NovelToon NovelToon
Suami Arogan Kena Karma

Suami Arogan Kena Karma

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dollar Pena

Tiba-tiba saja Alexa menghilang di hari pernikahannya, daripada malu baik pihak laki-laki dan perempuan sepakat menikahkan Gavin dengan Anjani. Anjani sendiri merupakan kakak dari Alexa, tetapi Gavin tidak mencintainya dengan alasan usia yang lebih tua darinya. Selisih usia mereka terpaut 6 tahun, Gavin selalu berlaku kasar.

Suatu hari Alexa kembali, ia ingin kekasihnya kembali. Gavin sendiri sangat senang, mereka berencana mel3nyapkan Anjani? Berhasilkah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dollar Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Roy langsung masuk ke dalam mobil dan mengejar orang misterius itu. Di tengah jalan, ia dapat kesempatan untuk menghalanginya.

"Turun!" titah Roy sambil keluar dari mobil dengan menunjuk orang misterius itu yang ada di dalam mobil.

Orang misterius itu keluar, baru juga menutup pintu mobil Roy sudah menariknya dengan kasar.

"Apa maksudnya?" tanya Roy.

"Saya hanya disuruh," sahutnya.

"Disuruh sama siapa?" tanya Roy lagi.

"Saya disuruh sama Pak Athar," sahut orang itu dengan menunduk.

"Hah!" ucap Roy terkejut.

"Pak Athar suruh saya ikutin Pak Roy," sahutnya.

"Kamu disuruh papa saya," imbuh Roy.

"Iya," jawabnya lagi.

"Kenapa papa suruh kamu?" tanya Roy.

"Pak Athar ingin tahu wanita mana yang membuat Pak Roy seperti ini," sahutnya lagi.

"Oh, begitu yah." Roy langsung kesal dengan papanya itu sambil menghela napas.

"Apa boleh saya pergi," ucapnya.

"Siapa nama kamu?" tanya Roy.

"Nama saya Bobby," sahutnya.

"Oh, Bobby, kamu boleh pergi."

"Terima kasih, Pak Roy."

"Hemmm."

Roy langsung jalan, ia ingin menanyakan hal ini kepada kedua orang tuanya.

"Apa sih, maksudnya mama sama papa?" gumam Roy.

Sampai di rumah, Roy langsung mencari kedua orang tuanya.

"Papa, Mama," panggil Roy.

"Ada apa Roy?" tanya Nina.

"Ma, kenapa Mama suruh Bobby untuk ikutin Roy."

"Eh, kamu sudah tahu."

"Yaiyalah, dia ikutin Roy sampai rumah Anjani."

"Hemmm." Nina mulai menggoda, "jadi namanya Anjani.

Roy langsung sadar dan menutup mulutnya, tiba-tiba Athar tertawa dari kejauhan.

"Hahaha."

"Papa diam nggak!" kesal Roy.

"Ya ampun Roy, macam bocah kamu ini."

"Mas," tegur Nina.

"Sekarang kasih tahu Roy, kenapa suruh Bobby?"

"Kita itu pengen tahu aja calon mantu Suryawinata."

"Ya ampun, Pa!" kesal Roy.

"Santai Roy," sahut Athar.

Nina mengajak keduanya duduk. "Sebaiknya kita duduk dulu, kamu juga Roy, baru datang sudah panggil Mama sama Papa."

"Ya habisnya Roy kan penasaran."

"Lepas dulu sepatunya," ucap Nina.

"Iya, Ma," sahut Roy.

"Jadi Anjani itu pelukis yang kamu kagumi?" tanya Athar.

"Iya, Pa," sahut Roy.

"Kalau dilihat dari foto sih, cantik."

"Papa ada fotonya?"

"Iya."

"Darimana dapat."

"Bobby yang mendapatkannya."

"Ish, kalian ini keterlaluan banget sih. Gimana kalau Anjani tahu, bisa ilfeel dia!"

"Dia nggak bakalan tahu," ucap Nina.

"Kenapa Mama bisa seyakin itu?" tanya Roy.

"Ya karena Bobby cuma lihat dari jauh," sahut Nina.

"Yang bener?" tanya Roy lagi.

"Iya," sahut Nina dan Athar bersamaan.

"Kompak banget," ucap Roy.

"Ya habisnya kamu nggak percayaan," sahut Athar.

"Pastilah nggak percaya, kalian itu tukang tipu."

"Ngomong seenak jidat!" kesal Athar.

Nina tertawa mendengar perdebatan keduanya. "Sudah ah, mending kamu mandi Roy. Keringat kamu itu bau banget, Anjani bisa pingsan kalau deket kamu!"

"Mana ada bau, wangi kok." Roy mencium kiri dan kanan.

"Tetap bau!" enek Athar.

