NovelToon NovelToon
Menanti Bahagia Yang Hilang

Menanti Bahagia Yang Hilang

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:251.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Istri mana yang tak bahagia bila suaminya naik jabatan. Semula hidup pas-pasan, tiba-tiba punya segalanya. Namun, itu semua tak berarti bagi Jihan. Kerja keras Fahmi, yang mengangkat derajat keluarga justru melenyapkan kebahagiaan Jihan. Suami setia akhirnya mendua, ibu mertua penyayang pun berubah kasar dan selalu mencacinya. Lelah dengan keadaan yang tiada henti menusuk hatinya dari berbagai arah, Jihan akhirnya memilih mundur dari pernikahan yang telah ia bangun selama lebih 6 tahun bersama Fahmi.

Menjadi janda beranak satu tak menyurutkan semangat Jihan menjalani hidup, apapun dia lakukan demi membahagiakan putra semata wayangnya. Kehadiran Aidan, seorang dokter anak, kembali menyinari ruang di hati Jihan yang telah lama redup. Namun, saat itu pula wanita masa lalu Aidan hadir bersamaan dengan mantan suami Jihan.

Lantas, apakah tujuan Fahmi hadir kembali dalam kehidupan Jihan? Dan siapakah wanita masa lalu Aidan? Akankah Jihan dapat meraih kembali kebahagiaannya yang hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27~ BERHAK BAHAGIA

"Gimana, Mas, apa kata Dokter?" tanya Windy ketika Fahmi menghampirinya.

Fahmi menatap langit-langit ruangan selama beberapa detik, helaan nafasnya terdengar berat. Hal tersebut membuat Windy seketika merasa cemas.

"Mas, ayo jawab. Dokter bilang apa? Kandungan aku gak kenapa-kenapa, kan?" tanya Windy sekali lagi, namun ia sudah dapat merasakan sesuatu yang tidak beres dari ekspresi suaminya.

Fahmi duduk di sisi brankar, memegang sebelah tangan istrinya dengan erat. "Kamu yang kuat ya, kamu pasti bisa melalui ini semua."

"Mas ngomong apa sih? Dokter bilang apa?" Suara Windy terdengar bergetar. Ia menggeleng pelan seolah menghalau berita buruk yang kemungkinan akan disampaikan oleh suaminya.

"Kata Dokter... ." Fahmi menjeda kalimatnya sejenak dengan helaan nafas panjang, kemudian akhirnya menceritakan semua penjelasan dokter tentang apa yang dialami Windy hingga keputusan yang harus diambil jika masih mengalami pendarahan selama kehamilan. Dimana Windy harus melahirkan bayinya lebih awal, dengan kata lain bayi tersebut akan terlahir prematur.

Windy seketika histeris mendengar semua yang disampaikan oleh suaminya, ia memegang erat lengan sang suami dan menatapnya dengan penuh permohonan. "Aku gak mau rahim aku diangkat, Mas, aku akan pernah bisa hamil lagi!" isaknya.

"Tapi gak ada cara lain lagi, Sayang. Jika rahim kamu tetap dipertahankan justru malah akan membahayakan nyawa kamu sendiri." Fahmi memeluk istrinya erat dan mengusap punggungnya untuk menenangkan. "Gak apa-apa kamu gak bisa hamil lagi, cukup satu anak saja aku gak masalah. Yang terpenting kamu selamat. Kamu harus baik-baik saja demi anak yang akan kamu lahirkan nanti."

Bukannya tenang, Windy justru semakin terisak mengingat bayinya yang kemungkinan akan terlahir prematur. Sebab biasanya bayi yang lahir prematur memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Bahkan, tak sedikit bayi lahir prematur yang bisa bertahan hidup.

***

Disisi lain, sudah puluhan kali bu Neny mencoba menghubungi anaknya, namun tak kunjung ada jawaban.

"Kenapa bisa sakit seperti ini?" desis bu Neny sambil mengurut dadanya yang terasa nyeri.

Ia meletakkan ponsel di atas meja ketika panggilannya lagi-lagi tak terjawab, lalu bersandar di kepala ranjang. Sejak subuh dadanya sudah terasa nyeri dan baru pagi ini semakin terasa bahkan sekarang ia pun merasa sedikit sesak.

Tadinya ia ingin ikut ketika Fahmi tergesa-gesa membawa Windy yang tiba-tiba pendarahan ke rumah sakit, namun ia ditinggal saat ke kamar untuk mengambil tas.

Sekarang tak ada yang bisa dilakukannya selain mengelus dadanya sendiri dan mengatur nafas berulang kali demi mengurangi rasa sesak.

Perlahan, air matanya jatuh. Dulu, ketika ia sedang sakit, ada Jihan yang senantiasa merawatnya. Tapi sekarang ia seorang diri di rumah menahan sakit dan sesak.

.

.

.

Hari ini Jihan kembali bekerja setelah selesai tiga hari izin, keadaan Dafa juga sudah jauh lebih baik dan terlihat lebih bugar.

"Alhamdulillah, Dafa udah sehat ya," ucap Nayra begitu Jihan dan Dafa baru saja sampai.

"Iya Tante, Dafa udah sembuh berkat Om Dokter." Kata Dafa.

Nayra tersenyum, "Dedek Adiva juga kalau lagi demam, Om Dokter juga yang obatin. Tapi, Om Dokter itu hanya perantara, yang maha penyembuh itu hanya Allah."

Dafa tersenyum cengengesan, "Dedek Adiva nya dimana, Tante?" tanyanya.

"Ada di dalam sama Om Rian, sana main sama Dedek Adiva."

"Bunda, Dafa main sama Dedek Adiva ya." Anak lelaki itupun segera berlari pelan masuk ke dalam.

