NovelToon NovelToon
Kawin Gantung Dengan Ketos

Kawin Gantung Dengan Ketos

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / ketos / perjodohan
Popularitas:8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AuraAurora

Memiliki wajah cantik blesteran, membuatnya menonjol di antara gadis lainya. Tapi kisah hidupnya tak seindah wajahnya. Jessyca

Karena sang Mama meninggal sejak lama, membuat Ayahnya menikah lagi. Tapi keluarga baru, justru membuat hidupnya semakin sulit.

Hingga suatu saat, neneknya telah memilihkan jodoh untuknya. Yang menyebabkan ia 'kawin gantung' di usia muda.

Apakah kehidupan Jessy akan lebih baik? Atau malah sebaliknya!!!

Cuzzz kita lanjut ☺☺☺☺🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AuraAurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Keluarkan Dari Sekolah

Saat matahari benar-benar akan tenggelam, Jessy baru sampai di rumah. Setelah tadi sejenak ia menenangkan diri di pantai.

Yamaha YZF-R1M Jessy parkir begitu saja di halaman rumah. Ia segera masuk untuk menuju kamarnya.

Tapi langkahnya berhenti begitu saja ketika suara bariton papa nya mengintrupsi nya. "Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang!"

Terlihat Danu papa nya yang duduk di sofa ruang tamu.

"Sekolah," jawab Jessy singkat dan datar.

"Apa kamu pikir Papa tidak pernah sekolah? Hingga tidak tau jam pulang sekolah." Danu yang tidak mempercayai ucapan putrinya.

"Pah, sudah. Jessy baru pulang sekolah, biarkan dia istirahat dulu." Mira sang Ibu sambung yang datang dari dapur dengan membawa secangkir teh hangat untuk suaminya.

Mira kemudian meletakkan cangkir yang berisi teh di atas meja kemudian duduk di samping Danu. Menggenggam tangan Danu. "Mungkin Jessy ada jam tambahan mata pelajaran," Mira yang mencoba untuk menenangkan.

Pak Danu menghembuskan nafasnya kasar. "Kamu selalu saja membelah nya," yang di tanggapi Mira hanya dengan senyuman.

Baru saja Danu sedikit melunak, tapi Jessy sudah memberikan amplop putih dengan logo sekolahnya yang ia ambil dari dalam tas.

"Apa ini?" Tanya Danu dengan menerimanya.

"Surat Cinta," jawab Jessy kemudian berlalu dari sana.

Sedangkan Mira sedikit cemas saat Danu mulai membaca surat itu. Karena ia tau isi dari surat itu.

Selama ini memang Mira lah yang sering datang ke sekolah memenuhi panggilan.

Mata Danu membulat saat membaca surat itu, dimana di sana bertuliskan bahwa ia di panggil pihak sekolah karena Jessy berkelahi.

"Ya ampun, sampai kapan anak itu begini terus." Danu yang memijat pangkal hidungnya karena tiba-tiba merasa pening.

Sedangkan di dalam kamar, Jessy sudah mengguyur tubuhnya dengan air yang mengalir dari shower.

Berharap air dingin bisa juga mendinginkan pikiran nya, bukan hanya mendinginkan tubuh nya.

"AS*!!" Umpat Jessy sembari memejamkan matanya.

Iya begitulah saat amarah mendera nya. Logat jawa akan keluar begitu saja. Mulai dari nama hewan dan kawan-kawan nya.

Setelah ia membersihkan diri, Jessy langsung merebahkan tubuhnya. Tidak berniat untuk mengikuti makan malam.

Karena saat berkumpul dengan keluarga lah hal yang paling ia benci, di saat papa nya memulai membanding-bandingkan dengan saudara tirinya yang kebetulan seumuran dengan nya.

*

*

Pagi hari, Jessy sudah berada di ruang kepala sekolah. Di sana terlihat Papa Danu, Mama Mira, Kepala sekolah, Bu Lastri, siswa yang terlibat perkelahian dengan Jessy dan juga keluarganya.

"Ehem, maaf saya harus memanggil anda kemari. Karena ada yang harus di selesaikan mengenai perkelahian anak-anak," Pak kepala sekolah yang memulai pembicaraan.

"Begini Pak Danu, putri anda terlibat perkelahian dengan salah satu siswa. Dan menyebabkan siswa itu masuk rumah sakit kemarin, karena harus mendapat perawatan." Pak kepala sekolah yang menjelaskan duduk perkaranya sambil melirik ke arah siswa yang wajahnya di penuhi oleh lebam.

Pak Danu menggeram mendengar penjelasan itu, apa lagi melihat raut wajah Jessy yang masih santai.

"Saya atas nama putri saya, meminta maaf pak--"

"Tidak bisa," sela Ibu dari siswa itu. "Anak anda sudah membuat anak saya babak belur, saya tidak terima jika dia tidak di keluarkan dari sekolah." Tegasnya.

"Ceh." Jessy hanya berdecih dan tersenyum miring mendengar itu.

"Jessy," geram Danu.

"Pah," Mama Mira yang mencoba menenangkan suaminya.

"Ehem, maaf Bu. Kami tidak bisa mengambil keputusan sepihak, karena harus mendengarkan penjelasan dari kedua pihak." Sela Bu Lastri.

Bu Lastri kemudian menoleh ke arah Jessy. "Jessy kamu bisa menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi."

