Putri Perawan Milik Daddy "Balas Dendam Daddy"

Makan malam mereka berjalan cukup manis, Louis laki-laki yang cukup sopan, baik, ramah, menyenangkan dan lucu..., laki-laki itu cukup bisa membuat Ailee tertawa geli karena candaan nya, karakter yang tidak pernah dia dapat kan ketika dikelas mereka.

"Jadi kamu tinggal bersama Daddy mu?"

Louis bertanya sambil menatap dalam bola mata Ailee.

gadis itu mengangguk cepat.

"Bibi dirumah bilang mommy ku meninggal saat umur ku masih begitu kecil, Daddy dan mommy pernah tinggal bersama, mereka bercerai kemudian aku ikut mommy, Kemudian setelah mommy meninggal, Daddy langsung kembali membawa ku pulang"

Seketika mimik wajah Ailee berubah.

"Apa Daddy tidak begitu sayang pada mu?"

Louis bertanya pelan.

seketika ailee meremas telapak tangan nya.

"Beberapa orang bilang karena setelah melahir kan aku mommy mulai sakit-sakitan kemudian meninggal, karena itu Daddy tidak begitu menyukai ku"

Louis tampak terdiam sejenak.

"Maafkan aku membuat mu bersedih"

ailee menggeleng pelan.

"bukan masalah"

"Lupakan semua kesedihan, look kita akan membuat suasananya menjadi ceria kembali"

tiba-tiba Louis mengeluarkan sesuatu dari tangan nya.

"Coba lihat kartunya"

"Ya?"

Ailee tampak bingung.

"perhatikan kartu-kartu nya"

kemudian Louis mencoba mengaduk-aduk kartu nya, lantas meng..kocok kartu nya dengan cepat.

"Pilih 1"

Ailee tampak berfikir, kemudian meraih 1 kartu.

"Ingat baik-baik kartu nya"

Ailee mengintip, kemudian melebar kan senyuman nya.

"ok"

ucap ailee cepat

kali ini Louis kembali meng..kocok kartunya dan....

"Periksa tas milik mu"

ucap Louis cepat

"Ya?"

jelas saja Ailee kaget, langsung meraih tas selempang nya lantas memeriksa didalam nya.

"Oh ya Tuhan"

Ailee terpekik kaget

"Bagaimana cara nya?"

bayangkan bagaimana ekspresi wajah Ailee saat ini,dia mengambil kartu dari tas nya dengan ekspresi begitu bahagia.

Louis mengulum senyum, dia kembali memainkan kartu nya.

"Sekarang kita coba lagi"

"Ya?"

Ailee melebarkan senyumnya.

"Pilih 1 kartu"

ucap Louis pelan

Ailee Meraih kartu yang dia inginkan.

"simpan kartunya"

Ailee menurut

kemudian Louis meng'kocok kembali kartu nya, lantas memilih 1 kartu dan menampakkan nya pada Ailee, buru-buru Ailee membuka kartu nya, jelas dia terkejut, kartunya berubah secara tiba-tiba.

"Oh my God"

pekik Ailee tertahan sambil menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, bisa dilihat betapa raut wajah kagum terpampang jelas diwajah nya.

"Itu luar biasa Louis, kau benar-benar hebat"

Louis terkekeh

"Aku hanya suka melakukan nya, ini seperti jiwa ku"

ailee mengembalikan kartu ditangannya kepada Louis.

"Masih banyak yang lainnya, aku akan memperlihatkan nya pada mu di pertemuan berikutnya"

what? pertemuan berikutnya?

apa ini kencan???

Ailee mengembangkan senyum manisnya, dia mengangguk dengan cepat.

*********

"Disini saja"

Ailee bicara cepat pada Louis ketika laki-laki itu mengantarkan dirinya pulang ke mansion, membiarkan Louis mengantar nya kedepan mansion sana dengan cari mati, Daddy nya jelas-jelas bisa membunuhnya jika tahu ada laki-laki yang mengantarkannya pulang.

Dengan gerakan cepat Ailee turun dari motor Louis, Kemudian dengan cepat melambaikan tangan nya

"Hati-hati dijalan"

Louis tersenyum sumringah, secara berlahan melajukan motornya menjauhi sosok Ailee.

Dengan langkah pelan Ailee masuk ke dalam mansion, membuka pintu dengan kunci serap, kemudian naik secara berlahan ke kamar Daddy nya.

hmmm telat

yah dia pulang keluar dari jadwal yang dia janjikan pada daddynya.

Ailee secara berlahan membuka pintu kamar daddynya, dia fikir mungkin daddynya sudah terlelap dikamar atau masih sibuk dengan pekerjaan nya, Ailee langsung masuk dengan gerakan Berlahan, tapi siapa sangka daddynya sudah menunggu nya.

Begitu pintu terbuka, wajah tampan Daddy nya sudah berdiri tegak tepat dihadapan.

"Daddy"

Ailee tercekat

"Dari mana saja?"

sejenak ailee menelan salivanya.

oh tidakkkk

terlihat kemarahan menjalar dibalik bola mata daddynya.

"Daddy mendengar suara motor di ujung sana, apa kau pergi dengan seorang laki-laki?"

seketika Ailee tercekat.

"Ya?"

"Jangan berbohong pada Daddy, tahu akibatnya berbohong?"

Ailee menggeleng cepat

"Aku tidak pernah membohongi Daddy, aku keluar dengan Mina tadi"

saat nama Mina keluar dari bibir mungil nya, sang Daddy langsung mengeluarkan handphone nya, mencoba menghubungi seseorang.

"Halo Mina"

what?????

"Daddy, aku .."

mati aku.

"Dimana kamu?"

Hanya terdengar tarikan nafas Daddy nya Secara Berlahan dan teratur, Ailee sama sekali tidak bisa menguping pembicaraan mereka.

Sepersekian detik kemudian Daddy nya menutup panggilan nya, lantas menatap tajam ke arah nya.

"Cuci kaki mu, gosok gigi lalu tidur"

Secepat kilat Ailee masuk kekamar mandi, tidak lagi dia pedulikan bola mata daddynya yang terus menatapi diri nya dengan sejuta kecurigaan. Dia fikir entah apa kata-kata yang Mina ucapkan hingga membuat daddynya terdiam, tidak melanjutkan kemarahan nya.

Thank you my best friend, thank you.