NovelToon NovelToon
Dokter Buta Dan Perawat Antik

Dokter Buta Dan Perawat Antik

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:245.2k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Sebuah kecelakaan merenggut pengelihatannya. Dia merupakan dokter berbakat yang memiliki kecerdasan tinggi, tampan dan ramah menjadi pemarah.

Beberapa perawat yang dipekerjakan selalu menyerah setiap satu pekan bekerja.

Gistara, gadis yang baru lulus dari akademi keperawatan melamar, dengan gaji tinggi yang ditawarkan dia begitu bersemangat. Hampir menyerah karena tempramen si dokter, namun Gista maju terus pantang mundur.

" Pergi, adanya kamu nggak akan buatku bisa melihat lagi!"
" Haah, ya ya ya terserah saja. Yang penting saya kerja dapet gaji. Jadi terserah Anda mau bilang apa."

Bagaimna sabarnya Gista menghadapi pasien pertamanya ini?

Apakah si dokter akan bisa kembali melihat?

Lalu, sebenarnya teka-teki apa dibalik kecelakaan yang dialami si dokter?
Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter dan Perawat 19

" Aaah akhirnya dia balas pesanku juga," ucap seorang wanita dengan begitu ceria. Dan tampaknya dia sengaja berkata seperti itu dengan suara keras.

Saat ini wanita itu tengah berada di kantin, dan seolah ingin menunjukkan sesuatu, dia pun bersikap sedikit berlebihan terhadap balasan pesa yang dia dapat.

" Waah Dokter Sintia, kayaknya lagi seneng nih?"

" Iya dong, Dokter Han bales pesen aku. Kemarin kita sempet bersitegang gitu dikit, tapi see sekarang udah nggak?"

" Ohh dibales pesannya, kirain diterima cintanya. Kalau soal dibales pesan mah, saya juga iya kok. Malah Dokter Han ngizinin kami buat dateng ke rumah."

Degh!

Wajah Sintia menjadi pucat seketika mendengar ucapan Eida. Ya saat ini Eida dan beberapa rekannya dari departemen bedah tengah makan siang di kantin rumah sakit.

Mereka tentu tahu kalau Sintia menyukai han dan selalu mengejarnya, Namun mereka juga tahu bahwa pemimpin mereka tidak menyukai Sintia. Bahkan Han tidak sedikitpun menanggapi perasaan Sintia.

" Bukannya Dokter Han sudah menolak Dokter Sintia ya?"

" Jaga omonganmu!"

Meskipun pelan, tapi Sintia membuat penekanan dalam ucapannya itu. Tapi Eida tidak takut sama sekali karena apa yang dikatakan memang benar adanya. Han sudah menolak Sintia seharusnya Sintia berhenti untuk membuat kegaduhan.

" Hal ini lah yang Dokter Han tidak suka dari Anda Dokter Sintia. Seharusnya Anda masih bisa berteman baik dengan beliau, tapi dari semua tindak tanduk Anda, membuat diri Anda jauh dengan sendirinya. Yuk ah temen-temen, kita selesaikan kerjaan. Kan kita mau jenguk dokter Han."

Sintia menjadi tidak berkutik dengan perkataan dari Eida. Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Eida itu benar adanya. Dia masih bisa membina hubungan pertemanan dengan Han. Namun keinginannya untuk menjadi kekasih membuatnya sedikit serakah.

Sintia jelas tidak bisa hanya sekadar menjadi teman, dia tetap ingin mendapatkan posisi yang spesial di sisi Han.

" Sialan, cewek itu beneran berani ngomong kayak gitu ke aku. Mentang-mentang dia anak kesayangan Han. Huh, aku beneran pengen ngruwes mulutnya. Eh iya, selama ini kan Han nggak pernah bales whatsapp ya, kok sekarang bales. Bukannya dia nggak bisa lihat, terus yang bales siapa dong?"

Rupanya Sintia baru berpikir kesana sekarang. Saking senangnya pesannya dibalas, dia lapa suatu hal yang penting yakni tentang siapa yang memegang ponsel Haneul.

Seketika itu juga Sintia teringat kata-kata Alex bahwa di sisi Han terdapat seorang wanita yang mana adalah perawat.

Sintia lalu membuka instagram miliknya dan mencar nama Alex. Ia ingat Alex mengunggah sebuah foto.

" Ini cewek yang dibilang Alex tempo hari. Sialan cewek ini cantik," gumam Sintia dengan perasaan yang geram.

Dari kabar yang ia dengar, selama ini Han selalu bisa mengusir semua perawat yang bekerja padanya. Dan mereka paling lama hanya bertahan selama seminggu. Sintia pun penasaran apakah gadis yang ada di foto itu sudah berhasil dikeluarkan dari kediaman Daneswara atau masih berada di sana.

" Kayaknya gue harus mastiin sendiri. Aah iya gue ikutin aja tuh mereka ke rumah Han."

Sintia nampak bersemangat, selain mencari tahu soal perawat baru milik Han, yang lebih membuatnya senang adalah bertemu dengan Han kembali.

Wanita itu sungguh tidak sadar, padahal ketika Han di rumah sakit dia sudah berkata demikian, namun tampaknya Sintia tidak akan mundur dengan mudah.

Sedangkan itu di tempat lain tepatnya di departemen bedah, suasananya sedikit lebih tenang karena tidak banyak pasien di sana. Semua itu karena semalam operasi sudah dilakukan jadi saat ini adalah masa istirahat bagi seisi departemen bedah.

