NovelToon NovelToon
Pesona Janda Kembang

Pesona Janda Kembang

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:429.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: nona manis

Warning!!!
ini hanya sebuah cerita kayalan belaka, bukan area bocil, jika tidak suka silahkan skip.

Tolong juga hargai karya ini dengan memberikan LIKE untuk mengapresiasi karya ini, VOTE atau GIFT sangat berharga buat kami para penulis, terima kasih sebelumnya.

-------

Berkali-kali mengalami kegagalan dalam pernikahan membuat seorang janda muda yang umurnya belum genap 24 tahun nan cantik jelita bernama Sisilia Aramita memutuskan untuk tidak akan menikah lagi seumur hidupnya. Meskipun statusnya janda namun ia masih tatap perawan.

Ia sudah bertekat, jika menemukan pria yang menurutnya tepat ia akan menyerahkan dirinya pada orang itu dan hanya akan menjalani hubungan tanpa ikatan pernikahan.

Hingga ia bertemu dengan seorang pengusaha tampan bernama Jackson Duran, yang membuat dunianya jungkir balik.

Apakah Jackson bisa merubah pendirian Sisilia untuk mau menikah kembali ataukah ia akan gagal mendapatkan cinta Sisilia.

Yuk simak bagaimana kisah mereka berdua...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan ke tiga

Satu bulan berlalu, esok adalah hari dimana Sisil akan menikah kembali untuk ketiga kalinya. Ia merenungi nasibnya, dalam waktu dua tahun ia sudah menikah tiga kali. Sisil tersenyum miris, orang yang tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya pasti mengira Sisil adalah perempuan tidak benar.

Namun tak ada yang orang ketahui bahwa sampai hari ini belum ada pria yang menyentuhnya. Sisil baru pertama kali berciuman dengan Arman dan itu hanya sekali.

Di sebuah rumah besar di kota yang sama Sisil berada, pria paruh baya yang umurnya seumuran dengan papanya Sisil sedang memeriksa laporan-laporan anak buahnya. Selama satu bulan terakhir ia berada di luar kota, menemani putri kesayangannya yang mulai merintis profesinya sebagai model.

"tuan..." ucap seorang pria yang lebih muda

"hemmm..." ucap pria paruh baya itu

"Nona Sisil besok akan menikah..." ucap pria itu

Seketika pria paruh baya itu meletakkan pena yang ia pegang "besok katamu? Kenapa kamu tidak mengatakan padaku sejak kemarin hah?!" suara pria paruh baya itu menggelegar

"maaf tuan...tapi tuan baru saja datang tadi malam..." ucap pria itu merasa takut

"dasar tidak becus!!! Lakukan sperti biasa...! Dan ingat jangan sampai mencelakai Sisil...! Hanya aku yang boleh memilikinya...!! Aku ingin Johan hancur...!!!"

"ba..baik tuan..." pria itu ketakutan dan meninggalkan tuannya.

.

Hari ini adalah hari yang telah dinantikan Arman, sejak pagi ia sudah merasa gugup. Ia sudah memberitahu mama dan neneknya tentang Sisil namun ia tak mengatakan tentang status Sisil. Ia takut mama dan neneknya tak akan merestuinya.

Ia sangat menyayangi neneknya itu karena dari kecil ia diasuh neneknya dengan penuh kasih sayang. Ia sangat menuruti apa yang neneknya inginkan, apa yang neneknya inginkan ia penuhi.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, semua keluarga dan kerabat dekat telah berkumpul di gereja. Arman sudah berdiri di depan altar dengan gagah mengenakan setelan jas berwarna hitam.

Terdengar langkah kaki memasuki gereja, ia terpana melihat Sisil memakai gaun pengantin sederhana namun terlihat sangat pas di tubuhnya yang semampai itu.

Sisil berjalan dengan perasaan takut, ingatannya kembali pada hari pernikahannya setahun lalu. Bahkan mama papa Alan juga tampak hadir di sana membuat hati Sisil semakin kalut.

Keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya, ia benar-benar masih trauma dengan pernikahannya waktu itu. Namun ia kini terpaksa menikah kembali dengan Arman orang yang selama beberapa bulan terakhir dekat dengannya. Semua itu Sisil lakukan demi mamanya, karena melihat kondisi mamanya semakin lemah karena tekanan yang terus ia terima. Ia tak mau mamanya meninggalkan dirinya sebelum ia bisa membahagiakan mamanya itu.

Acara pemberkatan pun akan segera dimulai, seorang laki-laki tampak mendekati mama dan neneknya Arman, entah apa yang laki-laki itu katakan membuat mamanya Arman terkejut dan terlihat kemarahan di wajahnya, sedang neneknya Arman wajahnya sudah berlinang air mata.

Ketika pendeta akan memulai acara pemberkatan, tiba-tiba mamanya Arman berdiri semua mata menatap pada mamanya Arman.

"batalkan pernikahan ini!!! Aku tidak sudi punya menantu seorang janda!!" ucap mamanya Arman berapi-api

Seketika tubuh Sisil ambruk dan jatuh terduduk, ia menangis bahkan tangisannya begitu menyayat hati. Ia tahu pasti hal ini akan terjadi. Arman langsung memeluk Sisil.

"Apa yang mama katakan?! Arman tak akan membatalkan pernikahan ini!" ucap Arman tak kalah kencang

"tapi ia janda Arman...! Dia sudah membohongi kamu!"

