masih berstatus suaminya itu seperti sedang ketakutan.
"aku sama temen aku,tapi dia lagi ke toilet." Nia langsung mendudukkan bokongnya di kursi samping Irlan.
Melda yang tidak tahu kalau wanita yang menghampiri mereka adalah istri sah kekasihnya itu nampak kesal karena si wanita main duduk disebelah kekasihnya tanpa permisi.
"ehm..." Melda berdehem,agar mereka menyadari keberadaan dirinya.
"siapa dia kak?" tanya Nia sok gak kenal,padahal Nia sudah melihat foto-foto Melda dan suaminya yang kelewat mesra.
"klien kakak?" tanyanya lagi.
Tiba-tiba tenggorokan Irlan terasa sangat kering,dia mengambil minum dan meminumnya sebelum berbicara untuk menetralkan rasa gugupnya. Karena ini pertama kalinya mereka duduk bertiga.
"eekkkhhmm.." Irlan berdehem
"Nia kenalin ini Melda..Melda kenalin ini Nia."
Melda hanya tau kalau istri Irlan bernama Nia tapi dia tidak tau wujudnya. Karena di hp Irlan tidak ada satupun foto Nia.
Melda menatap Nia,walaupun Nia cantik tapi melihat gaya Nia yang seperti ini Melda menyimpulkan kalau Nia tidak selevel dengannya.
Dengan tingkat kepedean yang selangit,dia menyodorkan tangannya,mengangkat dagunya dan membusungkan dada nya. Seolah-olah sedang mengintimidasi Nia.
"Imelda.." katanya dengan angkuh.
Nia tertawa sinis dalam hati. Dia menyambut tangan wanita itu.
"Niana Lestari. Anak dari Niko Dirgantara. Pewaris tunggal Dirgantara grup. Oh iya satu lagi masih berstatus ISTRI SAH nya Irlan Putra Pratama." Nia membalas keangkuhan Melda dengan status sosialnya.
Melda yang tidak tahu kalau Nia adalah pewaris tunggal Dirgantara grup nyalinya langsung menciut,wajah angkuhnya berangsur surut berganti dengan raut wajah insecure.
"ck.. dikemanain muka sombongnya tadi." Nia berdecak dalam hati merasa berhasil meruntuhkan kesombongan wanita yang ada dihadapannya.
"oh iya aku harus manggil apa yah..em..Melda aja atau mbak Melda atau tante Melda.?" hati Nia cekikikan saat melihat wajah Melda yang semakin kesal.
"ok aku panggil mbak aja." lanjut Nia karena tak mendapat respon dari Melda.
"kurang ajar nih bocah,emang muka gue tua banget apa!!!" kesal Melda dalam hati.
"mbak Melda kerja dimana terus orang tua mbak Melda pengusaha apa?" Nia bertanya seolah-olah sedang menginterview calon menantu.
Melda semakin malu,ia pura-pura mengalihkan pandangannya ke kanan dan ke kiri berusaha mengurai rasa malunya.
Irlan yang paham dengan gerak-gerik Melda yang merasa tersudutkan dengan pertanyaan Nia langsung mengambil alih situasi.
"Nia,kok kamu nanyanya gitu sih.?"
"loh aku harus tau dong kak bibit bebet bobot perempuan yang akan gantiin posisi aku jadi istri kamu. Masa iya aku yang seorang pewaris tunggal Dirgantara grup digantikan sama yang kaleng-kaleng. Jatuh dong harga diri aku." kata Nia santai sambil melipat kedua tangannya di dada dan matanya menatap tajam ke arah wanita yang dihadapannya.
"Nia,,udah stop gak usah dilanjutin. Buat aku status sosial itu gak penting,yang penting kami saling mencintai itu udah cukup." Irlan tampak sudah kesal dengan sikap Nia yang menyudutkan Melda.
Melda yang mendengar kata-kata Irlan merasa menang,ia kembali tersenyum sinis ke arah Nia.
"itu kan menurut kakak,kalau menurut aku sih enggak. Emangnya ada perempuan yang mau sama suami orang kalau suami orang itu miskin?" Nia mencoba menyadarkan Irlan dari kebodohannya.
Sekali melihat Melda saja Nia bisa melihat kalau Melda kembali mendekati Irlan karena status sosial Irlan.
