NovelToon NovelToon
Fotografer Plus-Plus

Fotografer Plus-Plus

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Slice of Life / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desau

Wildan harus bekerja serabutan demi bisa terus mencukupi kebutuhan ibu dan dua adiknya, mengingat dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Semuanya berubah saat Wildan mendapatkan job tak terduga dari seorang selebriti terkenal. Dia bahkan dibayar dengan mahal hanya untuk pekerjaan itu. Namun siapa yang menyangka? Wildan tergoda untuk terus melakukannya. Kira-kira job apa yang dilakukan Wildan? Karena pekerjaan itu pula dirinya banyak bertemu wanita cantik. Wildan bahkan bertemu dengan supermodel idolanya!

Inilah cerita tentang sisi gelap seorang fotografer, serta kehidupannya yang penuh lika-liku dan pengalaman unik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32 - Dengan Glenda

Wildan terpaksa berjalan menuju kamar ibunya. Namun karena masih malas bertemu dengan Arman, dia memilih duduk di bangku panjang depan sebuah ruangan.

"Wildan..." tanpa diduga, Glenda muncul dari samping. Ia tersenyum manis.

"Loh, Glenda? Bukannya tadi kau harus mengurus hal mendesak?" tanya Wildan.

"Ternyata bukan masalah yang mendesak. Karena sumpek, jadi aku kepikiran ketemu sama kamu." Glenda duduk ke sebelah Wildan.

"Ibumu baik-baik saja kan?" ujar Wildan.

"Begitulah." Glenda hanya menjawab singkat. "Kamu kenapa nggak kembali ke kamar ibumu?" lanjutnya.

"Malas aja. Nanti aku ke sana kok," sahut Wildan.

Hening menyelimuti suasana. Kala itu Wildan merasa kalau Glenda terus memandanginya dari samping. Karena ingin memastikan, Wildan pun menoleh ke arah gadis tersebut.

Benar saja, Glenda memang sedang memandangi Wildan. Lagi-lagi gadis itu mengukir senyuman mempesona.

"Aku tahu kok kalau kamu suka sama aku," tukas Glenda.

Pernyataan tersebut sontak membuat Wildan kaget. Jantungnya jadi berdetak lebih cepat dari biasanya.

"A-aku..." Wildan tidak tahu harus berkata apa. Namun belum sempat dia meneruskan, Glenda kembali mengatakan hal mengejutkan.

"Aku juga tahu kalau kau terus membayangkanku telanjang," kata Glenda.

Glek!

Wildan menelan salivanya. Dia benar-benar tak bisa berkutik.

"Maaf, Glend... Itu terlintas begitu saja. Aku tak bermaksud--"

"Kenapa minta maaf? Itu normal kok. Ayo ikut aku!" potong Glenda. Ia berdiri dan menarik Wildan ikut bersamanya.

Seolah terhipnotis, Wildan mau saja mengikuti Glenda. Sampai akhirnya gadis itu masuk ke sebuah ruangan gelap dan sunyi. Tercium aroma obat-obatan yang menguar jelas dari ruangan tersebut. Mengingat mereka sedang berada di wilayah rumah sakit sekarang.

"Kau mau apa? Kenapa kita ke tempat gelap begini?" tanya Wildan yang kebingungan.

Namun bukannya menjawab, Glenda justru cekikikan. Dia mendorong Wildan sampai jatuh terduduk ke lantai.

Sungguh, Wildan benar-benar tak mengerti dengan apa yang dilakukan Glenda sekarang. Tetapi yang jelas, setelah gadis itu mendorong Wildan duduk, dia melepas pakaiannya satu per satu.

Walau ruangan itu gelap, Wildan bisa melihat jelas sosok Glenda karena cahaya lampu yang ada di luar.

Mulut Wildan menganga lebar. Matanya bahkan tidak berkedip sekali pun. Apalagi saat tak ada lagi sehelai benang pun yang menutupi badan Glenda.