"tapi ia menjadi janda, bukan karena keinginannya ma! Ia menjadi janda di hari pernikahannya karena suaminya meninggal dalam kecelakaan!"

"jadi kamu sudah tahu?! Kenapa kamu tidak jujur pada mama dan nenek Arman?!" mamanya Arman mendekati Arman kemudian menarik tamgan Arman

"ikut mama pulang sekarang, sampai kapanpun mama tak akan merestui pernikahan ini!"

"tapi ma!" protes Arman

"ma...biarkan Arman menikahi Sisil, Arman sudah mencintainya sejak dulu" ucap papanya Arman

"jadi papa dan Arman bersekongkol?!" mamanya Arman naik pitam

"ayo pulang atau jangan pernah temui nenek lagi" ucap nenek Arman dengan beruraian air mata

"tapi nek..." Sisil menangis, dirinya merasa tak ada harganya lagi

"ikuti apa kata mama dan nenek kak..." ucap Sisil lembut di sela tangisnya

"tapi Sil...aku mencintai kamu dan sudah berjanji akan membahagiakan kamu" Arman tidak terima

"aku tidak apa-apa kak...kakak sebaiknya menuruti orang tua kakak"

Di tempat duduknya mamanya Sisil sudah terlihat pucat, papanya Sisil juga tampak terpukul, ia tak tahu lagi apa yang harus ia perbuat untuk bisa membuat Sisil lepas dari incaran orang yang ia anggap musuh.

Mamanya Alan pun berlari mendekat ke arah Sisil, ia langsung memeluk Sisil, ia tahu apa yang pernah dialami Sisil, melihat Sisil seperti ini hatinya sakit.

"kalian jangan menjelekkan Sisil, ia menjadi janda karena putraku meninggal, dan aku tahu persis apa yang telah ia lalui satu tahun ini!" ucap mamanya Alan tegas. Sedangkan papanya Alan berdiri di depan Arman "jika kamu tak bisa membahagiakan Sisil, pergilah...aku tidak mau Sisil menderita lagi" ucap papanya tegas

"siapa kalian? Kalian tidak berhak mencampuri urusan kami?!" mamanya Arman meradang

"kami mantan mertua Sisil, Sisil telah kami anggap putri kami sendiri, kami tidak ingin ia menderita lagi!" ucap papanya Alan tegas

"Sil...maafkan aku...aku berjanji akan menyelesaikan ini semua..." ucap Arman hendak memeluk Sisil namun sayangnya ia ditarik oleh mamanya Arman.

"sekali janda tetap janda, jika kamu membelanya jangan anggap aku mamamu lagi"

Mau tak mau Arman mengikuti mamanya meninggalkan Sisil, pernikahan yang seharusnya menjadi awal kebahagiaan untuk mereka berdua namun harus gagal kembali.

Tangisan Sisil pecah dalam pelukan mantan mertuanya, kenapa kisahnya harus seperti ini, apakah ia tak boleh bahagia sedikitpun.

Mamanya Sisil tiba-tiba pingsan kembali, Sisil pun yang melihatnya langsung berlari memeluk mamanya itu.

"ma...mama...ma...bangun ma...!" teriak Sisil mengguncang-guncangkan tubuh mamanya.

Tiba-tiba papanya Sisil mengangkat tubuh mamanya Sisil, seumur hidupnya belum pernah papanya Sisil terlihat seperti itu dan mau perhatian pada mamanya Sisil. Namun hari ini ia menggendong mamanya Sisil dan membawanya ke rumah sakit.

Sisil pun berlari mengikuti papanya, ditemani mamanya Alan dan papanya Alan. Mereka berdua sudah tahu kenapa papanya Sisil bersikap seperti itu, dan selalu memaksakan pernikahan Sisil.

Papanya Sisil adalah sahabat papanya Alan sejak mereka kuliah dulu, bahkan apa yang menimpa keluarga Sisil pun ia juga tahu, namun ia tak mau mencampuri urusan keluarga Sisil.

Ia hanya ingin membantu, karena itu ia mau menerima perjodohan anak-anak mereka, karena saat itu Alan juga menyetujuinya. Bahkan Alan yang meminta pernikahan mereka dipercepat. Ia ingin melindungi Sisil, namun takdir berkata lain.

.

.

.

B e r s a m b u n g

1
gian 305
sisil itu munafik N lebay.... alasan trauma tp ena ena mau
Sri Ratmini
Luar biasa
Dea Dea
Buruk
pebri hastuti
Luar biasa
Ita rahmawati
ternyta blm sempet nikah
Ita rahmawati
baru baca tp kyknya bagus jd lanjuuuuttt
yusri sukiyatman
Luar biasa
Patrisia Seli
sisil ceroboh bikin tensi naik
Patrisia Seli
sisil yg bodoh
Ayudah
Ceritanya bagus Kak... marathon baca ini
Siti Nur M. Yahya
bagus 👍
Tika Panda
good
Kalsum
lanjut
Kalsum
dag dig dug
Kalsum
kasihan dery kenapa nadia gk mau kasi kesempat ke dua
Kalsum
sisil hamil
Kalsum
huuu seru dan tengang
Kalsum
jgn pisah nadia
Kalsum
waoooo dag dig dug
Kalsum
😃😃😃😃😃cemburu sm org udh g ada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!