Sedangkan Jihan dan Nayra mulai melakukan aktivitasnya pagi ini sebelum ramai pembeli yang datang. Membersihkan etalase dan merapikan susunan kue yang sedikit berantakan.

"Kemarin Aidan cerita sama Mbak, katanya kamu meminta waktu untuk memberikan jawaban."

Gerakan tangan Jihan yang sedang mengelap etalase seketika terhenti. "Iya, Mbak," jawabnya tanpa berani menoleh menatap Nayra.

"Apa karena kamu masih memikirkan mantan suami kamu?" tanya Nayra.

Jihan menggeleng, sekarang ia sudah benar-benar mengikhlaskan Fahmi. Semua tentang mantan suaminya itu sudah ia kubur dalam-dalam. "Sebenarnya, aku hanya merasa tidak pantas saja, Mbak." Ia tertunduk. Dari sekian banyak alasan, hal tersebutlah yang paling menonjol. Menurutnya dokter Aidan lebih pantas bersanding dengan wanita yang setara kedudukannya. Bukan wanita seperti dirinya yang hanya seorang janda dan hidup dalam ekonomi yang serba terbatas.

Nayra tersenyum, ia paham kata tak pantas yang dikatakan Jihan. "Kalau Aidan saja, bahkan orangtuanya juga gak mempersalahkan siapa kamu, lalu kenapa kamu harus sibuk membandingkan diri kamu dengan perempuan lain?"

Hening, Jihan menunduk tanpa kata, tak tahu harus mengatakan apa.

"Aidan sendiri yang memilih kamu, dan artinya dia sudah menerima semua kekurangan kamu. Sekarang tinggal kamu yang memikirkannya dengan matang, tapi jika kata tak pantas itu yang masih melekat dalam pikiran kamu, maka kamu harus ingat bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Karena kesempurnaan itu dibentuk, bukan dicari. Mungkin di mata kamu, Aidan adalah sosok idaman para kaum hawa, yang membuat kamu merasa tak pantas bersanding dengannya. Tapi, sejatinya Aidan juga banyak kekurangannya... ."

Nayra terdiam selama beberapa detik, kemudian terkekeh pelan. "Duh, jadi Mbak yang geregetan begini."

Jihan pun turut tersenyum, "Gak apa-apa, Mbak."

"Kamu pernah mengalami kegagalan bukan berarti sekarang kamu gak layak untuk siapapun. Kamu berharga dan berhak untuk bahagia. Jangan biarkan siapa pun meragukannya, sekalipun itu diri kamu sendiri." Nayra mengusap pundak Jihan kemudian berpamitan ke dalam untuk melihat putrinya.

Tak berselang lama, para pembeli mulai berdatangan, Jihan pun disibukkan melayani mereka, namun pikirannya terus saja tertuju pada semua kata-kata Nayra. Yah, dia juga berhak untuk bahagia.

1
Tri Lestari Endah
thor , cerita fioma kknya aidan sudah adakah
Nurlinda: ada nanti kak, setelah janji CINTA sudah tamat
total 1 replies
Herdiani Herdiani
Buruk
Rizky Sandy
calon suami yg aneh
Ai Diah
yah betul pas ayah ku datang ke rumah dan menceritakan tentang penyakit nya aku tak bisa berkata apa apa hanya air mataku yg mengalir deras walou banyak ungkapan ungkapan yg ku pendam tapi tak mampu keluar dari ku seakan mulut ku terkunci rapat karena penyakit ayah yg sudah parah
Ai Diah
sama seperti ayah gagal ginjal yg harus Cuci darah seminggu 3 kali 😭😭
Ai Diah
bahkan aku masih sakit sampai sekarang 😭😭
Ai Diah
beda nya ibu tiri ku jahat dia semenjak bapak ku kena ginjal yg harus di cuci darah seminggu 3 kali dia lepas tangan mengusir ayah ku masih sakit hati ini karna perlakuan ibu tiri ku kepada ayah ku padahal satu tahun yg lalu ayah ku meninggal 😭😭😭
Ai Diah
beda nya aku dan sodara sodara ku di tinggal kedua orang tuaku pergi entah kemana semenjak bercerai 😭
Ai Diah
ya begitulah pas ketemu tapi lama lama aku tak tega kasihan beliau aku harus belajar sabar dan ikhlas atas takdirku sehingga ayahku sebelum menghembuskan kan napas terakhir nya terus menerus meminta maap sambil menangis 😭
Ai Diah
itu kisah nyata seperti kehidupan ku ayah ku semenjak sakit parah pengen di urus oleh ku sampai berbulan bulan aku mengurus ayahku sampai menghembuskan napas terakhir di pangkuan ku aku sudah memaafkan kan beliau semoga ayahku tenang di sana dan di tempat kan di surga nya Allah Al-fatihah Untuk ayah ku🤲😭🙏
Nurlinda: Alfatihah untuk Ayahnya, kak. 🤲🤲 Peluk jauh ❤️
total 1 replies
Indah Lestari
bagus 👍
ika
Luar biasa
Jetty Eva
typo thooor..Dafa bukan Aidan😊😊😊
Jetty Eva
Luar biasa
Jetty Eva
😁😁😁😁mama Denis n papa Kiara...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ros
Kecewa
Ros
Buruk
Yati Syahira
pasangan iblis ,tunggu murkanya istri yg di dzolimi ,aksn ancur
Yati Syahira
laki laknat sama dgn mertua ntar nyungsep
imhe devangana
jngn blng klu dia dipecat, kejam sekali thor
biarlah dg jd clening service dia merenungi kesalahan & beruha memperbaikinya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!