Wildan dibuat semakin terpesona. Penampilan Glenda tanpa busana benar-benar luar biasa di matanya. Bahkan sempat terlintas di benak Wildan untuk mengabadikannya dengan kamera. Namun dia tak bisa, mengingat keadaan kameranya yang rusak.

Postur tubuh Glenda sangat ideal. Kulitnya putih bersih. Belum lagi di setiap titik sensitifnya terlihat berwarna pink. Baik itu di bagian puting bahkan aset pribadinya.

"Ini kan yang ingin kau lihat?" tanya Glenda.

Wildan hanya membeku sambil terpaku menatap keindahan di depan matanya. Dia bahkan tak bisa menjelaskan keindahan itu dengan mulutnya.

"Apa kau akan bengong saja di sana dan mendiamkanku?" timpal Glenda.

"Ka-kau maunya aku bagaimana? Memotretmu? Tapi kameraku rusak," gagap Wildan seraya berdiri.

"Kau masih ada kamera kok," tanggap Glenda.

"Hah?" Wildan tak mengerti.

"Itu! Matamu. Dia adalah kameramu sekarang, dan otakmu yang jadi memori cardnya." Glenda mendekat dan bicara tepat ke telinga Wildan. Hingga membuat darah disekujur badan lelaki itu berdesir hebat. Terlebih dirinya bisa melihat lebih dekat gunung kembar Glenda yang menggantung kencang dan menantang.

Wildan semakin dibuat gila ketika Glenda melepas bajunya. Dengan senang hati Wildan lepas bajunya.

Karena sudah tak tahan, Wildan segera meraup bibir Glenda dengan buas. Alhasil ciuman panas pun terjadi. Sambil melakukannya, Wildan lepas resleting celananya.

Wildan tak percaya hal ini terjadi. Dia tak pernah membayangkan bisa menyentuh gadis pujaannya semudah ini.

Perlahan Wildan ikut menelanjangi dirinya. Dia rebahkan Glenda ke hospital bed kosong yang ada di sana.

1
nari golek
wkwkwkwkkkkk.. Wildan Wildan /Facepalm//Smile/
Aura Chacha
Luar biasa
US
selingkuh biang kerok kehancuran mmg. mirip alkohol
Azizah Sby
duh baru baca sdh ikut panas dingin nih... piye Iki author GK tanggung jawab .. hahaha....
Kang Nyimak
hahaha sangat mencerahkan negara konoha
Erna Masliana
ya iyalah dg santai nya kamu ketemu an sama Glenda..padahal kamu udah dapat ancaman harusnya kamu lebih mempersiapkan diri amankan barang barang kamu dulu.. apalagi yang ngancem polisi duit
Erna Masliana
tinggal jujur aja toh ibunya udah gak ada.. biar Arman dan Tini mengerti ada resiko dibalik gaji yang besar.. tinggal kasih pengertian jangan seperti kakak jadilah adik baik belajar dg baik sukses dg baik.kakak melakukan semua itu untuk kelangsungan hidup
Erna Masliana
pasti.. kamu jangan ikut campur kalo Andi tidak mengganggumu
Erna Masliana
glenda keren punya cctv hantu.. kamu sedang dipantau Wil
Erna Masliana
nah memang begitu kerja polisi..duit duit duit
Erna Masliana
Arman Arman kok badung sih
Erna Masliana
mudah bangun y si Jhoni 🤣
Erna Masliana
untung Jaka bisa diajak ngobrol dan tidak ngejudge..
Erna Masliana
si Wildan banyak yang suka paling ganteng kah?
Erna Masliana
Glenda punya hantu suhu yang bisa baca pikiran orang y
Erna Masliana
hantu y
Erna Masliana
jangan gitu.. harusnya bilang jangan rusak Arman.. pacaran biasa aja
Erna Masliana
hah
Erna Masliana
yang diem yang ganas 😁
Erna Masliana
gak di video aja?🙊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!