Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
🍁 Happy Reading 🍁
Sesampainya di dapur, Rigel melihat Mbak Asri yang sedang sibuk menyusun belanjaan yang baru ia beli.
"Mbak.. Mbak Asri." Panggil Rigel dengan suara yang sangat pelan sembari matanya melirik ke arah ruang makan, sekedar waspada takutnya Papa mertuanya tiba-tiba muncul.
Mbak Asri pun menoleh.
"Iya Pak."
"Kamu yang aduin saya ke mertua saya kalau saya sudah sebulan tidak menemani istri saya terapi?" Tanya Rigel to the point.
"Bukan Pak, sumpah!" Jawab Mbak Asri seraya menaikkan dua jarinya ke udara.
"Lalu kalau bukan kamu siapa?"
"Saya juga gak tahu Pak, tadi aja Pak Dion dan Bu Melly marah-marahin saya karena saya gak kasih tahu mereka kalau Pak Rigel gak pernah nemenin Bu Carina berobat." Jawab Mbak Asri.
"Jangan-jangan Pak Dion kirim mata-mata lagi Pak?!" Curiga Mbak Asri.
"Kayaknya gak mungkin Papa kirim mata-mata. Karena kalau Papa kirim mata-mata pasti Papa juga tahu tentang hubungan ku dengan Aluna." Gumam Rigel dalam hati.
"Kamu tuh, kebanyakan nonton sinetron." Balas Rigel.
"Ya sudah lanjutin pekerjaan kamu." Kata Rigel lagi.
"Tapi Pak, nanti Pak Rigel kan yang mengantar Bu Carina berobat?" Tanya Mbak Asri.
"Gak ada jadwal terapi hari ini. Tadi saya sudah telepon Dokter Tom, katanya sore ini beliau tidak bisa dan di ganti besok pagi jam sembilan." Jawab Rigel.
"Oh.." Mbak Asri hanya membulatkan mulutnya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.
Setelah menenggak habis air minum yang tadi ia ambil, Rigel pun keluar dari dapur dan menghampiri Papa mertuanya yang sedang membaca koran di ruang tengah.
Melihat kedatangan Rigel, Papa mertua Rigel hanya melirik sesaat lalu kembali menatap lembaran koran.
"Ekhem.. Pa." Panggil Rigel agak gugup.
"Hemh..."
"Tadi Dokter Tom nelpon Rigel, katanya sore ini tidak ada jadwal terapi Carina tapi akan di ganti besok pagi pukul sembilan."
"Lalu?"
"Hanya sekedar memberitahu Papa saja."
"Mmm.." balas Papa mertua Rigel yang matanya masih fokus menatap lembaran koran.
"Dan..." Rigel menggantung kata-katanya.
"Dan apa?" Barulah Papa mertua Rigel mengalihkan pandangannya dari lembaran koran dan menatap Rigel.
"Karena hari tidak ada jadwal Carina, saya minta izin untuk memenuhi undangan rekan saya sesama seniman patung. Kebetulan hari ini dia membuka pameran perdana-nya dan sebagai seniornya saya ingin mendukung pameran perdana-nya ini dengan kehadiran saya disana."
"Apa karena ini makanya jadwal Carina terapi jadi diundur besok pagi? Atau memang karena dokter-nya yang ada kesibukan lain?" Tanya Papa mertua Rigel curiga.
"Karena dokternya Pa yang punya kesibukan lain. Tadinya Rigel ingin menelpon rekan Rigel itu dan meminta maaf karena Rigel tidak bisa datang, tapi belum sempat Rigel menelpon rekan Rigel itu, tiba-tiba saja dokter Tom sudah menelpon Rigel duluan dan memberitahu kalau jadwal terapi di undur besok."
"Bisa kebetulan begitu yah?!" Sindir Papa mertua Rigel.
"Iya Pa, Rigel juga heran." Balas Rigel semakin gugup dan wajahnya juga sudah memucat.
"Ya sudah pergi lah dan berilah dukungan untuk rekan mu itu." Balas Papa mertua Rigel.
Rigel menghela nafasnya lega.
"Terimakasih Pa." Balas Rigel.
"Kalau begitu Rigel permisi dulu. Rigel mau istirahat di kamar atas dulu." Pamit Rigel dan di balas anggukan kepala Papa mertuanya.
Rigel pun beranjak dari ruang tengah.
Setelah Rigel pergi, Papa mertua Rigel menatap tajam punggung Rigel.
"Kita lihat saja, berapa lama kamu sanggup menyembunyikan kotoran yang kamu simpan Rigel!!" Geram Papa mertua Rigel dalam hati.
Sebenarnya Papa mertua Rigel sudah mencium aroma-aroma perselingkuhan Rigel. Tapi Papa mertua Rigel masih menyimpan rapat-rapat kecurigaannya itu dan bersikap seolah tidak tahu apa-apa demi mengumpulkan lebih banyak bukti.
🍁🍁🍁
Bersambung...
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet
aku baru tau klo ada gaya bercinta kucing manjat pohon sm katak berenang tutorialny dong thor 😂😂😂😂