NovelToon NovelToon
PESONA SELEBRITI INFOTAIMENT

PESONA SELEBRITI INFOTAIMENT

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Duniahiburan / Sistem / Showbiz / Berbaikan
Popularitas:110
Nilai: 5
Nama Author: CACASTAR

Jezica adalah anak dari seorang Selebritis single parent. Jazica adalah anak seorang artis film papan atas sekaligus artis INFOTAIMEN. Info tentang ibunya selalu Hits di berbagai media. Hidupnya menjadi tidak biasa, dia jadi kehilangan Privacy karena menjadi anak seorang artis. Ibunya selalu sibuk, bahkan dalam sebulan bisa tidak pulang karena sibuk shooting di luar kota. Jazica merindukan kebersamaan dengan ibunya seperti dulu, saya ibunya masih menjadi guru les bahasa Inggris. Kehidupan keartisan ibunya mempengaruhi dirinya dalam bersosialisasi dan dalam banyak hal lainnya.

Akankah Jezica bisa mengatasi masalahnya sebagai anak selebritis?

Akankah Jezica bisa memenuhi harapan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUAYA DARAT

Tetangga sebelah kontrakannya itu adalah seorang yang bekerja di sebuah salon, pacarnya katanya adalah koki di restoran yang ditawarkan pada Sukarsih untuk bekerja di sana.

Karena suara tangis Sukarsih yang kencang terdengar olehnya maka dia Dateng ke kamar Sukarsih untuk menanyakan. Sukarsih lalu menceritakan kesulitan yang dihadapinya sambil menggendong anaknya yang masih dua tahun, yang sudah terlelap dalam pangkuannya.

Namanya Ida, dia kasihan lihat Sukarsih, gadis yang berjuang di perantauan demi mengais rezeki, dia menawarkan lowongan pekerjaan di restoran tempat pacarnya bekerja jadi koki.

Berapa gembiranya Sukarsih mendengarnya, berulangkali ia mengucapkan terima kasih pada Ida. Hari pertama Sukarsih agak keteteran karena dia harus membiasakan meninggalkan anaknya yang rewel ditinggal sama pengasuh harian di kontrakannya. Namun lama kelamaan ia dan anaknya jadi terbiasa dengan rutinitas yang ada.

Dia jadi pelayan yang gesit dan ramah, banyak pelanggan puas dengan pelayanannya menyajikan pesanan dan dia bersih saat membersihkan sisa makanan yang bekas yang ada di meja bekas pelanggan sebelumnya.

Suatu hari saat dia melayani mengantar makanan ke satu meja nomor 15, pemuda tanggung itu, yang menaruh kameranya di meja, bertanya padanya.

"Mbak, mau gak ngobrol sebentar?"

"Ya, bapak ada yang bisa dibantu."

"Saya lihat, mbak ini tidak cocok jadi waitress."

"Maaf, Bapak, apakah ada pelayan saya yang tidak memuaskan?"

"Tidak, tidak sama sekali!"

"Lalu, ada yang bisa dibantu, Pak?"

"Kamu cocoknya jadi model."

Sukarsih tersenyum mendengarkannya. Baru kali ini setelah sekian lama ia bekerja baru ada yang memujinya.

"Terima kasih Bapak, terima kasih atas pujiannya."

"Ini kartu nama saya, silahkan datang saja, ke tempat yang tercantum itu atau hubungi saya."

"Saya sutradara sinetron, kamu kayaknya cocok main sinetron. Kalau berminat kamu bisa hubungi saya."

"Terima kasih Bapak."

Sukarsih menyambut kartu tanda pengenal itu dari tangan si sutradara muda. Ia ucapkan terima kasih padanya. Ia menyimpannya.

Beberapa hari berlalu Sukarsih semakin sibuk dengan pekerjaannya, sudah dua bulan gaji, dia senang sekali dapat gaji yang cukup untuk membiayai hidupnya. Dia ajak anaknya dan pengasuh anaknya untuk ke mall untuk berbelanja dan makan di KFC pada waktu itu.

