NovelToon NovelToon
EX'S Secret Child

EX'S Secret Child

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lautan Biru

Arabella harus menelan kekecewaan dan pahitnya kenyataan saat dirinya mengetahui jika pria yang selama dua tahun ini menjadi kekasihnya akan bertunangan dan menikah dengan wanita yang sudah dijodohkan dengan pria itu.


Arabella pikir dirinyalah wanita satu-satunya yang dicintai pria itu, tapi ternyata dirinya hanyalah sebagai pelampiasan selama wanita yang dijodohkan berada di luar negeri.


"Bagaimana jika aku hamil? apa kau memilih ku dan membatalkan perjodohan mu?"


"Aku tidak mungkin mengecewakan kelaurga ku Ara."

Jawaban Maher cukup membuat hati Arabella seperti ditikam benda tajam tak kasat mata. Sakit, terlalu sakit sampai dirinya lupa bagaimana melupakan rasa sakit itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mual

Arabella rasanya ingin memutar waktu kembali seperti sedia kala. Dimana dirinya tidak mengenal pria bernama Maher Malik Adhitama, tapi mau bagaimana lagi sepertinya takdir sudah menggariskan dirinya seperti itu dan sekarang Arabella hanya bisa meratapi kesalahannya dan bertahan untuk kedepannya.

Setelah istirahat di rumah, Arabella ingin menemui kedua orang tuanya yang sedang jualan. Dirinya juga merindukan kedua orang tuanya.

Meskipun dalam hati Arabella begitu takut memikirkan kenyataan dirinya.

Berjalan sekitar lima belas menit, setiap berpapasan dengan orang-orang Arabella selalu menampilkan senyum manisnya, meskipun dirinya tersenyum biasa, tapi bagi yang melihat Arabella memang memiliki senyum yang manis.

"Ara? Arabella?"

Arabella berhenti saat melihat wanita usianya tak juah darinya menyapa dan berhenti didepanya.

"Kamu Ara kan adiknya Samuel?" katanya lagi.

"Em, ya. kamu?" Arabella lupa-lupa ingat, ingat wajahnya tapi lupa namanya.

Wanita itu tersenyum. "Aku Vivian, kamu lupa sama aku?"

Arabella mengingat nama itu dan yah, dirinya baru sadar jika Vivian adalah tetangga rumahnya yang berjarak empat rumah.

"Vivian yang suka sama kak Sam."

Vivian tersenyum malu, saat Arabella adik pria yang dia sukai meyebutnya seperti itu.

"Em, jangan keras-keras malu." Kata Vivian sambil menoleh kanan kiri. "Kamu baru pulang dari kota?" Tanya Vivian.

Arabella tersenyum. "Iya, tadi baru sampai ini mau ke kedai bapak."

"Aku antar mau, sekalian mau beli bakso." Vivian menawarkan diri.

"Beli bakso apa mau lihat yang bantu jualan bakso?" Ledek Arabella.

"Ish, kamu ini." Vivian lagi-lagi tersenyum malu.

.

.

Di kantor Adhitama Grub, Maher merasakan kepalanya berdenyut nyeri. Sejak dua hari tumbuhnya merasa tidak enak seperti ada masalah pada kesehatannya.

"Uhh kenapa pusing sekali." Keringat dingin muncul di permukaan kening Maher, pria itu menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.

Ceklek

"Pak meeting lima belas menit lagi." Ucap Tio yang baru saja masuk keruangan Maher.

"Bapak sakit?" Tanya Tio yang melihat atasanya memejamkan mata dengan keringat dikening.

"Antar aku ke apartemen."

.

.

Sampainya di kedai Arabella tersenyum melihat ibu dan bapaknya sedang sibuk melayani beberapa pembeli, mereka belum sadar jika Arabella berdiri dibelakang mereka yang membelakanginya.

Sedangkan Samuel kakak Arabella hanya geleng kepala melihat adiknya yang ingin memberi kejutan untuk orang tuanya.

