Putri Perawan Milik Daddy "Balas Dendam Daddy"

Ailee berusaha mencari map coklat yang dimaksud Daddy nya dan bibi cantik nya aishe, sejak tadi dia terus mencoba memeriksa isi lemari juga walk in closed namun tidak juga kunjung ketemu. dia hanya ingin tahu apa isi nya? tes DNA apa? masih ingat ucapan Lea kemarin, jika dia dan daddynya tidak punya kemiripan sama sekali. Dia tiba-tiba ingin tahu, jangan-jangan Aland memang bukan daddynya.

Lalu jika bukan daddynya apakah akan mengubah keadaan? yah mengubah, sifat daddy nya belakangan membuat dia menggila, dia berdebar-debar, dia menjadi candu dengan sentuhan laki-laki itu, jika bukan daddynya bukan kah dia bahagia, dia bahagia, tapi dia juga pasti kecewa, itu artinya ada sesuatu yang daddynya sembunyi kan dari diri nya soal kenyataan hidupnya.

"Baby, sedang apa kamu?"

Ailee seketika terkejut saat daddy nya tahu-tahu ada dibelakang nya, memeluknya dengan lembut kemudian mencium hangat leher belakangnya, tangan kanan daddy nya masuk ke dalam pakaian nya, menjalar menuju ke dadanya.

"Daddy"

rengeknya tiba-tiba.

"Jangan lakukan lagi"

dia berusaha menahan tangan laki-laki itu.

"Bukan kah ini enak baby?"

iya, enak! tapi membuat aku takut, takut karena kamu Daddy ku, aku takut terlanjur jatuh cinta pada mu.

pekik Ailee dalam hati.

"Nikmati saja"

selalu pandai merayu dirinya, membuatnya melambung kemana-mana.

"Daddy, jangan lakukan lagi, aku takut perasaan ini salah"

Ailee bicara, membalik cepat tubuhnya, menatap dalam wajah Aland.

"Tidak ada yang salah baby"

"Tapi kamu daddy ku, aku tidak bisa melakukan nya lagi, aku takut jatuh cinta pada mu daddy"

seketika air mata Ailee tumpah

"Itu akan menyakiti perasaan ku"

Isak nya kemudian.

Seketika Aland memejamkan matanya, dia menghela pelan nafasnya.

"Daddy hanya tidak ingin orang lain memiliki kamu lebih dulu, orang yang salah mendapatkan kamu Ailee, Daddy ingin Daddy lah yang lebih dulu merasakannya,Daddy lah satu-satunya yang memiliki kamu"

"tapi Daddy, ini salah. teman-teman ku tidak ada yang melakukan nya dengan Daddy mereka"

Alan langsung menyambar wajah Ailee, kedua telapak tangannya menyentuh hangat wajah Ailee.

"Itu berbeda, karena mereka berbeda"

"Apa yang membedakan nya?"

oh damn it.

apa yang harus dia katakan untuk menyakinkan anak ini? hingga dia benar-benar bisa mendapatkan nya dengan sempurna, setelah itu terserah Ailee mau bagaimana.

"Ini berbeda baby, berbeda, yang sulit dijelaskan Dengan kata-kata, hanya bisa dijelaskan dengan tindakan"

"Daddy .."

kenapa Daddy tidak juga paham penderitaan hati ku?

Saat Aland akan menautkan bibir mereka, Seketika Ailee menepis tangan Aland, dia langsung naik ke atas kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Aku lelah, harus bangun lebih awal besok untuk ujian"

Aland tampak diam, menghela nafasnya berat.

"apa kamu membenci Daddy?"

seketika Ailee terdiam, masih tetap meringkuk dibalik selimut.

"Aku tidak pernah membenci Daddy, hanya saja aku takut jatuh cinta pada Daddy"

dia bicara sambil menahan sesak di dadanya.

Seketika Aland kehilangan kata-kata nya, dia diam sambil menatap gadis itu yang terus meringkuk di balik selimutnya. seketika dia menarik nafasnya kasar, sepersekian detik kemudian dia menghilang dari sana.

Ailee jelas terisak didalam selimut nya, dia hanya takut perasaan ini menjadi perasaan yang salah, menjadi hubungan terlarang yang akan di cemooh oleh semua orang.

Dia pastinya akan lebih merasa bersalah pada mommy nya karena telah berani mencintai daddy nya.