Kisah seorang anak laki-laki yang beruntung menemukan sebuah batu misterius yang menuntunnya menuju takdir tertinggi.
Takdir yang akan menjadikannya yang terkuat dan takdir yang akan membuatnya menundukkan semua jenius yang ada.
Ini adalah takdir yang telah menghilang dari dunia, ini adalah takdir tertinggi...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tuan Muda ini bernama Jian Yin
Melihat mangsanya yang mulai melompat untuk melarikan diri, sosok yang di sebut sebagai Jendral Darah akhirnya mulai menghembuskan nafasnya dengan marah.
"Darah Kekosongan."
Ia perlahan mengangkat tangannya dan membentuk suatu energi merah pekat yang mengarah ke Xiao Yuan yang masih terlihat.
Saat Xiao Ken telah masuk ke dalam celah, dia dapat merasakan bahwa pegangannya terhadap tangan kecil Xiao Yuan telah lepas seolah Xiao Yuan di tarik oleh suatu hal.
Diatas, leher Xiao Yuan kini telah di cengkram oleh Jendral Darah dengan tangan besarnya dan membuat Xiao Yuan bergetar kesakitan.
"Khau sialan.. le, lepaskan aku..."
Dengan susah payah, Xiao Yuan mulai memberontak dan melakukan gerakan acak untuk menyerang si Jenderal Darah.
Dengan tatapan tajam, Jenderal Darah mulai menatap Xiao Yuan dan mendengus dengan acuh tak acuh.
Bom!!
Tangan Jenderal Darah bergerak dengan cepat dan melemparkan tubuh Xiao Yuan hingga menabrak batu besar di kejauhan.
Kini, kondisi tubuh Xiao Yuan tampak mengerikan, ia dapat merasakan bahwa beberapa tulang rusuknya telah patah dan darah yang ia keluarkan dari mulut juga cukup banyak.
Xiao Yuan hanya dapat batuk darah dan terkapar lemas di dekat batu yang permukaannya yang telah hancur.
"Hehe, bocah, cukup sudah jangan melawan lagi. Kami akan membawamu sekarang..." Berjalan perlahan dengan senyuman sombong, Xiao Lang kini melangkah ke arah Xiao Yuan.
Xiao Yuan yang kini telah lemah mulai kehilangan kesadarannya sedikit demi sedikit.
"Bocah, kau nampaknya ada pada situasi yang sulit. Butuh bantuan?..." Suara pemuda yang nampaknya santai terdengar di dekat Xiao Yuan.
"Siapa? Siapa yang berbicara?..." Xiao Yuan hanya dapat berkata dalam benak.
"Aku adalah pemilik asli dari batu perak yang kau miliki saat ini. Tidak perlu bagiku untuk menjelaskan lebih lanjut karena situasimu saat ini..." Suara pemuda yang entah dari mana kembali terdengar di telinga Xiao Yuan.
"Dia dapat membaca pikiranku?..." Xiao Yuan agak kaget.
"Bocah, nyawamu sedang di ujung tanduk. Ku tanya sekali lagi, apakah kau ingin aku bantu?..." Suara pemuda terdengar lagi, kini dengan nada yang serius.
"Senior tolong aku..." Mengesampingkan akal sehatnya, Xiao Yuan hanya dapat pasrah untuk percaya dengan sosok yang tidak ia ketahui.
Mendengar Xiao Yuan yang telah memberikan jawaban, dalam bayangan, senyuman terlihat dari cahaya perak yang misterius.
"Ku pinjam tubuhmu sebentar..."
Saat suara terdengar lagi, tubuh Xiao Yuan kini mulai bersinar dan menunjukkan cahaya perak yang berkilau.
Rambut Xiao Yuan juga mulai berubah dan menunjukkan warna perak di ujung-ujung rambutnya.
Sosok yang sebenarnya bukan Xiao Yuan ini kemudian mulai tersenyum dengan bahagia seolah senang dapat melihat dunia setelah sekian lama.
Dengan tubuhnya yang sakit tapi perlahan mulai sembuh, sosok Xiao Yuan kini mulai berdiri dan mengusap beberapa noda darah di bajunya.
"Keadaan bocah ini bahkan lebih mengerikan dari yang aku duga..." Xiao Yuan berbicara dengan suara yang berbeda. Ini sebenarnya adalah suara dari si pemuda misterius.
Sementara itu, melihat Xiao Yuan yang dapat berdiri kembali, Xue Lang tampak berhenti di depannya dengan alis terangkat heran.