"Bu, pesan bakso sama es jeruk. baksonya gak pakai mie dan bawang goreng. satu lagi jangan pakai daun bawang." Kata Arabella dengan senyum.

"Kenapa pesanannya sama dengan-" Gumam ibu Arabella yang mengingat putrinya. Pesanan yang disebut baru saja sama dengan Arabella kalau makan bakso.

Karena penasaran dengan yang pesan, ibu Arabella berbalik untuk melihat siapa yang memesan, karena dari suaranya beliau juga seperti familiar.

"Ara!" Pekik ibu Arabella saat melihat gadis cantik tersenyum manis padanya.

"Ibu?"

Tangis haru karena bertemu dengan putrinya, rasa rindu yang mereka pendam kini tersalurkan dengan pelukan hangat.

"Ara, kamu pulang nak." Bapak Tiara ikut tersenyum haru melihat putrinya ada di depan mata.

"Iya pak, Ara kangen kalian."

Air mata Arabella tidak bisa ditahan, antara senang dan terharu bertemu kembali dengan orang tuanya, tapi dalam hati Arabella juga merasakan sakit dan sesak mengingat apa yang akan dirinya katakan tentang keadaannya.

"Maafin Ara, pak buk." Katanya dengan Isak tangis.

"Tidak apa nak, kami mengerti kamu lama tidak pulang pasti sangat sibuk." Kata ibunya sambil mengusap wajah putrinya.

Arabella semakin terisak, maafkan selain karena jarang pulang, dia juga meminta maaf untuk apa yang sudah dia lakukan. Arabella terjerumus dengan fenomena cinta yang indah membuatnya terlarut dalam jurang yang dalam.

"Kamu gemukkan nak?" Kata si ibu sambil mengamati tubuh anaknya yang sedikit berisi.

Arabella hanya tersenyum masam. "Ara banyak makan Bu, akhir-akhir ini." Kilahnya yang belum berani berkata jujur.

Setelah pelukan melepas rindu, Arabella memilih untuk membantu orang tuanya melayani pembeli di bantu dengan Sam. Keduanya begitu kompak saat kebersamaan seperti ini.

"Sudah Ara, biar ibu saja." Ibu Hani meminta sabun cuci piring yang di pegang Arabella.

"Tidak apa Bu, Ara bisa." Jawabnya yang kekeh ingin membantu.

"Tapi kamu baru datang pasti cepak." Ucap ibu Hani lagi yang kasihan melihat putrinya.

"Biarin aja Bu, di kota dia hanya makan tidur kerja, pasti dia tidak pernah ngerjain pekerjaan rumah." Kata Sam dengan senyum meledek.

Arabella mendelikkan mantannya menatap sang kakak yang meremehkannya.

Selain makan tidur dan kerja dia juga berolah raga, di ranjang misalnya.

Hingga beberapa saat mereka selesai berdagang dan semua telah habis. Kini mereka membereskan tempat jualan dan akan pulang.

Emph..

Tiara menutup mulutnya saat mencium aroma yang membuat perutnya langsung mual.

Huekkk

Arabella langsung berlari kesamping kedai dan memuntahkan isi perutnya.

"Ara kamu kenapa nak? masuk angin?" Tanya ibu Hani sambil memijat leher belakang Arabella.

Lelehan air mata seketika jatuh membasahi pipinya, rasanya begitu sesak hanya untuk bernapas.

"Ara hamil Bu!!" teriaknya dalam hati dengan pilu.

