Angga Juli Syahputra

Dorrr.. !! suara tembakan pun terdengar memekakan telinga mereka.

" sialan " umpat Angga lalu memiringkan badan nya agar tak terkena peluru yang keluar dari pistol si bos preman.

srettt.. suara peluru menyerempet lengan angga yang masih berbalut kain lengan panjang.

" akhhh.. " rintih Angga yang merasakan lengan nya perih akibat terkena rempetan peluru.

Beruntung Angga masih bisa mengelak sedikit walaupun akhirnya terkena rempetan peluru juga. dan masih mengakibatkan luka pada lengan nya. Namun itu lebih baik daripada peluru tersebut bersarang di dadanya. Mungkin Angga koma, atau lebih parah nya dead / mati.

florine yang mendengar suara tembakan pun menjadi panik.

Dan Seketika matanya terbelalak kaget melihat apa yang terjadi di depan nya..

" anggaaaa!! " teriak florine dengan isakan tangis, begitu melihat lengan Angga mengeluarkan darah.

florine pun hendak keluar dari mobil untuk melihat keadaan laki laki yang di cintainya.

" jangan keluar kak " ucap clara menahan lengan florine yang hendak keluar dari mobil.

" aku.. Aku mau lihat Angga.. " ucap florine yang tak tahan menahan air matanya.

" Angga.. Angga terluka cla, aku mau nolongin Angga. " ucap florine yang kini tengah terisak dan mencoba melepaskan lengan nya dari cengkraman Clara.

" aku tau kak.. Aku tau.. tapi aku yakin kak Angga itu kuat. iia tak lemah seperti apa yang kakak pikirkan. " ucap clara berusaha menenangkan florine.

" ta.. Tapi Clara " ucap florine terputus setelah di potong oleh Clara.

" aku adiknya kak.. Jadi aku tau kak Angga itu orangnya seperti apa.. " ucap clara cepat.

akhirnya florine mengurungkan niat nya untuk keluar dari mobil setelah Clara meyakinkan nya.

kembali ke Angga.

Angga kini tengah menekan lengan nya yang berdarah akibat rempetan peluru dari pistol si preman.

" hahahaha.. menyerah lah bocah. " tawa si bos preman yang masih mengacungkan pistol nya ke arah Angga.

Angga yang sudah lemas karna banyak mengeluarkan darah pun hanya bisa pasrah melihat pistol bos preman yang mengarah kepadanya.

" brengsek ternyata dia bawa senjata. " umpat Angga kesal di dalam hati nya.

seketika dirinya teringat florine dan Clara yang masih berada di dalam mobil, kemudian iia melirik ke arah mobil dan terlihat florine tengah menangis tersendu dan Clara yang berada di samping florine untuk menenangkan florine.

" gue gak boleh kalah disini.. gue gak boleh lemah... Gue harus bisa melindungi mereka. " batin Angga membulatkan tekad nya.

" akhhhh.. " teriak Angga setelah menyenggol lukanya agar tidak hilang kesadaran.

kemudian Angga dengan cepat memukul lengan bos preman sehingga pistol yang berada di genggaman bos preman itu terjatuh.

lalu Angga dengan sigap mengambil pistol itu dan menarik pelatuk nya hingga.

Dorrr..!!! Angga menembak bos preman itu tepat di jantung nya, sehingga bos preman tersebut jatuh ke aspal bersimbah darah.

Bos preman menatap Angga tak percaya. kejadian nya begitu cepat.. Bahkan iia pun tak sempat mencerna apa yang terjadi sehingga iia bisa tertembak.

" ba..bagaimana mungkin. " ucap bos preman kemudian hilang kesadaran/ meninggal.

florine yang tengah menangis pun kaget begitu mendengar suara pistol yang sama yang menyebabkan Angga terluka.

Clara juga tak kalah kagetnya, namun setelah itu iia lega begitu melihat siapa yang memegang pistol tersebut.

Florine bergegas keluar dari mobil dan berlari menghampiri Angga dan langsung memeluknya.

" Ruby.. " ucap Angga begitu melihat siapa yang memeluknya.

" kamu baik baik saja kan. ? " ucap florine sendu yang masih mengeluarkan cairan bening dari pelupuk matanya.

" Aku ba..baik- " ucap Angga lemah dan tak lama setelahnya iia pun pingsan dengan keadaan florine yang masih memeluknya.

florine yang merasakan tubuh Angga lemas dan mata terpejam pun langsung panik.

" Angga.. sadar Angga sadar.. " ucap florine menepuk nepuk pipi Angga agar sadar.

" Hey.. jangan bercanda Angga !! bercanda mu gak lucu tau " ucap florine masih dengan isakan tangis dan berharap Angga hanya bercanda kepadanya.

" ayoo kak kita bawa dia masuk mobil.. Biar aku yang menyetir " ucap Clara kepada florine setelah melihat Angga tak sadarkan diri.

mereka pun dengan segera mengangkat Angga masuk ke dalam mobil dan langsung bergegas menuju rumah sakit. Dan meninggalkan para preman begitu saja di tengah jalan.

To be continued.