Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.
Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?
Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Bukan Jamie, Tapi James!
“Beritahu aku nomor plat mobilnya,” perintah Noah yang berniat langsung mencari tahunya.
Tristan yang sedang menggunakan teropong pun mengatakannya, “AZE 31828, itu nomor plat—”
“Mobil itu milik Alan Zarega Erlanzion, suami dari kakak perempuannya Jamie.” Potong Zef yang langsung mengenali mobil tersebut karena huruf AZE yang menjadi lambang perusahaan milik Rega.
“Ouh, tepat sekali! Mobil itu memang miliknya, lalu kenapa dia berada di sini? Tidak mungkin ‘kan dia datang untuk memata-matai adiknya iparnya yang sedang berkencan dengan istrinya sendiri?” Noah langsung membenarkan perkataan Zef, sekaligus mengutarakan rasa penasaran yang muncul di otaknya.
“Hahahaa … Sesepuh mafia kita memang sangat hebat, begitu juga dengan sang King dan Queen mafia. Siapa sangka mereka bisa menebak apa yang terjadi dengan begitu tepat,” ujar Tristan yang kembali membahas perkataan Papah Rayden, Levi dan Lucia sebelumnya. Siapa sangka Noah, Zef dan Aaron kita malah sependapat dengannya setelah satu persatu semuanya mulai terbukti.
“Kita harus lebih mengawasinya mulai sekarang,” perintah Zef yang disambut anggukan kepala oleh yang lainnya.
Siapa sangka, Rega terus mengawasi aktifitas Jamie dan Shea sepanjang hari itu, begitu juga dengan Hugo dan Lysa serta Noah dan New Trio Jomblo.
Hingga tanpa terasa waktu berlalu dengan sangat cepat, bahkan kini Jamie dan Shea sedang menikmati makan malam romatis di salah satu restaurant di daerah itu dengan pemandangan laut malam yang indah. Terlihat baik Jamie maupun Shea sangat bahagia dengan waktu yang mereka habiskan berdua hari itu.
“Shea, andai saja aku bisa terus seperti ini bersamamu tanpa mengkhawatirkan apapun. Mungkin aku menjadi satu-satunya pria yang paling bahagia di dunia ini. Namun, kenyataannya banyak hal yang membuatku khawatir dan semua berkaitan dengan dirimu. Maafkan aku yang belum bisa mengatakan semuanya kepadamu,” ucap Jamie dalam hatinya.
“Jamie!”
Panggil Shea penuh kelembutan, tapi berhasil membuat Jamie tersadar dari pikirannya sendiri. Dan tampak jelas di raut wajah Shea yang seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi dia seperti merasa ragu untuk mengutarakannya.
“Ada apa?” tanya Jamie sedikit penasaran.
“Jamie, sebenarnya banyak sekali yang ingin aku tanyakan padamu sejak kita kembali bertemu, bahkan hingga saat ini pertanyaan itu semakin bertambah. Namun, apa kau tahu alasan aku tidak langsung menanyakannya padamu?”
Shea beralih dengan mode seriusnya yang membuat Jamie hanya bisa terdiam sembari menundukan wajahnya menghindari tatapan Shea secara langsung. Jamie cukup sadar diri mengingat banyaknya rahasia besar yang tengah dia rahasiakan dari istrinya itu.
“Karena aku sedang mencoba mempercayaimu, Jamie! Mempercayai janji yang pernah kau ucapkan padaku 8 tahun yang lalu sebelum kau pergi dan menghilang tanpa kabar,” ujar Shea, “Jadi, bisakah aku tetap mempercayai ucapanmu saat itu?” lanjutnya.
“Ya, kau bisa terus mempercayainya. Hanya saja, aku belum bisa mengatakan semuanya kepadamu saat ini. Tolong berikan aku sedikit waktu, dimana aku siap mengatakannya dan siap dengan resikonya.” Akhirnya Jamie membalas perkataan Shea dengan penuh keyakinan.
“Tentu, aku akan menunggumu! Sekarang kita bahkan sudah resmi menjadi suami istri, bukankah kepercayaan adalah poin paling penting dalam sebuah hubungan,” ujar Shea meraih tangan Jamie dan menggenggamnya dengan lembut.
“Aku mempercayaimu dan hubungan kita saat ini!” sambung Shea yang membuat Jamie langsung beranjak dari tempat duduknya untuk memeluk istrinya itu.