Tinggalkan jejak kalian sayang 😘😘😘

1
Boru Girsang
satu kata untuk Maher, "plin-plan
Sekar Muslimah
Lumayan
Nisa
Good
ollyooliver🍌🥒🍆
2 minggu , mengabaikan dengan alasan hp hilang🙂

2 hari saja ndk mengabarkan, bisa bikin orng khawatir apalagi 2 minggu...tuh otak gak dipake atau bagaimana..banyak cara lo buat menghubungi keluarga.
ollyooliver🍌🥒🍆
ingat nomor rumah, bukan berrti tdk bisa menelpon istri kan?.dua minggu bukan waktu yg singkat..masa samuel gak punya rasa cemas apalagi terakhir kali menelpon , mereka berakhir gak baik...so jangan jadikan hp hilang sehingga membuat dia gak bisa menelpon istrinya..emng samuel yang menganggap diandra gak penting.
Nunung Ainus
Luar biasa
kalea rizuky
maher ne berasa korban yee hadehhh
Nissa Zafa
Mal Akmal. bkin bosmu tidur di sofa ini kyaknya 🤣🤣
Rita Nurleni
Lumayan
Rita Nurleni
Kecewa
ollyooliver🍌🥒🍆
trus pacarannya karna apa? nafsu atau bagaimana...tapi kalau selama dua thn diabtdk merasakam jatuh cinta pada ara sih gak masuk akal..apalagi perlakuan ara bagaimama terhadap maher..trus kalau gak cinta..sdh lama sih maher selingkuh..lalu dichapter sebelumnya dikatakam maher baru merasakam berdebar ketika ara pergi..lebih gak masuk akal. saat orngnya ada debaran itu tdk ada..saat orngnya tdk ada debaran itu ada..what the fuckkkk. mungkin yg dirasakan maher itu sakit jantung😌
ollyooliver🍌🥒🍆
tapi kan adam bertanggung jawab ,,gak kayak kau habis manis dibuang😏
ollyooliver🍌🥒🍆
bukam sepenuhnya kesalahanmu? emang kalau ara jujur lu percaya? bahka ara saat itu belum hamil pun lu udah mempersiapkan diri untuk mencampakkannya dengan alasan perjodohan...melihat hubungan kalian saja yang sdh seperti suami istri...lu bahkan tdk ada niat bertanggung jawab setidaknya setelah kau menikmati perawan ada sedikit saja rasa ingin bertanggung jawab. tapi apa? gak ada..lalu dengan ara hamil..lu masih perlu kejujuran ara?...bener" sick nih orang🙄
ollyooliver🍌🥒🍆
SKAKMAT.

dan emang alasan maher menyesal ,.merasa bersalah dan meminta maaf karena dia punya anak. bukan semata" karena kesahalannya pada ara.
ollyooliver🍌🥒🍆
bener...banget. maaf saja gak cukup bahka jika harta sekalipun yang maher berikan tdk akan bisa penderitaan ara. sampai hubungan anak dan orangtua juga sempat retak.
ollyooliver🍌🥒🍆
selain murahan, hatinya juga murah. sdh dicampakkan setelah dipake ..masih lemah perasaan, dia aja selama dua tahub baru sadar dengan perasaannya..ya walaupun alasannya gak masuk akal😌
ollyooliver🍌🥒🍆
gak masuk akal..dua tahun menjalin hubungan baru sadar setelah kehilangan..emng perasaan berdebar bisa dirasakan setelah ara gak ada...kalau emng sejak menjakin hubungan sepasang kekasih debaran itu tdk ada..sdh lama maher mneduakan ara...untuk mencari wanita yg membuatnya berdebar, dan ara hanya pelampiasan nafsu..


cari alasan yang masuk akal saja. atau bilanh saja..maher dulu tdk merasakam cinta pada ara hanya kagum saja. setelah ara pergi, dia menyadari ara.bla bla bla drpd pake alasan baru di sadari sejak duli hatinya berdebar tapi gak tau artinya apa..preetttt
ollyooliver🍌🥒🍆
iyalah dendam..apalagi kalau pak hisyam berpikir maher merasa bermasalah dan menyesal karna sdh punya anak bukan saat dia mencampakkan anaknya..nah gw membenarkan emng rasa bersalahnya datang waktu tau ara hamil..kalau gak?😏
ollyooliver🍌🥒🍆
tembok yg paling tinggi emng dipegang oleh seorang ayah.
ollyooliver🍌🥒🍆
lebih nyambung amara memanggil maher papa daripd ayah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!