Jessy lagi-lagi hanya tersenyum. "Apa dengan saya menjelaskan, akan ada yang percaya dengan ucapan saya?"

Karena seperti sebelum-sebelumnya, tidak akan ada yang mempercayainya. Apalagi dengan menyandang predikat murid badung.

"Lihat saja, dia tidak punya sopan santun." Ibu siswa itu mencibir.

Beberapa saat kemudian, dengan berat hati pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Jessy dari sekolah. Padahal sebenarnya Jessy adalah salah satu siswi pintar.

Kalau bukan karena Jessy yang sudah beberapa kali terlibat perkelahian, mungkin saja Jessy hanya akan mendapat skorsing.

Setelah mendengar keputusan akhir yang tidak menguntungkan Jessy, ia beranjak begitu saja dari ruang kepala sekolah. Meninggalkan kedua orang tuanya begitu saja.

Berita tentang di keluarkannya Jessy tentu bisa di tebak oleh semua murid.

Saat Jessy berjalan menuju parkiran, tidak sedikit murid yang membicarakan nya.

"Sayang sekali, primadona kita harus keluar."

"Iya, padahal cuma dia yang bening di sekolah ini."

Tentu saja itu semua hanya keluar dari mulut para siswa. Berbeda lagi dengan para siswi yang justru senang dengan di keluarkan nya Jessy, yang otomatis mengurangi saingan mereka untuk mendapatkan perhatian dari siswa lain nya.

Dengan mengendarai motor kesayangan nya, Jessy pergi meninggalkan sekolah. Membelah jalanan yang lumayan sepi karena masih belum memasuki jam istirahat sekolah dan pekerja kantor.

Jessy melajukan motornya hanya mengikuti jalan. Entah akan kemana tujuan nya, karena dia sendiri juga tidak tau.

Hingga akhirnya ia sampai pada jalan yang cukup sepi tapi menyejukkan karena di sepanjang samping jalan di tumbuhi pohon besar.

Jessy memutuskan untuk berhenti di salah satu warung. Dan kebetulan warung itu cukup ramai pembeli.

"Bu, teh hangat satu." Pesan Jessy kepada penjaga warung seraya duduk di bangku panjang yang terbuat dari kuyu.

"Iya, Neng."

Di saat Jessy menunggu minuman nya, tak jarang mata dari pengunjung mencuri curi pandang ke arahnya. Apalagi kaum Adam.

Siapa yang tidak suka dengan pesona Jessy. Gadis cantik blesteran, tinggi dan putih. Apalagi retina biru yang ia miliki. Sempurna.

"Silahkan, Neng." Ibu warung memberikan pesanan Jessy.

"Terima kasih."

Teh hangat itu sedikit demi sedikit sudah mulai Jessy minum, dengan udara sejuk cukup cocok untuk di nikmati.

Jessy mengedarkan pandangan nya, ternyata ia baru sadar kalau rata-rata pembelinya seumuran dengan nya. Mungkin tempat yang ia singgahi saat ini dekat dengan wisata atau sejenis lain nya.

"Ternyata sudah hampir sore," gumamnya ketika jam yang melingkar di tangan nya sudah menunjukkan pukul 14.30.

"Bu, berapa?" Jessy memutuskan akan kembali pulang.

"5000 Neng."

"Biar gue aja yang bayarin," sahut salah satu pengunjuk cowok yang seumuran dengan nya.

Jessy hanya menatapnya malas. Kemudian mengambil uang 10.000 dari dompetnya. "Terima kasih, Bu."

"Neng, tunggu! Kembaliannya," Teriak penjaga warung saat melihat Jessy pergi begitu saja.

"Ibu ambil saja," sahut Jessy.

Ketika Jessy menuju ke motornya, tiba-tiba ada yang menabraknya.

Bruk.

Jessy mundur beberapa langkah, dan melihat siapa yang menabraknya.

"Ck."

...----------------...

...Sidoarjo habis di guyur hujan deras, boleh dong kalau di kasih kopi 😁....

...Jangan lupa dukungan nya. Like, komen dan vote. Terima kasih....

...Lope-lope untuk kalian semua 🥰...

1
Suciana Anita Wardani
Luar biasa
nene Situmorang
haishhh
ahhh
ta*k lahh
nene Situmorang
thor, boleh nge maki2 kagak sih?
nene Situmorang
itu namanya obsesi tasya
nene Situmorang
baca di paragraf ini, sambil inget visualnya teguh suwandi, jadi serasa lucu.

kek nya seorang teguh suwandi gak akan bisa dah ngomong serius. 😀
nene Situmorang
wahhh
gak sadar diri dianya
nene Situmorang
bikin mewekk

tapi sambil juga ketawa

ngetawain si danu kampret
nene Situmorang
mohon maap ni yehh


danu ASSSIIIIUUUU
nene Situmorang
astaga
sebelumnya aku kira piktor itu nama orang😁
nene Situmorang
kamu kuat meili
nene Situmorang
buahahahahah
ya ampunn
bikin orang tua sport jantung lah
nene Situmorang
edannn
nene Situmorang
satu sama
nene Situmorang
aaawwwww
nene Situmorang
nenek nenek ajaib
nene Situmorang
aku juga serasa ikut kasmaran loh mel🤣
nene Situmorang
huahhh
baper ya elahhh
RitaTandi
Luar biasa
nene Situmorang
huahhh

bikin iri terus
nene Situmorang
danu kamprett dehhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!