REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Sedangkan Arga terus disiksa diruangan gelap.
Setelah anggota daniel puas menyiksa Arga, mereka meninggalkan Arga dengan tangan dan kaki terikat
"Auuuu, Brengsek Remuk semua ini badan" Ringis Arga menahan sakit di sekujur tubuhnya.
BRAK
pintu didobrak dari luar dan Arga mendongak melihat orang yang mendobrak pintu.
"Kalian terlambat, lihat wajah tampan ku rusak, karena ulah mereka." Ujar Arga PDnya sekaligus kesel dengan anggotanya yang lambat menolongnya.
"Maaf bos." Ujar anggota nya dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"He kalian mau berdiri disitu saja jadi penonton, Bukaiin ni ikatannya." Bentak Arga yang membuat anggotanya terlonjak kaget.
"Baik bos."
Setelah ikatan Arga terlepas mereka pun keluar dari markas musunya. Arga melihat begitu banyak mayat yang tergeletak.
"Bakar tempat ini" Ujar Arga tegas.
Tanpa banyak bertanya angggota Arga yang bernama Dicky membakar markas Daniel. Setelah membakar markas itu Arga dan anggotanya meninggalkan tempat itu yang sebentar lagi akan menjadi abu.
"Bagaimana dengan Nona Cahaya." Tanya Arga mencemaskan Nonanya.
"Tenang ajah bos, Nona Cahaya yang menyuruh kami menyelamatkan bos. Sedangkan Tuan Leon pergi ketempat Cahaya." Ujar Dicky menjelaskan pada Arga.
Arga menaiki Mobil yang dikendarai Dicky dan ada beberapa mobil mengawalnya dibelakang.
Setelah kepergian Arga dan anggotanya. Andi dan Rara keluar dari tempat persembunyiannya.
"Sayang markas sudah hangus terbakar, Aku harus menyusul tuan Daniel dan menolongnya."
"Jangan bertindak bodoh, mereka bukan lawan kita. Bahkan mereka bisa porak-porandakan markas dalam sekejab." Marah Rara kepada pacarnya yang tidak memikirkan dirinya.
"Tapi sayang, Daniel adalah sahabatku sekaligus orang yang menyelamatkanku. Bagaimana mungkin aku bisa melihat dia hancur." Ujar Andi lesu dan menatap nanar markasnya.
"Baiklah kita kesana, tapi ingat jangan gegabah." Ujar Rara.
Iya Sayang." Ujarnya mencolet hidung Rara gemas.
Andi dan Rara pergi kebandung untuk membantu tuannya.
Sedangkan dikediaman Daniel sedang terjadi pertarungan sengit.
Pihak Daniel sudah banyak terbunuh sedangkan di pihak Cahaya hanya sedikit yang terbunuh dan beberapa terluka
Bruk...
Bruk...
Aarrkkkhh
"Menyerahlah kalau jngin nyawa anda selamat." Ujar Leo yang melawan Daniel.
"Ha ha ha ha tidak ada dalam kamusku menyerah sama kalian." Ujar Daniel menertawakan ucapan Leo.
"Lihat sekitarmu, bahkan para bawahanmu sudah banyak tumbang." Ujar Leo dengan menunjuk bawahan Daniel yang sudah tidak bernyawa.
"Sial, ternyata mereka tidak bisa diremehkan." Ujar Daniel dalam hati memikirkan Cara bagaimana bisa lolos dengan orang yang tidak dikenal tiba-tiba menyerangnya.
"Bagaimana, mau menyerah atau lanjut bertarung." Ujar Leo dengan melipat tangannya kedada.
"Lebih baik aku mati dari pada menyerah sama kamu." Ujar Daniel dan langsung menyerang Leo dengan brutal, Namun Leo berhasil menghindar dan menyerang balik Daniel..
Prok
prok
prok
Mereka berhenti bertarung mendengar tepuk tangan dari luar.
"Ka. Ka.. mu... " Ujar Daniel terbata melihat Cahaya berjalan ke arahnya.
"Bukankah aku pernah berkata padamu, Anda belum mengenalku dan anda akan menyesal telah berani menyekapku." Ujar Cahaya dengan menatap tajam Daniel. "
Tangkap dia dan bawah ke markas kalian." Perintah Cahaya.
Mereka semua patuh pada Cahaya karena mereka sudah menggap Cahaya queennya walaupun Cahaya tidak mau bergabung didunia Mafia. Namun mereka tetap menghormati Cahaya termasuk Leon san ketua sangat menghormati Cahaya. Karena Cahaya pernah menolong mereka disaat mereka terdesat dengan musuh-musuhnya.
Waktu itu Leon bertempur dengan para musuhnya yang lumayan tanggu. Cahaya dan asistennya Arga tidak sengaja lewat lalu Cahaya melihat Leo yang hampir tertembak dengan musuhnya yang bersembunyi. Cahaya bergerak cepat mengambil senjata apinya dan membidik orang itu. Semua orang kaget karena ada orang menembak secara tersembunyi.
Cahaya turun dari mobil diikuti Arga. Lalu menghampiri Leo.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Cahaya dan diangguki Leo.
Dengan cepat Leo dan cahaya mengarahkan pistolnya ke musuh-musuhnya.
Dor
Dor
Dor
Sedangkan Arga bertarung dengan menggunakan Pisau kesayangannya. Namun di bagian pinggangnya ada pistol yang terselip untuk berjaga-jaga.
Hampir dua puluh menit mereka bertarung dan Leolah pemenangnya.
"Terimakasih, anda telah menyelamatkanku." Ujar Leo menunduk sedikit tanda hormatnya pada Cahaya. Apa yang di lakukan Leo membuat Anggotanya melongo karena baru kali ini kingnya menunduk dengan hormat.
"Jangan seperti itu, hanya kebetulan lewat, dan orang itu ingin menembakmu secara diam-diam." Ujar Cahaya merasa tidak enak apa yang dilakukan Leo.
"Leo" Ujar Leo mengulurkan tangannya pada Cahaya dan Cahaya menerima uluran tangan Leo.
"Cahaya"
"Kami pergi dulu, Kami masih ada urusan."
"Baik, tapi kalau suatu saat kamu butuh bantuan kabari kami, kami siap membantumu.' Ujar Leo dan diangguki Cahaya.
Cahaya menaiki mobilnya bersama dengan Arga untuk melakukan pekerjaannya yang sempat tertunda.
Cahaya dan Leo semakin dekat namun mereka hanya sebatas teman. Cahaya sudah menganggap Leo sebagai kakaknya sendiri begitupun Leo.. Leo tau kalau Cahaya sudah mempunyai kekasih dan mereka akan menikah sebentar lagi.
...***Bersambung***...