Suatu hari, Sutradara sinetron yang menawarinya main sinetron itu datang lagi, kali ini membawa temannya. Kali ini ia masih menawarkan Sukarsih untuk mau main dalam sinetron yang sedang dia garap. Dan yang datang bersamanya adalah produser film. Si sutradara tertarik melihat Sukarsih yang cantik dan memiliki badan yang langsing serta sintal bak peragawati. Cuma kulitnya agak kecoklatan menggambarkan perempuan yang belum terjamah perawatan salin kecantikan. Namun Sukarsih berpakaian rapi, bersih, dan terawat. Makanya sutradara itu langsung tertarik saat melihat Sukarsih pertama kali. Rasa penasarannya membuatnya datang lagi dan sekarang agak memaksa Sukarsih untuk mau menerima tawarannya untuk main sinetron.

"Gimana Bos, oke?"

"He he he!"

"Mantap!"

"Bangkok ini!"

Mereka berdua tertawa.

Sukarsih yang seminggu lamanya memikirkan tawaran itu, akhirnya memutuskan mau menerimanya. Berbekal nomor yang tertera di kartu tanda pengenal ia menghubungi si pemilik nomor di handphone miliknya Nokia yang dibelinya dari gaji bulan keduanya. Sukarsih mengiyakan untuk mau ikut casting sinetron yang dimaksud. Hari ketiga dia minta izin pada manajer restoran tempatnya bekerja sehari saja, ia datang ke kantor tempat casting sinetron yang dimaksud. Di sana ada beberapa talenta yang juga ikut casting bersama dengan dirinya. Kisaran 185 orang yang datang pada waktu itu. Dan pas dirinya disuruh beradegan dan membacakan dialog yang tertera dalam naskah dia bisa melakukannya, baik dari intonasi maupun ekspresi dan gestur saat memerankan karakter yang tertera di contoh naskah. Dia memiliki bakat akting berkat tiga tahun ikut ekstrakurikuler di SMA-nya dulu yaitu ikut aktif berkegiatan di ekstrakurikuler drama dan tari. Bahkan dan skill itu baru terasah dan terpakai saat ia casting. Dan, ia dinyatakan lulus casting.

Ia jadi figuran di dalam FTV yang sekali tayang. Itupun menunggu dari pagi, baru adegannya sebagai figuran dapat sheetnya malam hari. Langsung dibayarkan honornya hariannya, lumayan katanya waktu itu. Saat selesai jadi figuran jam 10 malam dia dipanggil oleh sutradara masuk ke suatu ruangan. Dengan naifnya seorang Sukarsih menurut saja, di sana bukannya si sutradara yang ada tapi bapak produser yang datang bersama sutradara pada waktu itu. Di ruangan itu Sukarsih di perkosa. Sukarsih dilecehkan sebagai perempuan. Lalu diberi imbalan tambahan dan dijanjikan main sinetron lagi. Si produser buaya darat itu, menggunakan kuasanya untuk memperdaya figuran muda. Dan itu bukanlah yang pertama kali, banyak yang sudah jadi korbannya. Namun mereka diam, tidak berani bersuara, mau mengadu pada siapa, dan karena mereka butuh, butuh uang untuk menyambung hidup mereka terus bertahan menjadi figuran.

Sukarsih berjalan di lorong lantai tiga bangunan rumah produksi itu, yang sebelumnya bertanya dulu pada OB yang ada di sana, yang sedang mengepel lantai. Dia menanyakan ruangan yang dimaksud. Setelah OB itu mengantarkannya ke depan pintu ruangan yang di maksud, ia meninggalkan suksih sendirian. Sukarsih lalu mengetuk pintu ruangan itu. Tidak ada sahutan. Dia mengetuk yang ketiga kalinya, barulah ada jawaban. Suara berat yang menyuruhnya masuk. Dalam hatinya pastilah bapak sutradara dan para Kuru tadi memintanya untuk main sinetron lagi nanti, itu yang akan dibahas dan untuk itulah ia dipanggil ke ruangan itu. Sesaat kemudian ia masuk. Ia berdiri di depan pintu yang dia buat, lalu dia berjalan ke dalam.

"Silahkan masuklah!"

Di dalam itu ada bapak produser yang saat Sukarsih bermain jadi figuran selama lima menit sore tadi sedang memandangi dari balik kaca mata hitamnya, dengan penuh kenafsuan dan keinginan.

"Ya pak, maaf tadi saya dipanggil bapak sutradara."

"Ya, bapak sutradara sudah pulang, jadi saya yang menggantikan."

