Angel dan kawan -kawan nya harus menangani satu orang wanita yg terus di ganggu oleh penghuni Rumah yg dia tinggali.. wanita itu terus saja di bayang -bayangi oleh satu sosok wanita misterius, yg selalu menampakan diri nya pada malam -malam tertentu..
sanggupkah Angel menghadapi mahluk tersebut.. Yuk ikuti kisah nya..
novel ini adalah lanjutan cerita dari CINTA GADIS INDIGO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaira shafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24: ANGELICA....
Tabuhan suara gamelan, semakin kencang terdengar, dengan suara nyanyian rintihan, semua orang g ada di sana tahu, arti dari nyanyian itu, lirik nya mengandung arti yg sensitif, mahluk itu sengaja memanggil teman -teman nya, atau mahluk lain dari dimensi lain,..
Angelica terus terpaku dengan suara itu, hingga ia melihat sesuatu yg datang mendekati nya, sesook wanita dengan kebaya berwarna merah menghampiri nya, wajah nya cantik dengan bibir tipis serta rambut panjang terurai, hidung nya yg mancung, serta kulit nya yg putih bersih seperti bersinar, tatapan nya yg terlihat tegas, dan senyuman nya yg begitu indah.. Membuat siapa saja yg melihat nya terpana, baik itu laki-laki atau pun perempuan.
Wanita itu kini menari-nari di hadapan Angelica, tarian nya yg gemulai, membuat Angel ingin ikut menari juga.. Sosok itu kini melambaikan tanga nya pada Angel, berharap gadis itu mau menyambut nya.
Dang ding.. Dung.. Ding ding dang.. Suara tabuhan gamelan itu kian terdengar semakin keras, memekikan telinga Angelica.. Ia mulai menari -nari di sana, megikuti alunan gamelan itu, dan juga mengikuti tarian dari sosok itu.
Semua orang yg melihat nya terkejut, saat melihat Angelica yg tiba -tiba saja menari - nari di hadapan mereka.. "Angel...! Ngel..!" panggil Sandy, namun tidak ada jawaban apa pun dari gadis itu.
Angel masih terus menari, tanpa bisa ia kendalikan diri nya. Rizal dan Sandy berupaya untuk menghentikan Angelica, namun gagal, mereka memegangi tangan Angel, namun Angel menepis nya, dan juga mendorong Rizal, hingga ia terjatuh.
tubuh nya begerak dengan sendiri nya, dengan tatapan kosong, dan mata nya terus menatap ke ara pintu kamar yg terkunci itu.. Angel masih terus melenggok- lenggokan tubuh nya, berjalan semakin mendekati pintu kamar terlarang itu.
Ck... Ck... Ck... Ia berusaha untuk membuka pintu itu, namun tidak bisa, pintu itu tetap terkunci, dan kunci nya, masih di pegang oleh Ryan. Angel, kini terlihat lebih tenang, ia menatap tajam pada Ryan,. Seolah-olah ia ahu, jika Ryan yg memegang kunci itu.
Ia berjalan mendekati Ryan.. dan menjulurkan tangan nya, ia meminta kunci itu pada nya,. "Mana kunci pintu ini? buka pintu nya..!" ucap nya dengan suara purau.. suara ttu bukan lah milik Angelica, gadis itu benar- bena telah di rasuki oleh sosok penari itu.
Ryan menggeleng.. "tidak, aku tidak akan membuka kan pintu ini untuk mu, tidak akan pernah," jawab Ryan, ia terus berjalan mundur untuk menghindari Agelica..
Hueeek... Hueek... tiba -tiba Angelica memuntahan banyak darah dari mulut nya, membuat terkejut Rizal dan yg lain nya saat melihat itu.. "Angelicaaa..." teriak mereka bersamaan.
Sosok itu tiba-tiba saja merubah wujud nya, membut wajah Angelica berdarah -darah.. Tiba -tiba saja, wajah nya penuh dengan luka.. "bukaa pintu nya... Buka pintu ini... Bukaaa.." teriak nya.
Hueek... Hueek... Angel lagi - lagi memuntahkan banyak darah dai mulut nya.. Rizal bangkit dari tempat nya, ia berlari menghampiri wanita yg dia cintai nya itu.
kini Rizal, sudah berhadapan dengan Angelica.. Namun tiba-tiba saja, mahluk itu merubah dri nya seperti Angelica.. gadis itu tiba - tiba saa menangis tersedu-sedu..
