Keila Anastasia. Seorang wanita cantik yang sudah bersetatus seorang istri dari Raka.
Namun Keila selalu direndahkan suami dan mertua nya karena belum memiliki anak.
Keila selalu sabar karena memang ia belum memiliki anak, namun Keila terkejut saat melihat suami nya sedang bermesraan dengan wanita yang umur nya dibawah Keila.
"Tega kamu mas, kamu sudah menodai rumahtangga kita dengan perselingkuhan mu, lihat saja pembalasan ku," gumam Keila sembari mencekal tangan nya, Keila menahan rasa amarah nya agar tidak tantrum di depan suami nya.
***
NOTE:CERITA INI HANYA ADA DI NOVELTOON.
Instagram:Lukacoretan65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raka Kabur
Keesokan hari nya, Luck telah sampai ke Jakarta, Luck langsung menemui Keila di RS.
"Om, tante, bagaimana dengan Keila? Apa dia sudah sadar?" tanya Luck dengan raut wajah yang khawatir.
"Keila belum sadarkan diri sejak kemarin," jawab Papah Bagas.
"Om, bagaimana cerita nya Keila bisa seperti ini?" tanya Luck.
"Om juga tidak tau, om dikabarkan kalo Keila sudah berada di RS, kita tunggu Keila sadar," jawab Papah Bagas.
"Om aku bisa menjenguk Keila ke dalam?" tanya Luck.
"Bisa, tapi jangan lama-lama," jawab Papah Bagas.
Lalu Luck masuk kedalam ruangan Keila, Luck melihat Keila terbaring menutup mata nya.
Luck menatap Keila dengan tatapan sendu, Luck tidak tega melihat kekasih nya terbaring lemah.
"Kamu harus secepat nya sadar, kamu harus kembali kedalam pelukan ku lagi, kamu harus baik-baik saja, kita akan menikah, kamu harus kuat," Lirih Luck dengan suara yang hampir tercekat.
Luck terus menatap lalu mengelus rambut Keila. "Aku yakin, kamu adalah wanita kuat," ucap Luck.
Setelah itu, Luck tidak bisa lagi menahan tangisan di depan kekasih nya yang terbaring lemah.
Luck memutuskan keluar dari ruangan tersebut, Luck langsung meninggalkan keluarga Keila.
"Maaf aku tidak bisa menjaga mu," Gumam Luck.
***
"Sin, kita harus pergi dari sini," kata Raka.
"Mau kemana mas? Memang nya ada apa?" tanya Sinta penasaran.
"Sin, aku sudah membunuh Keila," jawab Sinta.
"Apa mas!" Sinta terkejut.
"Tadi aku kelepasan karena Keila tidak mau balikan lagi dengan ku," jawab Raka.
"Lagian kenapa kamu harus melakukan hal seperti itu mas, kamu kan bisa kurang harta nya dulu," ujar Sinta.
"Aku kelepasan," jawab Raka.
"Kamu pergi saja sendiri, aku tidak ikut andil dengan permasalahan ini," ujar Sinta.
"Dasar cewek cerewet, aku tidak bertanggung jawab atas dirimu, kalo kamu tidak mau meninggalkan tempat ini bersama ku," ucap Raka.
Namun Sinta juga bingung, karena untuk pulang ke kampung halaman nya juga cukup bingung, karena akan mendapat hinaan dari warga disana.
Mau tidak mau, Sinta mengikuti suami nya yang entah akan kemana pergi nya.
"Mas kita akan kemana?" tanya Sinta.
"Kamu ikut saja, yang penting kita aman dulu," jawab Raka.
"Tapi ini hutan mas, memang nya kamu tidak takut akan ada binatang buas," ujar Sinta.
"Kalo kamu terus nanya, aku akan meninggalkan dirimu sendiri disini." Bentak Raka.
Sinta hanya diam saja dibentak oleh suami nya, karena melawan pun bukan waktu nya, dari pada ia ditinggal sendiri.
Raka dengan Sinta terus menelusuri hutan tersebut, sampai dimana Raka menemukan gubuk kecil untuk mereka berteduh semalam.
"Kita nginap semalam disini, besok kita akan meninggalkan kota ini," ujar Raka.
"Mas kamu serius, aku takut di dalam nya ada ular atau sejenis nya,", ucap Sinta.
" Yaudah kamu diluar saja kedinginan, dimakan nyamuk, aku akan ke dalam membuat api." Bentak Raka.
Sinta mengikuti suami nya kedalam, gubuk yang reyot dan tidak layak dihuni oleh manusia.
"Tau gini aku tidak akan ikut dengan mas Raka, mending di rumah," Gerutu Sinta.
"Kamu tidur di alasa sana," tunjuk Raka.