"Kalau begitu, besok saja say ke sini lagi, Pak, menemui Bapak Sutradara, ini sudah malam."

"Tidak, tunggu sebentar."

"Saya sedang butuh bicara dengan pemain."

"Baik pak."

Sutradara itu pun berjalan ke pintu dan menguncinya.

"Bapak, mau apa?"

Sukarsih seakan mengendus ada yang tidak beres dan ada sesuatu hal yang akan terjadi pada dirinya. Belum sempat ia mendengar jawaban dari bapak produser itu, badannya sudah diterobos dengan paksa oleh si bapak produser yang berbadan gemuk besar. Walaupun bapak produser itu berkulit putih dan bermata sipit, kumis tipis, tapi bagi Sukarsih ia tidak memiliki wajah tampan. Sukarsih kaget dengan kecepatan tangan bapak produser. Sukarsih berusaha menghindar.Dilepaskannya dengan kedua tangannya badannya dari badan lelaki itu yang gempal dan gemuk. Sukarsih kini dalam dekapannya. Dia didorong ke sofa yang ada dekat pintu. Badan Sukarsih jatuh dalam keadaan tertindih pahanya ditindih perutnya ditindih. Rok Sukarsih yang selutut tersingkap, pahanya terlihat jelas. lelaki itu dengan nafsunya menciumi badan sukarsih, meremas dadanya dengan kasar.

"Jangan pak, jangan..tolonggg!"

"Tidak ada yang mendengar ruangan ini kedap suara!" Bentaknya.

"Anda mau apa, lepass!"

"Hei, kamu artis saya, saya membayar kamu, nanti bakal lebih banyak"

lelaki itu meremas dada Sukarsih, kakinya ditekannya sehingga paha sukasir tertekan kencang di Bawak pahanya Sukarsih merasakan gelembung dalam celana lelaki itu membesar, menekan ke bagian bawah milih Sukarsih. Tangannya kasar membuka kancing baju Sukarsih yang kala itu memakai kemeja warna pink. Dibuka paksanya baju Sukarsih hingga dadanya yang memkan bra menyumbuk dari baliknya, di bukanya spenuh-penuhnya. tangan Sukarsih dibuatnya tertindih oleh badan Sukarsih sehingga Sukarsih tidak berkutik. Sukarsih harus rela buah dadanya dihisap bergantian kiri dan kanan. lelaki itu bagaikan sedang makan udang lalu menghisap daging udang dari cangkangnya. Menghisap sedalam dalamnya. Sejujurnya Sukarsih jadi terangsang. Sehingga celananya jadi basah karena terangsang. Setelah puas. melakukan itu. Bapak produser itu bangun dan menarik badan Sukarsih menuju ke ruangan dalam dari ruangan itu. Gila memang, dalam ruangan itu disediakan sebuah tempat tidur kecil yang memang disengaja untuk tempat memangsa korbannya di sana sukarsih di dudukkannya, ia lalu membuka celananya dan memaksa secara kasar membuak celana Sukarsih. Sukarsih yang sudah basah sedari tadi karena terangsang, mendapat hentakan yang kencang dari lelaki berbadan besar intu. Si lelaki sembari meringkuk dan Sukarsih dalam keadaan duduk. Lelaki itu memaksa dengan kuasanya kuasa dari seorang pemilik usaha pada pekerja harian. Kuasa pemilik Mida pada pencari rupiah. Tiga kali hentakan dan goyangan dia lakukan, Sukarsih mendorong badan lelaki itu, dia tidak kuasa badan lelaki itu sangat besar dan kuat. Sembari tetap mencuri kesempatan mengisap dada Sukarsih, dia memperkosa Sukarsih. Dengan mudah dia meloloskan miliknya karena Sukarsih sudah basah dan tentu saja lebih mudah untuk melakukannya. Sampailah pada klimaksnya bapak produser mendapatkan kepuasannya. Dia tertidur di atas badan Sukarsih, dia tertidur lemas setelah berbuat aniaya pada sukarsih. Sukarsih berusaha keras agar badannya lolos, dan dia menarik kuat badannya dari himpitan lelaki gemuk itu. Saat berhasil dia mengancingkan baju, roknya dan memakai sepatunya,dia berlari sekencang-kencangnya keluar dari ruangan itu. Dia sudah dinodai oleh bapak produser yang durjana itu.

