Seorang wanita yang terlahir di keluarga kaya raya, namun tidak membuatnya menjadi manja. Wanita tersebut anak perempuan satu-satunya dari keluarga max. Setelah di khianati oleh tunangannya tidak sampai membuat ia bersedih, justru ia malah bahagia telah lepas dari seseorang yang telah mengkhianati nya. Dengan keahlian yang ia punya dapat menarik perhatian nya seorang pria. Gimana cerita selanjutnya? Yuk simak cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
Della mondar mandir di dalam kamarnya hari sudah malam tapi ia belum mendapatkan laporan tentang kematian Nadia. Padahal ia telah menyewa pembunuh bayaran yang sangat profesional.
Ia telah mencoba menghubungi nomor telepon orang tersebut tetapi tak pernah tersambung. Della sudah tak sabar ingin mendengar kabar kematian gadis sialan tersebut.
" Kenapa mereka belum menghubungi ku" Gumam Nadia.
" Apa mereka gagal? Tapi tak mungkin mereka tak bisa menghabisi seorang gadis culun. Ah atau jangan-jangan mereka sedang menikmati tubuh Nadia sebelum mereka menghabisi nya jika benar itu lebih baik hahahha" Gumam Della.
" Mungkin mereka akan mengabariku esok hari, sebaiknya aku mempercantik kulit wajahku ini " Ucap Nadia.
.
.
.
Saat ini Nadia memasuki ruangan bawah tanah Nadia mendengar suara seseorang ia yakin itu suara anggota nya dan kedua tahanan pembunuh bayaran itu. Nadia mendekati sumber suara itu Nadia memasuki ruangan yang berada paling ujung.
Nadia melihat di sana Noah yang menorehkan pisau lipatnya pada tahanan tersebut. Nadia hanya tersenyum devil melihat pemandangan ini.
Dery yang merasakan kedatangan seseorang menengok ke arah belakang dan memberikan hormat.
" Queen " Ucap Dery.
Noah dan Josep mendengar ucapan Dery segera berbalik dan melakukan hal yang sama dengan yang Dery lakukan.
Sedangkan kedua tahanan tersebut terkejut bagaimana mungkin para pria yang membuat mereka tak berdaya dan terluka sangat mengenaskan sangat menghormati seorang gadis culun yang menjadi target mereka. Lalu apa ini para pria itu memanggil gadis culun itu Queen.
Nadia mendekat ke arah kedua tawanan dengan mengembangkan senyum devilnya.
" Apa kalian terkejut dengan semua ini? "Tanya Nadia.
Karno dan Dean hanya dapat terdiam karena mereka merasakan aura intimidasi dari setiap kata yang di ucapkan oleh Nadia.
" Apa kalian tak mencari tahu terlebih dahulu tentang siapa target kalian? " Tanya Nadia kembali.
" Tentu kami mencari informasi mengenai target kami tapi kami tak menemukan informasi yang penting, kami hanya mendapatkan informasi tak penting " Jawab Karno.
Nadia yang mendengar jawaban yang di ucapkan oleh seseorang yang di ketahui bernama Karno tertawa terbahak-bahak, tentu saja mereka tak akan dapat menemukan informasi mengenai dirinya karena semua tentang dirinya di kunci dengan rapat.
Semua informasi anggota mafia the anggel tak akan dapat di akses oleh sembarang orang, karena sistem keamanan mafia the anggel di rancang sendiri oleh Nadia.
" Hahahahhahaha.... tentu saja kalian tidak akan menemukan informasi tentang diriku bodoh " Ucap Nadia tertawa.
Karno dan Dean marah karena dibilang bodoh oleh seorang gadis culun di hadapan mereka.
" apa yang kau katakan gadis sialan teriak Dean" Geram.
" Iya kalian itu bodoh, seharusnya kalian berpikir jika kalian tak menemukan informasi yang penting berarti itu memiliki dua arti. Yang pertama dia memang orang biasa saja,yang kedua mungkin orang itu seseorang yang tak dapat sembarang kalian usik" jelas Nadia.
Karno dan Dean mencerna setiap kata yang diucapkan oleh gadis culun di hadapan mereka,yang dikatakan oleh gadis tersebut benar tetapi mereka hanya mengira bahwa gadis yang menjadi targetnya adalah hanya gadis biasa mereka gak memikirkan kemungkinan yang ada.
Kini mereka merutuki kebodohan yang mereka lakukan. Saat kedua orang tersebut berpikir atas semua ucapannya, ia berjalan ke arah Dery dan Noah.
" Apa yang telah kalian dapatkan? " Tanya Nadia.
"Saya baru saja mulai menginterogasinya tetapi Queen sudah tiba di sini " Jawab Derry asal.
" jawab Queen kami baru dapat mengetahui dari organisasi mana mereka berasal " Timpal Noah.
