NovelToon NovelToon
Tomodachi To Ai : Our Story

Tomodachi To Ai : Our Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: BellaBiyah

Bukan aku tidak mencintainya. Tapi ini sebuah kisah kompleks yang terlanjut kusut. Aku dipaksa untuk meluruskannya kembali, tapi kurasa memotong bagian kusut itu lebih baik dan lebih cepat mengakhiri masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BellaBiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Empat tahun telah berlalu tanpa ada satu pun kontes kecantikan, dan kehidupan di kota kecil kami berjalan seperti biasa, meskipun dengan sedikit perubahan. Tidak ada gadis yang mengenakan mahkota lagi, dan kami semua menjalani kehidupan yang lebih tenang. Meskipun begitu, kengerian masa lalu masih membekas, terutama di kalangan orang tua yang selalu waspada.

Orang-orang tetap khawatir, terutama karena pembunuh dua ratu muda yang meninggal secara tragis masih belum ditemukan. Meski waktu telah berlalu, dan tidak ada lagi berita tentang kematian yang menggemparkan, ketakutan itu tetap ada. Malam-malam yang gelap masih dihantui bayang-bayang sang pembunuh yang bebas berkeliaran.

Komunitas mulai merasa aman, atau setidaknya begitu tampaknya. Kejahatan-kejahatan kecil dan kekerasan terhadap pelacur di jalanan kadang menjadi berita utama, tapi itu tidak memicu alarm sebesar sebelumnya. Bagi sebagian besar orang, para pelacur dianggap sebagai mereka yang hidup di pinggiran masyarakat dan mengambil risiko mereka sendiri. Tidak banyak yang peduli, selama korbannya bukan gadis-gadis muda dari keluarga biasa.

Adikku, yang dulu mengikuti kontes kecantikan, kini menukar hobinya dengan pergi ke gym. Dia berlatih dengan tekun, menjaga tubuhnya tetap ramping dan kuat, dan pada usia hampir 16 tahun, dia tampak seperti model profesional. Selain itu, dia belajar piano dan menyanyi. Suaranya yang indah sering kali menjadi pusat perhatian di pesta-pesta keluarga kami, memberikan sedikit kegembiraan dalam suasana yang sering kali suram.

Sedangkan aku, tidak mengikuti jejak keanggunan dan ketertiban adikku. Bersama Dereck, aku lebih menyukai aktivitas fisik yang keras dan kasar. Kami memanjat pohon, berkemah di halaman belakang, dan pergi memancing bersama ayah. Aku bahkan mengambil kelas bela diri bersama Dereck, dan kami berlatih tinju dan tendangan, tidak lagi berkelahi dengan cara kekanak-kanakan seperti dulu. Namun, seiring bertambahnya usia, aku harus mengakui bahwa Dereck mulai melampaui kekuatanku, dan perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan mulai terlihat jelas.

---

Sementara itu, di apartemen si pembunuh, empat tahun tanpa kontes kecantikan telah membuatnya semakin terobsesi dan gila. Dia mendambakan saat-saat di mana dia bisa melihat gadis-gadis muda mengenakan gaun dan mahkota, memilih mereka seperti barang berharga yang siap dia bawa ke ruang bawah tanahnya.

Namun, tidak ada kontes lagi. Waktu berlalu tanpa peristiwa yang menghidupkan fantasinya yang bengkok. Meskipun dia tetap memburu dan membunuh pelacur dengan cara yang paling kejam, itu tidak sama. Tidak ada satu pun dari mereka yang memberikan kepuasan yang sama dengan gadis-gadis ratu kecantikan yang pernah dia buru.

Dia merasakan kehampaan yang dalam, seperti pecandu yang lama tidak mendapat dosisnya. Obsesi gelapnya untuk memiliki "ratu" terus menghantuinya, dan dalam pencariannya yang tanpa akhir, dia mulai mengelilingi kota dengan mobilnya, mencari apa pun yang bisa mengingatkannya pada kemegahan yang hilang.

Suatu malam, dia menemui seorang pelacur muda lagi di sudut jalan. Dari penampilannya, dia bisa melihat bahwa gadis ini baru saja terjun ke dunia gelap ini. Dia masih terlihat polos, dengan wajah muda yang membuatnya teringat akan para ratu kecantikan yang pernah dia incar. Dia tahu, saat itu juga, bahwa gadis ini akan menjadi pelampiasan berikutnya dari obsesi gilanya.

Pembunuh itu, terperangkap dalam fantasi kelamnya, benar-benar tenggelam dalam kegilaannya. Pelacur muda yang malang, hanya ingin bertahan hidup dan berharap mendapatkan kebebasan dari hidup yang keras, malah bertemu dengan nasib paling kejam. Saat tubuhnya dihancurkan dan jiwa rentannya dipermainkan, ia menjadi korban lain dari obsesi mengerikan si pembunuh yang terus mencari pengganti gadis-gadis ratu kecantikan yang pernah menjadi targetnya.

Ruang bawah tanah yang terisolasi dan didekorasi dengan hati-hati menjadi tempat penyiksaan panjang di mana teriakan dan permohonan korban hanyalah gema yang lenyap di keheningan malam. Di mata si pembunuh, gadis-gadis muda ini hanyalah objek, dan begitu mereka tidak lagi berguna, mereka dibuang seperti sampah tanpa nilai.

Saat malam berubah menjadi fajar, pelacur muda itu akhirnya mendapatkan permintaan terakhirnya, meskipun dalam bentuk paling mengerikan—kematian. Pembunuhnya, dengan tangannya yang kuat, mencekiknya hingga nafasnya yang terakhir keluar, menyudahi penderitaan yang panjang. Namun, bagi si pembunuh, ini bukanlah akhir, melainkan bagian dari siklus sakit yang tidak pernah berhenti.

Mayat pelacur itu kemudian dibuang, seperti yang telah dia lakukan sebelumnya. Tidak ada rasa bersalah, tidak ada penyesalan, hanya kepuasan sementara yang tidak akan pernah cukup untuk memuaskan kehampaan dalam jiwanya. Pembunuh itu tahu, cepat atau lambat, ia akan mencari korban lain. Dan selama keinginannya untuk "ratu" tidak terpenuhi, dia akan terus berburu, merusak kehidupan orang lain, dalam perburuan tanpa akhir untuk memuaskan obsesi gilanya.

Keheningan pagi mungkin akan kembali normal di kota kecil itu, namun di bawah permukaannya, bayangan si pembunuh terus mengintai, siap untuk menyerang kapan saja. Masyarakat yang mulai merasa aman dalam empat tahun terakhir itu tidak menyadari bahwa ancaman terbesar mereka masih ada di luar sana, menunggu kesempatan berikutnya.

1
Tara
psikopat😱😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!