"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.
Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.
Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.
.
.
Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?
SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
Jantung Selena tak karuan dengan posisinya saat ini, ditambah dari balik rok mininya itu sesuatu yang keras menonjol mengenai bokongnya.
"Om.."
"Kenapa? kau merasakannya?." Bisik Ben dengan suara berat, pasalnya saat ini melihat Selena dari kejauhan saja miliknya sudah berontak apalagi sekarang, Selena benar-benar ada di atas pangkuannya.
"Apa ku dobrak saja." Batin Ben berpikir gila.
Dirasa membuat situasi semakin menegangkan, Selena langsung menginjak kaki Bentley sehingga pria itu meringis dan melepaskan pelukan. "Intinya aku tidak mau terlibat om dan milikmu itu benar-benar mengerikan."
"Aku blak-blakan saja om untuk apa coba aku terlibat denganmu? tidak mungkin kan hanya bahan pemuas karena cuma di aku itu bereaksi nya?." Timpal Selena dengan wajah sedikit merah.
"Ck!." Bentley berdiri dari duduknya, ia tahu tidak harus buru-buru kesannya memaksa. Tapi ia tak bisa menahan itu setidaknya ia mengikat dulu Selena agar terus di sampingnya.
"Coba kau bayangkan saja ketika kau memiliki kelainan dan menemukan satu orang penyelamat, apa kau mau terlepas dari penyelamat itu?." Ujar Ben.
Selena tak langsung menjawab. "Ya nggaklah om tapi ini beda kan konteksnya, jadi aku akan memilih mencari yang lain."
"Bocil dengar, hanya satu penyelamat hanya satu dan tidak bisa pada orang lain." Tegas Bentley lagi, ia tak akan memberi celah Selena untuk menolak sampai kapanpun.
"Gak om! intinya aku dan kamu hanya terlibat dalam pekerjaan saja, mengenai impoten aku hanya bisa membantumu untuk sembuh." Timpal Selena dengan lantang. "Selain itu tidak ada."
Wanita cantik itu tersenyum lalu melangkah pergi meninggalkan Ben yang resah di sana sendirian.
"Om gila! dasar m*sum! kenapa kakak bisa memiliki sahabat seperti orang itu??." Sewot Selena sambil berjalan melangkah menuju ruangannya.
Mengingat sesuatu yang besar dan keras mengenai bokongnya tadi Selena kembali merinding, sensasi yang ia rasakan tadi belum pernah ia rasakan sebelumnya. "Apa kesucianku sudah hilang?."
Selena menepuk jidatnya. "Yang benar saja Sel itu hanya kena."
Joshua berpapasan dengan Selena, wanita yang pernah menamparnya waktu itu. "Nona.."
Selena hanya menoleh dan tersenyum sekilas lalu ia berlalu pergi mempercepat langkah kakinya.
"Ah dia pasti takut."
Sesampainya di ruangan, Joshua melihat tuannya berdiri menatap ke arah luar jendela dengan tangan di kening terlihat begitu frustasi.
"Bagaimana apa berhasil?."
Bentley menggelengkan kepala. "Dia memilih tidak di bimbing olehku dari pada menyetujui keinginanku."
"Ku rasa kau terlalu buru-buru."
Mata Ben menyorot tajam pada Joshua. "Kau juga pasti akan melakukan hal yang sama jika berada di posisiku!."
"Iya-iya, tapi mungkin bagi Selena terus berada di sampingmu itu tujuannya apa? terus menemaninya itu ada hubungan atau hanya sekedar pemuas saja." Jelas Joshua.
"Jika melihat kelainan mu tentunya dia juga takut dan enggan pasti pikirannya jika menyetujui, kau hanya akan terus memakai tubuhnya Ben." Lanjut Joshua.
"Ck! tentunya aku ingin wanita itu bukan hanya sekedar karenanya milikku bangun!." Ujar Bentley.
Joshua menatap Ben. "Kau menyukainya?."
"Ntah hanya tak mau saja dia dimiliki orang lain."
"Ya itu suka namanya!."
"Ck!."
Benar kata Joshua, jika Ben mau dia sudah menculik Selena hanya untuk dijadikan pemuas saja karena hanya dia. Tapi ini tidak, Ben ingin baik-baik padahal dia terkenal dengan orang yang bengis tak pandang bulu.
"Tuanku sahabatku jika kau ingin terus berada di dekatnya, tak masalah setujui saja jika Selena maunya dia hanya membantumu untuk sembuh saja." Lanjut Joshua. "Dari situ kalian mungkin akan sering bersama ditambah Selena juga akan terus dibimbing olehmu selama dua minggu ke depan kan."
Seketika Ben menemukan titik terang, benar apa yang diucapkan Joshua tak perlu buru-buru semua butuh proses. "Oke kau benar lihat saja Selena!!."
Joshua menepuk jidatnya, tuannya ini tidak pernah seperti ini kepada wanita sekalinya begini logikanya sedikit tak jalan.
.
"APAA!!!??." Pekik Tyla setelah mendengar apa yang diucapkan Bima selingkuhannya.
"Jadi yang sering bercinta denganku setiap malam itu kamu Bim?." Ulang Tyla gemetar.
"Iya maafkan aku Tyla, Ben sudah mengetahui perselingkuhan kita sejak 6 bulan yang lalu dan dia menyuruhku melakukan semua itu jika ingin mamaku selamat dan biaya rumah sakitnya terjamin." Jelas Bima.
Tyla seketika lemas jatuh ke lantai, pantas saja ia sering merasa gaya bercinta Bentley terasa seperti Bima dan ternyata memang itu Bima makanya mereka sering melakukan hubungan suami istri dengan kondisi lampu mati.
Dan selama ini tentunya Bentley tidak pernah menyentuh tubuh Tyla apalagi sampai menggagahinya.
"Ben kau jahat! hiks hiks." Tyla menangis histeris, karena ternyata pria itu telah mengatur rencana yang tak bisa membuat Tyla mengelak.
.
TBC
Sebelum lanjut ingat! tinggalkan jejaknya ya😉🤗
kekurangannya menurutku pemilihan kata2 yg kurang sesuai dengan makna kata itu sendiri. bahasanya juga....😶🌫️
love sekebon deh