Warning !!!
Harap membaca karya pertama author yang berjudul baby girl 🙏🏻💞
Mutiara Ayu Azalia Putri Benata, yang biasa di panggil Ara gadis berusia 18 tahun, dia gadis yang dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, tapi di balik sifat yang dia punya, dia sangat menyayangi keluarga nya.
Siapa yang mampu meluluhkan hati wanita dingin, cuek nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#10
"Aku " ucap Ara pada diri nya sendiri.
Saat dia melihat seluruh mahasiswa menantap nya, Ara langsung berdiri dengan cuek nya .
"Perkenalkan sana saya Mutiara Ayu Azalia Putri " ucap Ara.
Sedangkan Devan yang berada di depan langsung menatap absensi mahasiswa nya.
"Bukanya nama mu Mutiara Ayu Azalia Putri.B " ulang Devan.
"Iya, kami bahkan tidak tau apa arti dari huruf B itu " ucap mahasiswa lain.
"Bisa kau ulangi " ucap Devan.
"Maaf, itu hanya marga saja " ucap Ara singkat.
"Kenapa tidak di sebutkan, kami juga ingin tau apa marga mu dari awal sampai sekarang kami tidak pernah tau apa marga mu " ucap wanita yang tidak menyukai Ara.
"Benar sekali, kami juga penasaran " ucap wanita lain.
"Mungkin marga orang miskin kali, itu sebabnya di malu mengucapakan nya " ucap wanita yang berdandan tadi.
Jika bukan di area kampus, Ara pasti sudah merobek mulutnya tapi sebisa mungkin Ara tahan untuk melakukan itu.
"Bisa kalian diam " ucap Devan tegas.
"Lanjutkan di samping nya " ucap Devan.
"Perkenalkan nama saya Raymond Kwok " ucap pria yang duduk di sampingnya.
"Next " ucap Devan.
Dan seterusnya sampai selesai, saat sudah selesai memperkenalkan diri baru proses belajar mengajar di mulai.
*****
Sedangkan di sebuah markas yang berada di arah Utara, seorang pria mengamuk saat mendapat kiriman.
"Kurang ajar berani-beraninya mereka mengirimi ku lidah yang sudah busuk " marahnya.
"Apa yang harus kita lakukan king " ucap pria berada di ruangan nya.
"Cari pelakunya dan habisi mereka " ucap pria itu geram.
"Baik king " ucap pria yang ada di hadapan.
"Kau akan menyesal sudah melakukan ini pada ku, lihat saja " ucap nya lagi.
****
Sedangkan di sana khusus nya di ruangan Dominic dia sedang berkutik dengan berkas-berkas yang ada di atas meja, tiba-tiba pintu ruangan nya di ketuk oleh seseorang
Tok Tok Tok
"Masuk " ucap Dominic .
"Maaf tuan, proyek yang sedang kita bangun mengalami masalah besar " ucap Willy.
Dominic yang tadinya fokus pada berkas nya, langsung menghentikan kegiatan saat mendengar apa yang di ucapkan asistennya.
"Apa maksud mu, bukanya Minggu lalu masih baik-baik saja " ucap Dominic.
"Benar tuan, salah satu dari mandor pembangunan gedung membawa lari uang tersebut dan sekarang para pekerja mogok kerja Karena satu Minggu tidak di gaji " ucap Willy.
"Kurang ajar, ayo kita pergi ke sana " ucap Dominic langsung bangun dari duduk nya.
"Baik tuan " ucap Willy langsung menghubungi seseorang.
"Siapa lagi yang kau hubungi, cepat lah " ucap Dominic.
" Tentu saja Bodyguard tuan " ucap Willy.
"Tidak perlu, tempatnya tidak jauh dari sini " ucap Dominic.
"Tapi tuan " ucap Willy terhenti karna sudah di potong oleh Dominic.
"Sudah lah Willy, ini tidak jauh dan kita memerlukan satu jam saja di perjalanan " ucap Dominic.
"Tapi setidaknya jaga-jaga tuan " ucap Willy.
"cepatlah " ucap Dominic.
Daan saat mereka sudah berada di lobi perusahaan, dua orang bodyguard sudah berada di sana.
"Ikuti kami " ucap Dominic.
"Baik tuan " patuh nya
Setelah mereka memasuki mobil masing-masing mereka langsung melajukan mobilnya.
"Ambil jalan pintas saja " ucap Dominic, saat melihat jalan yang macet.
Saat mereka sudah melalu jalan pintas, semua nya aman tapi tiba-tiba terdengar suara tembakan.
DOOR DOOR
Mobil bodyguard yang mengikuti mobil mereka langsung oleng dan bahkan masuk ke jurang saat mereka tidak bisa mengendalikan mobilnya.
"Willy siapa mereka " ucap Dominic.
"Aku tidak tau tuan, tapi mereka pasti musuh kita " ucap Willy.
Mendengar itu, Dominic langsung mengambil pistol yang selalu mereka bawa di dalam mobil.
"Willy fokus nyetirnya " ucap Dominic.
"Baik tuan " ucap Willy.
DOOR DOOR DOOR
Dominic langsung menembakan peluru nya, tapi selalu gagal mereka terlalu gesit menghindari .
"Tuan mobil nya tidak bisa di kendalikan " panik Willy.
Dan tiba-tiba di samping mereka ada sebuah motor yang memainkan ponselnya .
"Willy mobil kita sudah di kendalikan oleh mereka " ucap Dominic.
"Lalu tuan bagaimana ini " panik Willy.
Bahkan mobil nya semangkin melaju, tanpa mereka kemudikan, dan tak hanya itu kaca mobil juga tidak bisa di turunkan.
"Willy awas " teriak Dominic.
AAAAAAARRRGGGGG
Mohon maaf part kali ini sedikit tegang, bahkan author tahan nafas jadi dengan berat hati maka kita akan lanjutkan part selanjutnya KK 🙏🏻🙏🏻
mampir juga yuk ke novel aku❤☺