"Kau masih bisa berdiri?..." Xiao Lang bertanya dengan bingung.
Tanpa menjawab, sosok Xiao Yuan kini mulai mengangkat tangannya dan mengarahkan telunjuknya ke arah kepala Xue Lang.
Bang!!
Energi aneh menembak dan kepala Xue Lang hancur menjadi genangan darah. Bersamaan dengan tubuh Xue Lang yang jatuh, Jenderal Darah dan Xue Gu tampak membelalak dan meneguk ludah dengan tegang.
"Kau majulah..." Jenderal Darah berkata dengan ragu dan Xue Gu hanya dapat mengangguk sebelum akhirnya mulai melesat ke arah Xiao Yuan.
Slash! Slash!
Pedang panjang Xue Gu menebas beberapa kali dan hanya dapat mengenai udara kosong karena Xiao Yuan bergerak dengan sangat lincah.
Pertarungan keduanya berlanjut dan Xue Gu tampak kesal karena tidak bisa mengenai Xiao Yuan yang terus menghindar. Jelas bahwa sosok pemuda di tubuh Xiao Yuan sedang mempermainkan dirinya.
"Sialan! Apakah kau hanya bisa menghindar?..." Xue Gu berkata dengan kesal ketika kini Xiao Yuan masih bisa menghindari semua serangannya.
"Karena kau tidak mau melihatku terus menghindar, maka ayo akhiri ini..." Xiao Yuan berkata dengan santai ketika kini ia telah berada di belakang Xue Gu sambil mengarahkan telunjuknya ke kepada Xue Gu.
Menelan ludahnya dengan tegang, Xue Lu nampak membeku dan ngeri setelah mengingat bagaimana Xue Lang sebelumnya berakhir.
"Berhenti!!."
Bang!!
Jenderal Darah tampak berteriak dan melompat tinggi sebelum dirinya menghantam daratan untuk menghentikan Xiao Yuan.
Xiao Yuan hanya dapat melompat dan menghindar sebelum dirinya berhasil membunuh Xue Gu.
Kini, Xue Gu dapat bernafas lega karena nyawanya masih diperpanjang. Ya, setidaknya untuk beberapa saat.
Berdiri dengan gagah, Jenderal Darah menatap Xiao Yuan dengan tajam. "Siapa kau? Aku yakin bahwa bocah ini sebelumnya bahkan takkan bisa melawan lagi..." Dengan yakin, Jenderal Darah mengutarakan tebakannya yang sepenuhnya benar.
Mengangkat alisnya, Sosok Xiao Yuan kini tersenyum dengan menunjukkan gigi putihnya. "Ho? Apakah pria besar penasaran dengan tuan muda ini?..."
"Nama tuanmuda ini adalah Jian Yin, sang Putra Suci Pedang Menembus Langit!..." Mengarahkan jempolnya pada dirinya, sosok pemuda berbicara dengan bangga.
"Sekarang, karena kalian telah tahu siapa aku, kematian kalian harus datang sekarang..." Jian Yin kini mulai merapatkan telapak tangan kanannya dan mengangkat tangannya tinggi.
"Gelombang Pedang Perak."
Mengayunkan tangannya seperti menebaskan pedang, Jian Yin memunculkan sebuah gelombang aneh yang mengandung energi pemusnah yang dahsyat.
"Akhh!! Tidak Tidak! Aku tidak mau mati!!.."
Saat gelombang energi yang mengandung ribuan tebasan pedang tersebut menelan Jenderal Darah, terlihat jelas bahwa Jenderal Darah bahkan tak mampu bertahan lama dari serangan tersebut. Sedangkan Xue Gu telah mati dengan mayat yang terpotong menjadi puluhan bagian.
Kini, saat gelombang mengerikan telah menghilang, tampak dengan jelas bahwa Jenderal Darah telah mati dengan kepala terpenggal dan beberapa bagian tubuhnya ikut terpotong.
Alam disekitar bahkan menerima dampaknya. Ratusan pepohonan di sekitar bahkan telah tumbang dengan rapi karena banyak energi tebasan pedang yang lepas dan menyebar ke segala arah.
Setelah mengalahkan musuhnya dengan mudah, Jian Yin mulai melangkah ke arah celah dan menatap gelombang air yang ganas.
"Ah, jika aku membiarkan tubuh ini melompat untuk menyusul saudara-saudaranya, maka ia sudah pasti akan mati..."
Jian Yin kemudian menatap kejauhan di seberang celah besar tersebut dan mulai melompat untuk menyeberangi air ganas.