NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Dunia Lain / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:478
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.

Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.

Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.

Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 26 - THE MISTAKE

Namun tak lama kemudian, tiba-tiba terlihat Florellia sedang berjalan ke luar dari taman itu dan secara tidak sengaja ia lewat tepat di depan kami dengan perasaan yang kesal dan raut muka yang penuh dengan amarah.

Lithia yang kebetulan sedang menghadap ke arahnya itu akhirnya melihatnya dan menyadari hal tersebut lalu tanpa menunggu lama, ia pun langsung memanggil Florellia untuk sekedar menyapa saja, namun ia tetap kembali berjalan keluar seperti biasa saja dan seolah-olah tidak ada yang terjadi. Ia pun akhirnya berpikir positif bahwa mungkin saja dia tidak mendengar suaranya Lithia.

Akhirnya Lithia memutuskan untuk berjalan menghampirinya dan memanggilnya dengan rasa penasaran tentang apa yang baru saja terjadi dengannya sehingga membuatnya menjadi terlihat seperti ini, “Florellia”

Florellia pun berhenti berjalan dan menoleh ke arah Lithia yang saat itu sedang berada di sebelah kanannya dan menatap wajahnya Florellia dengan perasaan khawatir. Lalu ia pun tersenyum tipis melihat rekan kerjanya itu dan menjawab, “Oh kamu juga ada di sini?”

Lithia pun menjawab kembali sambil tersenyum ke arahnya, “Iya, sudah dari tadi sih”

“Oh iya, aku sedang tidak dalam suasana hati yang bagus. Aku mau ke kantor dulu” jawab Florellia dengan raut wajah yang seperti sedang menyimpan rasa kesal dan amarah itu kepada Lithia.

Sesaat setelah ia menjawab Lithia, ia pun langsung berjalan keluar dari taman itu dengan raut muka yang menunjukkan bahwa ia sedang merasa kesal dan menyebrangi jalan lalu berjalan masuk ke dalam kantornya.

Setelah kejadian itu, tiba-tiba aku teringat akan toko pastryku yang baru saja aku tinggalkan hanya demi pertemuan kecil ini, mengingat kalau biasanya di hari kerja pasti banyak pelanggan yang datang dan memesan makanan di sana. Aku pun langsung saja berpamitan kepada saudara kembarku itu sebentar lalu berjalan menghampiri Lithia yang sedang berdiri menatap Florellia dari kejauhan untuk berpamitan kepadanya, “Aku harus balik dulu kak, aku masih ada tugas di toko pastryku”

Lithia pun akhirnya menengok ke arah sumber suara itu dan mengangguk sambil menatap lembut ke arahku lalu berkata, “Boleh saja kok, hati-hati ya dan jangan lupa mengabari kalau sudah sampai rumah, bye bye”

Setelah Lithia melambaikan tangannya kepadaku, aku pun menjawabnya dengan tersenyum sambil melambaikan tanganku kembali kepadanya, “Oke kak, bye bye”

Tak lama setelah itu, Armelyn pun beranjak dari tempatnya dan berjalan menghampiri Lithia lalu mengajaknya untuk segera masuk ke kantor bersama. Lithia pun menoleh ke arah Armelyn yang berada di belakangnya itu lalu menggandeng tangan kanannya dan berkata sambil tersenyum ke arahnya, "Kamu gemas banget, dari wajah sampai sifatmu mirip sekali dengan Sheritta"

Armelyn pun langsung menjawabnya dengan tersenyum tipis kepada Lithia, "Ih iya lah kak kan namanya kembar tuh ya kayak gini, miripnya hampir semua haha"

Setelah itu, akhirnya mereka berdua berjalan bersama-sama menuju ke kantor perusahaan kosmetik mereka sambil bergandengan tangan.

Saat di dalam kantor perusahaan kosmetik itu, terlihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 09.30 pagi. Di dalam ruangan bapak CEO yaitu bapak Rodrick terdapat jendela besar di samping mejanya yang menghadap ke arah taman, tepat berada di depan kantor itu. Terdapat bapak Rodrick yang baru saja melihat kronologi kejadian yang dilakukan oleh sekretarisnya yaitu bapak Marvin kepada Miyura, adiknya Florellia.

Beberapa saat setelah bapak Marvin dan yang lain bubar dan pergi mengurusi urusan masing-masing, bapak Rodrick kembali berjalan ke mejanya dan mengambil telepon lalu menghubungi seseorang yang diyakini orang itu adalah sekretarisnya sendiri.

Ketika teleponnya sudah terhubung, terdengar suara orang yang sedang ditelepon itu karena ia sudah mengangkat teleponnya dan menyapa si penelepon.

“Hallo pak Rodrick, ada apa ya?”

“Pak Marvin, bolehkah kamu sekarang ke ruangan saya. Ada hal yang perlu saya diskusikan denganmu” jawab bapak Rodrick sambil melihat ke arah dokumen yang telah dia siapkan beberapa saat lalu.

Bapak Marvin pun menjawab dengan senang hati, “Oke baik pak”

Setelah itu, hubungan telepon pun dimatikan oleh bapak Rodrick. Bapak Marvin pun segera pergi ke ruangannya bapak Rodrick itu.