"Papa juga bau," ucap Roy sambil pergi.

"Hu, sadar dempul!" kesal Athar.

"Papa tuh, mirip kemoceng!" Roy membalasnya sambil berlari kecil ke atas.

"Sialan!" kesal Athar langsung berdiri.

"Mas sudah," tegur Nina.

"Anak kamu tuh!" ucap Athar kesal.

"Kamu juga kan yang bikin," sahut Nina.

"Ish, dasar ... ."

Davia pun pamit pulang, ia meminta Gavin untuk menjaga anaknya.

"Mama pulang dulu ya, Al," ucap Davia.

"Iya, Ma," sahut Alexa.

Davia kembali berkata, "Gavin, jagain Alexa."

"Pasti Ma!" ucap Gavin dengan yakin.

Gavin dan Alexa mengantar Davia sampai depan apartemen.

"Mama sudah pergi, sayang," ucap Gavin.

"Iya, Mas," sahut Alexa.

"Ya sudah ayo masuk lagi."

"Hemmm."

Saat Gavin sedang main game, Alexa menghubungi Sinta.

"Hallo," ucap Sinta.

"Akhirnya kamu angkat juga," sahut Alexa.

"Ada apa?" tanya Sinta.

"Bentar, aku telpon Dara juga." Alexa menambahkan peserta telpon. Dan Dara masuk, Sinya yang melihat itu hanya diam.

"Hallo," ucap Dara.

"Hay, Dar," sapa Alexa.

"Suara ini, Alexa?"

"Iya, ini aku, masih ingat."

Dara memutar bola matanya dengan malas. "Ya, aku ingat."

"Ada yang ingin aku omongin sama kalian," ucap Alexa.

"Mau ngomong apalagi sih!" kesal Dara.

"Iya nih," sambung Sinta.

"Ini penting," ucap Alexa, "jadi kalian harus dengerin dulu."

"Ya udah, cepet omongin. Aku lagi banyak orderan ini," sahut Sinta.

"Jadi gini, aku sudah ketemu sama Mas Gavin."

"Apa!" teriak Dara dan Sinta.

"Kenapa kalian?" tanya Alexa.

"Eh, nggak papa," sahut Sinta dengan cepat.

"Terus?" tanya Dara.

"Aku ada rencana, setelah Gavin menceraikan Mbak Anjani, aku pengen kalian melakukan sesuatu."

Perasaan Dara dan Sinta sudah tidak nyaman.

"Kami harus melakukan apa?" tanya Sinta hati-hati.

"Gini, aku pengen kamu sama Dara pura-pura jadi pelanggan Mbak Anjani. Setelah lukisannya jadi, kalian langsung pergi tanpa bayar. Tapi ingat, kalian harus minta dilukis 3 demensi biar tenaganya terkuras."

"Sebentar, aku pikir dulu." Sinta langsung mengambil ponsel satunya dan mengetik untuk dikirim ke Dara.

Dara memeriksa ponsel satunya juga dan membaca pesan Sinya, ia pun setuju.

"Oke, jadi rencananya kapan?" tanya Sinta.

"Setelah Mas Gavin resmi bercerai dari Mbak Anjani," sahut Alexa.

"Owh, kamu punya rencana lain nggak selain itu?" tanya Dara.

"Ada," sahut Alexa.

"Apa?" tanya Dara lagi dan Sinta menunggu jawabannya.

"Rahasia, rencana ini yang tahu cuma aku sama mamaku aja."

"Owh." Sinta langsung paham begitu juga dengan Dara.

"Ya udah, aku cuma mau kasih tahu itu aja. Besok kita ketemuan yah," ucap Alexa.

"Oke," sahut Dara dan Alexa. Panggil pun berakhir.

"Yes, akhirnya, aku pikir mereka berdua nggak akan mau bantu aku tapi buktinya masih setia, kan?"

Sinta dan Dara panik dengan rencana Alexa. Mereka langsung membuat pertemuan secara pribadi besok.

Dara menelpon Sinta. "Hallo."

"Gimana ini, Dar?" tanya Sinta.

"Kita harus kasih tahu Bu Anjani," sahut Dara.

"Tapi apa Bu Anjani percaya sama kita."

"Kita kasih tahu aja dulu, percaya atau enggak itu urusan belakangan."

"Ya sudah deh, tapi aku belum pernah ke toko Bu Anjani."

"Tenang aja, nanti aku jemput di rumah."

"Oke."

Sedangkan Anjani sedang menerima orderan di rumah untuk besok pagi.

"Lumayan juga," gumam Anjani melihat proyek besok.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk melalu WhatsApp Business.

"Mas Roy," gumam Anjani lalu melihat pesan apa itu. "Jadi Mas Roy ikut pelelangan ini."

