kisah seorang bocah yang bernama Long Chen pasrah harus menerima segala hinaan cacian dan pemukulan dari semua anggota klan bahkan para pelayan merendahkannya. itu bermula semenjak diketahui kalau ia tak dapat berkultipasi layaknya anak anak seusianya. pembulian terus berlanjut hingga hampir merenggut nyawanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapatkan Pedang Naga Putih
Sebenarnya leluhur xion ingin mengarahkan. Beberapa senjata yang bagus untuk long chen. Namun ia mengurungkan niatnya. biarlah long chen yang memilihnya sendiri. Dengan pedang yang berjodoh dengannya. Ia tak ingin turut campur.
Setibanya diruang harta Karun. Long chen tertegun. Melihat banyaknya harta berbagai macam bentuk dan ukuran. Ia memperhatikan setiap pedang yang tersusun rapi di rak namun belum ada yang membuatnya tertarik. Lalu terus berjalan mengitari ruangan.
Beberapa kali ia mengambil beberapa pedang. Namun di meletakkannya lagi, ia merasa tak ada yang cocok.
"Kenapa semua pedang yang ada disini tak ada yang cocok dengan ku. ??" Pikir long chen bingung dan tak mengerti.
Tampa sepengetahuan long chen ada aura yang sangat besar menghalangi semua senjata untuk di miliki oleh long chen, ada beberapa roh pedang yang memberontak , untuk mengakui long chen sebagai tuannya. Pedang naga perak , pedang naga air, dan pedang serigala bulan. Namun semua pedang hebat itu kalah jauh dengan aura penindasan yang menguasai gudang harta itu. Karna itulah hingga beberapa kali memilih ia merasa tak cocok.
Ia kembali menyusuri ruangan harta. Sekilas Ia merasakan suatu aura. Yang menuntunnya untuk terus maju . Long chen mengikutinya . Ketika berjalan beberapa langkah. Ia merasa alam ruang harta Karun itu berubah.menjadi alam lain. Yang terlihat mistis. Terasa aura penindasan yang kuat. Namun aura itu tak dirasa oleh long chen. Malah ia terlihat nyaman. Seolah merasakan sesuatu yang terhubung dengannya.
Sekian lama ia berjalan. Akhirnya matanya tertuju pada sebuah altar. Yang mana di tengahnya tertancap pedang hitam memiliki ukiran naga putih seolah tampak hidup. Mengeluarkan aura yang agung. Bersinar dengan terang.
"Gerrrrrrrhhhhh!!"
"Gerrrrrrrrhhhh!!"
"Bocah kecil. Kemari lah ." Tiba tiba muncul seekor naga putih besar, keluar dari pedang itu , menatapnya dengan rindu.
"Siapa tuan naga ini ," ucap long chen bingung. Namun sedikit merasa ada ikatan dengan naga putih itu.
"Nanti kamu akan tau seiring jalannya waktu. Untuk itu teteskan terlebih dahulu darahmu ke pedang naga putih itu. Biar kita saling terikat . Naga putih itu menatap jauh di dalam tubuh long chen, sesuatu yang sangat dirindukannya, selama ini.
" Baiklah jika itu kehendak mu . Tuan naga."
"Jangan panggil aku tuan. Sebenarnya akulah yang harus memanggilmu tuan." Long chen mengikuti perintah sang naga.
Setelah long chen menetaskan darahnya ke pedang naga putih. Dengan lahap pedang itu menyerap darah long chen. Kemudian pedang itu bersinar berubah menjadi cahaya lalu masuk ke kening long chen.
Tak lama kemudian long chen merasakan kepalanya pusing saat menerima berbagai memory yang masuk ke ruang ingatannya. Membuat pengetahuan long chen kian bertambah . Tersimpan di ingatannya. Baik beribu jurus, pengetahuan tentang permasi Array dan penempaan. Semuanya langsung tertanam di otak long chen.
Long chen merasa mendengar Geraman seekor naga di laut kesadarannya. Tak lama kemudian, ia mendengar ada yang berbicara kepadanya.
"Akhirnya apa yang ku tunggu datang juga ." Ucap suara itu terdengar senang, long chen langsung melihat di laut kesadarannya , tampak seekor naga putih, yang ia lihat tadi , sekarang berada dilautan kesadarannya, membuat long chen bingung.
"Apa maksudmu tuan naga. ??"
