Pendekar Dari Alam Dewa

Setelah itu seminggu terlewati, Long Tian merasa waktu sudah tepat untuk mulai mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pil peningkatan Qi tingkat tinggi. Ia tahu bahan-bahan itu tidak akan mudah ditemukan di tempat-tempat biasa. Namun, sebuah kabar beredar di kalangan murid sekte tentang Pasar Gelap Kekaisaran, tempat yang dikenal menjual barang-barang langka dan selundupan dari luar kekaisaran, termasuk bahan-bahan yang sulit ditemukan.

Menurut informasi yang Long Tian dengar, akses ke pasar gelap itu sangat terbatas. Hanya mereka yang bersedia membayar biaya masuk yang cukup tinggi yang diizinkan masuk. Tanpa ragu, Long Tian memutuskan untuk pergi ke tempat itu, karena baginya uang bukanlah masalah.

Perjalanan ke Pasar Gelap...

Pasar gelap terletak di pinggiran kota Shengguang, tersembunyi di balik sebuah lembah kecil yang dikelilingi oleh pepohonan lebat. Long Tian mendekati lokasi itu dengan hati-hati, mengikuti petunjuk yang ia dapatkan dari salah satu pedagang kecil di kota.

Setibanya di pintu masuk, ia disambut oleh dua pria besar dengan wajah dingin. Salah satu dari mereka melangkah maju, memandang Long Tian dari atas hingga bawah dengan tatapan curiga.

“Apa yang kau cari di sini, Nak?” tanya pria itu dengan suara berat.

Long Tian hanya tersenyum tipis dan mengeluarkan kantong kecil berisi koin emas dari lengan bajunya. Ia melemparkannya ke tangan pria itu. “Aku dengar tempat ini menjual barang-barang yang sulit ditemukan. Biaya masuk, kan?”

Pria itu membuka kantongnya, menghitung koin emas dengan cepat, lalu mengangguk puas. “Kau masuk. Tapi jangan buat masalah, atau kau tidak akan keluar dari sini hidup-hidup.”

Tanpa berkata apa-apa lagi, Long Tian melangkah masuk.

Di dalam, suasana pasar gelap benar-benar berbeda dari apa yang pernah dilihat Long Tian sebelumnya. Puluhan lapak berjajar dengan barang-barang yang tidak biasa: ramuan-ramuan eksotis, senjata kuno, bahan-bahan alkimia, hingga benda-benda misterius yang bercahaya redup di bawah cahaya lentera.

Suara para pedagang yang menawarkan dagangannya bercampur dengan bisikan-bisikan rahasia dari para pembeli. Wajah-wajah di sini terlihat waspada, penuh kehati-hatian, seolah semua orang menyimpan rahasia besar.

Long Tian berjalan perlahan, matanya tajam memindai setiap lapak. Ia menemukan berbagai bahan alkimia, tetapi tidak semuanya sesuai dengan daftar yang ada di pikirannya. Namun, ia tetap sabar, berhenti di beberapa lapak untuk memeriksa barang-barang dengan teliti.

Saat Long Tian tiba di salah satu lapak yang menjual bahan-bahan alkimia, matanya tertarik pada sebuah botol kecil berisi serbuk merah cerah. “Ini adalah Debu Api Naga, salah satu bahan utama untuk pil peningkatan Qi tingkat tinggi,” pikirnya.

Penjaga lapak, seorang pria tua dengan wajah penuh keriput, tersenyum saat melihat Long Tian tertarik. “Ah, matamu tajam, Nak. Debu Api Naga ini jarang ditemukan di kekaisaran. Kalau kau ingin memilikinya, kau harus membayar 50 koin emas.”

Long Tian mengangkat alis. “50 koin emas untuk satu botol kecil? Kau pasti bercanda.”

Pria tua itu tertawa pelan. “Barang ini langka, dan aku yakin kau tahu nilainya. Jika tidak ingin membayar, jangan buang waktaku.”

Long Tian menatap pria itu sejenak, lalu mengambil kantong emasnya. Ia menyerahkan 50 koin emas tanpa banyak bicara. “Semoga ini sepadan,” katanya singkat.

Selain Debu Api Naga, Long Tian juga menemukan beberapa bahan lain yang ia butuhkan: Bunga Roh Langit dan Daun Es Abadi. Kedua bahan itu juga tidak murah, tetapi Long Tian tidak keberatan mengeluarkan uang, mengingat pentingnya bahan-bahan itu untuk rencananya.

Saat Long Tian hampir selesai berbelanja, suasana pasar tiba-tiba menjadi tegang. Seorang pria muda berambut merah melangkah masuk dengan langkah penuh percaya diri, diikuti oleh beberapa pria bertubuh besar.

“Itu murid dari Sekte Angin Timur,” bisik salah satu pedagang. “Dia sering membuat masalah di sini.”

Pria muda itu berjalan mendekati salah satu lapak, mengambil barang tanpa membayar, dan menatap tajam penjaga lapak. “Apa kau punya masalah jika aku mengambil ini gratis?”

Penjaga lapak hanya bisa menggeleng ketakutan. Tidak ada yang berani melawan orang dari Sekte Angin Timur di tempat ini.

Long Tian mengamati dari kejauhan, merasa tidak ingin terlibat. Namun, pria itu akhirnya melihat Long Tian. Ia menyeringai, lalu mendekat. “Hei, kau terlihat seperti murid baru. Apa yang kau lakukan di tempat ini?”

Long Tian hanya tersenyum tipis. “Aku mencari barang-barang yang kubutuhkan. Apa itu masalah bagimu?”

Pria itu tertawa kecil, lalu melangkah lebih dekat. “Aku tidak suka caramu berbicara. Bagaimana jika kau menyerahkan semua yang kau beli padaku, dan aku akan membiarkanmu pergi tanpa cedera?”

Long Tian memandang pria itu dengan dingin. “Aku tidak punya waktu untuk berurusan denganmu. Pergi sebelum aku berubah pikiran.”

Suasana pasar menjadi hening. Semua orang menahan napas, tidak percaya ada yang berani menantang pria dari Sekte Angin Timur.

Pria itu menghunus pedangnya. “Berani sekali kau bicara seperti itu!”

Namun, sebelum ia sempat menyerang, Long Tian bergerak lebih cepat. Dalam sekejap, ia mencengkeram pergelangan tangan pria itu, membuat pedangnya terlepas dan jatuh ke tanah.

“Jika kau membuat keributan lagi, aku tidak akan sebaik ini,” kata Long Tian dengan suara rendah, auranya menekan pria itu hingga tidak bisa berkata apa-apa.

Pria itu segera mundur dengan wajah pucat, lalu pergi bersama kelompoknya tanpa berani menoleh lagi.