Ternyata Roy mendaftar di pelelangan seni 3 demensi, yang paling nyata berstandar internasional.

"Nanti nonton yah di YouTube," pesan dari Roy.

"Iya, Mas," balas Anjani.

"Kamu harus lihat apakah lukisan ini akan memenangkan lomba."

"Saya nggak tahu."

"Tapi saya yakin ini pasti dapat juaranya."

"Jangan terlalu yakin, Mas."

Roy malah mengirim emot tertawa, dan Anjani hanya tersenyum saja lalu menyudahi pesannya.

"Kira-kira dia percaya nggak yah sama karyanya sendiri," gumam Roy, "kayaknya aku harus kasih dia wejangan nih biar makin percaya diri. Sayang banget kalau nggak percaya diri, bakat lukisnya dia itu keren!"

Besok paginya, sudah ada Roy di depan rumah baru Anjani.

"Mas Roy," ucap Anjani, "ngapain kesini?"

"Saya mau jemput kamu," sahut Roy.

"Hah, jemput saya."

"Iya."

"Astaga! Kita nggak ada janjian, Mas Roy nanti telat ke kantor. Lagian sudah ada motor, maaf Mas Roy."

"Coba periksa dulu motornya," pinta Roy.

"Motor saya baik-baik aja," ucap Anjani.

"Periksa dulu," sahut Roy.

"Nggak percayaan banget," ucap Anjani lalu memeriksa motornya dan terkejut melihat bannya kempes. "Lah, kok, kempes."

"Apa Anjani?" tanya Roy.

"Nggak papa," sahut Anjani.

"Yakin?" tanya Roy lalu mendekat, "lah, itu kan kempes."

"Pake nanya lagi!" kesal Anjani.

"Sudah, ayo naik mobil saya aja."

"Kok bisa kempes yah," gumam Anjani lalu melirik Roy.

"Bukan saya," ucap Roy langsung cari aman.

"Apa sih!" kesal Anjani.

"Saya antar sampai toko gratis," ucap Roy.

"Iya," sahut Anjani.

Roy tersenyum bahagia saat Anjani menerima tawarannya. Baru juga sampai di toko, sudah ada dua orang yang menunggu.

"Pelanggan kamu tuh," ucap Roy.

Anjani menatap tajam keduanya. "Mau ngapain kalian kesini?"

BERSAMBUNG

1
Nur Adam
lnjut
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Mrs.Riozelino Fernandez
diiih...mama gak mikir apa anaknya gimana ,malah ngotot baikan ma Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
nasi goreng melulu yang dimakan,gak bagus lho Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
🤦‍♀️🤦‍♀️😡
Mrs.Riozelino Fernandez
ya tuhan...
semoga datang karma pada mereka..
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳😳😳
Mrs.Riozelino Fernandez
haddeuh...ini udah bisa masuk gugatan perceraian ya...udah bisa melapor...🤦‍♀️
Ma Em
mungkin Anjani anak dari hasil hubungan gelap ibu Davia anak yg tdk diharapkan dan bukan anaknya pak Johan, kalau bukan tapi kenapa ada seorang ibu yg mau membunuh anak kandungnya sendiri.
Dollar Pena: Pantengin terus, Bun, biar tahu alasan Bu Davia benci sama anaknya sendiri ❤️
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ya klo gtu gak usah ganggu Anjani...
Anjani aja gak pernah gangguin hidup mu...kamu aja yang tiap hari usil...
Mrs.Riozelino Fernandez
tapi disini aku mendukung Roy jadi pebinor 😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
terganti uang Anjani yang nge bayarin makan Mak lucknut nya di resto
Mrs.Riozelino Fernandez
suka banget deh liat Anjani ini...gak perlu termehek mehek ya... 😆😆😆😆
orang ketus mank harus dibalas ketus 👍👍👍
Mrs.Riozelino Fernandez
kesian banget jadi Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut Gavin ini kayak bon cabe level dower... semoga ntar merasakan penyesalan terdalam ya...
Mrs.Riozelino Fernandez
urus urusan masing masing...
Ma Em
Akhirnya kejahatan Alexa lambat laun terbongkar juga begitu juga dgn Gavin yg sdh banyak menyakiti Anjani , cepatlah Anjani berpisah dgn Gavin takutnya Gavin tdk mau menceraikan Anjani setelah tau kelicikan dan kebohongan Alexa
Ma Em
Anjani semangat maju terus meskipun ada orang yg memfitnah dan mencelakakan kamu, semoga Anjani selamat dan selalu sehat, Anjani meskipun msh ada kedua orang tuanya tapi tdk pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Ma Em
Anjani ada orang yg melindunginya jadi meskipun Alexa harus berbalik pada Alexa sendiri.
Dollar Pena: makasih, Kak sudah hadir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!