" Jadi kalian nanti mau ke rumah Dokter Han?"

 " Eh Dokter Hasim, iya Dok. Kami sudah izin dan Dokter Han memberi kami izin."

Hasim seperti sedang mempertimbangkan sesuatu. Eida melihat itu secara seksama. Selama ini meskipun hubungan Hasim dan Han baik tapi mereka tidak terlalu akrab.

Tentu saja kerja sama antara pimpinan dan wakil pimpinan berlangsung dengan sangat baik dan bersinergi. Akan tetapi baik Han maupun Hasim tidak tampak dekat di luar pekerjaan.

" Apa Dokter Hasim mau ikut kami?"

" Ehmm, maaf kayaknya nggak bisa. Istriku ingin aku pulang cepet hari ini. Udah janji soalnya. Coba kalau rencana ke rumah Dokter Han nggak dadakan mungkin aku bakalan ikut. Nitip salam aja ya sama Dokter Han."

" Iya Dok, siap."

Setelah membicarakan itu, Hasim melenggang pergi menuju ke ruangannya. Hal itu tampak aneh bagi beberapa orang yang ada di sana.

" Apa harus gitu istri dijadiin alesan?"

" He'em bener banget. Setiap kita ada acara pasti dia bilangnya istrinya ini lah itu lah. Haah, masa ya nggak ada peduli-pedulinya barang sedikit sama temen."

" Bener, aneh deh. Dia kayak tenang-tenang aja tuh Dokter Han kena musibah. Kayak yang seneng gitu lho. Ya gue bukannya apa-apa sih, kayaknya tuh ya setelah Dokter Han kecelakaan, dia tuh kayak yang tenang, nggak ada khawatir-khawatirnya gitu."

Ketika Hasim masuk ke dalam ruangannya dan menghilang dari departemen bedah, beberapa perawat dan dokter lain membicarakannya. Mereka tidak suka dengan sikap Hasim yang seolah-olah tidak punya empati terhadap rekan. Dimana posisi Han adalah pimpinan, tapi Hasim nampak acuh.

" Dia kan pas kita ada ada acara keluar waktu itu juga nggak ikut kan. Eh iya itu ngepasin pas Dokter Han kecelakaan kan?"

" Eh iya, bener juga. Jangan-jangan."

" Stop, jangan berburuk sangka. Kejadian Dokter Han tuh musibah. Jangan dikait-kaitin sama hal yang sama sekali nggak jelas. Jatuhnya fitnah tahu. Mungkin memang benar Dokter Hasim itu ada hal lain yang lebih penting. Mungkin istrinya memang pribadi yang sulit jika ditinggal lama-lama. Udah jangan bicara ngaco ayo balik kerja."

Eida melerai omongan yang mulai melantur. Dia sebagai senior tidak bisa membuat keadaan departemen bedah menjadi memanas dan timbul rumor yang tidak berdasar seperti itu.

Semuanya pun menurut dengan Eida, mereka membubarkan diri dan kembali pada pekerjaan masing-masing.

Pun dengan Eida, dia juga kembali melakukan pekerjaannya. Akan tetapi salah satu sudut bibirnya terangkat. Eida seperti tersenyum, namun senyuman tipis itu tidaklah lama. Eida kembali ke mode serius dan kembali sibuk.

Namun ada satu hal yang Eida tidak sadari, seseorang melihat dan mendengar semuanya itu. Orang itu juga melihat senyum tipis dari bibir Eida. Dimana orang tersebut langsung pergi dari sana setelah mengetahui beberapa hal yang menarik baginya.

" Hmmm sungguh sesuatu yang nggak di duga ya. Pandai pandai, eiih kok logat gue macam Kak Ros marahi Upin Ipin. Whatever lah, yang jelas gue nemu sesuatu yang menarik sekarang."

TBC

1
A R
😭😭😭
Dwi Rustiana
😡😡😡 emang minta dibonyokin ini si Alton
Nanik Kusno
Yaaah... Sintia emang dah g waras nih.... nekat bener...😏😏😏
Afie
ceritanya makin seru thorr....lanjut...
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Alton blm th aja ada kekuatan apa di belakang Gista karna kl kamu th pasti kamu akan terkejut 😒😏
Dewi Kasinji
walaupun SDH dinyatakan bersalah tapi kadang masih membahayakan org2 yg punya uang ini
dewi rofiqoh
Makin gencar ni pak alton melancarkan aksinya biar bisa bebas dari jeratan hukum. Hati-hati gista, han, alex terus waspada
marie_shitie💤💤
laporan ajh gis itu nmnya penyuapan
Dew666
Semakin seru…
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Lah ko bisa tau no gista 🤔
Rita
tetep harus waspada blm tau berhadapan ma siapa
Rita
g usah kmu yg ksh calon suamiku bkl ksh lbh mlh
Rita
awas Gis takuty jebakan jgn btindak sndri
Lilis mulyati
tunggu sja bukti kuat nya Alton dan kehncuranmj akan nyata didepan matamu lngsung
Zhu90
Luar biasa
Nanik Kusno
Nah lho....Mak jleb untuk Eida...😏😏😏
Nanik Kusno
Makanya... cepet selesaikan masalah ini..biar g tambah sesek dan seterusnya baik2 saja....
Nanik Kusno
Kalau kata orang itu lempar batu sembunyi tangan.... semoga cepet kebongkar kebusukan Eida ini ..
Nanik Kusno
Sesuatu yang tidak halal... mudah sekali hilangnya....yakin itu...
Nanik Kusno
Lanjuuut Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!