"Kau jahat zal..! Kau laki-laki jahat...! Kau bilang, kau mencintai ku... Kau cinta akuu... Tapi nyata nya, kau menikah dengan wanita lain.. Kau meninggalkan ku...! Apa wanita itu cantik? Apa dia secantik aku? Tidaaak... Tidak zal.. Dia tidak secantik aku...! Aku wanita paling antik di sini... Aku yg tercantik...! Kau lihat.. Aku catik zal..! Kenapa kau lebih memilih nya dari pada aku? Kenapa...!!!"teriak nya.
Angel menjambak - jambak rambut nya sendiri, ia juga terus memegangi wajah nya, seolah - olah menujukan kecantikan nya.. "hhm.. Haaahaa haaa haa... wanita yg menjadi istri mu, itu tidaak secantik aku kan? Iya kan...! Lalu kenapa kau lebih meilih nya.. Kenapa...?" teriak nya tidk menentu..
Ia berlari menuruni anak tangga itu,, semua orang yg ada di sana mengejar nya.. Angel terus berlari ke arah dapur.. Ia mengambil sebuah pisau besar yg ada di sana. Ia hendak menyayat kulit wajah nya sendiri.
"apa aku tidak cantik hah..! Aku aku ini jelek sekali, sampai kau tidak memilih ku..! Apa aku hancur kan saja wajah ku ini.. Hah.." teriak nya semakin tidak menentu.
Rizal berlari mengejar nya,. "tidak. Tidak.. Kau cantik..! Kau cantik sekali..! Kau benar, istri ku tidak secanti diri mu, maka dari itu, aku sudah meninggalkan nya, jika aku tidak mencintai mu, untuk apa aku berada di sini sekarang bersama mu..! Aku di sini, karena aku mencintai mu.." jawab Rizal, dengan nafas yg berat, ia sangat mengkhawatirkan Angelica..
Sosok itu kini tersenyum.. "benarkah? Benarkah kau sudah meninggalkan wanita itu? demi aku..?" ucap nya, raut wajah nya kini berubah, menjadi bahagia..
Rizal mengangguk.. "ya, aku sudah meninggalkan dia, sekarang kau buang pisau itu, simpan lah pisau itu, kau tidak boleh melukai wajah mu yg cantik itu bukan? Bagaimana jika nanti nya wajah mu terluka, aku di rebut kembali oleh nya.. Kau tidak mau bukan..!" ucap Rizal.
Sosok itu mengangguk.. Ia menjatuhkan pisau ittu ke lantai, dan Rizal langsung menendang nya jauh, masuk ke bawah meja dapur itu.. "ya, aku tidak ingin kau di rebut lagi oleh wanita itu... Kau milk ku... Milik ku..." teriak nya..
Rizal kini memeluk Angel di sana, tiba - tiba saja jari jemari Rizal, menusuk tengkuk Angel.. "keluarlah dari tubuh wanita ku.." bisik nya pelan.. "Aghhhhhhh....." Angel menjerit kesakitan
Ia menarik nafas panjang nya, lalu melepaskan pelukan Rizal.. Ia menatap hampa pada laki laki ittu.. Sebelum akhir nya kehilangan kesadaran nya..
"aku akan membawa gadis ini ikut dengan ku.."ucap mahluk itu, sebelum tubuh Angel, jatuh kehilangan kesadaran nya.. "Angelica..." teriak Sandy dan Ryan bersamaan..
Rizal berusaha untuk menangkap tubuh nya, namun tubuh Angel itu sudah terlanjur jatuh ke bawah.. Dengan cepat Rizal memegangi kepala Angelica.
"Fan... Fan,.. Bangun.. Bangun Fan.." teriak Rizal, ia berusaha untuk menutu luka -luka yg ada di wajah Angelica dengan tangan nya. "Zal, cepat bawa ke sofa itu, aku akan mengbati nya.." teriak sandy,.
Dengan cepat Rizal menggendong gadis itu, dan menidurkan nya di sofa.. Tiba - tiba saja terdengar suara Adzan pagi itu.. Malam itu berlalu begitu saja, dengan sosok yg tiba - tiba muncul dan merasuki tubuh Angelica..
"Bagaimana bisa mahluk itu tahu, tentang Rizal dan Angel?" tanya Ryan, yg kini tengah duduk mendampingi Sandy.. "mungkin saja, dia membaca isi hati dan Fikiran dari Angelica..! Jadi dia bisa tahu semua nya.." jawab nya..
Bersambung.