“Terima kasih, Shea! Aku janji tidak akan pernah mengkhianati kepercayaanmu ataupun hubungan kita ini!” ucap Jamie sembari memeluk tubuh Shea dengan erat.
Akhirnya baik perasaan Shea maupun Jamie bisa merasa sedikit lega setelah saling memberi kepercayaan dan kesempatan satu sama lain. Bagi Shea, dia merasa sudah cukup mengetahui bahwa Jamie memang tengah menyembunyikan sesuatu darinya yang mungkin belum bisa suaminya itu ceritakan.
Begitu juga dengan Jamie yang merasa jauh lebih baik saat Shea tahu dia menyembunyikan sesuatu, meski belum sepenuhnya bisa dia ceritakan. Melihat Shea yang sangat mempercayai dirinya membuat Jamie merasa lebih nyaman dan percaya dirinya untuk mengatakan semuanya dengan jujur suatu hari nanti.
Mereka menyelesaikan makan malam romantisnya dengan penuh kebahagiaan. Setelahnya Shea ingin pergi jalan-jalan sebentar sebelum mereka kembali ke Mansion, meski lebih tepatnya Shea meminta di gendong oleh Jamie menuju mobil mereka. Namun, ditengah perjalanan Shea menginginkan makanan yang dijual di pinggir jalan.
“Jamie, aku ingin makan itu sebelum kita pulang!” pinta Shea dengan manja.
“Baiklah, kau tunggu di sini saja. Biar aku yang membelinya,” ujar Jamie yang menurunkan Shea dari gendongannya, setelah itu dia bergegas pergi untuk membeli makanan yang Shea inginkan.
...****************...
Sementara itu, Rega yang masih mengawasi keduanya dari dalam mobil mulai merasa bosan. Sampai terlintas sebuah ide untuk menciptakan sebuah hiburan yang cukup menarik untuk dirinya sendiri.
Sungguh moodnya yang buruk sejak mengetahui fakta bahwa dia menyentuh Jovita semalam, ditambah melihat kemesraan Jamie dan Shea sepanjang hari serta kehilangan anak buahnya membuat moodnya semakin buruk saja.
“Sepertinya mereka sudah cukup bahagia hari ini. Bagaimana kalau kita mengakhiri hari ini dengan hal yang lebih menarik,” ujar Rega dengan seringai penuh arti.
“Katakan perintah anda, Tuan! Kami akan segera melaksanakannya.” Jake langsung mengerti maksud ucapan Tuannya.
“Bagaimana kalau kita buat Shea melihat apa yang selama ini coba Jamie sembunyikan darinya? Akan lebih menarik lagi kalau sisi lain Jamie menyakitinya, bisa aku bayangkan wajah terkejutnya itu dan apa yang terjadi selanjutnya?”
Rega tidak mengatakannya secara langsung, tapi Jake langsung mengetahui apa yang harus dia lakukan.
“Baik, Tuan! Saya akan mengatur sesuai yang anda inginkan,” ujar Jake langsung menghubungi seseorang untuk melaksanakan apa yang Rega inginkan.
Disaat Jamie sedang membelikan makanan yang Shea inginkan, seseorang dengan sepeda motornya tiba-tiba melaju dengan cepat ke arah Shea yang tengah menunggu Jamie di tepi jalan.
Dan detik itu juga, orang tersebut melemparkan sebuah botol kali tepat di wajah Shea yang membuat Jamie, Noah, New Trio Jomblo, Lysa dan Hugo terkejut sekaligus panik bukan main melihat kejadian itu.
“NYONYA SHEA!”
“SHEA!”
Hugo dan Lysa berteriak mencoba mengingatkan. Begitu juga dengan Noah dan New Trio Jomblo, tapi sepertinya mereka terlambat.
Prangg ….
Botol kaca itu pecah menjadi serpihan begitu mengenai punggung Jamie yang datang tepat waktu untuk melindungi istrinya. Jelas Jamie tidak akan membiarkan Shea terluka, meski hanya setitik goresan di tubuhnya.
“Jamie ….”
“Jamie? Siapa yang sedang kau sebut namanya, Hah?” balas Jamie dengan tatapan mata yang jelas sekali berbeda dengan tatapan mata Jamie yang biasanya. Lalu dia kembali berkata, “Aku bukan Jamie, tapi James!”
Bersambung ….
Selamat menjalani ibadah puasa yah, kak author 🤗😇🙏