Dijalan dengan perasaan yang berkecamuk dia merasakan sakit hati, merasa tidak ada harga diri. Dia merasa seperti ingat memori saat dia dilamar Sukarman, Sukarman pun melakukannya, dia dilecehkan, saat malam pertamanya dengan Sukarman pun dia diperlakukan sama. Apakah perempuan sepertinya memang harus menerima takdir dilecehkan seperti itu?

Seminggu kemudian dia dihubungi lagi untuk main sinetron kali ini. Perasaan sakit hati masih berkecamuk dalam hatinya Ia masih dendam,

Tapi karena dorongan hati ingin main sinetron lagi, dia akhirnya menerimanya. Dia main sinetron jadi pemeran pembantu di sinetron itu, menjadi pembantu cantik dalam sinetron "Babuku yang Cantik". Namun, dia tidak melepaskan pekerjaannya jadi waitress walau kadang minta izin sampai tiga hari. Dan, pengalamannya waktu itu adalah suatu hari yang menyakitkan dialami sebagai pendatang baru di dunia perindustrian sinetron dan film yang mungkin dialami oleh beberapa orang yang mungkin bernasib sama dengan dirinya. Ia mencoba melupakannya, ia mencoba menganggap itu tidak pernah terjadi.

Karena memang akting Sukarsih yang bagus dia dapat tawaran lagi, kini eklusif televisi swasta yang terkenal di Kota Jakarta yang menawarkan jadi pemeran utama. Dia menyanggupinya dan dia tekan kontrak dengan bayaran menggiurkan.

Dia diminta berganti nama, menjadi Bianca Bella dan dia menyanggupi agar terdengar lebih keren dan familiar kata pak sutradara kala itu. Ia berganti nama dari Sukarsih menjadi Bianca Bella. Begitu juga dengan anaknya ia ganti namanya dari Shinta Putri menjadi Jezica Pevillia.

Ia dan anaknya pindah ke rumah yang lebih bagus lagi. Malahan dia memiliki pembantu, Baby sister, dan seorang supir setelahnya.

Perjalanannya menjadi artis sinetron kejar tayang dan sinetron FTV mendatangkan tawaran bagi dirinya jadi model dan bintang iklan. Itulah hal ihwal dia berkenalan dengan pengusaha kaya, miliarder sekaligus pemilik rumah produksi film. Dia mendapat tawaran bermain film yang digarap rumah produksi milik bapak produser. Dia adalah bapak Iwan yang jadi suaminya keduanya. Tawaran film kedua juga diterimanya dan dimainkannya berperan dengan sebaiknya. Pada perannya kedua dia dinobatkan masuk nominasi pemeran pembantu terfavorit pilihan pemirsa. Pak produser atau miliarder bernama Iwan itu, bangga pada dirinya, bangga dengan talent di rumah produksinya sekaligus tertarik untuk menjadikannya istri kedua.

Istri beliau sedang berjuang melawan sakit kankernya, karena selama lima tahun nafkah batinnya tidak terpenuhi dia menjadi berpikir untuk mencari istri kedua. Biancalah yang jadi pilihannya. Bianca dimintanya dengan segala hormat menjadi istrinya tentu saja atas izin istri pertamanya.

Bianca menikah dengan bapak Iwan dengan restu istri pertama. Istri pertamanya yang memang tidak kuat menanggung penyakit kankernya sejak lama, menghembuskan nafasnya.

Jadilah Bianca istri sah pak Iwan satu-satunya. Ia bukan hanya sebagai istri, tapi diberi fasilitas dan bisnis oleh suaminya. Ia diberi saham perusahaan dan modal membuat bisnis baru. Beberapa usahanya di bidang fashion, make up, skincare, armada perjalanan, property, dan tentu saja bisnis rumah produksi film. Selepas suaminya meninggal karena gagal ginjal dialah yang meneruskan bisnis dan usaha itu semua. Pak Iwan tidak memiliki putra putri dari pernikahan pertamanya, Begitu juga dengan pernikahan dengan Bianca da tidak memiliki anak, hanya Jezica anaknya satu-satunya sebagai anak tirinya.

Yah perjalanan panjang seorang Bianca Bella, perjalan hidup yang menjadi teladan bagi perempuan lainnya yang bisa diambil hikmahnya. Untuk jadi perempuan mandiri dan sukses.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!