Noah merutuki kebodohan yang dilakukan oleh Dery, jika ia tak langsung menimpali ucapan Dery bisa-bisa saat ini bukan hanya kedua orang tersebut yang berada di tengah ruangan. Mungkin akan bertambah satu orang lagi yaitu Deri.
Deri menyadari kebodohannya itu, ia sangat berterima kasih pada Noah karena telah menolongnya dari amukan Dewi kematian.
"Lalu dari kelompok mana mereka? " Tanya Nadia.
" Mereka berasal dari kelompok malam berdarah Queen " Jawab Dery.
" Apa kalian mengetahui seberapa kuat mereka? " Tanya Nadia.
" kami tak dapat memastikannya, tetapi setiap misi yang mereka jalankan selalu sukses tak Pernah gagal sekalipun. Mungkin ini yang pertama kalinya kelompok itu gagal menjalankan misi " Jawab Dery.
Mendengar jawaban yang diberikan oleh Deri membuat Nadia tersenyum lebar, Ia mendapatkan sebuah ide agar kelompok tersebut tak akan pernah mengganggu yang bernama Nadia Salsa Putri.
Dery dan Noah hanya bergidik ngeri melihat senyum lebar yang ditampilkan oleh Queen mereka, mereka sepertinya akan menyaksikan sesuatu yang mengerikan.
" Aku mempunyai sebuah ide yang sangat bagus" Ucap Nadia menyeringai.
Di depan Karno dan Bachtiar sudah terdapat sebuah meja yang di atasnya berisi berbagai macam senjata tajam dan senjata api,mereka menelan ludah sebenarnya apa yang akan orang itu lakukan pada mereka dengan senjata itu.
Nadia kembali memasuki ruangan yang menahan Karno dan Bachtiar,setelah ia keluar untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
" Apa ada yang ingin bermain bersama? "Tanya Nadia saat dekat Dery dan Noah.
Dery dan Noah saling melirik satu sama lain.
" Tidak Queen " Jawab Dery dan Noah bersamaan.
" Baiklah jika begitu aku sendiri yang akan bermain dengan mereka,kalian nikmatilah pertunjukan dari sang Dewi kematian" ucap Nadia meninggalkan Deri dan Noah.
Lagi lagi Deri dan Noah dibuat bergidik ngeri di saat Nadia mengakui bahwa dirinya adalah Dewi kematian, mereka yakin bahwa pertunjukan kali ini lebih sadis dari pertunjukan yang mereka lihat dari sebelumnya.
Karno mendengar Nadia mengucapkan dewi kematian, apa yang gadis itu maksud adalah dewi kematian dari dunia mafia.
Dean memiliki ide untuk menjadikan dewi kematian yang terkenal di dunia mafia sebagai temeng. Ia mengira Nadia dan rekannya sedang membicarakan tentang keganasan sang dewi kematian.
"Apa kalian telah mengetahui identitas lain dari diriku? " Tanya Nadia.
" Cih untuk apa aku mengetahui identitas lain dari dirimu gadis culun " Jawab Dean sinis.
" Oh ya tadi aku sempat mendengar kau menyebut soal dewi kematian, apa kau mengenalnya? " Tanya Dean.
" Kenapa kau menanyakan hal yang tak berguna untuk membantu mu keluar dari situasi ini" Ucap Nadia.
" Hahahah.... Ternyata kau tak mengenalnya, nasib mu akan sangat mengenaskan jika kau melukai kami terutama aku " Ucap Dean.
Nadia, Dery dan Noah terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Dean, sepertinya kedua orang itu masih belum sadar sedang berhadapan dengan siapa saat ini.
" Memangnya kau kenal dengan dewi kematian? " Tanya Nadia.
" Tentu saja aku mengenalnya dengan baik " Ucap Dean.
Dean mengira bahwa mereka yang berada dalam tempat tersebut sudah mulai masuk ke dalam perangkat yang dia buat.
. " Memangnya siapa kau untuk dewi kematian sehingga aku akan memiliki nasib yang sangat mengenaskan jika menyakitimu tuan Dean? " Tanya Nadia menekankan kata tuan Dean.
" Kau pasti akan merasa terkejut dan langsung memohon padaku untuk mengampuni mu " Ucap Deann melanjutkan sandiwara nya .
Dery dan Noah mulai menajamkan indera pendengarnya karena memang jarak meraka yang lumayan jauh, mereka ingin tahu lelucon macam apa yang di siapkan oleh orang bodoh tersebut.
" Katakan saja bodoh aku yakin tak akan memohon ampun padamu " Ucap Nadia yang tak sabar ingin mendengar kebohongan yang Dean buat .
" Saat ini kau bisa mengataiku bodoh, liat saja setelah mengetahuinya kau akan sangat menyesal. Sebenarnya aku adalah kekasih dari dewi kematian yang sangat di takuti oleh seluruh dunia mafia " Ucap Dean sangat percaya diri bahwa sandiwara nya berhasil.