Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluar kota
Restu pun memarkirkan mobilnya di parkiran toko mama nya ,lalu Wilda dan mama nya pun turun dari dalam mobil itu
Sedangkan restu masih tetap berada di dalam mobil tersebut
" Restu kamu tidak turun nak " ujar mama nya ke restu
" Tidak ma restu biar di mobil saja " ujar restu masih tetap berada di dalam mobil nya
"Kamu kok gitu sih Restu ,Ayo kita turun dulu " ujar Wilda sambil menarik tangan restu
Restu pun menepis tangan Wilda dengan lembut supaya dia tidak tersinggung
" Kalian saja yang masuk Wil saya biar di sini saja " ujar restu lagi sambil tetap duduk di tempatnya
Akhirnya mereka pun pasrah dan membiarkan restu tetap berada di dalam mobilnya.
Waktu pun terus berlalu usaha mama nya restu makin maju pesat , mama nya restu telah membuka cabang toko pakaian di kota lain
Dan restu lah yang menjadi supir untuk Wilda dan mama nya kemana pun mereka hendak pergi
" Restu besok kamu temani Wilda mengecek toko pakaian kita di kota sebelah " ujar mama nya restu setelah turun dari mobil nya
"Kenapa harus dengan Wilda sih ma ,kenapa tidak dengan mama saja " ujar restu kepada mama nya
" Kan kamu tahu mama ini sudah tua dan toko kita itu agak jauh ,mama merasa kasihan kalau meninggalkan adik mu terlalu lama dan mama sudah tidak bisa untuk berjalan jauh lagi " ujar mama nya restu memberi pengertian
Akhirnya restu pun mengalah dengan keputusan mama nya , setelah itu dia pun pulang karena hari sudah mulai malam
***
" Tok..tok.."
"Assalamualaikum " ucap restu memberi salam
" Waalaikum salam" sahut Mirna dari dalam rumah
Tak lama pintu rumah itu pun terbuka di sana berdiri Mirna yang sedang mengendong anak nya menyambut restu pulang dengan wajah ceria
" Mas kok lama pulang nya " tanya Mirna ke restu karena hari ini restu pulang nya agak lama
" Iya Mirna hari ini mas sangat sibuk dan banyak sekali pekerjaan " ujar restu sambil melangkah masuk dan duduk di tikar lusuh mereka
Lalu Mirna pun membuatkan teh hangat untuk suami nya itu karena wajah nya terlihat sangat lelah
Lalu Restu pun menyeruput teh hangat dan meletakkan nya kembali
" Mirna mau minta ijin sama kamu besok pagi mas akan membawa bos mas keluar kota , karena dia mau memantau toko nya yang ada di sana " ujar restu
" Keluar kota mas ?untuk berapa hari mas ?" tanya Mirna penasaran
" Kemungkinan 2 hari saja mir , bagaimana menurutmu" tanya restu lagi
" Ya tak apa apa lho mas ,nama nya juga kerja " ujar Mirna kepada suaminya itu
Setelah itu mereka pun pergi tidur karena besok pagi restu harus pergi pagi pagi sekali.
Malam pun berganti pagi ,ayam jantan pun berkokok bertanda kan pagi telah tiba
Mirna pun melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan setelah itu menuju ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk mereka.
Setelah selesai dia pun membangunkan restu karena dia meminta untuk di bangunkan pagi pagi sekali.
"Mas bangun mas kata nya mau pergi cepat " ujar Mirna membangun kan restu
Lalu restu pun membuka matanya dan melihat ke arah Mirna
" Sudah jam berapa ini Mir ?" tanya restu sambil menatap ke arah jam dinding
" Jam 5 subuh mas " ujar Mirna lagi
Restu pun langsung bangkit dari tidur nya karena dia sudah agak telat
" Kenapa lama sekali kamu bangun kan mas " ujar restu sambil buru buru ke kamar mandi
" Maaf Mirna tidak tau mas mau pergi jam berapa" ujar Mirna merasa bersalah
" Ya sudah tidak apa apa ,kalau begitu siapkan aja baju mas 2 potong untuk di sana " ujar restu sambil meninggalkan Mirna
Setelah selesai mandi restu pun menuju ke depan dan hanya meminum teh hangat nya saja
Karena dia sudah sangat telat untuk pergi , karena dari tadi handphone nya terus saja berdering
Karena tidak ingin membuat istri nya curiga restu Menganti nama Wilda dengan sebutan si bos
" Mas handphone mu dari tadi berdering terus tuh " ujar Mirna sambil melirik ke arah handphone restu
" Iya mas sudah sangat terlambat , maaf ya mas tak bisa sarapan di rumah " ujar restu sambil memakai sepatu nya
" Mirna bungkus aja ya mas sarapan nya " ujar Mirna yang hendak ke dapur
" Tak usah mir nanti saja mas beli jalan " ujar restu sambil melangkah hendak pergi
Mirna pun menatap makanan di depan dengan perasaan kecewa,tapi dia mengerti itu semua kesalahan dirinya yang tidak cepat cepat membangunkan restu
"Mirna mas berangkat dulu ya " ujar restu pamit kepada istri nya
" Iya mas hati hati " ujar Mirna sambil mengantarkan suami nya sampai depan pintu dan menatap kepergian restu sampai hilang dari pandangan
Entah kenapa perasaan nya merasa tidak enak ketika restu hendak pergi keluar kota , perasaan tidak rela ketika restu hendak pergi meninggalkan dirinya selama dua hari
Tapi perasaan itu di tepis nya jauh jauh mengingat restu pergi untuk mencari nafkah untuk keluarga mereka
\*\*\*\*
"Kenapa lama sekali datang nya sih Restu " ujar Wilda ketika restu baru saja sampai
" Maaf aku bangun kesiangan " ujar restu merasa bersalah
" Apa istri kesayangan mu itu tidak membangunkan diri mu" ujar Wilda kesal sambil melipat kedua tangannya di dada
" Aku lupa memberitahu kan nya kalau aku mau pergi pagi pagi sekali " ujar restu lagi
" Alah alasan saja " ujar Wilda lagi
" Sekarang jadi pergi tidak sih ,apa kita batal kan saja " ujar restu yang mulai muak melihat tingkah Wilda
Wilda pun menghentakkan kaki nya sambil masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobil dengan kuat.
Restu pun mengelus dada nya melihat tingkah Wilda barusan .
Kemudian mobil mereka pun berjalan membelah dingin nya pagi menuju kota x tempat toko nya Wilda dan mama nya restu
Sepanjang perjalanan mereka tidak ada yang membuka suara mereka fokus dengan pikiran nya masing-masing
Perjalanan yang mereka tempuh memerlukan waktu 5 jam lama nya untuk mereka sampai di sana ,matahari pun sudah mulai tinggi ketika mereka sampai di kota x.
" Restu sebelum kita ke toko kita jumpa klien dulu di restoran yang berada di jalan ini " ujar Wilda sambil menunjukkan nama restoran tersebut dan juga jalan nya
Restu pun melihat alamat dan nama restoran tersebut dan mencari di aplikasi handphone nya , karena dia belum pernah ke sana dan belum mengetahui posisi restoran itu di mana
Setelah mendapat kan letak restoran itu di mana restu pun melajukan mobil nya ke sana .
Tak lama mereka pun sampai di restoran tersebut , restoran yang lumayan besar dan bernuansa Nusantara
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....