"Lagian nih yah kak, sekalipun dia bukan dari keluarga yang punya status sosial tinggi asalkan dia punya etitude yang baik pasti perempuan itu terlihat mahal,beda sama perempuan murahan sekalipun dia pakek barang-barang branded dari ujung kaki sampe ujung kepala tapi kalau hasil dari ngerayu suami orang,tetap aja murahan..Aku yakin mami dan papi bisa bedain mana barang mahal dan mana barang murah,mana barang yang masih orisinil dan mana barang yang udah second" Nia menatap sinis ke arah Melda.
"Nia stop!!!" Irlan menggeram menahan emosinya.
"kalau pun mami dan papi aku gak setuju dengan hubungan kami karena status Melda,aku akan terus berjuang untuk mendapat restu itu." lanjut Irlan lagi.
Kata-kata Irlan berhasil membuat hati Nia hancur berkeping-keping. Tapi Nia berusaha tersenyum agar sepasang manusia yang dengan bangganya menjalin hubungan terlarang itu tak besar kepala.
"Ck..status itu bukan hanya soal harta tapi juga martabat. Inget kalau sampai kakak salah milih perempuan pengganti aku,bukan hanya harga diri aku yang jatuh,tapi harga diri kakak dan nama baik keluarga kakak juga jatuh karena kelakuan perempuan tidak bermartabat itu." Nia mulai tersulut emosi.
Sekalipun Nia tidak bisa menampar wajah Melda secara langsung,paling tidak dia bisa menampar Melda dengan kata-katanya.
"ok selamat berjuang. Dan buat mbak Melda,mulai sekarang perbanyak lah menabung karena hari esok gak ada yang tau." Nia mengerlingkan matanya dan tersenyum sinis ke arah Melda.
Setelah mengatakan itu Nia keluar dari restoran,berlari menuju toilet. Belum sampai di toilet,tangannya sudah ditarik seseorang,saat Nia melihat orang yang menarik tangannya Nia langsung menghambur di pelukan orang itu.
Yah orang itu adalah Alex.
Alex yang selesai dari ritualnya di toilet langsung bergegas kembali ke restoran,tapi begitu masuk kedalam Alex heran mendapati Nia duduk bersama dua orang asing dan seperti membicarakan hal serius.
Baru Alex akan menghampiri meja itu,tiba-tiba Nia sudah beranjak dan melewati Alex begitu saja.
Alex yang bingung kenapa Nia melewatinya berusaha memanggil Nia,tapi Nia tidak menoleh malah ia semakin berlari. Melihat Nia berlari Alex pun mengejar Nia dan menarik tangan Nia.
Nia langsung menangis dipelukan Alex.
Alex masih belum paham situasi yang terjadi,dia lebih memilih menenangkan Nia dulu daripada harus bertanya.
Alex membawa Nia duduk di bangku kosong.
Nia melepas pelukannya dari Alex,matanya masih menatap kosong ke depan.
Saat kepingan hatinya masih berserak kemana-mana,dia harus kembali melihat Irlan dan Melda yang berjalan saling berangkulan. Irlan merangkul pundak Melda dan Melda merangkul pinggang Irlan.
Ingin rasanya ia menembakkan bom nuklir ke arah pasangan lucknat itu.
Tapi apalah daya dia hanyalah seorang perempuan biasa yang hanya bisa menangis. Ia menyesal karena mencintai laki-laki itu. Seandainya Irlan bukan suaminya,mungkin rasanya gak akan sesakit ini.
Lama mereka duduk di bangku itu. Keadaan Nia pun mulai stabil.
"mau pulang atau mau makan dulu?" tanya Alex sambil tangannya mengelus puncak kepala Nia.
"makan dulu deh kak.Aku laper."
"ya udah ayo." Alex bangkit dari kursi dan menggandeng tangan Nia.
"mau makan dimana?" tanya Alex lagi.
"makan di restoran cepat saji aja" Nia sudah enggan kembali ke restoran jepang itu.
"ok.."
Sampai di restoran cepat saji,Alex menyuruh Nia mencari tempat duduk dan dia yang mengantri makanan.
Alex datang membawa nampan berisi satu bucket ayam porsi jumbo,kentang goreng,nasi dan minuman soda.
"kok banyak banget kak ayamnya?" mode protes on.
"kan kamu sendiri yang bilang pura-pura bahagia itu butuh banyak tenaga. Jadi habisin tuh ayam biar banyak tenagamu untuk pura-pura bahagia."
Nia tersenyum kecut saat Alex membalikkan kata-katanya.
Tapi gak makan satu bucket ayam porsi jumbo juga kali.
btw, kunjungi juga karyaku ya😁🙏🏻