NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:75.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳

.
.

Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemani Jenar

Hari ini, Chaca dan Hanna sukses dibuat kesal oleh Jenar, iya mengajak mereka untuk menemani nya mendatangi kantor Pranata.

"Gak usah cemberut gitu sih Cha," kata Jenar saat mereka mulai memasuki lift.

"Kamu tuh ngeselin Je, kenapa gak bilang sih kalau minta di temenin nya kesini," kata Chaca kesal. "Mau ngapain coba kesini, lo ketahuan jelas mau nemuin laki lo, dan si Hanna nemuin om asisten. lah gue ngapain?' gerutu Chaca.

"Demuin om Duren hehehe," ucap Jenar dan Hanna bersamaan lalu tertawa membuat Chaca semakin memberengut.

Ting!

Pintu lift terbuka, mereka bertiga segera masuk ke dalam ruangan Arya.

"Kakak!" Seru Jenar saat melihat Fahmi juga berada di ruangan Arya.

"Jeje ... " ucap Fahmi tersenyum ke arah Jenar, dan Jenarpun langsung menghampirinya serta memeluknya, hingga membuat Arya mendengus kesal.

"Suami kamu disini sayang." Kata Arya menekankan ucapanya.

"Hehehe, maaf sayang. Aku kan udah lama gak ketemu kakak jadi reflek aja tadi." Ucap Jenar langsung memeluk Arya dengan erat.

"Ngapain kesini hem, tumben gak ngabari dulu," kata Arya mendudukkan Jenar di pangkuannya. Kini mereka berdua duduk di kursi kebesarannya Arya. Sedangkan Hanna, Chaca, Arlan dan Fahmi duduk di sofa mengobrol berempat.

"Ohh jadi om kakaknya Jenar ya." Kata Chaca yang memang baru tau ceritanya.

"Saya masih muda dan belum menikah, harus gitu di panggil om," ucap Fahmi sedikit kesal.

"Hehehe maaf, kebiasaan manggil orang yang pake jas begitu." Kata Chaca mengingat Dimas, entah mengapa bayangan wajah Dimas selalu melintasi fikiran nya.

"Hemm memangnya kalau orang yang memakai jas berarti sudah tua begitu? Lalu bagaimana kalau yang makai jas bocah umur 5 tahun apa juga akan kamu panggil begitu." Ucap Fahmi.

"Ya udah deh iya kakak aja kalau begitu biar sama kaya Jenar." Kata Chaca. "Kak Fahmi udaj jangan marah marah nanti cepet tua beneran loh." Tekan Chaca membuat Fahmi terkekeh. Padahal ia cuma bercanda.

"Hemm kayaknya cuma kita doang yang sendiri disini, bagaimana kalau kita keluar. Ngoffe mungkin." Ucap Fahmi mengajak Chaca keluar daripada menjadi obat nyamuk.

"Hem boleh kuy lah." Kata Chaca menyetujui ajakan Fahmi.

"Kita ikut." Kata Hanna cepat.

Akhirnya mereka berempat pergi ke Coffeshop terdekat dan saling berbincang, jangan tanyakan dimana Jenar dan mengapa tidak ikut, karena mereka yakin pasti Jenar dan Arya akan berakhir masuk kamar dan keluar lama, daripada menunggu orang bertempur mending di tinggal ngopi, iya gak.

"Kamu satu kampus sama Jeje?" Tanya Fahmi memulai pembicaraan.

"Iya, kita berempat satu kampus dan satu jurusan juga." Kata Chaca sambil menyeruput milkshake nya.

"Kalian sudah lama kenalnya?" Tanya Fahmi lagi.

"Hem belum." Kata Chaca. "Aku baru kenal sama Jenar pas awal masuk kampus. Tapi kalau si Hanna sama Nayla sudah dari kecil katanya." Sambung Chaca.

"Eh kak Fahmi kok bisa jadi kakak nya si Jenar? Bukanya setauku kakak nya Jenar itu duo racun yah?" Tanya Chaca penasaran.

"Duo racun?" Tanya Fahmi mengerutkan dahinya.

"Itu sih yang cewek berdua, dulu dia pernah bikin heboh di kampus mana ngefitnah si jenar juga lagi." Kata Chaca geram mengingat waktu kedatangan ibu serta saudara tiri Jenar ke kampus.

"Fitnah apa?" Tanya Fahmi penasaran akhirnya Chaca menceritakan semuanya kepada Fahmi.

Chaca dan Fahmi terus mengobrol dengan seru tanpa memperdulikan Hanna dan Arlan yang juga sedang beromantisme di depan duo jomblo.

Tanpa Chaca sadari, di depan pintu masuk Coffeshop itu tengah berdiri sepasang mata yang menatapnya dengan tajam,(Setajam silet) 😂

Entah mengapa orang itu merasa marah dan geram hingga membuatnya harus mengepalkan tangannya dengan kuat untuk meredam amarah yang ia sendiri tidak tau mengapa.

