Dewi Auristella gadis mungil berwajah lugu harus menerima kenyataan pria yang selama dua tahun belakangan ini dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri
benang takdir mulai terbentuk, tahun lalu dewi bertemu seorang gadis memiliki hobi yaag sama dengannya, Aleana Abraham
mereka berdua mulai akrab satu sama lain. karena itu Alea menjodohkan Dewi dengan kakanya Zain Malik D' Abraham.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi ervendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
#happy reading
🍑🍑🍑🍑🍑
Prima tersenyum bahagia menyambut anak dan menantunya, Zain dengan langkah pasti menggam tangan Dewi jejeran pelayan sejak tadi menunggu mereka menyambut Nyonya muda keluaraga D Abraham
''Selamat datang sayang'' ucap Prima memeluk Dewi dengan kasih, Alea dengan langkahnya menurungi setiap anak tangga ikut menyambut kedua kakanya
'Halo kaka iparku, selamat datang' Ucap Alea, entah mengapa terdengar aneh di telinga Dewi.
''mami aku titip istriku, aku sedang ada rapat direksi mendadak' Ucap Zain
'Bukannya kamu cuti seminggu Zain, kan kasian Dewi kamu tinggal. Kalian kan pengantin baru
'Memang apa yang akan dilakukan pengantin baru, bukannya semua akan sama saja' Batin Dewi
''mami ini penting bahkan daddy juga hadir''
''mami tidak apa, Zain tadi sudah minta izin ke Dewi.'
'Baiklah... Kalau begitu jika istrimu sudah mengizinkan mami bisa apa' Ucap Prima dengam senyumnya
Zain dibuat terkesima istri kecilnya ini mampu membuat mami nya menurut ''Aku pergi sayang, kamu sama mami!" Ucap Zain, tangannya menyentuh lembut pucuk kepalanya.
'Lihat dia.. Sandiwarnya pun sangat natural jangan luluh"
Dewi terkesima melihat interior kamar mewah suaminya tampa fikir lagi dia baringkan tubuhnya terlentang menutup mata indahnya meresapi betapa nyamannya pembaringan ini. Tampa dia sadar Alea masu, hingga gadis itu meloncat saking kagetnya
'Alea kau... membuatku kaget' Ucap Dewi mendudukkan tubuhnya
'Ceritakan padaku Wii, bagaiman rasanya menjadi seorang istri, apa kakakku sudah melakukannya?
Dewi mengertkan keningnya 'Melakukan apa?'
'Itu melakukan hubungan antara suami istri?'
'Maksudmu tidur sekamar? tentu aku tidur sekamar dengan Zain'
''Kalian hanya tidur.. Hanya tidur?'' Ucap Alea sedikit berteriak
'Lalu apa? Tunggu maksudmu...' Merka berdua saling pandang 'Ahh.. itu aku mengerti sekarang, ihh dasar ya kamu Al kenapa tidak menikah saja kalau kamu penasaran?'
Apa kak Zain tidak tergoda melihat Dewi memakai pakaian itu? atau jangan-jangan bagian tubuh kak Zain sudah...
Alea menggeleng-gelengkan kepalanya mengusih pikiran tidak-tidaknya
'Apa yang kau fikirkan Nona? Heee berfikiran kotor ya? Ayo ngaku kamu'
'Ihh ogah... Sudah lah lupakan, kita jalan-jalan yuk, dulu aku sangat susah mengajakmu jalan Wi, sekarang kita serumah jadi ayolah Hem...Hem..' Alea mengedip-ngedipkan matanya merayu
''TIDAK... aku ingin tidur, jangan ganggu aku Alea''
''Kenapa tidur kak Zain sedang tidak dirumah ayolah''
Karena tidak ada sahutan dari Dewi, Alea melihatnya dengan sangat pelan, 'Cepat sekali dia tertidur, bohong jika tidak terjadi apa-apa semalam.' Alea melangkah meninggalkan Dewi yang sudah terlelap. dia dengan pelan menutup pintu kamar kakanya.
''Selama tidur kaka ipar'' bisiknya
......................
Di gedung Corps.co Zain melangkah panjang diikuti Aiden, karyawan yang berpapasan dengannya mendunduk hormat dan menyapa dengan sopan, Zain hanya menatap lurus dan tajam tidak menghiraukan sapaan itu
''Aiden apa ada masalah di kantor?'' Tanya Zain mereka berdua memasuki Lif
''Saya kurang tahu Tuan sepertinya sangat penting semua pemegang saham ikut hadir bahkan nyonya Delima tidak pernah hadir pun dalam rapat seperti ini beliau menyempatkan diri'' Jelas Aiden yang diangguki Zain
Dengan satu tarikan nafas Zain memasuki ruang rapat disana sudah duduk para pemegang saham, ayahnya pun sudah hadir duduk santai di kursi kebesaran presedir Corps.co
mereka menatap zain berdiri memberi hormat tidak memandang umur mereka menunduk mengingat pria itu adalah anak dari pemilik perusahaan ini sekaligus bos mereka yang terkenal dengan sikap tegas dan menakutkan.
''Selamat atas pernikahan mu Zain'' Ucap nyonya Delima wanita paru baya kali pertama Zain melihatnya.
''Terimakasih..'' Ucap Zain singkat, dia dengan aura dinginnya duduk disisi kanan Roger yang sejak tadi duduk santai. Diikuti petinggi yang hadir disana ikut duduk dikursi mereka yang mulai terasa panas.
Roger berdiri setelah Zain duduk di kursinya. Wajah tetap masih seperti dulu tegas yang sudah tidak muda lagi, ini adalah pertemuan membuat jantungan karena tidak biasanya bos besar Corps. co ikut rapat seperti ini. Suasana hening bahkan bernafas pun sepertinya dilarang diruangan itu, hanya Zain yang terlihat santai sedang memainkan pena ditangannya.
'Mulai hari ini detik ini saya akan menyerahkan Kursi presedir Corps.co kepada putra kedua ku Zain Malik D Abraham semua wewenang terkait perusahaan saya limpahkan kepadanya, dialah pemimpin kalian sekarang, saya harap kalian bisa bekerja sama dengannya' Ucap Roger yang disambut tepuk tangan peserta rapat
Zain kemudian berdiri menunduk didepan para petinggi, setelah diberikan kedudukan ini oleh daddynya
*bersambung...
**JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗
JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi
terimakasih sudah membaca ❤🤗**