NovelToon NovelToon
Menanti Bahagia Yang Hilang

Menanti Bahagia Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:101.9k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Istri mana yang tak bahagia bila suaminya naik jabatan. Semula hidup pas-pasan, tiba-tiba punya segalanya. Namun, itu semua tak berarti bagi Jihan. Kerja keras Fahmi, yang mengangkat derajat keluarga justru melenyapkan kebahagiaan Jihan. Suami setia akhirnya mendua, ibu mertua penyayang pun berubah kasar dan selalu mencacinya. Lelah dengan keadaan yang tiada henti menusuk hatinya dari berbagai arah, Jihan akhirnya memilih mundur dari pernikahan yang telah ia bangun selama lebih 6 tahun bersama Fahmi.

Menjadi janda beranak satu tak menyurutkan semangat Jihan menjalani hidup, apapun dia lakukan demi membahagiakan putra semata wayangnya. Kehadiran Aidan, seorang dokter anak, kembali menyinari ruang di hati Jihan yang telah lama redup. Namun, saat itu pula wanita masa lalu Aidan hadir bersamaan dengan mantan suami Jihan.

Lantas, apakah tujuan Fahmi hadir kembali dalam kehidupan Jihan? Dan siapakah wanita masa lalu Aidan? Akankah Jihan dapat meraih kembali kebahagiaannya yang hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27~ BERHAK BAHAGIA

"Gimana, Mas, apa kata Dokter?" tanya Windy ketika Fahmi menghampirinya.

Fahmi menatap langit-langit ruangan selama beberapa detik, helaan nafasnya terdengar berat. Hal tersebut membuat Windy seketika merasa cemas.

"Mas, ayo jawab. Dokter bilang apa? Kandungan aku gak kenapa-kenapa, kan?" tanya Windy sekali lagi, namun ia sudah dapat merasakan sesuatu yang tidak beres dari ekspresi suaminya.

Fahmi duduk di sisi brankar, memegang sebelah tangan istrinya dengan erat. "Kamu yang kuat ya, kamu pasti bisa melalui ini semua."

"Mas ngomong apa sih? Dokter bilang apa?" Suara Windy terdengar bergetar. Ia menggeleng pelan seolah menghalau berita buruk yang kemungkinan akan disampaikan oleh suaminya.

"Kata Dokter... ." Fahmi menjeda kalimatnya sejenak dengan helaan nafas panjang, kemudian akhirnya menceritakan semua penjelasan dokter tentang apa yang dialami Windy hingga keputusan yang harus diambil jika masih mengalami pendarahan selama kehamilan. Dimana Windy harus melahirkan bayinya lebih awal, dengan kata lain bayi tersebut akan terlahir prematur.

Windy seketika histeris mendengar semua yang disampaikan oleh suaminya, ia memegang erat lengan sang suami dan menatapnya dengan penuh permohonan. "Aku gak mau rahim aku diangkat, Mas, aku akan pernah bisa hamil lagi!" isaknya.

"Tapi gak ada cara lain lagi, Sayang. Jika rahim kamu tetap dipertahankan justru malah akan membahayakan nyawa kamu sendiri." Fahmi memeluk istrinya erat dan mengusap punggungnya untuk menenangkan. "Gak apa-apa kamu gak bisa hamil lagi, cukup satu anak saja aku gak masalah. Yang terpenting kamu selamat. Kamu harus baik-baik saja demi anak yang akan kamu lahirkan nanti."

Bukannya tenang, Windy justru semakin terisak mengingat bayinya yang kemungkinan akan terlahir prematur. Sebab biasanya bayi yang lahir prematur memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Bahkan, tak sedikit bayi lahir prematur yang bisa bertahan hidup.

***

Disisi lain, sudah puluhan kali bu Neny mencoba menghubungi anaknya, namun tak kunjung ada jawaban.

"Kenapa bisa sakit seperti ini?" desis bu Neny sambil mengurut dadanya yang terasa nyeri.

Ia meletakkan ponsel di atas meja ketika panggilannya lagi-lagi tak terjawab, lalu bersandar di kepala ranjang. Sejak subuh dadanya sudah terasa nyeri dan baru pagi ini semakin terasa bahkan sekarang ia pun merasa sedikit sesak.

Tadinya ia ingin ikut ketika Fahmi tergesa-gesa membawa Windy yang tiba-tiba pendarahan ke rumah sakit, namun ia ditinggal saat ke kamar untuk mengambil tas.

Sekarang tak ada yang bisa dilakukannya selain mengelus dadanya sendiri dan mengatur nafas berulang kali demi mengurangi rasa sesak.

Perlahan, air matanya jatuh. Dulu, ketika ia sedang sakit, ada Jihan yang senantiasa merawatnya. Tapi sekarang ia seorang diri di rumah menahan sakit dan sesak.

.

.

.

Hari ini Jihan kembali bekerja setelah selesai tiga hari izin, keadaan Dafa juga sudah jauh lebih baik dan terlihat lebih bugar.

"Alhamdulillah, Dafa udah sehat ya," ucap Nayra begitu Jihan dan Dafa baru saja sampai.

"Iya Tante, Dafa udah sembuh berkat Om Dokter." Kata Dafa.

Nayra tersenyum, "Dedek Adiva juga kalau lagi demam, Om Dokter juga yang obatin. Tapi, Om Dokter itu hanya perantara, yang maha penyembuh itu hanya Allah."

Dafa tersenyum cengengesan, "Dedek Adiva nya dimana, Tante?" tanyanya.

"Ada di dalam sama Om Rian, sana main sama Dedek Adiva."

"Bunda, Dafa main sama Dedek Adiva ya." Anak lelaki itupun segera berlari pelan masuk ke dalam.