Tanpa berlama lama ia pun segera berbalik dan pergi meninggalkan Coffeshop itu tanpa jadi membeli.

Sekitar dua jam mereka bertiga baru kembali ke kantor Pranata untuk menjemput Jenar, karena katanya tadi Jenar ingin ikut Hanna dan Chaca untuk pergi mencari buku di Gramed.

"Duh, gue pengen ke toilet nih," kata Chaca saat sudah memasuki lift.

"Yaelah Cha, kenapa gak dari tadi aja sih." Kata Hanna.

"Ya mana gue tau, itu kencing datengnya tiba tiba gak ngajakin gue diskusi dulu kalau pengen keluar." Kata Chaca juga kesal.

"Bodo amat." Cibir Hanna membuat Chaca terkekeh.

Ting! Pintu lift terbuka dan Chaca segera berlari ke toilet dimana yang Arlan tunjukkan tadi.

Setelah beberapa saat. "Huhh leganya," ucap Chaca saat selesai mengeluarkan cairan kemihnya.

Chaca pun kemudian mencuci tangannya di wastafel, namun tiba tiba sosok pria bertubuh tegap dan kekar menatapnya dengan tajam.

"Siapa kamu dia?" Tanyanya dengan wajah datar.

"Maaf, siapa ya?" Tanya Chaca mengernyitkan dahinya. "Apa ANDA mengenal saya?" Tanyanya lagi dengan ekspresi tak kalah datar.

"Chaca!" Serunya membuat Chaca sedikit terkejut. Namun sebisa mungkin ia mencoba untuk tenang.

"Maaf pak, saya permisi." Kata Chaca tanpa menjawab pertanyaan orang itu. Chaca ingin segera meninggalkan nya namun tangannya langsung di cekal oleh pria itu.

"Ku tanya sekali lagi, apa hubungan kamu dengan Fahmi!" Ucapnya dengan tajam.

"Bukan urusan anda!" Seru Chaca dengan wajah dingin.

"Jangan mancing amarahku Cha." Tekannya membuat Chaca bingung.

"Hellow, siapa sih lo! kenal juga kaga sok KEPPO banget sama hidup gue. Siapa kak Fahmi itu bukan urusan lo, nyokap gue aja gak banyak keppo kok sama hidup gue ngapain lo nanya nanya,l." Kata Chaca dengan kesal. "Dan juga, kita tidak saling mengenal jadi s ..." ucapan Chaca terhenti saat pria di depannya itu langsung membungkam mulut Chaca dengan bibirnya, ia mencium Chaca dengan liar dan panas membuat Chaca membelakkan matanya tak percaya.

Pria itu menggigit kecil bibir Chaca agar terbuka, lalu mulai menjelajahi seluruhnya, lidahnya berpagut mengeksplor kemana mana dan sesekali ia menghis*pnya dan *****@* nya dengan lembut.

Setelah beberapa saat ia pun melepaskan pagutannya dan menatap Chaca dengan intens.

"Jangan pernah dekat dengannya lagi." Ucapnya.

Plaakkk!

Chaca menampar dengan keras wajah pria di depannya ini, setetes air mata jatuh melewati pipi mulusnya, Namun Chaca segera menghapusnya.

"Ini Hati bukan parkiran, yang bisa maju mundur gak karuan, ini hati juga bukan Layangan yang bisa di tarik ulur sembarangan om." Kata Chaca tajam lalu segera berlari pergi meninggalkan toilet.

'Aaarrkkkhhhhh, kenapa gue bisa kaya gini sihh,' pekik orang itu dalam hati serta menjambak rambutnya dengan frustasi.

.

.

.

Ini salinan terakhir dari Novel Jenar yah, seterusnya nya gak akan ada salinan lagi 🙊🙊🙈💃💃

1
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Fizi Fizi
selamat ca
Fizi Fizi
terimakasih Lana
Fizi Fizi
sakit ny saat kontraksi aja ca
Fizi Fizi
belum Caca belum kontraksi itu nanti pembukaan 5ke atas
Fizi Fizi
air ketuban
Fizi Fizi
mau lahiran nih
Fizi Fizi
yg ngambek langsung ngemil
Fizi Fizi
/Drool/
Fizi Fizi
apa ada ya hamil makan banyak gitu
Fizi Fizi
Caca belum baca bismillah
Fizi Fizi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fizi Fizi
main bola lagi
Fizi Fizi
Dimas minta maaf lagi
Fizi Fizi
bawaan hakil
Fizi Fizi
sehat selalu mommy
Fizi Fizi
adik adik
Fizi Fizi
telmi ( telat mikir) Dimas
🌹🪴eiv🪴🌹
bisa mati thor chacha ketimpa sofa,banyak lagi 🙈🤣
Fizi Fizi
harap maklum bumil aneh aneh terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!