" Jangan panggil aku tuan . Tuanku itu sebenarnya kamu, namaku long San. Merupakan roh pedang naga putih, sekarang Akulah yang menjadi budakmu." Kemudian naga itu berubah menjadi seorang pria paruh baya yang tampak agung dan berkarisma. Long chen menatap long San, Seperti tak asing.
"Tidak paman long san, aku tak pernah mengangkat budak. Paman adalah saudaraku sekarang."
"Em baiklah. Kalau itu yang tuan inginkan. " Tampak long San tersenyum senang. dalam hatinya ia bahagia. Kalau orang yang di nanti nya selama ini tak berubah sifat dan tingkah lakunya. Walau ia tak bisa mengingatnya kembali. Ia masih tetap terharu.
"Paman San , jangan panggil aku tuan , panggil aku Cian'er saja. Aku tak nyaman di panggil tuan.
"Baiklah kalau begitu mau tuan muda."
Setelah puas berbicara. Long chen kembali mendapati kuali tungku berukiran naga putih tampak mengeluarkan aura kuno. Tak jauh dari altar.
"Chen'r ambilah kuali tungku pil itu. Itu sangat berguna untukmu, ia merupakan harta Karun surgawi. Yang mana di dalamnya terdapat dunia kecil yang dapat menampung apa saja, Sebelum itu teteskan lah darahmu tuk mengikatnya, agar kuali itu mengakuimu sebagai tuannya.
Setelah meneteskan darahnya . Darah itu Langsung diserap oleh kuali naga. Lalu menghilang berpindah di laut kesadaran long chen.
long chen merasakan pusing kembali, ketika mendapatkan memory ilmu tentang alkamia baik mengenal berbagai tanaman obat resep pil penyembuhan dan juga racun, semua ilmu itu seolah olah sudah tertanam di otak nya Tampa harus ia pelajari kembali,
Setelah selesai, Long chen di bawa kembali tempat ia berada sebelumnya, yaitu ruang harta Karun istana naga putih.
Ketika ia berjalan keluar. Tiba tiba sebuah aura menahan ya. Ia mencoba mengarahkan pandangannya . Menuju asal aura itu. Tampak di depan matanya. Sebuah harta Karun miniatur kapal' naga dan pagoda tujuh lantai . Seolah memintanya untuk diambil. Dengan senang hati long chen mengambilnya. Kedua harta Karun itu, Lalu meneteskan kembali darahnya ke itu miniatur kapal naga dan pagoda secara bergantian. Setelah terikat. Kedua harta Karun itu menghilang masuk kelaut kesadaran ya.
Long chen kembali melanjutkan keluar dari ruang harta itu. Sebenarnya banyak artepak yang ingin mengikutinya. Setelah pedang naga putih itu menyatu dengan dirinya, aura penindasan sudah tak adalagi di ruang harta itu, hingga semua artepak bebas dari penindasan, Namun long chen belum mau menanggapi nya. Karna perjalananya masih panjang. Mungkin suatu saat ia akan membutuhkannya.
Setelah keluar dari ruang harta. Ia melihat Leluhur xion berdiri di depan pintu dengan tersenyum menatap long chen. Dalam hatinya ia penasaran apa yang di Dapat oleh cucunya ini.
"Chen'r apa yang kamu dapat di ruangan harta tadi.??" Menatap bocah tampan itu.
" Hanya pedang dan tungku aja. Dan artepak kapal dan pagoda tujuh lantai." Long chen mengeluarkan semuanya apa yang ia dapatkan di ruang harta Karun. Ketika melihat itu. Leluhur xion tampak terbelalak kaget melihat barang yang dikeluarkan long chen.
"In..ini.." tunjuknya kaget. Ke ke pedang naga putih dan kuali naga. Kedua benda itu ia kira menghilang selama ini tak tau rimbanya. Kenapa bisa di dapat oleh bocah ini. Kenapa ia tak mengetahui keberadaannya, padahal ,dunia kecil ini miliknya sendiri. Itulah yang membuatnya tak masuk akal.
"Dari mana kau dapatkan kedua artepak kelas surga ini...leluhur sudah ratusan tahun tak melihatnya. Leluhur sangka ini sudah hilang. Tetapi kenapa bisa kamu temukan. " Tanya leluhur xion penasaran.
fana jadi pana
????
padahal satu hari didunia nyata sama dengan setahun didunia kecil, lah ini sudah 5 tahun didunia nyata
biasanya satu patriknya ketua yang banyak
terus nambah lagi ya
🙂
semoga gw kebagian harta duniawi dan surgawi didunia ini
buat melancarkan ibadah dan melakukan perbuatan yang baik