"Mas, aku sedang hamil mana bisa tidur tanpa kasur," jawab Sinta.
"Sin, disini situasi nya tidak memungkinkan akan tidur enak, aku juga tidak mau, tapi mau bagaimana lagi," Bentak Raka.
Sinta hanya menuruti suami nya, karena memang ia faham, situasi nya sedang tidak baik-baik saja.
Berbeda dengan Raka yang sedang merenung, mengingat kejadian tadi pagi saat ia menusuk Keila.
"Aku tidak berniat akan melukai mu sedikit pun, tapi kamu tidak mau menerima ku kembali, dan jawaban penolakan mu sangat menyakitkan," Gumam Raka, ia mengingat kejadian tadi.
Raka memutuskan menyusul istri nya tertidur di atas alas yang tidak layak di pakai.
***
Keesokan hari nya, Luck terbangun karena Arga membangun kan nya.
"Makan dulu, nanti setelah Keila sehat, kamu yang sakit," ucap Arga.
"Aku tidak selera makan apapun, sebelum Keila terbangun dari koma nya," jawab Luck.
Arga menghela nafas panjang. "Jangan egois, kesehatan no satu, kalo kamu sakit, adik ku akan merasa bersalah," ujar Arga.
"Nanti aku akan makan, setelah melihat Keila," jawab Luck.
Kemudian Luck meninggalkan Arga sendiri.
"Orang kalo lagi jatuh cinta, memang sudah di kasih tau." Gerutu Arga.
"Tapi semoga selama nya dia tidak akan berubah, tetap mencintai adik ku," Gumam Arga.
.
Luck memasuki ruangan Keila lagi, Luck berharap pagi ini Keila akan terbangun dari koma nya, namun Keila tidak ada perubahan, masih tetap menutup mata nya.
"Kenapa lama bangun nya? Kamu tidak mau melihat wajah tampan ku lagi, tidak mau mendengar gombalan ku lagi?" ucap Luck mengelus rambut Keila.
"Bahkan saat kamu tertidur saja, kamu masih kelihatan cantik, tapi aku tidak bisa melihat kamu seperti ini, lebih baik kamu cerewet," ujar Luck terus berbicara seolah-olah Keila akan mendengar nya.
Luck mengelus rambut Keila dengan sangat lembut.
"Aku berjanji, setelah kamu sadar. Aku akan selalu berada di samping kamu, aku akan selalu menjaga kamu," bisik Luck.
"Aku akan memaksa mu menikah, setelah kamu sadar." Bisik Luck dengan suara yang hampir tercekat.
Lagi dan lagi, tangisan Luck pecah saat melihat kekasih nya masih dengan menutup mulut nya.
"Kau tau, baru kali ini aku menangis seperti ini, kalo semua musuh ku melihat nya, pasti mereka akan menertawakan ku, ini semua gara-gara kamu. Kalo kamu tidak bangun-bangun, aku tidak akan memaafkanmu," ucap Luck terus mengelus rambut Keila.
Luck Millano Anderson, seorang laki-laki gagah dan tampan, menangisi kekasih nya yang sedang terbaring lemah, tidak ada yang membuat diri nya lemah kecuali melihat kekasih nya tidak sadarkan diri, tapi ia tidak tau harus melakukan apa.
Luck hanya bisa berdiam diri disamping kekasih nya.
"Kalo aku bisa bernegosiasi dengan tuhan, aku akan memberikan seluruh harta kekayaan ku kepada nya, tapi dengan syarat. Kamu kembali ceria didalam dekapan ku, sungguh. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu." Bisik Luck.
Luck terus menemani Keila, dengan diiringi tangisan nya, takut akan kehilangan Keila.
"Mah, dia menangis," ucap Papah Bagas yang melihat dari jendela kaca.
"Dia seperti sangat takut kehilangan Keila, bahkan kalo di lihat-lihat, dia jauh lebih terpuruk dengan kita," ujar mamah Sera.
"Kita doakan untuk anak kita supaya Keila cepat sadar, dan kembali kedalam pelukan kita," jawab papa Bagas..
Arga hanya melihat tangisan Luck, dalam benak Arga merasa lega karena adik nya dicintai sebegitu hebat oleh Luck.
"Cepat sadar Kei, kekasih mu hampir kehilangan wibawa nya karena menangisi dirimu sepanjang hari,", Gumam Arga.
***
aku kok kawatir hendra kemarin kayak isyarat mau isdat
takut nya luck goyah sama fera adek samudra
scara suka dari kecil luck nya
takut
nggak kebayang di posisi keila
Terima kasih cerita baru nya
kita lihat saja nanti siapa yang akan mengemis 😏😏😏😏😏😏😏