Sedangkan Jihan dan Nayra mulai melakukan aktivitasnya pagi ini sebelum ramai pembeli yang datang. Membersihkan etalase dan merapikan susunan kue yang sedikit berantakan.

"Kemarin Aidan cerita sama Mbak, katanya kamu meminta waktu untuk memberikan jawaban."

Gerakan tangan Jihan yang sedang mengelap etalase seketika terhenti. "Iya, Mbak," jawabnya tanpa berani menoleh menatap Nayra.

"Apa karena kamu masih memikirkan mantan suami kamu?" tanya Nayra.

Jihan menggeleng, sekarang ia sudah benar-benar mengikhlaskan Fahmi. Semua tentang mantan suaminya itu sudah ia kubur dalam-dalam. "Sebenarnya, aku hanya merasa tidak pantas saja, Mbak." Ia tertunduk. Dari sekian banyak alasan, hal tersebutlah yang paling menonjol. Menurutnya dokter Aidan lebih pantas bersanding dengan wanita yang setara kedudukannya. Bukan wanita seperti dirinya yang hanya seorang janda dan hidup dalam ekonomi yang serba terbatas.

Nayra tersenyum, ia paham kata tak pantas yang dikatakan Jihan. "Kalau Aidan saja, bahkan orangtuanya juga gak mempersalahkan siapa kamu, lalu kenapa kamu harus sibuk membandingkan diri kamu dengan perempuan lain?"

Hening, Jihan menunduk tanpa kata, tak tahu harus mengatakan apa.

"Aidan sendiri yang memilih kamu, dan artinya dia sudah menerima semua kekurangan kamu. Sekarang tinggal kamu yang memikirkannya dengan matang, tapi jika kata tak pantas itu yang masih melekat dalam pikiran kamu, maka kamu harus ingat bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Karena kesempurnaan itu dibentuk, bukan dicari. Mungkin di mata kamu, Aidan adalah sosok idaman para kaum hawa, yang membuat kamu merasa tak pantas bersanding dengannya. Tapi, sejatinya Aidan juga banyak kekurangannya... ."

Nayra terdiam selama beberapa detik, kemudian terkekeh pelan. "Duh, jadi Mbak yang geregetan begini."

Jihan pun turut tersenyum, "Gak apa-apa, Mbak."

"Kamu pernah mengalami kegagalan bukan berarti sekarang kamu gak layak untuk siapapun. Kamu berharga dan berhak untuk bahagia. Jangan biarkan siapa pun meragukannya, sekalipun itu diri kamu sendiri." Nayra mengusap pundak Jihan kemudian berpamitan ke dalam untuk melihat putrinya.

Tak berselang lama, para pembeli mulai berdatangan, Jihan pun disibukkan melayani mereka, namun pikirannya terus saja tertuju pada semua kata-kata Nayra. Yah, dia juga berhak untuk bahagia.

1
Dila Dilabeladila
udah seneng aja tu sundal bolong.kepedaen bgt yak
Himawari
itulahh alesan'a jihan menggendong bayi itu kak fio... karna klo dipaksa buat ambil sempel, pasti iren menolak..
Himawari
dibalik menggendong bayi'a iren,, pasti jihan mengambil sempel buat tess DNA...
Suren
the best lh Jihan👍👌
Heri Wibowo
Jihan kok tahu alamat Iren ya Teh.
Cookies
KUA!, mimpi x yach
Dwi Rustiana
mbk Jihan dapet wangsit dimana itu bisa setenang dan sesejuk angin pantai gitu jangan2 kesambet lagi dijalan tadi 🤭🤭🤭
jangan seneng dulu ya Bu iren karena perangkap istri yang tersakiti itu lebih mengerikan 😏😏😏
Nurlinda: awwwww/Grin//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Suren
makin penasaran aja Jihan. pasti ada jln keluar nya ni
Eva Karmita
astaghfirullah ya Allah apa yg ada diisi kepalamu Jihan 🙄🙄🤔🤔😩 entahlah aku males ikut mikir semoga aja ini keputusan yang tepat ya Jihan 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙏
cinta semu
mantan mertua dah insyaf tapi sudah tak berdaya ...
cinta semu
Windi punya urat pelakor jadi ya ...agak lain sih😁😜
Ayunda
gantung bikin penasaran
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
Nurlinda: terima kasih kk
total 1 replies
Deuis Lina
gimana sih Jihan jgn sok baik padahal hatimu terluka ,,,lanjut
Sulfia Nuriawati
laki² gila, saat ssh istri 1 d puja saat sukses pindah haluan, byk kejadian d dunia nyata yg jk gn
kaylla salsabella
la Jihan kok ngambil keputusan sak karep Dewe to ...la Pangen di bejek" sama emak" reader nih🙎🙎
Sugiharti Rusli
apa sebenarnya rencana si Jihan dengan membawa Iren dan bayinya ke rumah ortu Aidan yah,,,
Heri Wibowo
sepertinya Jihan mau menjebak Iren nih.
Adelia Rahma
duh Jihan bikin gemess 🥰🥰
pasti Jihan mau melakukan tes DNA secara diam-diam karena kalo secara langsung pasti tu ulat akan curiga..ya kan Jihan
Nurlinda: 🤫🤫🤫🤫🤫🤭🤭
total 1 replies
Nanik Arifin
klo Jihan bisa setenang itu, berarti dia berpikir masak" tuk melakukan ini. dg Iren tinggal di rumah itu, lebih mudah tuk mengawasi gerak geriknya. dg slalu menolak tes DNA, pasti ada yg dia sembunyikan lah... Jihan pasti dah memikirkan ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!