TERPAKSA MENIKAHI PRIA DEPRESI

Rayan mematung terkejut karena ucapannya yang tidak terkontrol pada Nara barusan. Bagaimana jika Nara tahu yang sebenarnya jika ia telah sembuh dan sudah tidak depresi lagi. Sudah di pastikan rencananya pasti akan gagal.

"Rayan kau..... " ucap Nara lalu pandangan Nara beralih pada Reyhan.

"Kenapa kau melihatku ? aku tidak tahu apa-apa, jangan tanya aku, sungguh aku juga baru tahu... "ucap Reyhan, ia memikirkan Nara yang pasti mengira kalau Rayan sudah sembuh.

"Benarkah...?"tanya Nara menyelidik

"Astaga gadis ini pasti merasa di bohongi kalu Rayan sudah sembuh, padahal aku juga baru tahu" gumam Reyhan dalam hati.

"Ya ampun aku tidak bisa mengontrol ucapanku barusan...." gumam Rayan dalam hati.

"Aihhh... Reyhan gara-gara kau yang selalu berbicara tidak benar kini Rayan jadi mengikutinya, kau tidak boleh seperti itu Reyhan kau harus mengajarkan Rayan yang baik-baik" ucap Nara serius.

"A-apa....apa maksudmu? "tanya Reyhan tidak mengerti begitu pun dengan Rayan yang tidak mengerti dengan ucapan anak ayam ini.

"Ishh kau ini ya, gara-gara kau selalu memanggilku anak ayam sekarang Rayan jadi ikut-ikutan tahu. Susah payah aku mengajarinya memanggil namaku setelah dia selalu memanggilku si Keykey itu, sekarang setelah dia berhenti memanggilku ulat keket sekarang dia malah memanggilku anak ayam, sama sekali tidak romantis " ucap Nara kesal.

"Jadi maksudmu gara-gara aku..... "

"Iya, gara-gara kau Rayan jadi nakal.... "potong Nara, Reyhan mulai mengerti ucapan anak ayam ini yang ternyata tidak berpikir jika Rayan sudah sembuh tapi berpikir jika Rayan mengikuti apa yang ia ucapkan. Reyhan mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Harusnya aku sadar jika anak ayam itu selain genit dan mata keranjang dia juga bodoh" gumamya dalam hati

"Anak ayam ajaib...." Rayan tersenyum, melihat Rayan tersenyum Nara pun ikut tersenyum.

"Ya ampun senyumu manis sekali Rayan, aaaahhh.... jantungku, aku takut jantungku melompat keluar. Nanti jika jantungku melompat kau harus menangkapnya ya Rayan.... jangan sampai jantungku di ambil kudanil itu. Bisa-bisa jantungku habis di kunyah olehnya.... " ucap Nara malu-malu ayam sangat menyebalkan.

Kedua pria tampan itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah menyebalkan si tweety.

"Astaga..... " ucap Reyhan

"Gadis ini terlalu aneh, bahkan sikap malu-malunya pun juga ya ampun..... aku bingung harus berkata apa lagi.... "gumam Rayan menahan senyum melihat tingkah Nara yang sedang cekikikan sambil menutup wajahnya.

Reyhan menatap wajah Rayan dan memberi kode agar pergi ke kamar mandi mumpung anak ayam genit ini sedang lengah. Rayan pun mengerti dan mengangguk, dengan langkah cepat ia meninggalkan Reyhan dan Nara di sana dan berlari ke kamar mandi.

Mendengar ada suara pintu tertutup Nara langsung membuka matanya dan melihat suami tampannya tidak ada. Dia langsung mengedarkan matanya dan yang terlihat hanya Reyhan sendiri di sana.

"Kemana Rayan..... ?"tanya Nara

"Dia masuk ke kamar mandi, mungkin ia ingin mandi " jawab Reyhan santai sambil mengangkat bahunya

"Apa....!!! Oh ya ampun...."

"Ada apa? bukankah kau ingin Rayan mandi kan, sekarang dia sudah mandi lalu apa lagi ?" Reyhan pura-pura tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya di inginkan ayam mata keranjang ini.

"Gara-gara kau aku jadi kehilangan kesempatan melihat Rayan mandi, kau harus bertanggung jawab.... " kesal Nara.

"Tanggung jawab apa maksudmu tweety...? jangan bilang kau ingin mengintipku mandi sebagai gantinya " tebak Reyhan.

"Ouuhhh ternyata kudanil ini ingin di mandikan juga oleh anak ayam....? "goda Nara.

"Apa..., hey jangan macam-macam kau ya. Aku ini masih perjaka tulen.... "ucap Reyhan shock takut ia jadi mangsa anak ayam mata keranjang ini selanjutnya, setelah ia gagal menjadikan sepupunya mangsa.

"Aiihhh.... aku tidak keberatan jika kau mau aku mandikan. Lagi pula kau juga tampan....tubuhmu juga pasti sangat seksiiiihh...." ucap Nara sengaja menggoda Reyhan yang terlihat ketakutan wajahnya terlihat sangat lucu

"Apa.... isshhh enak saja kau, aku tidak mau"Reyhan bergidik ngeri takut di gerayangi. Pantas saja Rayan sangat takut tadi karena sekarang juga dirinya yang merasa sangat ketakutan oleh gadis ini.

"Rayan kau sudah selesai....." ucap Reyhan.

Nara langsung melihat ke arah ke belakang karena barusan Reyhan memanggil Rayan. Namun pintu kamar mandi masih tertutup dan tidak ada Rayan di sana. Saat ia melihat lagi ke arah depan. sepupu suaminya itu ternyata sudah menghilang.

Nara langsung tertawa terpingkal-pingkal "Astaga dia takut sekali di mandikan olehku, uhhh dasar memangnya siapa juga yang mau memandikannya. Nanti kalau aku mandikan belalainya pasti kelihatan, bahkan mentalku saja belum kuat untuk melihat benda keramat itu" ucap Nara.

*

*

*

Like koment dan votenya kencengin ya 💃💃😘😚