NovelToon NovelToon
Istri Kecil CEO Mesum

Istri Kecil CEO Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Hans, CEO Muda yang arogan dan terkenal Mesum ini, salah meniduri wanita yang di kira wanita malam yang telah dia pesan, namun ternyata Seorang gadis pekerja di hotel tersebut, yaitu Lianne Lindsey, gadis yang masih berusia 20 tahun...

.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

900 Triliun

“Siapa nama mu?”

“Lianne Lindsey"

Nyonya Sandra kembali menyeruput tehnya setelah mendengar jawaban Lianne.

“Nona. Ini sarapan anda,” Bibi Sumi menyerahkan satu mangkuk sup panas membuat Lianne menerimanya.

“Terima kasih, Bibi.” ujarnya tersenyum tipis.

“Sama-sama, Nona.”

“Bibi Sumi,”

“Iya, Nyonya?”

“Apa kau bisa meninggalkan aku bersama dengan nya? Aku ingin berbicara sebentar,”

“Maaf, Nyonya. Saya tidak bisa menuruti perintah anda.” ujar Bibi Sumi menundukkan kepala.

“Perintahkan maid mu untuk meninggalkan aku dan kau sebentar,”

Lianne mengernyit sejenak sebelum memerintahkan Bibi Sumi untuk pergi dari sana, dan perintah nya itu dituruti oleh nya.

“Apa yang ingin Ibu katakan?” tanya Lianne memasukkan kentang beserta wortel ke dalam mulut nya.

“Jangan memanggilku Ibu, kau tidak pantas menjadi menantu ku!” jawaban itu terdengar sinis.

“Jadi apa yang ingin kau katakan?” Lianne tidak menoleh sedikit pun ke arah wanita paruh baya itu sama sekali.

“Tinggalkan Hans. Dia tidak pantas bersanding dengan anak miskin sepertimu,”

Lianne berdecak, lalu meletakkan sendoknya kasar di atas meja bar counter.

“Aku sebenarnya ingin meninggalkan pria itu, tapi aku sudah berubah pikiran sekarang. Jika kau ingin aku meninggalkan nya, maka berikan aku uang 900 triliun dan sebuah mansion mewah untuk ku' ujar Lianne terdengar sedikit angkuh.

Nyonya Sandra mendelik mendengar deretan-deretan kalimat dari Lianne. “Cih! Kau benar-benar wanita yang haus akan har—”

“Maaf, aku tidak seperti mu,” potong Lianne cepat membuat Nyonya Sandra semakin geram dengan tangan terkepal kuat. “Kau—”

Drtt! Drtt! Drtt!

Atensi Nyonya Sandra teralihkan pada handphone yang berdering di atas meja bar counter. Ia lantas mengangkat nya cepat dan pergi dari sana meninggalkan Lianne sendirian.

▪️▪️▪️

“Huh .... ” Lianne menghembuskan nafas lega seraya mengibaskan tangan nya di depan wajah. Jujur, berhadapan dengan Nyonya Sandra tadi bisa membuat nyawa nya melayang dan hilang dari bumi.

Sebenarnya, Lianne hanya berusaha tetap tenang walaupun hatinya sakit mendengar perkataan Nyonya Sandra, apalagi ia takut melihat tatapan dingin nan tajam itu, tapi Lianne hanya bisa mengikuti perintah Hans saja.

“Sepertinya aku harus menyiapkan mental setelah ini,” gumam Lianne menatap sup dalam mangkuk yang masih mengepulkan uapnya keluar.

Drtt! Drtt! Drtt!

Lianne menoleh pada saku dress nya yang bergetar, lalu tangan lentik nya bergerak mengambil handphone dari dalam sana.

Handphone yang Lianne gunakan adalah pemberian Hans kemarin, awalnya Lianne menolak dan ingin handphone lamanya kembali, namun Hans sudah membuang nya membuat wanita itu terpaksa menerima nya.

“Kenapa kau menelpon ku?” pertanyaan Lianne terdengar malas.

“Aku hanya merindukan mu,” jawab Hans pria yang menelpon Lianne, hal itu tentu saja membuat Lianne berdecih.

“Manusia gila, lebih baik aku tidak menjawab panggilan mu ini.” ucap Lianne hendak mematikan handphone kembali, tapi Hans lebih dulu menahan tindakan nya.

“Ah, tidak! Aku ingin bertanya apa wanita tua itu membuat ulah disana? dan menyulitkan mu?”

“Tidak, dia hanya mengatakan bahwa aku harus meninggalkan mu.”

“Apa? Dan kau menerima nya?”

“Ya, aku menerima nya. Dia akan memberikan ku uang 900 triliun dan juga mansion.” jawab Lianne sembari menyendokkan kuah sup ke dalam mulut nya.

Tidak ada sahutan sama sekali dari sang empu, tentu saja Lianne mengernyit dan menoleh ke handphone nya.

“Kau tunggu aku pulang nanti ”

Bip!

“Aku tidak akan menunggu mu pulang, sialan!” sentak Lianne menaruh handphone tersebut kasar di atas meja bar counter setelah telepon itu berakhir.

Lianne yang kesal langsung menyendokkan sup ke dalam mulutnya kasar, hatinya terus menyumpahi Hans.

Beberapa detik kemudian, Lianne tiba-tiba melotot menyadari perkataan nya tadi. “Tunggu, aku bilang bahwa aku menerima ....”

“Oh tidak.”

“Matilah aku,”

1
Eka Kaban
dari awal baca udah mulai suka
♒ Zhy-Chan: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!