Saat di ruangan bapak Rodrick, bapak Marvin berdiri di depan mejanya bapak Rodrick lalu bertanya, “Ada urusan apa ya bapak memanggil saya?”

Bapak Rodrick pun menatap ke arah bapak Marvin sambil membuka dokumen yang ada di atas mejanya itu lalu menjawabnya dengan pertanyaan, “Kamu tadi sedang di taman kah? Lagi bertemu dengan seseorang ya?”

Bapak Marvin pun menjawab dengan santai dan percaya diri, “Iya betul pak, kenapa ya?”

Bapak Rodrick pun menatap kembali ke arah bapak Marvin, tapi kali ini dengan tatapan yang lebih serius lalu ia pun berkata kepadanya dengan pandangan penuh tertuju kepadanya, “Tidak apa sih, tapi ada satu masalah besar. Tadi aku lihat dari jendela, kamu sedang meracuni salah satu perempuan yang kamu temui”

Bapak Marvin pun terkejut mendengar hal itu, ia pun menatap ke arah bapak Rodrick dengan kaget karena ternyata tindakan ia tadi telah dipantau oleh bapak Rodrick dari jendela ruangan kantornya.

“Kenapa bapak bisa tahu?” jawab bapak Marvin dengan nada bicara yang terdengar ia sedang merasa ketakutan akan kata-kata bapak Rodrick.

Bapak Rodrick yang sedang mencari sebuah surat dari berkas dokumennya itu pun akhirnya menemukannya dan memberikan surat itu kepadanya sambil berkata, “Jangan tanya, ini surat pemecatan dari saya karena kamu melanggar syarat dan surat ini juga sudah disetujui oleh ketua divisi HRD di sini”

Raut wajah bapak Marvin yang awalnya senang tiba-tiba berubah menjadi pucat dan tatapan matanya yang berkaca-kaca seakan tidak percaya jika ia semudah itu untuk dipecat bahkan di hari pertama ia baru diangkat sebagai sekretaris dari bapak Rodrick.

Ia pun bertanya kepada bapak Rodrick, “Pak, bolehkah kamu memberiku satu kesempatan saja. Aku yakin-“

“Tidak bisa pak, tingkahmu ini sudah cukup keterlaluan. Ini sudah saatnya kamu mencari pekerjaan baru yang lebih layak untukmu” jawab bapak Rodrick yang memotong pembicaraannya bapak Marvin di tengah.

Bapak Marvin pun menunduk sambil mengambil surat pemecatan itu lalu ia berkata kepadanya dengan bada suara yang berat, “Terima kasih pak karena sudah mau bekerja sama denganku. Aku jamin setelah aku dapat pekerjaan baru aku akan menjadi lebih baik lagi”

“Baguslah kalau begitu, sekarang kamu sudah boleh keluar” jawab bapak Rodrick dengan perasaan tidak peduli dan lanjut fokus dengan pekerjaannya yang ada di atas mejanya dan layar laptop di depan matanya.

Bapak Marvin pun mengangguk dan langsung berjalan keluar ruangan dengan perasaan sedih dan menyesal atas keputusan dan tindakan-tindakan yang telah ia lakukan selama bekerja di kantor ini.

***

Saat di RS terdekat dari sana, Miyura dibawa oleh Liandro ke ruangan UGD. Liandro yang kebetulan juga adalah seorang dokter mulai menceritakan semua kronologi kejadiannya kepada dokter dan perawat yang ada di sana serta sudah siap untuk merawat Miyura.

Setelah beberapa saat, Liandro akhirnya selesai menjelaskan semua kronologinya lalu dokter dan perawat di sana mulai melakukan pemeriksaan terlebih dulu kepada Miyura.

Tak lama kemudian, Miyura pun perlahan mulai sadar dan menatap ke sekelilingnya sesaat setelah dokter dan perawat itu selesai melakukan pemeriksaan kepadanya.

Liandro yang menyadari hal itu pun langsung menghampiri Miyura dan menggenggam tangan kanannya dengan kedua tangannya dan menatapnya dengan tatapan mata yang hangat dan lembut. Lalu ia pun berkata kepada Miyura dengan suara rendah, “Kamu gapapa kan? Kamu pasti butuh banyak istirahat”

Liandro pun tersenyum dan mengelus kepalanya Miyura dengan lembut lalu Miyura menatapnya dengan dalam sambil berkata, “Aku gapapa kok”

Air mata Liandro menetes perlahan dan mengalir jatuh ke pipinya di saat setelah ia mendengarkan jawaban dari Miyura itu, ia pun mengelus pipinya Miyura sebelum akhirnya Miyura kembali menutup matanya dan tertidur.

1
Tutie Arkan
mencoba paham mksd jln critanya tp kok seperti terjemahan krn alurnya berantakan ya...serius sih...
xyusin
seru banget kk 💪
yuk mampir kenovel aku
Kakashi Hatake
Ngga nyangka! Keren abis!
Achewalt
Endingnya puas. 🎉
_Sebx_
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!